NovelToon NovelToon
Kembalinya Putri Ke 3

Kembalinya Putri Ke 3

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya / Keluarga / Harem / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lukman Bagtig49

Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab_21

"jadi selama ini kak Friska itu....?"ujar Rian kala tidak sengaja mendengarkan percakapan kedua orang tuanya, dan di saat Rian hendak menkonfirmasi apa yang di dengar barusan kepada orang tua nya , tiba tiba Icha sudah berada di belakang Rian ,sontak Rian kaget karena tiba-tiba sudah ada Icha .

"Hayo ,kak Rian lagi ngapain.?"ucap Icha.

"Mau ngambil buku yang ketinggalan "ucap Rian.

Namun jawaban Rian sempat membuat adiknya tidak percaya dan Icha juga sempat melihat kedua orang tuanya yang sedang mengobrol, tapi Rian langsung mengajak Icha untuk pergi.

"Kamu mau ngapain, bukannya istirahat aja "ucap Rian.

"Aku bosan kak di rumah mulu, entah kenapa aku berasa di jam segini memiliki kesibukan,tapi aku lupa kesibukan apa yang sering aku lakukan,aka mungkin Kuliah ya.?"ucap Icha

Rian sempat diam, karena dia sadar masih ada memori yang tersimpan yang tidak bisa di hindari adiknya, mungkin karena Icha memang dari kecil sudah terbiasa bekerja,dan itu yang membuat dia tidak betah saat di rumah .

"Ya bisa jadi ,kalo jam segini biasanya kamu masih kuliah, apa kamu mau jalan jalan ke Mall.?"

"Gak akh, aku sudah punya janji sama kak Friska,kalo nanti aku udah kembali katanya dia mau ajak aku jalan jalan ke mall mau belanja baju banyak hehe."

"Hemm, jadi gak mau sama kak Rian nih.?"

"Mau uang'nya aja hehe."ucap Icha

Rian tanpa banyak bicara langsung mengambil dompetnya dia kemudian mengambil salah satu kartu kredit card miliknya.

"Emm.."

"Kenapa kok gak di ambil si, katanya mau belanja sama kak Friska."ucap rian

"Aku kan gak tau kak Friska pulang kapan,di tambah lagi mau nelpon aku juga gak ada handphone, emangnya handphone aku kemana si kak,apa hilang saat aku kecelakaan.?"ucap Icha.

Dengan nada santai Rian langsung menjawab.

"Iya handphone milik kamu hilang, oh iya Kaka lupa sebelumnya Kaka janji kan jika kamu sudah pulang Kaka bakal membelikan handphone baru untuk kamu." Ucap Rian.

Sebenarnya handphone milik Icha tidak hilang, melainkan hanya di simpan oleh Rian , dengan kata kalian Rian agar Icha tidak mengingat masa lalunya.

"Hem.. padahal aku penasaran sama handphone milik aku ,siapa tau bisa membantu ingatan aku ,pasti kan banyak chat penting di handphone aku "ucap Icha.

"Chat penting apa coba ,kamu itu kebanyakan chat dan nelpon Kaka untuk minta uang Mulu tau ."ucap Rian sambil mencubit pipi adiknya.

"Eh..apa iya masa si ,coba lihat.?"

"Sudah Kaka hapus lah ,menuh banyakin chat aja haha."

"Ah.. bohong kak Rian ."ucap Icha.

Di saat Rian sedang meledek adiknya ibunya datang dan Icha langsung memeluk si ibu.

"Ya Allah anak anak mah ada apa si ."

"Itu mah, kak Rian ngeledek aku terus ,dan katanya aku dulu sering minta uang Mulu sama kak Rian , emangnya bener mah .?" Ucap Icha.

"Kalo menurut kamu sendiri bener apa gak,"ucap si ibu sambil menunjuk jarinya ke Kridit card yang sedang Icha pegang, dan itu membuat ibu dan Rian tertawa karena tingkah icha .

"Ehh...kalo ini kak Rian sendiri yang ngasih, katanya pakai aja buat belanja nanti sama kak Friska, hemm lihat aja nanti aku pakai yang banyak sekalian aku mau beli handphone Baru,biar kak Rian gak punya uang Lagi."

"Uang kak kamu mana bisa habis sayang kalo cuman satu kartu aja ."ucap ibu .

"Ikh, gak boleh ngomong begitu mamah ."

"Astaghfirullah..mamah lupa kok jadi sombong begini..ya Allah maaf hehe."ujar ibu.

"Mah terus kapan kak Friska pulang,apa aku susul kak Friska ke kantor aja , habisnya aku bete di rumah tau , bukannya mamah tau hampir 2 bulan aku rumah sakit hemm."

"Ya udah ayo ,kita ke kantor Kak Rian antar ."ucap Rian .

Mendengar apa yang di katakan Rian, membuat si ibu bingung.

"Okeh,aku ambil Switer dulu ya kak ."ucap Icha yang langsung masuk ke kamarnya.

Kemudian ibu bertanya kepada Rian, yang tiba-tiba langsung memperbolehkan Icha ke kantor, bahkan bertemu dengan Friska.

"Tumben.?"

"Tenang aja,toh semua orang yang pernah kenal Icha di kantor sudah tidak ada yang bekerja di sana lagi."ucap Rian.

"Kamu memecat mereka semua.?"ucap ibu.

Rian hanya mengangguk-anggukan kepalanya,yang berarti iya .

"Kenapa kamu sampai sejauh itu si , kasihan loh mereka semua, bahkan mereka tidak bersalah apa apa, dan pantas saja kamu mengijinkan adik kamu ke kantor."

"Kebohongan aku , tidak sebanding dengan apa yang ibu dan ayah rahasiakan ke aku dan kak Friska,."

"Maksud kamu .?"

"Rian sudah mendengar percakapan ibu dan ayah , jika kak Friska sebenarnya bukan Kaka kandung aku ."ucap Rian.

Sontak apa yang di katakan Rian membuat ibu terdiam,dan tidak Lama Icha datang setelah mengambil switer nya, terlihat raut wajah ibu seperti orang yang kebingungan.

"Ayo kak Rian kita jalan, "ucap Icha yang menarik lengan Rian .

* *

Kemudian sesampainya Icha dan di kantor, Icha mengerucutkan dahinya,bukan karena kesal kepada kakaknya, melainkan karena begitu banyak penjaga yang mengawal mereka, terutama mengawal Icha .

Dan dalam hati Icha berkata.

"Apa aku dulu selalu dikawal seperti ini ya ,kalo kemanapun, tapi kenapa aku merasa tidak nyaman di kawal seperti ini ."ucap Icha yang berkata dalam hati.

Dan di saat baru menginjakkan kakinya ke kantor, icha merasa tidak asing dengan kantor ini, lalu Icha bertanya kepada Rian.

"Entah kenapa aku merasa tidak asing ke Kantor kak, seperti sering ke sini ."ucap Icha.

"Kamu baru 2x ke kantor."ucap Rian .

"Masa si, tapi aku seperti sudah hapal dengan lingkungan ini."ucap Icha.

Namun Rian tidak menjawab pertanyaan Icha,agar Icha tidak terlalu banyak mengorek masa lalu nya.

"Ayo kita ke ruangan kak Friska."ucap Rian.

Dan sesampainya mereka di lantai yang mereka tuju ,dan hendak ke ruangan, tiba-tiba Icha ingin ke toilet.

"Kak ,aku ke toilet dulu "ucap Icha, yang langsung berjalan terburu buru ke toilet.

"Iya."

Lalu setelah Icha selesai buang air kecil, dia tidak lupa mencuci tangan di wastafel, dan saat mencuci tangan Icha menatap cermin sambil memikirkan sesuatu dan berkata dalam hati.

"Hem.. kenapa aku bisa tau posisi toilet semudah itu, padahal kata kak Rian aku baru 2 kali ke kantor."ucap Icha dalam hati.

Tidak ingin banyak mikir, Icha setelah selesai mencuci tangan hendak keluar, namun saat dia berbalik badan kaki Icha menabrak gagal Pel,Icha lalu memperbaiki yang terjatuh, dan saat Icha memegang gagang Pel, Icha terdiam sejenak, seperti mengingat sesuatu,kala sedang memegang gagang Pel tersebut.

~ BERSAMBUNG ~

1
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!