NovelToon NovelToon
25 ATURAN IBLIS

25 ATURAN IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:312
Nilai: 5
Nama Author: muhamad aidin

Sarah sang pemeran utama beserta para survivor lainnya telah berada di sebuah dunia tiruan yang nampak aneh. Mereka harus bisa bertahan hidup dengan melewati permainan yang di sebut dengan " 25 aturan iblis ", dimana permainan ini memiliki setiap aturan dan teka teki yang cukup menyulitkan. yang berhasil bertahan hidup sampai akhir, adalah pemenangnya. lalu hadiah yang akan di terima adalah satu permintaan apa saja yang diinginkan...... Mampukah Sarah dan para survivor lainnya keluar dari dunia aneh itu..? lalu bagaimana caranya Alena adik perempuan Sarah yang telah menghilang selama 12 tahun berada di dunia itu....?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muhamad aidin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Kelompok remaja dan permainan aturan ke empat dimulai

Byuuurrrrr...... Cipratan air akibat lompatan berani yang di lakukan Bara dari lantai dua ke kolam berenang. Kami semua kala itu tertawa lepas dan semakin mengakrabkan diri masing-masing. Buka hanya Sarah saja yang begitu senang ketika ingin berenang, namun Bara dan Elang entah mengapa rasa antusiasnya dua kali lipat daripada kami.

    pagi menjelang siang, setelah kami menghabiskan makan pagi kami, Elang dan Bara langsung secepatnya menuju kolam berenang pinggir rumah. Sarah dan Alenapun tak mau kalah dari laki-laki.

" Bagaimana kerenkan....? ". Bara yang sudah timbul ke permukaan memasang wajah ekspresi cengengesan sambil memamerkan gigi-gigi putihnya. Dia berhasil melompat dari balkon lantai dua ke arah kolam berenang Dangan sempurna.

" Biasa aja.... ". Sarah menimpali dengan guyon dan lelucon. Alena dan Elang tertawa mengejek. Suasana kala itu tampak bahagia, kami menghilangkan rasa tegang kami untuk sesaat menikmati hidup yang sedang berjalan.

" Semalam , pas saya keliling patroli rumah ini, saya menemukan beberapa kendaraan mewah hingga klasik di ruang bawah tanah....". Elang langsung menceritakan apa yang di temukannya semalam.

" Ruang bawah tanah...? ". Semua menjawab serentak. Elang menceritakan bahwa ternyata rumah ini memiliki ruang bawah tanah rahasia tempat menyimpan beberapa kendaraan mahal dari roda dua hingga roda lima.

" Luar biasa, berarti pemilik rumah ini pasti orang kaya sekali ". Bara lumayan terkesima dengan cerita yang di sampaikan Elang.

" Sudah kubilang, percuma saja, karena di dunia ini nyawa dan makanan lah yang lebih penting ". Lagi-lagi Alena mengingatkan supaya tidak terlena akan harta.

     Hari semakin siang tak kala matahari semakin meninggi. Cuaca yang panas setelah semalam di guyur hujan lebat, memang paling pas bila berendam di air yang dingin. Kami semua berkumpul di teras kolam berenang,berkumpul setelah Alena mengajak kami untuk rapat mengenai persediaan yang sudah menipis lagi.

" Bagaimana bila kita berburu... Sepanjang perjalanan kemari, ku lihat banyak binatang liar yang berkeliaran. Entah kenapa...? Binatang-binatang itu ada namun manusia tidak...? ". Masih menjadi misteri tersendiri. Manusia yang menghilang dari peradaban sedangkan hewan. Dan tumbuhan tetap ada.

     " Idemu cukup bagus, kita memiliki dua pistol, Tiga magazine hasil rampasan di stadion, satu pedang samurai dan satu Kampak....".

" Jangan lupa pisau dan beberapa alat memasak yang berguna... ". Sarah langsung mengingatkan. Karena Sarah lah yang membawa semua itu.

" Ku rasa kita bisa berburu menggunakan Kampak, dan pisau lalu membuat kayu menjadi tombak runcing....". Semua setuju mengangguk. Pada hari itu juga kami menentukan tugas masing-masing. Elang dan Bara akan membuat senjata berburu, sedangkan Alena akan mencari sasaran buruan. Sarah bertugas menyiapkan bumbu dan masakan.

    Kami menjalankan tugas masing-masing tak kala tengah hari telah tiba. Wilayah yang kami jadikan tempat berburu adalah sudah cukup berada di pinggiran kota. Setelah selesai membuat senjata seadanya Bara dan Elang menyusul Alena untuk membantunya berburu.

Sarah yang di tinggalkan sendiri di rumah besar itu, sedang sibuk meracik masakan dan bumbu hingga hidangan utama muncul. Mereka tak menyadari bahwa di sudut jalan dekat rumah itu, beberapa orang bertopeng setelah mengintai sejak pagi tadi.

" kita bergerak, sekarang waktunya... ". Orang bertopeng itu langsung bergerak. Jumlah mereka lima orang. Mereka menggunakan senjata rakitan , lalu mengendap senyap ke dalam rumah itu. Para orang bertopeng itu mulai berjalan cepat lalu menyebar masuk melalui berbagai tempat.

Sarah yang belum menyadarinya, masih sibuk dengan beberapa kesibukannya. Hingga sebuah pisau menempel di lehernya.

" jangan bergerak dan teriak jika kau masih sayang nyawamu... ". Orang bertopeng itu langsung meringkus Sarah dalam senyap. Sarah hanya berdiam lalu mencoba tetap tenang.

" Mereka memiliki banyak perlengkapan ". Sahut orang bertopeng satu lagi yang sudah menenteng tas carrier besar , lalu di susul yang satu lagi.

" Bagaimana dengan persediaan mereka...? ". Tanya orang bertopeng yang masih sigap menempelkan pisaunya di leher Sarah.

" Tidak banyak, Seperi mereka kehabisan bekal ".

Orang-orang bertopeng itu saling beralih pandang.

" Kita harus cepat, malam ini game aturan keempat akan di mulai... ". Salah seorang bertopeng itu langsung berbicara tak kala semua barang-barang dan persediaan yang tersisa milik Sarah dan timnya telah di jarah habis. Tanpa berpikir panjang , orang bertopeng itu langsung memukul tengkuk Sarah dengan kencang, hingga Sarah ambruk ke lantai tak sadarkan diri.

" kenapa tak di bunuh saja... ".

" Dia tak berbahaya, biarkan saja yang penting kita sudah dapat barang jarahan, termasuk kartu emas mereka ". Para orang bertopeng itu langsung sigap melarikan diri, meninggalkan Sarah dalam keadaan tak sadarkan diri.

Malam tiba ketika matahari telah terbenam. Sarah terbangun dari pingsannya, kepalanya masih pusing begitu sangat pusing sekali hingga dia harus memegang kepalanya. Hal pertama yang di rasakannya dia telah berada di tempat tidur dalam kamar. Suara pintu terbuka membuatnya sedikit terkejut.

" Kak, Sarah .. Syukurlah... ". Alena tiba-tiba langsung menghampirinya, dan memeluk Sarah yang masih setengah sadar. Bara dan Elang masuk setelah mendengar bahwa Sarah telah siuman.

" Syukurlah kau tidak kenapa-kenapa...". Elang dengan senyuman hangatnya juga merasa senang dengan kondisi Sarah yang sudah siuman. Namun Bara terlihat kesal dan mengepalkan tangannya. Setelah tahu bahwa seluruh barang dan persediaan mereka telah di curi oleh survivor lain.

Elang mencegah Bara untuk menahan emosi dan biarkan Sarah untuk beristirahat sejenak.

Suara sambutan sistem terdengar menggema jelas. Suara itu khas terdengar jika game aturan akan di mulai.

" Bukankah visa hidup kita masih ada empat hari lagi...". Bara protes dengan sesuatu yang tidak dia senangi.

" Tenanglah, bukankah sudah ku jelaskan, bahwa visa setiap para survivor akan berbeda-beda. Jika pemberitahuan game itu telah datang, artinya itu untuk para survivor yang bisanya akan berakhir malam ini. Jika mereka tak mengikuti permainan itu, maka hukuman langit akan menimpa mereka ". Alena menjelaskan dengan detail soal game ini.

" Selamat datang di permainan aturan keempat, di game dua puluh lima aturan iblis. Kami telah menyiapkan enam tempat di seluruh penjuru kota, dengan tanda lampu yang menyala. Silahkan para pemain untuk mengunjungi tempat game terdekat dari kalian, Satu jam dari sekarang menghitung mundur sebelum game di mulai ". Setelahnya lampu-lampu menyala terang di enam titik yang telah di beritahukan. Para survivor yang memiliki visa hidup berakhir malam ini segera menuju Salah satu enam titik permainan.

1
🍧·🍨Kem tình yêu
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
LaConstieConsti
Benar-benar merinding dan merasa terobsesi dengan cerita ini, thor! ❤️
muhamad aidin: terima kasih untuk masukannya.... semoga ke depannya bisa terus menulis untuk para pembaca.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!