NovelToon NovelToon
Janji Yg Di Buat

Janji Yg Di Buat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Cintamanis
Popularitas:619
Nilai: 5
Nama Author: Nova Sarii

Novel ini menekankan pada janji yg dibuat sebagai dasar pengungkit,
bisa karna janji yg tidak ditepati atau karna ungkapan rasa yg tidak diterima karna janji tersebut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Kami mengantarkan Fadli ke bandara,

"Tante Fadli pamit ya". " Hati-hati nak kalau sudah sampai kabari tante".

"Insyaallah tante". " Fikri, Silvi abang pamit ya". "Iya bang". " Nay aku pergi ya jangan lupa janji kita". "Iya Fadli aku tunggu kabarmu".

Setelah kami mengantarkan Fadli kami pergi belanja. Jam 3 sore kami sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamar untuk mandi dan istirahat, Aku buka hp ada panggilan dari Fadli yang gak aku jawab. Aku cek pesan. " Nay kamu lagi ngapain? kok gak jawab telpon ku?". "Hp ku dalam tas Fadli, kami menemani mama belanja tadi, ini kami baru sampai rumah".

Gak ada balasan darinya, pesanku ceklis satu. Aku lanjut istirahat. Setelah sholat ashar aku bantu mama masak buat makan malam kami. " Fadli sudah sampai Nay? Sudah ngabari kamu? ". " Sudah ma dia sudah ngabari Nayla".

"Alhamdulillah nak".

Besoknya aku mulai beraktifitas lagi. Aku bawa motor begitu juga adek-adek ku".

Fadli cuma kirim pesan semalam, gak ada lagi kabar. Aku bekerja seperti biasa.

Sebulan berlalu sejak keberangkatan Fadli, Sejak itu aku merasa hubungan kami terasa dingin karena gak ada lagi komunikasi. Pesan ku gak pernah dibaca. Aku mencoba untuk berfikir positif mungkin dia sibuk kerja. Hari ini pulang kerja papa ngajakin aku dan Fikri makan di luar. Aku menunggu Fadli tempat kerja karena kami mau pergi bareng, sedangkan Silvi menolak ikut.

Jam lima sore Fadli sampai tempat kerjaku, aku keluar dan kami pergi dengan motor masing-masing. Sampai di tempat yang sudah di kasih tau papa kami masuk, kami melihat papa melambaikan tangan memanggil. Kami bersalaman sama papa.

" Duduk nak, papa menawarkan kami duduk".

Kami duduk.

"Baru pulang nak? Silvi mana nak kok gak ikut? ".

Silvi belum pulang kerja pa, kami terpaksa bohongin papa.

" Mau pesan apa nak?".

"Aku pesan ayam penyet sama es teh pa, ujarku".

" Aku samaan aja sama kakak pa, ucap Fikri".

Hp papa berdering dan papa menerima telpon, "papa keluar bentar ya"

Papa datang bersama lelaki seumuran denganku. "Nak kenalin ini Danil"

"Aku cuma menangkupkan tangan di dada".

Fikri melihat ke arah ku dan bertanya lewat isyarat, " Siapa kak? ". "Gak tau dek".

Papa sibuk dengan orang yang gak kami kenal, sedangkan aku dan Fikri bicara lewat pesan.

" Nah makanannya sudah datang, kita makan lagi yuk".

"Makan nak ajak papa pada kami"

Kami makan tanpa suara.

Selesai makan papa melihat ke arah ku.

"Nak, Danil pengen kenalan sama Nayla, apa boleh nak? "

Aku tersenyum dan bilang "tadi kan sudah kenalan ppa".

" Maksud papa kenalan lebih dekat nak".

Gini aja kalian bisa bicara berdua,

"Kenapa harus berdua pa? kan bersama bisa? , mana tau kalian malu bicara karena ada papa disini".

Gak apa-apa om, om disini aja, kata Danil.

Aku tersenyum karena aku juga enggan bicara berdua dengannya. Karena aku menjaga hati untuk Fadli, walaupun jarak memisahkan kami namun hati kami selalu dekat.

" Nayla anak pertama? tanya".

"Iya jawabku".

"Berapa orang bersaudara Nay? "

"Kami bertiga".

" Nayla kerja dimana?".

"Di butik, jawabku".

" Oh gitu, aku kerja di PT katanya".

"Ini adek Nayla? sudah kerja, dimana? "

"Iya ini adekku dia kerja di PT juga".

Setelah itu kami saling diam dan dia mengobrol lagi sama papa.

Ting, aku cek hp ada pesan dari Fadli aku tersenyum senang.

" Assalamu'alaikum Nay, gimana kabarmu Nay? Maaf ya Nay aku baru bisa memberimu kabar karena aku sampai di sini sakit Nay, kamu gak melupakan aku kan Nay? ".

"Wa'alaikumussalam Fadli, kabarku Alhamdulillah baik, kamu sakit apa Fadli? kok gak kasih tau aku sih? 😞 aku gak pernah melupakan kamu Fadli aku selalu kirim pesan padamu tapi tak pernah dibalas".

" Maafkan aku ya Nay🙏" "Nay kamu lagi ngapain, boleh aku nelpon aku kangen".

" Nanti ya Fadli aku lagi diluar nanti tiba di rumah aku kabari".

"Oke Nay aku tunggu".

" Oke Fadli aku tutup dulu ya, Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam Nay".

"Pa kami balik lagi ya, kataku".

" Kok cepat baliknya nak, papa masih kangen".

"Kamu ada urusan pa".

Kami menyalami papa, " Ini ada sedikit dari papa nak buat kalian, "makasih pa".

Kami berjalan ke luar. Sesampai di parkiran, " Nayla tunggu, seru Danil".

Aku menoleh ke belakang "ada apa? tanyaku"

"Boleh aku minta no hpmu? "

"Ehem, minta aja sama papa, aku balik dulu Assalamu'alaikum".

Aku naik ke atas motor, " Sudah kak" "Sudah dek ayuk jalan".

"Kita langsung pulang atau gimana kak? " "Kita pulang aja dek kakak capek kataku".

Sore ini jalanan ramai, " Kak kita beli piscok yuk" "Boleh dek kakak juga pengen beli boba".

Hp ku berbunyi, " Siapa yang nelpon kak? " "Silvi dek, kakak jawab dulu".

"Assalamu'alaikum kak, kakak dimana?"

"Wa'alaikumussalam dek, kami dijalan dek"

"Kak, mama nitip pecel lele".

"Oke dek nanti kakak belikan".

" Aku juga ya kak sama boba kak hehe".

"Kalau kamu kakak fikir-fikir dulu ya" 😊

"Ih kakak gak asyik, Assalamu'alaikum"

Aku tersenyum karena Silvi sudah menutup telponnya.

"Kak Silvi bilang apa kak? "

"Mama minta beliin pecel lele dek".

"Kita beli dimana kak? "

"Tempat biasa dek"

"Oke kak".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!