Di madu dan di sia-sia kan saat hamil membuat hidup Kanaya berubah. Suami nya Ibra ternyata hanya mengincar harta peninggalan orang tua nya. Bahkan Kanaya di buang ke sungai demi mendapatkan semua itu.
Hingga akhir nya Kanaya bertemu dengan Tuan Ryu. Papa tiri dari sahabat nya Laura dan seorang kepala Mafia besar. Ryu berhasil mengembalikan kepercayaan diri Kanaya dan mulai untuk balas dendam pada Ibra.
Yuuk ikuti cerita baru Kanaya!
Yuk vote dan kasih dukungan untuk kak min ya🤗🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mari memulai awal yang baru
Untuk beberapa saat, mereka saling terdiam satu sama lain meresapi segala rasa yang menjalar ke seluruh tubuh mereka. Ryu menatap Kanaya dengan penuh cinta, begitu juga sebalik nya. Karena menikmati momen romantis itu, Perlahan..Ryu mendekat kan wajah nya ke wajah Kanaya, iia mengecup bibir Kanaya dengan lembut.
Kanaya pun merespon sentuhan itu, bibir mereka saling bertaut satu sama lain.
“Marii kita saling memulai hubungan yang baru, Nay! Jadilah istri ku sepenuh nya, kita besarkan Kei sama-sama.” ucapan Ryu seolah menjadi hujan kala jiwa nya tengah gersang.
“Kau bersedia menerima Kei sepenuh hati, kelak jika kau sendiri punya anak kandung?”
“Apa beda nya Kei dengan anak yang lain nya? Mereka sama-sama anak ku, Nay! Mana mungkin aku membedakan mereka, kau tahu benar bagaimana perlakuan ku pada Laura.. Apa dia terlihat anak sambung bagi mu?” jawab Ryu.
“Jelas akan ada perbedaan nya, Ryu. Bagaimana pun darah pasti lebih kental dari pada air, memang selama ini kau terlihat begitu sangat menyayangi Laura dan Kei.. tapi kelak jika kau punya anak kandung sendiri?”
“Aku akan tetap menyayangi mereka, Nay! Sepenuh hati ku. Sebab itu jika kau tidak keberatan, aku akan memberi nama belakang ku untuk Kei juga..”
“Aku tidak keberatan, asal jangan ada perbedaan di antara mereka kelak!”
“Tidak akan, Nay.. Jadi mulai sekarang, nama Kei adalah Zaydan Kei Anjasmara. Sama seperti Laura.. Laura Cintya Anjasmara.” kata Ryu lagi, setelah menyelesaikan ucapan nya, Ryu langsung mencumbu Kanaya. Mereka bertukar peluh di saat merekah nya rasa kasih dan sayang yang tumbuh di antara mereka berdua.
Mereka berdua tenggelam dalam lautan asmara yang mereka ciptakan sendiri. Setelah beberapa hari bergelar menjadi nyonya Ryu, baru kini mereka melewatkan malam pertama mereka dengan penuh gairah, saling melepaskan dahaga yang mengikat mereka selama ini.
Setelah bergelut dibawah selimut.. Mereka saling memeluk satu sama lain. Ryu memeluk nya dengan erat, seolah tak ingin melepaskan.
“Aku teringat belum pernah ke makam nya Tante Nirmala untuk meminta restu menikah dengan mu, bagaimana kalau beliau tidak merestui hubungan kita..” ucap Kanaya di saat mereka sudah selesai melakukan aktivitas panas tadi.
“Dia pasti setuju jika aku menikahi kamu, Nay!” jawab Ryu, ia mengecup seluruh wajah Kanaya dan mulai menyesapi bibir nya lagi. Baru beberapa saat selesai, tapi tenaga Ryu seolah terisi kembali.
“Dari mana kamu tahu kalau Tante Nirmala setuju?”
“Karena dia tahu aku mencintai kamu!” jawab Ryu lagi membuat Kanaya langsung membulatkan mata nya. Bagaimana bisa seorang istri tahu suami nya mencintai wanita lain, tapi dia tidak bereaksi apapun?
“Kenapa menatap ku seperti itu, kau membuat ku gemas, sayang.. Ingin ulangi lagi?” goda Ryu manja.
“Tunggu, kau tadi bilang apa? Tante Nirmala tahu kalau kamu mencintai aku??” Kanaya mengulangi pertanyaan nya.
“Iya! Apa ada yang salah dengan jawaban ku?” protes Ryu.
“Kamu gila, Ryu? Kau mengatakan mencintai wanita lain pada istri mu sendiri?” Pekik Kanaya dengan suara tertahan, dia tahu betul bagaimana rasanya jika suami nya mengatakan sudah mencintai wanita lain. Pasti sakit sekali.. Apa lagi Nirmala sudah di anggap sebagai ibu nya sendiri oleh Kanaya. Bagaimana bisa tanpa sengaja dia justru menyakiti perasaan wanita sebaik mama nya Laura itu.
“Boleh aku jujur tentang sesuatu?” Ryu mengajukan jawaban lain.
“Apa?”
“Selama aku menikahi Nirmala, aku tidak pernah menyentuh nya, Nay! Pernikahan ku dengan mama nya Laura hanya sebagai aliansi saja, kami tidak benar-benar saling mencintai satu sama lain, Percaya atau tidak, tapi Nirmala masih mencintai papa nya Laura,Dan aku mencintai kamu! Sampai akhir hayat nya pun, dia tidak akan membuka hati nya untuk laki-laki mana pun! Kami menikah agar aku bisa melindungi mereka berdua dari jahat nya papa nya Laura. Hanya sebatas itu.. Tidak lebih Nay!” jawaban Ryu mampu membuat Kanaya bangkit dari tidur nya. Kini ia duduk dengan bersandar kan dasboard ranjang mereka.
“Kau masih perjaka sampai hari ini, Ryu?”
“Sekarang sudah tidak lagi.. Aku sudah menyerahkan keperjakaan ku pada mu!” Ryu meringsek masuk ke dalam pelukan Kanaya. Tak perduli kala wanita itu mencoba menolak nya.
“Seriously?? Di usia yang hampir 40 tahun kamu belum pernah menyentuh wanita? atau selama bertahun-tahun kau dan Tante Nirmala tinggal, apa tidak pernah sedikitpun kau tergoda dengan nya.. meskipun Tante Nirmala sudah berumur tapi dia masih cantik.. badan nya juga masih bagus! sangat tidak mungkin kalau kamu tidak tergoda dengan nya.” Kanaya masih mencoba membuat Ryu jujur versi nya. Karena sangat tidak mungkin kalau suami nya yang sudah memasuki kepala 4 masih bertahan untuk tidak menyentuh perempuan.
“Kau ingin aku jujur seperti apa lagi? memang seperti itu lah kenyataan nya.. Jika seperti yang kau katakan, aku tidak bisa menyentuh wanita di saat aku tidak punya perasaan apapun pada nya , Nay! Lalu bagaimana bisa aku menyentuh Nirmala? Kami tidak tinggal satu kamar, aku di kamar ini.. Sedang Nirmala di kamar bawah, bersebelahan dengan Laura.. Jangan tanya lagi apa Laura tahu soal ini, mereka tahu! dan sangat tahu.. Bahkan aku menambahkan uang jajan Laura demi untuk bisa mendapatkan kabar terbaru dari kamu!”
“Jadi,. Laura juga tahu? lalu apa respon nya dia saat tahu kalau ternyata pernikahan mama nya tidak sesuai dengan kenyataan nya?”
“Saat aku menikah dengan Nirmala, usia Laura saat itu masih 10 tahun.. dan aku 25 tahun.. Mama nya Laura sudah 35 tahun. Sudah pasti ia paham, Nay! Bahkan saat kamu berteman baik dengan nya, dia sangat semangat untuk mendekatkan kita, tapi mana mungkin terjadi jika aku dan mama nya masih terlibat satu ikatan pernikahan.. Sampai saat itu tiba, saat di mana mama nya sakit dan menyerah dengan takdir,Laura masih semangat menjodohkan kita berdua.. Dan keinginan itu hilang sudah saat kamu memutuskan untuk menikah dengan Ibra. Aku pikir aku sudah tidak punya harapan lagi untuk bisa memiliki kamu.. Rupanya takdir yang menyatukan kita, buktinya sekarang, nama kita berdua terbingkai indah dan saling berdekatan satu sama lain kan??”
Kanaya ternganga, tak percaya kalau ternyata selama ini ide Laura untuk membuat nya selalu belajar di rumah nya tak lepas dari keinginan nya yang sedang gencar mendekat kan diri nya dengan papa tiri nya, Ryu. Mereka kompak untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
“Laura, lihat saja balasan ku!”
“Jangan marah begitu pada nya, Nay! Dia berusaha membuat aku bahagia... Meski kebahagiaan ku bukan pada mama nya.”