Balas Dendam Kanaya

Balas Dendam Kanaya

1.Menikah lagi

“Kamu sudah menikah lagi, mas?” tanya Kanaya dengan mata sembab karena menangis sejak tadi. Sejak ia tahu kalau suami nya Ibra sudah menikah lagi dengan wanita lain, Mayang namanya, padahal saat ini ia sedang hamil 3 bulan.

“Iya! Sekarang aku dan Mayang sudah menikah.” jawab Ibra dengan rasa tanpa bersalah sedikit pun, tak ada iba dalam hati nya melihat istri nya yang makin kurus karena mulai mual patah yang ia alami di kehamilan pertama ini.

Kanaya dan Ibra sudah menikah tiga tahun, tapi Kanaya baru hamil. Dan selama proses kehamilan anak pertama mereka, ternyata Kanaya mengalami mual muntah yang sangat parah, hingga diri nya terlihat kurus dan tidak terawat.

“Tega kamu mas, padahal saat ini aku lagi hamil anak kamu!"

"Jangan drama lah, Nay! Coba kamu bercermin sekarang, badan kamu masih menggairahkan tidak? Melihat nya saja aku mual. Sudah terlalu kurus, kulit kamu kusam.. muka kamu sudah seperti nenek-nenek. Coba lihat bagaimana Mayang? Dia cantik dan menggoda.. bisa lihat perbedaannya kan?" Jawab Ibra mengejek. Memang sudah sebulan terakhir ini, Ibra tidak lagi meminta hak nya.. Kanaya pikir suami nya akan mengerti dengan kondisi nya yang seperti ini di sebabkan karena diri nya yang sedang mengandung. Rupanya tidak.. Ibra terang-terangan mengatakan sudah menikah lagi di hadapan nya. Sebegitu tidak berarti nya kah perasaan Kanaya di mata nya.

Mayang yang berdiri tepat di samping Ibra menaikan alis nya sebelah, seperti nya ia merasa senang dengan perlakuan Ibra yang terang-terangan memuji diri nya cantik di hadapan istri pertama suami nya. Jika begini, maka dia akan menang telak dari Kanaya yang katanya selama ini begitu cantik.

“Apa kamu sadar dengan ucapan mu barusan?” tanya Kanaya sembari mengusap air mata di pipi nya. Jujur.. hati nya masih tak percaya Ibra yang selalu memuja nya, mendadak berubah jadi bengis seperti ini. Bahkan sampai berani menghina fisik nya yang berubah karena sedang mengandung buah hati mereka.

“Aku sadar mengatakan semua itu, kenapa? Apa kamu tidak terima?”

“Aku begini karena sedang mengandung anak kamu, mas! anak kita.." Kanaya masih mencoba meyakinkan Ibra.

“Sudah lah, Nay! ini sudah jadi keputusan ku untuk menikah lagi dengan Mayang! Mulai sekarang dia juga akan tinggal disini, kalau kau ingin tetap menjadi istriku . Maka terima dia sebagai madu mu, mulai sekarang.” tegas Ibra pada Kanaya. Setelah mengatakan itu, Ibra langsung menggenggam tangan Mayang untuk masuk ke dalam kamar tamu.. Kamar yang akan mereka tempati untuk malam pertama.

Dengan senang hati, Mayang menerima nya. Ia langsung berlenggak lenggok berjalan menggandeng suami nya di hadapan Kanaya, Wanita malang itu langsung ambruk ke lantai. Ia menangis sejadi-jadinya karena ulah Ibra yang sesuka hati seperti ini.

Ia masih tak habis pikir, alasan nya untuk menikah lagi hanya karena diri nya tak menarik lagi di mata nya, terlalu kurus dan kulit nya kusam. Padahal Kanaya seperti itu karena sedang hamil. Setelah melahirkan, bisa saja Kanaya kembali cantik seperti dulu.

Tiba-tiba perut Kanaya beras kram hebat, ia langsung meringis kesakitan di lantai karena kebanyakan menangis. Dengan tertatih dan berjongkok sembari merangkak menuju kamar Ibra dan Mayang, untuk meminta bantuan. Semakin lama perut nya semakin sakit.

“Mas!!” Kanaya mengetuk kamar mereka dengan kuat, berharap kali ini Ibra masih mau membantu nya untuk pergi ke rumah sakit. Namun.. Saat gedoran pintu itu sampai pada hitungan ketiga, Kanaya justru mendengar suara des*Han dari dalam sana berasal dari mulut Mayang. Suara itu semakin lama semakin kuat, dan Mayang tak segan-segan nya meracau yang Kanaya pastikan saat itu mereka sedang meneguk malam pengantin mereka. Membuat hati Kanaya semakin tercabik di buat nya.

“Tega sekali kamu, mas! padahal saat ini aku sedang kesakitan disini, tapi kau malah...” Tak ingin berlama-lama mendengar racauan pengantin baru di dalam sana, Kanaya memutuskan untuk menelpon Laura sahabat nya.

“Lau.. Tolong bantu aku!" ucap nya di ujung telepon.

Setelah mengatakan itu, Kanaya langsung berjalan lagi menuju teras rumah. Kali ini ia sudah berjalan membungkuk karena sakit di perut nya sangat lah hebat.

Dalam waktu beberapa menit kemudian , Laura.. Orang yang dihubungi Kanaya tadi langsung tiba di sana.

“Astaga, Kanaya!” Laura kaget melihat kondisi sahabat nya yang seperti sedang menahan sakit yang luar biasa itu. Tanpa basa basi Laura langsung membawa nya kerumah sakit. Ia tak banyak bertanya perihal dimana keberadaan Ibra, Suami nya.

Setelah sampai di sana, Laura langsung menghubungi dokter kandungan. Karena dia sendiri seorang dokter spesialis anak, dan kebetulan bertugas di rumah sakit itu juga, jadi akses nya untuk menghubungi teman sesama dokter nya sangatlah mudah.

Dokter Annie langsung memeriksa keadaan Kanaya, “Ibu jangan banyak menangis ya.. Bayi nya bisa ikutan stress kalau ibu nya tertekan! bicarakan sama suami kalau misal nya ada masalah, ya Bu?” ucap Dokter, Laura langsung mengerutkan kening nya kala mendengar kalau Kanaya tertekan. Pasal nya selama ini, rumah tangga sahabat nya itu sangat harmonis. Mereka baru memiliki anak setelah tiga tahun pernikahan.

Laura mengikuti dokter Annie ke meja nya setelah memeriksa Kanaya, sedang wanita itu masih ingin beristirahat sebentar di brankar rumah sakit. Jelas sekali mata nya juga masih sembab karena air mata yang sejak keluar tanpa henti. Laura mungkin mengira, Kanaya seperti itu karena merasakan sakit di bagian perut nya, dan bukan karena hal lain.

“Bagaimana keadaan teman saya, Dok?” tanya Laura.

“Dia terlalu stress, seperti yang aku katakan tadi! Seperti nya dia sedang ada masalah rumah tangga yang mengguncang jiwa nya. Kandungan nya lemah, Laura.. Tolong kamu awasi dia.” kata dokter Annie lagi, ia langsung memberikan resep pada Laura.

“Lemah.. apa itu bisa membahayakan janin nya?”

“Sangat! meskipun sudah memasuki tujuh bulan, tapi kandungan nya begitu lemah! aku khawatir kalau dia stress berlebihan maka dia akan melahirkan secara prematur!” Laura menarik nafas dalam-dalam dan membuang nya secara perlahan. Dia dan Kanaya sudah bersahabat sejak mereka duduk di sekolah dasar. Kedua orang tua Kanaya sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Lebih tepat nya saat dia dan Ibra akan melangsungkan pernikahan. Setelah tiga tahun ini sahabat nya sedang mengalami masalah rumah tangga?

................

Halo.. selamat datang di karya terbaruku..

Jika kalian suka dengan cerita ini , mohon like dan subscribe ya.. Juga lampirkan komentar kalian , jika Mimin salah menulis 🙏

Terimakasih banyak💜

Terpopuler

Comments

🍏A↪(Jabar)📍

🍏A↪(Jabar)📍

bukankah tdi di awal disebutkn baru 3 bulan ya??,, kenapa pas nyampe rumh sakit 7 bulan?

2024-10-03

0

Nar Sih

Nar Sih

hadir kmbli kakk

2024-09-04

0

Saadah Rangkuti

Saadah Rangkuti

Masih menyimak thor ☺️☺️

2024-09-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!