NovelToon NovelToon
Lily: Rahasia Gadis Kampung.

Lily: Rahasia Gadis Kampung.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:46k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Siapakah gadis kampung bernama Lily ini, sehingga Eko Barata memberikan syarat kepada tiga puteranya? Untuk mendapatkan hak waris kekayaan Barata, salah satu dari mereka harus berhasil menikahi Lily.

"Ingat! Papa tidak akan memberikan kalian warisan jika salah satu dari kalian tidak bisa menikahi Lily, camkan itu!" kata Eko Barata tegas.

Syarat yang diberikan Eko Barata terdengar konyol bagi banyak orang. Mereka menganggap Lily tidak pantas menjadi menantu keluarga Barata. Namun, ketika satu per satu kemampuan hebat Lily terungkap, dia berhasil membungkam semua mulut yang menyepelekannya.

Siapa sebenarnya Lily, dan apa rahasia di balik kehebatannya? Temukan jawabannya dalam "Lily: Rahasia Gadis Kampung".


Selamat membaca ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Agam menjelaskan bahwa tidak mungkin ayahnya akan menjodohkan putri kandungnya dengan putra kandungnya. Tapi, Helsi sangat keras menjelaskan bahwa wajah Lily mirip dengan ibunya dan juga memiliki kemiripan dengan suaminya, Eko Barata. Helsi mengusap dadanya dan mengingat penderitaan selama ini karena merasa cemburu dengan wanita yang hampir saja merusak rumah tangganya dan itu adalah ibu dari Lily.

"Mama, sudahlah... mungkin saja ini hanya salah paham."

Helsi merasa tidak habis pikir. Betapa sulitnya membuat Agam percaya dengan ceritanya. Dia harus lebih keras lagi.

"Ma, Papa sudah menjelaskan jika dulu ayah Lily membantu Papa. Karena itu, Papa menginginkan perjodohan ini," jelas Agam dengan nada putus asa.

Helsi menangis tersedu-sedu, air matanya jatuh deras. Kali ini dia benar-benar serius. Agam menjadi sedikit panik, karena jarang sekali melihat ibunya menangis. Menurutnya, kejujuran sering disertai dengan air mata, dan ibunya tidak pernah menangis dalam masalah apa pun kecuali ini.

"Agam... kau tidak sayang lagi ya sama Mama, karena gadis kampung itu?" Helsi bertanya dengan suara bergetar.

"Tidak Ma, bukan begitu."

Agam menghela nafas panjang dan mengangguk. Dia berjanji akan mempertimbangkan lagi permintaan ibunya agar lebih tenang. Helsi tersenyum tipis dan menyeka air matanya dengan tangan gemetar.

"Baiklah, kau istirahat dulu, tapi sebelum itu kau minum susunya," ucap Helsi dengan suara yang masih terdengar lelah.

"Iya Ma. Aku akan minum sebentar lagi," jawab Agam lembut.

"Mama ingin lihat kau minum susu buatan Mama. Kenapa begitu sulit, Gam?" Helsi berkata dengan nada memohon, hampir putus asa.

Agam akhirnya meraih gelas susu itu dan meneguknya sampai habis. Helsi tersenyum lega dan segera meninggalkan kamar Agam.

"Selamat malam anak Mama."

"Malam Ma," sahut Agam, matanya berat menahan rasa kantuk yang tiba-tiba menyerang.

Tak lama kemudian, Agam merasa pusing. Dia menyenderkan tubuhnya di sandaran tempat tidur, merasa panas dan tidak nyaman. Pintu kamar terbuka, dan Sera masuk dengan senyum penuh arti. Baju yang dikenakan Sera sudah berganti menjadi lebih provokatif. Wajah Agam memerah, matanya berkunang-kunang. Dia melihat bayangan Lily menaiki ranjangnya dengan gaun seksi. Agam tersenyum dalam kebingungan dan memegang tangan Sera, seolah dia adalah makanan yang siap disantap.

"Lily...." bisiknya dengan suara parau.

Sera tersenyum sinis. Dia tidak peduli jika Agam masih menganggapnya Lily, asal Agam tidur bersamanya, itu sudah cukup baginya.

"Gam, kau adalah milikku, hanya milikku," bisik Sera, suaranya penuh hasrat.

"Tidak! Suara ini bukan milik Lily, kau bukan Lily!" Agam berusaha sadar di bawah pengaruh obat, suaranya tegas meski lemah.

Agam mundur dan melepaskan pelukan Sera. Dia menghempaskan tubuh Sera di atas ranjang dan berusaha meninggalkan kamar. Sera tidak menyerah, dia menarik tangan Agam, tetapi Agam menghempaskannya lagi. Agam terjatuh setelah menabrak sofa, kepalanya terbentur meja, dan dia pingsan.

***

Esok pagi, cahaya matahari masuk melalui sela jendela kamar Agam. Dia terbangun dengan kepala pusing. Agam memijat kepalanya, berusaha sadar. Dia melihat wajah Lily di hadapannya, menatap dirinya dengan cemas. Agam merasa senang melihat wanita pujaan hatinya sepagi itu, meski hatinya masih dibalut kebingungan.

"Aku benar-benar terobsesi. Bagaimana mungkin sepagi ini dia ada di sini dan lagi pula ini kamarku," gumam Agam pelan, masih setengah tidak percaya.

"Kenapa tidak mungkin?" Lily menjawab dengan senyum lembut.

Mata Agam terbelalak. Dia segera bangun dari pembaringan. Ternyata benar, itu adalah Lily.

"Aku pikir aku bermimpi," ucap Agam, suaranya penuh kelegaan.

"Tunggu! Jadi semalam kau..."

"Semalam? Aku masuk ke dalam kamarmu pagi ini, bukan semalam," jawab Lily, bingung.

"Tidak mungkin. Lalu siapa dia?" tanya Agam, hatinya berdebar-debar.

Lily berdengus. Dia mengatakan bahwa yang semalam berada di sampingnya adalah Sera. Mata Agam terbelalak lagi. Dia memeriksa tubuhnya dan memastikan tidak ada apa-apa antara mereka berdua. Agam memegang tangan Lily, tatapannya penuh kesungguhan.

"Aku tidak melakukan apa pun dengan Sera. Kau harus percaya padaku," katanya penuh keyakinan.

"Aku tahu. Karena itu sepagi ini aku datang ingin mengecek sendiri, dan aku yakin itu bohong," ucap Lily sambil menyerahkan ponselnya.

Agam melihat foto di ponsel Lily. Ada foto Sera tidur bersama Agam, tetapi Lily tetap yakin dengan Agam.

"Lalu, bagaimana cara Sera menjebakmu?" tanya Lily dengan penasaran.

"Aku tidak tahu. Aku tidak bertemu dengannya lagi setelah kita berempat bertemu di ruang perjamuan. Aku tidak..." Agam terdiam, mengingat sesuatu.

"Tunggu."

"Mama. Iya, Mama. Dia memberiku segelas susu dan memaksaku meminumnya," jelas Agam, suaranya terdengar putus asa.

Lily tertawa kecil. Kali ini bukan hanya lawan bisnis yang harus Agam waspadai, ternyata ibunya juga sudah mulai beraksi.

"Baiklah, aku pergi," ucap Lily, mencoba bersikap tegar.

Agam dengan cepat menarik tangan Lily hingga dia terjatuh di atas pembaringan. Agam mengukung tubuh Lily dan tersenyum. Wajah mereka begitu dekat, dan detak jantung mereka berdua semakin cepat.

"Apakah kau tidak cemburu?" tanya Agam berbisik, suaranya lembut dan menggoda.

Wajah Lily merona. Dia menggelengkan kepala dan berusaha mendorong tubuh Agam.

"Agam, lepaskan aku," ucap Lily dengan suara gemetar, berontak.

Agam spontan mencium bibir Lily, membuat tubuh Lily membeku. Ciuman lembut di bibir Lily di pagi hari membuat Lily memejamkan mata, merasakan kehangatan yang mengalir dari sentuhan itu. Beberapa saat kemudian, ciuman itu terhenti. Agam tersenyum kepada Lily, penuh kasih sayang.

"Gam, kau masih di bawah pengaruh obat," ucap Lily pelan, suaranya hampir berbisik.

Agam mengangguk dan tersenyum, membuat Lily semakin malu.

Agam meraih tangan Lily dan meletakkannya di dadanya.

"Menurutmu, ini pengaruh obat atau...."

Lily dengan cepat menarik tangannya setelah merasakan detak jantung Agam yang cepat.

"Agam..."

Dengan wajah merona, Lily mendorong tubuh Agam dan bangkit dari pembaringan. Dia ingin meninggalkan ruangan Agam dengan malu-malu, tetapi pintu terbuka oleh Nyonya Helsi. Wajahnya berubah menjadi marah saat melihat Lily di kamar Agam.

"Lily!! Apa yang kau lakukan di kamar anakku dengan piyama seperti itu?!"

Lily ingin menjelaskan, tetapi Nyonya Helsi tidak memberinya waktu.

"Apa kau sengaja ingin tidur dengan Agam untuk mempercepat tujuanmu?!"

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Gus
semangat thor💪💪💪💪
Nuhume: Thank you kakkk, smngat kembali
total 1 replies
Yuyun Arianti
bgus ceritanya
Yuyun Arianti
aku suka tipe cwek berani❤❤❤👍👍👍👍
Yuyun Arianti
penasaran
Muh Hasim
keren
Nuhume: Thank youu hahahha
total 1 replies
Dina Chamut
Kecewa
Nuhume: Makasih kak, moga karya selanjutnya makin baik ya🙏🌻
total 1 replies
Dina Chamut
Buruk
Abigail😘
Songong banget
ayularasati91
Di tunggu season 2 nya kak🥰 semangaatt
Nuhume: Season dua sudah rilis ya kak
Nuhume: Baik, terimah kasih❤️❤️❤️
total 2 replies
ayularasati91
jahat bgt si ulet keket
Rizky Sandy
Lily doyan minum ya Thor,,,,
Sary Vya: cerita nya bagus
total 1 replies
ayularasati91
wah ada lagi cewek yg gamon sama Agam
Abigail😘
sera ini emang nyebelin sumpah
Sunaryati
Wah langsung bangkrut, Perusahaan NK do bawah pimpinan CE0 Bagas
Abigail😘
hahaha spontan banget
Abigail😘
mulai cemburu kann
Abigail😘
hahahaha mencurigakan
Abigail😘
hahahahha/Sob//Sob//Sob/
Abigail😘
wanita memng kek gitu gam ga ush heran /Sob//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!