NovelToon NovelToon
ASI, Untuk Majikanku

ASI, Untuk Majikanku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Romansa
Popularitas:410.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lusica Jung 2

Aneh Tapi Nyata. Nathan mengidap sebuah penyakit yang sangat aneh dan langka. Dia selalu bergantung pada Asi untuk menjaga kestabilan tubuhnya. Hampir setiap bulan sekali penyakitnya selalu kambuh sehingga Nathan membutuhkan Asi untuk mengembalikan tenaganya. Pada suatu ketika, stok ASI yang dia miliki benar-benar habis sementara penyakitnya sedang kambuh. Kedatangan Vivian, pelayan baru di kediaman Nathan mengubah segalanya. Mungkinkah Nathan bisa sembuh dari penyakit anehnya, atau dia harus terus bergantung pada Vivian? Hanya waktu yang mampu menjawab semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Kau Memang Istimewa

Pagi yang hening dan cerah di mansion keluarga Xi segera tercemar oleh keributan yang diciptakan oleh si kembar Rio dan Henry. Gelak tawa mereka terdengar hingga ke seluruh penjuru rumah. Kelakuan kakak beradik itu selalu berhasil membuat Monica naik darah. Namun, meski terganggu, Monica tidak berani menegur kedua Tuan Muda tersebut secara langsung.

Dengan wajah memerah karena amarah yang ditahan, Monica mencari pelampiasan. Pandangannya segera tertuju pada Sammy, yang sedang berjalan di lorong, tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Sammy! Kau manusia tak tahu diri! Kenapa kau masih ada di sini? Kau itu tidak pantas berada di mansion mewah ini!" maki Monica dengan suara tajam, matanya penuh kebencian.

Sammy tertegun, menundukkan kepala, tidak berani menjawab apalagi membalas. Ia tahu bahwa membela diri hanya akan memperburuk keadaan. Selama ini, ia selalu menjadi sasaran kemarahan Monica, dan kali ini pun ia hanya bisa menahan diri.

Namun, Rio dan Henry yang melihat Sammy dibentak oleh Monica tidak bisa tinggal diam. Mereka saling berpandangan dan segera merencanakan balas dendam yang lebih mengerikan. Mereka segera bergegas ke dapur dan entah dari mana, mereka mendapatkan anak tikus. Dengan senyum penuh keisengan, mereka kembali ke lorong di mana Monica masih memaki Sammy.

"Hei, Monica! Lihat ini!" seru Rio sambil menjatuhkan anak tikus tepat ke arah Monica.

Monica menjerit histeris, tubuhnya gemetar ketakutan melihat anak tikus yang bergerak-gerak di dekatnya. "Aaaaah! Kalian benar-benar keterlaluan!" teriaknya sambil mencoba menjauh dari tikus itu.

Henry dan Rio tertawa puas melihat reaksi Monica. "Rasakan itu! Memang enak?" kata Henry dengan nada mengejek. Mereka terus tertawa terbahak-bahak, merasa puas dengan pelajaran yang mereka berikan kepada Monica.

Sammy menatap mereka dengan bingung, namun merasa sedikit lega karena perhatian Monica telah beralih darinya. Meskipun caranya sedikit ekstrem, Sammy tahu bahwa Rio dan Henry sebenarnya hanya mencoba melindunginya dari amarah Monica.

"Sammy, ayo ikut kami. Kita akan pergi bersenang-senang." Ucap Rio dan dibalas anggukan oleh Henry. Ketiga pemuda itu kemudian berjalan beriringan meninggalkan kediaman Xi. Sammy tidak menolak, dia ikut dengan mereka.

***

Vivian duduk di atas perut Nathan yang sedang duduk setengah berbaring di sofa. Kedua tangan pria itu melingkari pinggang rampingnya, memberikan rasa aman yang aneh namun menghangatkan. Jari-jari lentik Vivian menyentuh permukaan perban yang menutup mata kanan suaminya.

"Apa mereka bertiga tidak akan khawatir karena kita tidak pulang ke rumah selama beberapa hari?" tanyanya, memecah keheningan yang melingkupi mereka.

Nathan menggeleng. "Kau tenang saja, aku akan menghubungi mereka nanti dan mengatakan kita sedang berlibur ke luar negeri. Aku tidak bisa kembali sebelum mata ini benar-benar membaik, selain itu aku juga butuh ketenangan. Di sini kita bisa lebih banyak memiliki waktu bersama," ujar Nathan dengan nada tenang.

Nathan menarik tangan kanannya, jari-jarinya mulai memainkan rambut panjang Vivian yang terurai. Sentuhan itu begitu lembut, kontras dengan sosok Nathan yang biasanya keras dan dingin. Vivian memejamkan matanya sejenak, menikmati momen kebersamaan yang jarang mereka miliki.

"Aku mengerti," jawab Vivian, suaranya lembut. "Tapi, jangan lupa untuk memberi tahu mereka secepatnya. Aku tidak ingin mereka terlalu khawatir."

Nathan mengangguk, matanya yang satu menatap Vivian dengan intensitas yang sulit dijelaskan. "Aku akan melakukannya segera setelah ini. Sekarang, mari kita nikmati waktu yang kita miliki. Tidak ada yang perlu kita khawatirkan di sini."

Vivian tersenyum lebar lalu menganggukkan kepala. "Nathan, apa kau pernah memiliki kekasih?" tanyanya mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Nathan menggeleng dengan tenang. "Tidak pernah. Kau adalah yang pertama dan satu-satunya yang pertama masuk ke dalam kehidupanku," jawabnya tanpa ragu.

Vivian tertegun sejenak sebelum melanjutkan, "Benarkah?" Nathan mengangguk. "Ngomong-ngomong, kenapa kau lebih sering memakai pakaian lengan terbuka begini?" tanya Vivian, dia menatap Nathan penasaran.

Nathan tersenyum tipis. "Itu lebih nyaman bagiku."

Vivian tersenyum lebar. "Jujur saja, aku sangat menyukai penampilanmu ini. Menurutku, itu membuatmu terlihat lebih cool dan hot." Ucapnya sambil mengerlingkan mata.

Nathan mendengus geli, satu jitakan mendarat di kepala coklat Vivian. Dia tertawa, dan Vivian memegang pipi Nathan, menarik wajah pria dingin itu lebih dekat, lalu mencium bibirnya dengan lembut.

Nathan membalas ciuman itu, melingkarkan tangannya lebih erat di pinggang Vivian. "Kau memang istimewa, Vivian," bisiknya di antara ciuman mereka.

Vivian tersenyum, dia menikmati momen hangat ini. Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan lagi, karena keheningan yang mereka ciptakan sudah cukup untuk menyampaikan perasaan mereka satu sama lain.

***

Bersambung

1
Uniie Gentra
maaf thor baru aja pindah kamar koq nathan udah bilang kita sudah resmi menjadi suami istri nikahnya juga kan belom trus tadi nathan bilang akan mempersiapkan dokumen untuk pernikahan mereka....aku agak bingung di situasi itu
imhe devangana
tokyo atau london thor?
imhe devangana
untung doni disini ngk sprti crt lain klu di tolak akan melakukan apa sj yg penting bisa bersama wanita yg dicintai.mungkin doni cm kagum sj bkn cinta atau obsesi.😁😁😁😁
imhe devangana
Arnold salah langkah,harusnya dia ngk melibatkan viviant akibtnya adiknya yg ngk th apa2 pun jd sasaran nathan.sdh th nathan mengerikan
imhe devangana
jngn sampai nnti monica keluar dr rumah xi & bertm dg Arnold dan membocorkan semua rahasia nathan klu vivian orng plng berhrg buat dia
imhe devangana
thor apakah nathan seorng ketua Mafia?
Ruk Mini
cakep..man hrs tangguh nenk
Ruk Mini
bisa ye penuh luka msh bermesraan.. hadeuhhhhh bank..bank
Ruk Mini
sadizzzz
Ruk Mini
cpt cetak junior mu bank
Ruk Mini
cb dr kmren..ga bakal kehilangan kn bank..
Ruk Mini
ga tau ape tuan y kejam .main2 ..kena akibat y kn
Ruk Mini
ko bisa lolos..bukan y sgt ketat penjagaan y🥹
Ruk Mini
cacat .. tpi cakep ok lh
Ruk Mini
lg tgl nikmati aje pake berulah
Ruk Mini
usil y kelewatan kau babank imutz
Ruk Mini
lg ngg2 yg lancang dpt akibatnya
Ruk Mini
cari gara2 sih
Ruk Mini
slalu ada waktu untuk bermesraan
Ruk Mini
senang y bank..org kota k desa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!