NovelToon NovelToon
Memeluk Cinta

Memeluk Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Genta Senja

Alena harus melunasi hutang kakaknya dan juga membayar tebusan kakaknya yang dipenjara akibat fitnah. Akhirnya Alena meminjam uang pada bosnya, Bima si CEO. Ia diberi pinjaman dengan syarat nikah kontrak dan berikan keturunan laki-laki.

Celakanya Alena tidak tahu kalau Bima sudah menikah sebelumnya dan hanya membutuhkan anak darinya saja. Begitu anak lahir, Alena dipisahkan dari anaknya. Perawatan yang tidak maksimal membuat anaknya meninggal dunia.

Melihat keterpurukan Alena dan dendam membara membuat Bima membongkar bahwa semua hanya skenario keluarganya. Ia terpaksa mengikuti dan tidak pernah bermaksud menjebak Alena sebab ia benar2 mencintainya.

Akankah Alena memaafkan semua kesalahan Bima saat akhirnya laki-laki itu menceritakan semua fakta yang terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Genta Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21 Rencana Dibalik Perjanjian

Bima melaju pelan dengan mobil kesayangannya memasuki pekarangan rumah neneknya. Malam ini ia berjanji akan makan malam dengannya.

Baru saja ia turun dari mobil, langkah pelayanan terdengar mendekat. Sigap ia memberi hormat pada Bima, mengantarnya ke halaman belakang.

"Nyonya ingin makan malam dengan nuansa luar ruangan, Tuan," ujar pelayan itu menjawab ekspresi heran Bima yang bukannya diantar ke ruang makan tapi ke halaman belakang.

Di halaman belakang terdapat kolam renang yang dikelilingi taman cantik lengkap dengan gazebo untuk makan malam. Terdesain cantik meja makan di sana.

"Malam, Oma," sapa Bima dingin. Tidak ada sapaan hangat seperti biasanya yang terlihat di depan semua orang. Dua orang ini berubah menjadi sosok dingin satu sama lain.

Bima duduk tidak berhadapan langsung dengan neneknya. Di meja makan berbentuk persegi panjang itu, si nenek duduk di salah satu ujung, sementara Bima di samping kanan di sisi panjang.

"Bagaimana semuanya? Oma harap kamu menjalankan sesuai dengan apa yang sudah kita sepakati." Nenek Bima memandang dingin cucunya.

Bima menghela nafas panjang. Ia singkat serbet makan di atas meja, menaruhnya di atas paha. "Makan dulu, Oma. Bima lapar, belum sempat makan siang."

Wanita paruh baya itu diam, kembali menikmati segelas wine ditangannya. "Makanlah."

Sepotong demi sepotong, Bima menikmati menu steak di hadapannya. Pengolahannya sangat tepat dengan tingkat kematangan yang ia suka. Sayangnya suasana sekarang ini yang tidak tepat. Kalau boleh memilih, lebih baik makan sendiri di luar.

"Bima...kamu tahu kalau Oma paling benci dengan kegagalan. Sudah sejauh mana langkah kamu?"

Hening sejenak, Bima menjawab tenang. "Kami baru saja resmi menikah. Tunggulah, besok dia akan Bima pindahkan ke apartemen yang Oma pilih."

"Pastikan dia menuruti semua peraturan kita. Ingat, jangan sampai semua rencana yang kita rancang berakhir sia-sia hanya karena kecerobohan kamu."

Bima mengangguk. "Kali ini pasti akan berhasil. Kegagalan kemarin juga gara-gara menantu kamu meminta membatalkannya tiba-tiba. Itu bukan salah Bima."

Wanita itu menghela nafas panjang. "Pastikan juga istrimu itu tidak lagi menginterupsi rencana kita. Buat dia sadar diri dengan posisinya."

"Keadaannya juga bukan dia yang minta, Oma." Bima menatap tajam neneknya.

"Seandainya tidak terjadi musibah itu, harusnya dia sudah memberikan aku cucu."

Bima teringat kejadian tiga tahun lalu. Kecelakaan mobil yang merenggut nyawa calon bayinya. Naasnya, sang istri harus diangkat rahimnya sebab kecelakaan itu membuat jaringan rahimnya rusak.

"Istri kamu dalam perjalanan kemari. Harusnya sebentar lagi sampai."

Beberapa saat kemudian, terdengar langkah kaki mendekat. Sosok perempuan anggun berambut panjang hitam dengan gaun merah selutut datang menghampiri Bima dan neneknya.

"Selamat malam, Nyonya Rukmini Narendra," sapa perempuan itu yang tak lain Sendy Altera. Ia tersenyum manis, anggun, dan sopan.

Sendy mengambil duduk di sebelah kanan Bima. "Malam, sayank."

"Aku harap kamu berhenti mendekati Alena. Dia urusan saya. Kamu tinggal terima beres saja."

"Apa maksudnya?" Nyonya Rukmini tidak paham.

Bima pun menceritakan kalau Sendy diam-diam pergi menemui Alena dan berpura-pura tidak mengenal dirinya. Ia menjelma jadi sosok teman untuk Alena.

"Aku hanya ingin memastikan, calon generasi keluarga kita bukan datang dari perempuan sembarangan."

"Kamu sudah bertemu dengan Alena?"

Sendy mengangguk membenarkan. "Bahkan kami menjadi teman dekat."

"Apa dia juga cerita tentang pernikahannya dengan suami kamu?"

Sendy mengangguk lagi. "Seorang Sendy Altera sangat pintar mengambil kepercayaan orang lain. Bukan hal mudah untuk mengorek informasi itu."

Bima mendengus kesal. Perempuan di sebelahnya ini sangat sok berkuasa sekali. Selalu bersikap seolah dia lebih pintar.

"Lagipula, aku harus kasih tahu kamu, Mas. Alena stress. Kamu harus buat dia nyaman terlebih dahulu, baru setelah itu...kalian siap untuk program kehamilan. Buat dia benar-benar nyaman sama kamu."

"Caranya?"

"Buat dia jatuh cinta sama kamu." Sendy menatap dingin suaminya.

"Aku nggak bisa."

"Kamu pasti bisa," sahut Nyonya Rukmini,"apa yang dikatakan istri kamu barusan memang benar. Kalau perlu bantu dia, Sendy. Oma percaya kamu bisa."

Sendy mengalihkan pandangannya ke wanita paruh baya itu, mengangguk tanpa ragu. "Saya pastikan, Alena akan jatuh cinta dengan Mas Bima."

"Terserah kalian..." Bima menghela nafas pasrah.

Acara makan malam berlanjut. Perbincangan selanjutnya hanya terkait pembahasan hal ringan. Ketiganya meski mengalir dalam perbincangan, sebenarnya suasana yang terbangun sangatlah kaku dan dingin.

Sendy tampak sangat tenang menghadapi situasi ini. Seharusnya sebagai perempuan, hatinya pasti hancur sebab merelakan suaminya menikah lagi.

Ia ingin berontak, hanya saja tidak memiliki kekuatan. Setelah kondisi rahimnya diangkat, ia sudah menyandang status perempuan mandul.

Nyonya Rukmini sangat berambisi ingin memiliki cucu laki-laki. Sendy sangat beruntung tidak diminta untuk meninggalkan Bima. Keluarga besar Altera sangat berjasa dalam pengembangan bisnis keluarga Narendra.

Mempertahankan Sendy sebagai menantu meski mandul, tentu saja aset yang berharga.

Nyonya Rukmini akhirnya mengajak Sendy dan Bima membuat skenario palsu. Kondisi kemandulan Sendy memang masih dirahasiakan dari publik.

Saat kedatangan Alena yang tak lain adek dari manajer keuangan Nyonya Rukmini di kantor Bima, Nyonya Rukmini mempunyai ide untuk mewujudkan ambisinya.

Diam-diam ia mengatur strategi untuk menjebak Tegar agar pada akhirnya ia harus mengeluarkan banyak uang untuk menyelesaikan masalahnya.

Tentu saja setelah ia mencari tahu seluk beluk keluarga Tegar dan Alena. Akhirnya, Alena dengan terpaksa meminjam uang pada Bima.

Di saat itulah, Bima memainkan perannya. Memberikan pinjaman dengan syarat Alena harus sudi menikah kontrak dan melahirkan anak laki-laki sebagai bayarannya.

Situasi seperti ini hanya mereka bertiga yang tahu. Bima mau menyetujui kemauan neneknya sebab ia tidak ingin didepak dari keluarga besar. Ia masih mementingkan usaha kerasnya untuk sampai di titik karirnya sekarang.

Sendy mengikuti rencana Rukmini sebab ia diancam akan disebarkan berita tentang kemandulannya. Wanita itu takut dengan reaksi orang tuanya yang kecewa. Ia paling tidak bisa melihat orang tuanya kecewa. Ia juga sangat ingin memberikan cucu laki-laki untuk mereka.

Kondisi itulah yang membuat skenario ini terjadi dan sekarang tengah berjalan. Mereka memutuskan membuat rencana itu dengan tanpa rasa bersalah sama sekali.

Rukmini diam-diam menjadi manusia paling senang dengan rencana ini. Sebab Alena yang ia pilih bukan hanya karena ambisi memiliki cucu. Ia memiliki alasan sendiri. Satu alasan rahasia yang ia pendam sendiri.

Rahasia ini membuatnya sangat ingin mengobrak-abrik keluarga Alena. Sisa dari keluarga yang menjadi saingan bisnisnya dahulu.

Tanpa Bima dan Sendy ketahui, sebenarnya orang tua Alena adalah saingan bisnis Nyonya Rukmini. Ia sangat membenci saingannya itu sebab selalu menang tender besar darinya.

Bahkan, kecelakaan yang dialami orang tua Alena, dia juga buang keroknya. Dalang skenario kecelakaan maut yang merenggut nyawa saingannya.

"Sebelum melihat seluruh keluargamu menderita, aku tidak akan puas," batin Nyonya Rukmini penuh dendam.

1
Lina Yanti
alena bima
Genta Senja: 🥰😍 "Terima kasih sudah mampir, Kak. Jangan bosan untuk datang lagi," jawab Alena dan Bima bersamaan.
total 1 replies
Genta Senja
makasih... kita sehari dan sepemikiran
Bilqies
sama sama menemukan sosok orang yang mereka rindukan
Genta Senja: betul banget... sisi ini Thor bener2 ikut merasa terharu. dua orang yang sama2 kehilangan menemukan teman untuk saling mengisi kekosongan...
total 1 replies
Bilqies
sabar Alena, semoga kakak mau cepat dapat uang untuk menebus mu yaa
Genta Senja: aamiin... doakan yang terbaik buat Alena, ya
total 1 replies
Bilqies
baik banget sih Sendy
Genta Senja: asiaaaaaap.... hehehehe
Bilqies: entah Thor semua keputusan ada di tanganmu 🤣🤣🤣
total 5 replies
Bilqies
hmm entar bakalan tumbuh Dnegan sendirinya juga kok
Genta Senja: kita lihat nanti... akan berakhir dimana... hehehehe.... hhh... 😄
Bilqies: benih2 cinta 😀😀
total 3 replies
Bilqies
selamat yaaa...
Genta Senja: "Terima kasih Kak Bliqies...," ujar Alena dengan senyum tulus terkhusus untukmu.
Bilqies: harus donk 😀😀😀😀
total 3 replies
Bilqies
kasihkan aku aja Thor 🤣🤣🤣
Genta Senja: 😍😍😍😍😍😍😍😍🥰🥰🥰
Bilqies: 😀😀😀😀😀😀
total 3 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor,
Genta Senja: makasih kakak... selalu nyempetin mampir... jangan kapok mampir terus...
total 1 replies
Bilqies
sinis banget sih...
udah tau keles
Genta Senja: sabar kak... sabar...
total 1 replies
Genta Senja
yuk... dukung karya aku.... kasih penilaian di sini ya...
Lina Yanti
Elena bima
Genta Senja: ehem... Alena
total 1 replies
Lina Yanti
rahasia rukmini
Genta Senja: rahasia gelap
total 1 replies
Bilqies
aku mampir kak
Genta Senja: siap kakaaaaak
total 1 replies
xoxo_lloovvee
semangat thor, jangan lupa mampir ya 🤗
Genta Senja: siap... makasiiih... jangan lupa mampir lagi... nanti Thor juga akan mampir
total 1 replies
Bilqies
semangat terus Thor menulisnya...

jangan lupa mampir juga di karyaku
Genta Senja: siaaaaap
total 1 replies
Bilqies
gak nyangka kalau Bima beda agama dengan Alena...
Genta Senja: yaaah.... dunia akan selalu memiliki kejutan di setiap ceritanya... ☺
total 1 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
Genta Senja: makasih.... nanti Thor juga mampir lagi di karyanya Kak Bliqies
total 1 replies
Bilqies
awas bima nanti cemburu lagi ngeliat Alena Deket sama cowo lain 😬😬😬
Genta Senja: well.... jadi makin deg deg an...
Bilqies: pasti itu...
Karena kalau udah cemburu tandanya bima udah ada rasa sama Alena dan bima gak bakalan biarin yang udah jadi miliknya dekat sama cowo lain 😬😬😬
total 3 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor, semangat terus yaa menulisnya /Smile/
Genta Senja: siaaap
Bilqies: siap Thor ..
jangan lupa mampir juga di karyaku
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!