NovelToon NovelToon
Jati Diri ALLANSYAH Si Kakak Angkat

Jati Diri ALLANSYAH Si Kakak Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Kaya Raya / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: saadahrafael

Allansyah seorang anak angkat di Keluarga Nicolas harus terjerat cinta dengan Adik angkatnya, Michaela Nicolas. Berbagai upaya menolak perasaannya untuk tidak mencintai Michaela, namun upayanya selalu gagal. Apalagi Michaela selalu menggoda dan menggodanya, agar tidak mengecewakan orang tua angkatnya, tapi nyatanya perasaan itu tumbuh dan semakin tumbuh.

Di saat Cinta membara di hatinya, perasaannya di ketahui oleh kedua orang tua angkatnya, membuatnya di tolak oleh kedua orang tua Michaela. Hancur, sangat hancur dan akhirnya dengan terpaksa demi membuang perasaan salahnya, Allan pergi dari kediaman Nicolas.

Kepergian Allan dari kediaman Nicolas membawanya mengingat siapa jati dirinya. insiden saat tak sengaja melihat sebuah tato di lengan seseorang mengingatkan akan ingatannya yang sempat hilang. Dan ternyata dirinya adalah pewaris tunggal Keluarga Georlando.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saadahrafael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Bab 21.

Dua Tahun kemudian.

Selama dua tahun ini, Allan melebarkan sayapnya di Dunia Hitam. Banyak bisnis gelapnya menyebar luas di berbagai Negara dan wilayah.

Banyak musuh yang sudah tunduk padanya, namun tidak ada seorang pun yang tahu dan seperti apa wajahnya, mereka hanya bisa melihat wajah yang tertutup oleh topeng. Ya, Allan menyembunyikan jati dirinya.

Kesuksesan yang di raih Allan banyak membuat iri musuh-musuh lainnya. Bahkan mereka berencana untuk menundukkan Allan dan menguasainya. Seperti halnya Mafia yang berada di Negara-Negara besar.

Di Negara I

"Apa kau tahu seperti apa wajah Ketua Mafia Marvori?" tanya seorang pria bernama Felix, ketua Mafia Zhephyrs.

"Tidak Tuan. Ketua Mafia Marvori terlalu tertutup, tidak pernah menunjukkan seperti apa wajahnya. Dia selalu mengenakan topeng saat keluar."

Felix mengangguk, mengerti. "Bagaimana, apa kalian sudah menemukannya?"

"Belum Tuan. Sampai saat ini kami belum menemukan benda itu. Mereka menyembunyikan dengan rapat. Entah dimana mereka menyembunyikannya, mereka tetap bungkam"

"Terus gali informasi itu sampai dapat, bila perlu siksa mereka sampai buka mulut,"

"Baik Tuan,"

Pria itu datang ke ruang bawah tanah, tempat dimana dua orang di ikat dengan rantai dan kaki di pasung. Saat pria itu berada di depan mereka berdua, pria tua dan wanita tua menatap tajam penuh dengan kebencian.

Pria yang memiliki nama Aiden menyeringai menatap mereka. Jika mereka bisa bekerja sama dirinya tidak perlu melakukan hal ini. Cukup membunuh mereka dengan cepat dan membuang mayatnya. Semua sudah selesai. Tapi ini tidak, mereka berdua susah untuk di ajak bekerjasama.

"Bagaimana kabar kalian?"

"Cih, tidak perlu basa-basi. Lebih baik kau bunuh kami saja karena sampai matipun kami tidak akan pernah mengatakannya," jawab pria tua itu.

"Dasar keras kepala."

Pria itu mengambil sesuatu dan memanaskannya di bara api. Pria tua dan Wanita tua itu menatap tanpa takut, sudah biasa mereka mendapatkan penyiksaan. Tidak sekali atau dua kali, sudah bertahun-tahun lamanya mereka di perlakukan seperti budak dan binatang. Namun semua itu tidak membuatnya buka suara. Mereka tetap bungkam menyembunyikan sesuatu yang mereka inginkan.

Setelah besi itu berubah menjadi merah, Aiden membawanya ke arah Pria tua itu dan menempelkannya, membuat pria tua itu berteriak keras karena rasa panas membakar kulit tubuhnya.

Wanita tua itu menutup mata dengan rapat saat suaminya disiksa. Sungguh dirinya tidak sanggup, namun demi sebuah janji dirinya bertahan dengan siksaan tersebut.

"Katakan, dimana kau menyembunyikan benda itu?"

"Tidak akan, sampai mati pun aku tidak akan mengatakannya."

Cuuuus....

Besi panas itu semakin di tekan, membuat Pria tua itu menjerit sangat keras.

Berbagai siksaan Aiden lakukan, tapi tetap saja mereka berdua tutup mulut, membuat Aiden sangat kesal dan marah.

Bugh...

Aiden menendang tubuh Wanita tua itu dengan kuat, sampai membuatnya muntah darah. "Sampai kapan kalian akan tutup mulut. Nyawa kalian tidak berharga bagi mereka, lebih baik kau katakan dimana benda itu sekarang."

Aiden tidak di gubris sedikitpun oleh mereka, membuat Aiden kesal dan akhirnya memilih pergi. Muak melihat mereka yang kukuh dengan pendiriannya.

...----------------...

Allan dan Michaela masih menjalani hubungannya tanpa di ketahui oleh kedua orang tuanya. Entah bagaimana mereka menyembunyikannya, mereka benar-benar berhasil dan tidak di ketahui. Bahkan Fernandes juga tidak mengetahui Allan menjadi penerus keluarga Smith. Allan sangat pintar menyembunyikan jati dirinya.

"Al, apa kau mau membantu Papa?"

"Apa yang bisa Al bantu untuk Papa?"

"Papa ingin kamu pergi ke Negara I, mengurus perusahaan Papa yang sedang bermasalah. Anggap saja ini latihan untuk mu belajar mengurus perusahaan. Bagaimana, kau bisa?"

Allan diam, dirinya tidak enak menolak dan hanya bisa mengangguk menyetujui permintaan Papanya.

"Papa serahkan perusahaan itu pada mu,"

Setelah menyetujui permintaan Fernandes, Allan menghubungi Varen mengatakan dirinya akan pergi ke Negara I dan semua urusan di Markas dan bisnisnya di serahkan padanya. Allan mempercayakan semuanya, yakin Varen mampu.

Allan menemui Michaela dan mengatakan akan kepergiannya. Michaela yang mendengar tentu saja terkejut, kenapa tiba-tiba seperti ini.

"Kakak menyetujuinya?"

"Tentu saja. Kakak tidak bisa menolak permintaan Papa."

"Lalu bagaimana dengan ku. Kakak akan meninggalkan ku?"

Allan diam, sebenarnya berat meninggalkan Michaela. Namun dirinya tidak bisa membawanya, jika dirinya ngotot bisa saja kedua orang tuanya akan curiga.

"Sebenarnya Kakak ingin membawa mu, tapi tidak bisa,"

"Lalu, kapan Kakak akan berangkat?"

"Besok,"

"Kalau begitu malam ini temani aku," ucap Michaela menggoda.

Michaela membuka Cardigannya, terlihat Lingeria yang begitu seksi. Dua gundukan kenyal terpampang jelas di matanya. Mata Allan tidak berkedip sedikitpun, selalu terpesona dengan keindahan milik Michaela.

Tangannya terulur dan menyentuh gundukan itu, meremasnya dengan pelan. Membuat Michaela yang merasakan mendesah, membuat Allan semakin di buru Nafsu.

"Aaaah....Kak,"

Tanpa menunda lagi, Allan merobek Lingeria itu dan membuangnya, membawa Michaela di atas ranjang dan mengukungnya. Tangan dan mulut terus bergerak mencari sesuatu yang di sukainya.

Suara desahan keduanya sampai terdengar di luar. Mereka lupa mengaktifkan peredam suara, membuat seseorang yang ingin datang ke kamar Allan mendengar suara tersebut.

Fernandes yang mendengar suara putrinya mendesah mengerutkan kening. Apa sebenarnya yang di lakukan putrinya? Fernandes berjalan dengan pelan, mendekat ke arah kamar Allan dan membuka pintu itu dengan kasar.

Braak.....

Betapa terkejutnya Fernandes melihat sesuatu di depannya. Putrinya sedang bercumbu dengan Allan, putra angkatnya.

"Michaela! Allan!"

Allan dan Michaela yang mendengar langsung kalangan kabut menutup diri. Allan beranjak dan mendekati Fernandes, menjelaskan semuanya.

Namun Fernandes yang sudah melihat tidak peduli. Apa yang di lihatnya terlalu jelas dan susah untuk di cerna. Bagaimana bisa kedua anaknya melakukan hal seperti ini.

Allan dan Michaela kini di sidang oleh Fernandes dan Margaret. Mereka berdua benar-benar tidak menyangka jika kedua anaknya sudah melakukan hal yang sangat jauh dan ternyata itu sudah berlangsung sangat lama. Yah, Walaupun mereka bukanlah saudara kandung, tapi tetap saja menurutnya itu sangat tidak pantas. Apalagi Fernandes dan Margaret sudah menganggap Allan sebagai putra kandungnya.

"Mich mencintai Kakak, Ma, Pa,"

"Tapi dia Kakak mu Michaela. Apa kau tidak berpikir sampai disana,"

"Aku tidak peduli. Lagian Kak Allan bukanlah Kakak kandung ku. Aku mencintanya, jadi jangan pernah sekalipun melarang hubungan kami,"

Sejak kejadian ini, Allan mengetahui bahwa mereka bukanlah saudara kandung. Allan sempat senang, namun Fernandes dan Margaret melarangnya. Fernandes mengusir Allan dan memintanya untuk segera pergi ke Negara I dan tidak boleh kembali sebelum dirinya membuktikan pantas bersama dengan Michaela. Michaela sempat protes, tapi Allan melarangnya. Ia akan membuktikan bahwa dirinya pantas bersanding dengan Michaela.

"Tunggu aku menjemput mu, akan ku jadikan kamu ratu satu-satunya di singgah sana ku,"

1
Dzaky Rafif santoso
kapan up nya
merry jen
akhirr y ingtt jgg siapa sbnry jati dri Allan ,,berhrp yg disiksa itu bukan orgtua yy ,,tp dugann SII itu kemungkinan orgtua y Allan klo ia cpt selmtnn kn kedua orgtua muu gntiin kmu siksa org yg UD siksa orgtua mu LAN
merry jen
aduh moga dua orgtua itu bukn orgtua y Allan y kak ,,klo ia kshnn bgtt dechh dsiksa berthn thn
merry jen
kerenn si allann hjrr lann tu roseta
merry jen
lnjtt ,jgn dipshknn psgnn alln dan mich ,
merry jen
slh cr lwnn broo
merry jen
lnjttt kakk
merry jen
klo kmu dktt dgnn Rosetta bgmnn dgnn adikmuu itu si alnn
Mama Muda: itu hanya siasatnya saja. Allan tetap dengan Michaela
total 1 replies
Bunda Sasa
lanjut yuk.
merry jen
jhtt bgttuu tuu org mukull pala nya si allann smpaii hilng ingtnn
merry jen
bajingnn sialan ,,SM ajj nybut namamu sndri alllan ,😂😂😂😂
Bunda Sasa
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!