NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi pacar Kak Jack?

Ternyata ucapannya benar, dia menunggu ku di gerbang kampus, Ya menunggu di atas sepeda motornya, entah mengapa pandanganku tertuju langsung padanya, hembusan angin meniup rambutnya, hal itu persis seperti di film-film romantis, Pangeran terlihat tampan saat sang Putri sedang jatuh cinta

Apaan sih, Aku?

Aku sendiri, seperti ada magnet yang menarik ku, sehingga Aku langsung mendekatinya,

Dia mengelus rambutku.

"Sudah selesai? Aku antar kamu pulang"

Dia memakaikan helm padaku, tidak seperti biasanya, dia yang sekarang kok jadi perhatian?

Aku duduk di belakangnya, dia pun akan menghidupkan sepeda motornya, tiba-tiba seseorang menghampiri kami, sepertinya sejak tadi orang itu sedang memperhatikan kami.

"Serin?"

Panggilnya.

Aku pun menoleh mencari sumber suara yang memanggil nama ku.

Ternyata orang itu adalah Riko.

Dia menatap tajam ke arah Kak Jack, sepertinya dia sedang marah pada Kak Jack.

"Kak, Aku mau ngomong"

"Ngomong aja"

"kalian sedang dekat?"

"Kami udah jadian, emangnya kenapa?"

"Aku suruh kamu jagain Serin, bukan dekati dia"

"Emangnya ada yang salah ya, kalau Aku dekati dia?"

"Serin itu, masih pacar ku, kami belum putus"

"Oh, ya. bagaimana dengan Putri?"

"Jack, kamu tau semua, tapi kamu tetap mendekati Serin, Aku juga nggak yakin kamu suka beneran sama dia, kamu dekati dia karena sebentar lagi Vina akan kembalikan kan?"

Apa maksud pembicaraan dua saudara sepupu ini, Aku kok nggak di anggap di sini.

Vina? siapa Vina yang sedang mereka bicarakan?

"Ini nggak ada hubungannya dengan dia, Aku memang jatuh cinta sama Serin, jadi urus aja urusan mu dan istri tercintamu itu"

"Dasar brengsek, Aku tau kamu mau balas dendam kan, tapi Serin, dia nggak pantas kamu permainkan"

"Kamu yang udah mempermainkan Serin, jadi jauhi dia, sekarang dia punya ku"

"Berhenti! Apa maksudnya? , kalian pikir Aku barang, seenaknya aja, dasar orang aneh"

Aku turun dari sepeda motor Kak Jack, benar dugaan ku, pasti mereka sedang mempermainkan ku, dan bodohnya Aku mau aja, dasar Jack bajingan, mereka berdua nggak bisa di percaya, apa tadi? dia dekati Aku karena si Vina...Vina itu,

Mereka masih beradu argumen tanpa menghiraukan kepergian ku, mungkin mereka sedang adu jotos, Aku nggak perduli, Aku nggak mau lagi terlibat dengan dua orang gila itu.

"Serin!"

Suara itu terus mengikuti ku.

"Apa lagi?"

"Kamu kok pergi, bukannya tadi kita mau pulang bareng?"

"Udah nggak minat lagi"

"Lah, kok gitu?"

"Udahlah, Kak, jangan kebanyakan drama dan sandiwara, Aku muak"

"Siapa yang drama?

"Urusi aja si Vina, ngapain sih dekati Aku, kalian pikir Aku bodoh"

"Vina itu bukan siapa-siapa lagi bagi ku, jadi kamu jangan percaya ucapan Riko, dia cuma cemburu karena sekarang kita sedang dekat"

"Nggak, Kak sepertinya Aku nggak siap, lebih baik kita jangan dekat lagi"

"Kenapa, kamu nggak suka sama Aku?"

Kenapa harus mendekat saat bertanya seperti itu, itu membuat ku jadi salah tingkah.

"A...apaan sih, Kak"

Aku mendorong tubuhnya agar menjauh dariku.

"Kalau kamu nggak suka sama ku, kenapa tadi diam aja, harusnya kamu nolak kan?"

deg...

Maunya apa sih ni orang, kenapa bahas masalah di depan pintu toilet itu.

"E...e...itu,..."

"Ikut Aku"

Dia menarik ku dan memaksaku duduk di kursi belakang sepeda motornya yang terparkir tak jauh dari kami.

"Peluk Aku, Aku mau ngebut"

Aku tak mau mengikuti perintahnya, ternyata ucapannya bukan sekedar ancaman, dia beneran ngebut sehingga membuat ku hampir terjatuh dan dengan refleks merangkul pinggangnya.

Karena ngebut anginnya begitu kencang sehingga membuat rambutku berantakan, ternyata dia mengajakku ke rumahnya.

"Kak, ngapain kita ke sini?"

"Aku mau bicara sama kamu dengan tenang, kebetulan Mama ku sedang pergi"

"Lah, bukannya nggak enak ya, kalau kita ber duan di dalam"

"Kita bicara di teras aja, kamu harus dengerin penjelasan ku"

Kami sudah duduk di teras rumah Kak Jack, sebelumnya Kak Jack sudah menyiapkan teh untuk menjadi teman kami mengobrol.

"Serin, Kamu mau kan jadi pacar Aku?

Masalah Vina, dia cuma mantan pacar, memang benar dia akan kembali, tapi Aku memang benar-benar menyukai mu, jadi Aku nggak ada niat mempermainkan kamu"

"Aku nggak percaya, lagian sejak kapan Kakak suka sama Aku?"

"Aku tertarik sama kamu sejak pertama kali bertemu, tapi saat itu kamu menyukai Riko, jadi Aku mencoba untuk memendamnya, tapi sejak Aku tau Riko mengkhianati kamu, Aku jadi lebih ingin mendekati kamu, Apa lagi saat melihat kamu menangis di halte , rasanya hati ku sakit saat melihat kamu sedih"

"Aku perlu berpikir dulu sebelum menerima Kakak, Aku masih bingung"

"Ya sudah kalau kamu mau nya gitu, Aku tunggu jawaban kamu besok, tolong jangan buat Aku kecewa"

"Kak, apa yang buat Kakak menyukaiku?

"Aku menyukai mu karena kamu sexi"

Aku cemberut mendengar jawabannya, dasar cowok mesum.

"Aku suka semuanya, Kamu yang lucu, kamu yang ceria, kamu yang baik hati, kamu yang polos, kamu yang cantik, kamu yang...."

"Sexi"

Dia tersenyum saat Aku melanjutkan ucapannya.

"Aku antar kamu pulang, ntar ke buru malam"

Ya, dia mengantarkan ku pulang, sepanjang jalan kami hanya diam, bukankah memang begitu, dia memang tak suka bercanda saat sedang berkendaraan.

"Makasih ya, Kak"

Dia mendekatiku, dengan refleks Aku menutup bibirku dengan jari-jari ku, kemudian dia menjauh.

"Sudah tau ya?"

Dia tertawa.

"Dah...."

Aku buru-buru masuk ke rumah, untung aja Dina sedang tak di rumah, sepertinya dia sedang menjaga nenek di rumah sakit, kalau tidak pasti dia sedang mengintip perbuatan ku saat di depan gerbang tadi.

1
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!