NovelToon NovelToon
ARASYA (Suami Pengganti Untuk Sahabatku)

ARASYA (Suami Pengganti Untuk Sahabatku)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Teman lama bertemu kembali / suami ideal
Popularitas:98.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Arasya Allidra, pria tampan yang akrab dipanggil Rasya memiliki sebuah harapan ingin menikahi cinta pertamanya yang tak lain merupakan sahabat masa kecilnya jika sudah dewasa dan sukses nanti. Keduanya harus terpisah jauh saat keluarganya pindah ke luar negeri.
Rasya yang bertekad untuk meraih cita-citanya dengan belajar dan bekerja keras sampai sukses. Namun disaat tujuannya hampir tercapai sebuah undangan didapatkannya bahwa Qila akan menikah dengan pria lain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 perasaan yang sebenarnya

"Bahkan sepuluh tahun aku tetap konsisten menjaga perasaanku hanya untuk kamu."

...~Rasya~...

Rasya beranjak dari tubuh Qila. Dia merapikan kembali pakaian istrinya kemudian mengambil selimut.

"Mas.." Qila menatap nanar suaminya sementara Rasya hanya tersenyum kemudian mengecup kening Qila.

"Tidur sayang. Aku mau ke kamar mandi dulu ya." Rasya melangkah santai menuju kamar mandi. Tak lama kemudian terdengar suara gemericik air.

"malam-malam begini dia mandi? Bagaimana kalau masuk angin?" Qila jadi semakin merasa bersalah.

Sedangkan di dalam kamar mandi Rasya terus mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Tak peduli dengan malam yang dingin. Dia hanya ingin meredam hasrat yang sempat meninggi.

Setengah jam kemudian Rasya keluar kamar mandi dan mendapati istrinya sudah duduk di sofa. Qila rupanya sudah mengganti pakaiannya dengan piyama yang panjang.

"Mas, minum tehnya dulu biar nggak masuk angin." Qila pun mengajak Rasya duduk di sofa kemudian memberikan secangkir teh hangat untuk suaminya.

"Makasih, kok kamu nggak tidur sih? Sudah malam loh." Rasya menyeruput teh biatan istrinya yang terasa hangat di tenggorokan.

"Belum bisa tidur." Qila menjawab singkat sambil mengusak rambut basah Rasya dengan handuk.

"Mas.. Maaf ya. Lagi-lagi aku mengecewakanmu." Qila akhirnya mengatakan rasa bersalahnya.

"Kenapa minta maaf, justru aku makasih sayang kamu sudah banyak perubahan. Gitu aja aku udah seneng kok." Rasya menjawabnya santai.

"Aku tahu kamu tersiksa kan? Aku sudah berani memulai tapi justru aku juga yang mengacaukannya." Qila merasa tak enak hati karena terus-terusan menunda kewajibannya.

"Sayang, mas nggak masalah. Mas tahu kamu sudah berusaha berikan yang terbaik. Tapi keadaan kamu memang berbeda. Tidak usah memaksakan diri jik hal itu justru hanya akan membuatmu tak nyaman. Aku santai kok tidak terburu-buru. Masih banyak waktu untuk kita." Rasya mengusap lembut pipi Qila kemudian mengecupnya singkat.

"Mas.. Tapi aku tahu kamu menginginkan ini. Dan aku.. Aku hanya takut.." Qila menatap Rasya dengan sendu.

"Takut kenapa? Apa ada yang mengganjal di hati kamu?" Rasya kini mulai penasaran jika ada sesuatu yang disembunyikan istrinya.

"Mas.. Aku takut jika nanti orang lain akan lebih menyenangkan kamu daripada aku. Aku istri tapi tak becus melakukan tugasnya." Qila jadi menyalahkan dirinya sendiri.

"Bicara apa kamu? Nggak mungkin lah ada wanita lain yang bisa gantikan posisi kamu. Bahkan sepuluh tahun aku tetap konsisten menjaga perasaanku hanya untuk kamu." Ucapan Rasya sontak saja membuat Qila terkejut.

"Sepuluh tahun? Maksud mas apa?" tanya Qila penasaran.

Rasya tak langsung menjawab namun dia meraih tubuh istrinya agar duduk di pangkuannya.

"Sepuluh tahun yang lalu, aku menyadari bahwa aku telah mencintai seseorang. Seorang gadis yang menjadi sahabatku sejak kecil. Awalnya aku pikir itu hanya perasaan sayang biasa sebagai seorang sahabat. Tapi ternyata perasaan itu lebih dari itu. Rasa sayang antara laki-laki dan perempuan. Ya, aku sudah mencintaimu sejak lama." Kini rasya mengungkapkan isi hatinya.

Qila yang mendengarnya hanya bisa terbengong sambil memandang Rasya tak percaya. Dia tak menyangka jika Rasya bisa memendam perasaan itu sejak lama.

"Jadi.. Alasan kamu menikahiku karena itu Mas?" ucap Qila akhirnya.

"Ya, aku pikir ini adalah kesempatan besar untukku dan aku tidak ingin menyia-nyiakan lagi. Aku mau kamu menjadi pendamping hidupku Qila. Dan Alhamdulillah Allah menjawab semua doaku dan akhirnya kita bersama. Aku pemenangnya." Rasya tersenyum sambil menjawil hidung Qila.

"Tapi kan aku nggak sesuai ekspektasi kamu. Aku nggak sempurna." Qila masih merasa tak percaya diri dengan dirinya.

"Sayang, Allah menciptakan manusia itu tak ada yang sempurna, kita sebagai manusia pasti ada saja kurangnya. Begitupun aku yang masih banyak kurangnya. Tapi bagaimana kita menyikapi itu. Dan bagaimana kita menerima semua masalah dan mengatasinya dengan baik. Jadi jangan pernah merasa insecure ya sayang. Aku mencintai kamu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu." Rasya mengecup kening Qila.

Sementara itu Qila yang mendengarnya begitu senang dan bersyukur. Benar saja Allah memberikan segala hikmah dibalik semua kesedihannya.

"Ya Allah.. Hati kamu terbuat dari apa sih mas? bisa sebaik ini? Kadang aku masih mikir perkataan kamu itu benar-benar seperti mimpi untukku." Celetuk Qila

PLETAK!!

"Awh.. Kok di jitak sih?" Baru saja memuji justru Qila malah mendapatkan jitakan dari suaminya.

"Habisnya kamu ini aneh-aneh aja masak anggap aku cuma mimpi. Ini beneran sayang suami kamu." Rasya mengusap kening Qila yang baru dijitaknya.

"Uuhhh gemes sekali istriku, akhirnya bisa bilang i love you juga." Rasya yang gemas pun memeluk erat istrinya.

"Maass... Engap..." Qila pun terkekeh sambil meronta karena pelukan Rasya terlalu erat untuknya.

"Hehehe.. Iya-iya maaf. Yaudah tidur yuk mas ngantuk." Rasya pun menuntun Qila menuju ranjang.

"Peluk ya mas.." Ucap Qila manja.

"Tentu saja tuan puteri." Rasya langsung menarik tubuh Qila ke dalam pelukannya.

"Begitu nyaman pelukanmu Mas, kamu yang dulu sahabatku ternyata menyimpan rasa cinta selama itu. Ya Allah semoga aku juga bisa segera menghadirkan cinta ini untuk suamiku. Aku bisa segera pulih dari traumaku dan memberikan yang terbaik untuknya."

***

"Sayang, semua sudah siap kan nggak ada yang ketinggalan?" Rasya mengecek semua persiapannya.

"Insyaallah sudah mas, kalaupun ada yang ketinggalan kan bisa diambil belakangan. Rumah Papa dan apartemen kita juga tak jauh jaraknya." Jawab Qila sambil merapikan barang-barangnya.

Hari ini Rasya dan Qila akhirnya resmi menempati apartemen mereka. Semua persiapan sudah selesai dan keduanya siap hidup mandiri berdua.

Umma Nizma dan Papa Bagas serta kelima adik Qila pun membantu segala persiapan itu. Sementara orang tua Rasya yang berada di luar negeri memang sibuk tidak bisa datang sehingga mereka hanya memberi dukungan moril dengan melakukan panggilan via telepon saja.

"Ini cocok untuk kalian yang tinggal berdua. Tak terlalu besar dan tak sempit. Semoga betah ya nak. Dan ingat kalau butuh apa-apa kami selalu ada." Ujar Umma Nizma.

"Iya Umma.. Terimakasih banyak. Biarpun aku tinggal terpisah sekarang tapi aku akan sering-sering berkunjung ke rumah kok Umma." Qila pun memeluk Umma nya manja.

"Harus itu, papa akan tunggu kalian setiap akhir pekan supaya rumah tetap ramai." ujar Papa Bagas menyahuti.

"Isyaallah Pa." Jawab Rasya.

Kabar pindahan itu juga banyak diketahui oleh rekan-rekan Qila sehingga banyak yang berkunjung dan memberikan bingkisan.

Meski hanya pindahan sederhana namun mereka ikut merasa senang atas pernikahan Qila.

"Bu Qila selamat atas pindahannya. Sedikit hampers buat bu Qila semoga selalu bahagia." Ujar Salah satu rekan dosen.

"Terimakasih Bu."

Sementara itu dari rekan Rasya juga banyak yang mengirim hadiah. Mereka bahkan berniat ingin mengunjungi apartemen Rasya.

"Sayang..."

"Ya, ada apa Mas?"

"Teman-teman kantor ingin kesini berkunjung, apa boleh? Mereka juga ingin kenal sama kamu." ujar Rasya.

"Boleh Mas, kapan biar aku siapin ya. Nggak enak kalau tamu datang sedangkan kita tidak memberi jamuan." Ujar Qila.

"Terserah kamu saja sayang, nanti Mas yang bantu kamu butuh apa saja."

Ah, beginilah yang paling disukai oleh Qila, sebagai pasangan Rasya selalu berusaha memberi yang terbaik.

...********...

1
Nur Lizza
akhirny siapa yg Uda nyakitin Qila akhirnya di jumpai jg
Istrinya suga pacarnya joshua
wachh wachh lanjut author jangan bikin aku penasaran dong🤗🤗
Istrinya suga pacarnya joshua
ngomong² asistennya papah bagas kaga nongol² ya perasaan 🤔🤔 kemana kahh dia berada 🤭🤭
Nayi Siti
terkuak sudah , c Amir ini rang yg dlu pernah nglecehin Qila
Esther Lestari
Amir inikah yg pernah melakukan pelecehan terhadap Qila saat di mesir ?
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
jangan bilang kalo Amir yang berniat melecehkan Qila waktu di Mesir dulu🙄
Nur Lizza
lanjut
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
seru juga tuhh.. kado anniv yang disarankan oleh Rasya.. semoga orang-tua kalian suka dengan kadonya
secret
ceritanya bagus n menarik🤩💪🏻
secret
nahh ke gep sm sekretaris kann, lain kali kunci dlu Rasya😂
Esther Lestari
😂😂😂 maka nya kunci pintu Rasya
Nur Lizza
kunci pintu Rasya klu mau berduaan
Nayi Siti
ah romantis y c Rasya
Baki Wahi
Lanjutkan
Winarti Winarti
lanjut thor
double up thor
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
co cweet dehh Rasya sama qilla.. gt dong selesaikan masalah dengan kepala dan hati dingin.. kan enak akhirnya... 🤭
Nur Lizza
lanjut
secret
alhamdulillah udh baikan lagiii😍
Esther Lestari
kalo akur gini kan enak bisa gemas2😀🥰
Nur Lizza
yg di katakan papa Sean benar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!