NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Om Tampan

Gadis Kecil Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Novita

"Raj," tiba-tiba Oliv mendekatkan bibirnya di telinga Raj. Bermaksud agar ia bisa mendengar perkataannya dengan jelas.

"A..pa?" jawabnya sedikit kikuk. Bagaimana tidak, jika hembusan nafasnya menggelitik telinga.

"Kamu jangan galau terus, apa gak sebaiknya kamu balas dia dengan cara bikin dia panas ke." usul Oliv yang absurd.

"Bikin panas gimana?" tanyanya datar seperti tidak tertarik dengan usul darinya.

"Bikin dia cemburu, dengan pamer pacar baru di depannya. Buat dia menyesal telah mengkhianati kamu."

"Tapi aku gak punya pacar baru."

"Sama aku aja." jawab Oliv enteng.

"Kamu mau jadi pacar aku?" sejak awal pertanyaan Raj selalu saja datar, tetapi menjurus.

"Iya, secara aku gak kalah cantik dari dia, yang pasti aku lebih muda darinya." dengan bangganya Oliv memuji dirinya sendiri sembari mengibaskan rambutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Sementara itu, Mom Sekar hanya tersenyum dan meneguk teh yang ada di atas meja, dengan elegant terlihat berkelas.

"Olivia cocok deh menjadi menantu idaman saya, hihi... bagaimana Jeng kalau kita menjadi besan." Imbuh bu Desi dengan tawanya yang terdengar renyah, melirik kearah bu Sinta.

"Kalau saya tidak akan terlalu ikut campur, terserah pada pilihan putri saya sendiri." Jawabnya dengan sopan di sertai senyumnya yang manis.

"Nah bagaimana menurut pendapat mu Olivia? Nanti tante kenalkan kamu dengan anak tante! Kamu pasti menyukainya, meskipun usia kalian selisih 5 tahun. Tapi itu masih wajar kan... Oh, kamu juga tidak perlu khawatir, anak tante sudah mapan, ia sudah bekerja di salahsatu perusahaan." Layaknya marketing, Bu Desi mempromosikan putranya untuk segera menikah.

"Jeng anak jaman sekarang mana ada yang mau di jodoh-jodohkan." Ujar salahsatu ibu arisan.

"Ya... siapa tau cocok. Seperti peribahasa Tak kenal maka tak sayang. Jadi tidak ada salahnya untuk mengenal satu sama lain."

"Kalau saya punya anak laki-laki, saya juga ingin punya menantu seperti Olivia." Ujar salah satu ibu arisan yang hadir.

Rasanya ada sesuatu yang tidak beres, Olivia merasakan ada hawa dingin menerpanya. Membuat bulu kuduknya merinding. Ia menyentuh tengkuknya sambil melirik sekeliling. Wah rupanya benar saja ada sosok yang tengah berdiri tegak sedang memperhatikannya dari jarak yang tidak begitu jauh.

Benar, ada Rajendra yang tengah memperhatikannya dengan tatapan yang tajam tepat berada di pintu kaca tidak jauh dari sana, sehingga percakapan merekapun terdengar semua olehnya.

"Si kutub sejak kapan berdiri disana?" Gumam Olivia lirih. Namun ia lupa punya adik yang begitu cekatan, Fionna yang sedang duduk di sebelahnya mendengar apa yang di katakan olehnya. Kemudian ia melihat ke arah dimana Kakaknya melihat.

"Om Laj....." Fionna turun dari kursi dan berlari menghampirinya setelah melihat sosok Rajendra tengah berada di sana.

Begitu juga dengan Rajendra yang menyambut kedatangannya dengan tangan hangat.

"Fio ikut kesini?"

Ia mengangguk "Em... Fio kesini belsama Tata."

"Om, kenapa sih. Tata panggil om si Kutub?" Tanya Fionna polos.

"Hah! Kakak mu memanggil om seperti itu?" Terbesit sedikit senyum di bibirnya.

"Em," Fionna menjawabnya dengan anggukan.

"Om. Fio lapel. Disana tidak ada makanan kesukaan Fio." Ia menunjuk ke arah meja bundar yang di penuhi banyak makanan, tetapi ia bilang tidak ada makanan kesukaannya.

"Kalau begitu, ayo kita mencari makanan kesukaan Fio di dalam kulkas." Lantas Rajendra menggendongnya dan membawanya ke dalam.

Interaksi itu di lihat oleh semua ibu-ibu disana. Ada tatapan kagum dengan sikap Rajendra yang sedang memanjakan seorang anak kecil.

"Lihat itu, Raj sudah cocok menjadi seorang ayah. Lucu sekali melihatnya! Bagaimana Jeng apakah Raj sudah memiliki calon istri? Mengingat usianya dia sudah tidak muda lagi loh, sudah saatnya untuk segera menikah." Mulut bu Desi ini memang ember, ia tidak pernah menyaring dulu kata-katanya. Seenak hati saja ia ucapkan.

Mom Sekar yang menerima pertanyaan itu, dengan santai ia meneguk Tehnya kembali dengan elegant. "Tunggu kabar baiknya saja ya Jeng!"

"Jeng Desi bertanya apa!. Modelan lelaki seperti Raj mah tidak akan susah untuk mendapatkan calon istri. Toh ia sudah ganteng, mapan, anak orang kaya pula." Timpal bu Irma dengan bicara logat sundanya.

Sementara itu Fionna tengah asyik memilih makanan yang ada di dalam lemari es.

"Wow... disini banyak coklat." Fio terbelalak matanya terbuka lebar saat melihat banyak tumpukan coklat.

"Kalau Fio mau boleh ambil. Tapi ingat! Jangan terlalu banyak memakannya karena itu tidak bagus untuk gigi. Understand?"

"Em, Fio menelti. Apa om Laj juga suka coklat?" Tanyanya sembari menggigit coklat dengan lahapnya.

"Tidak."

"Hmm... talau begitu, apakah Mom Sekal yang suka makan coklat?"

"Tidak juga. Om beli semua ini untuk..... untuk tamu yang datang kesini." Sebenarnya Rajendra bingung untuk menjawabnya. Karena semua itu ia sengaja sediakan untuk Olivia bila berkunjung ke rumahnya. Dimanapun ia berada, jika melihat coklat pasti ia teringat kepada Olivia.

"Tapi tidak ada coklat di meja sana. Apakah ini untuk Kak Oyip?!" Fionna memang bocah yang cerdas. Ia teringat di meja arisan tadi tidak di suguhkan coklat. Namun bocah tetaplah bocah, ia kemudian hanya fokus dengan makanannya saja.

Deg! Tak di sangka bocah itu akan mudah menebaknya. Tetapi Raj belum berani untuk mengatakannya pada Fionna meski ia hanya anak kecil. Namun jika ia tahu kalau ia menyukai Kakaknya, pasti hal itu juga akan sampai kepada Mom Sinta.

Rajendra belum siap, kecuali jika Olivia telah membalas perasaannya ia baru berani meminta restu langsung.

Bagaimana Olivia akan tahu, jika kamu tidak mengatakannya Bambang... ah gregetan.

Inilah yang tidak di harapkan oleh Olivia. Ya, seperti saat ini yang menyangkut pautkan dirinya dengan obrolan yang ngalor-ngidul. Ia sudah merasa bosan sekali berada di sekitar emak-emak rempong. Ingin rasanya segera pergi dari sana.

"Permisi, saya mau ke toilet dulu ya tante." Setelah meminta ijin dengan sopan, kemudian ia melenggang pergi.

Namun setelah itu, seseorang tengah menarik tangannya di balik tembok. Lalu menghimpitnya dan mengukung badan Olivia di kedua tangannya.

Tatapan yang tajam seolah siap menusuknya hingga ke hati. Sesaat mereka hanya saling pandang satu sama lain. Netra bertemu netra yang mungkin hanya berjarak satu jengkal saja, entah tatapan siapa yang akan tembus hingga ke hati.

"Hai... Gadis cantik idaman calon menantu semua orang." Sindirnya dengan senyum licik.

"Hai juga, lelaki tampan pemikat para wanita."

Rajendra menyeringai dan semakin mendekatkan wajahnya kepada Olivia "Termasuk memikat hatimu?!"

Dada Olivia berdetak tak karuan, andai sedikit lagi Rajendra mendekat padanya, mungkin sudah terdengar suara detak jantungnya.

"Sorry yee..." Oliv mendorongnya agar ia bisa terlepas.

"Ngomong-ngomong dimana Fionna?" Ia baru sadar kalau adiknya tadi sedang bersama Rajendra, tetapi sekarang dimana dia?

"Keysha sedang bermain, sambil menonton kartun kesukaannya." Jawabnya.

"Aku akan menemani adikku bermain." Kemudian Olivia menghampiri adiknya yang berada di ruang keluarga, ruangan tempat bersantai. Ia hanya berkilah ketika tadi meminta ijin untuk pergi ke toilet.

"Hei, bagaimana dengan para calon mama mertua mu." Rajendra tergelak saat mengatakan itu. Padahal aslinya ia senang bisa dekat-dekat dengan gadis pujaannya, tanpa di kelilingi mak-mak rempong.

"Oh! Terimakasih sudah mengingatkan. Nanti aku akan meminta nomor anaknya, supaya kita bisa mengenal lebih dekat." Oliv sengaja memberi jawaban seperti itu.

"Maksudku bukan seperti itu..." ingin Raj meralat perkataannya. Namun Olivia tetap acuh tak menghiraukannya. Ia kemudian duduk di sofa di depan televisi, dimana ada Fionna yang sedang asyik bermain di lantai beralaskan karpet.

1
anonymous
up lagi dong thor yg banyak 😍😔
anonymous
up lagi dong thor 😔
harwanti unyil
terpeso aku
harwanti unyil
kn jadi bingung sendiri
harwanti unyil
jika punya mertua seperti mommy sekar enak kali ya
Anonymous
Up tbr
Anonymous
Upnya jgn lama thor
anonymous
up yang banyak dong tor😍
Anonymous
Up tor
Anonymous
Ntor kok gk pernah up
Anonymous
Up yg banyak tor
Anonymous
Kok gk pernah up tor
Anonymous
Up ntor
Anonymous
Up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!