NovelToon NovelToon
Seina'S Journey Of Revenge

Seina'S Journey Of Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lilachuu

Setelah pembantaian yang terjadi di desanya, dua gadis kecil entah bagaimana bisa selamat.

Setelah itu, karena takut para pelaku akan kembali, mereka diam-diam meninggalkan desa tempat kelahiran mereka.

Namun, sebuah insiden kembali menimpa keduanya yang membuat mereka berpisah.

Sang kakak perempuan 'Seina' memiliki pertemuan misterius yang akan mengubah jalan hidupnya.

Demi balas dendam, demi adiknya, Seina memulai perjalanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilachuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Guild Petualang

“Hei, apa kalian melihatnya?”

“Bukankah kedua gadis itu akan dalam masalah? Yang mereka hajar adalah orang itu loh.”

“Sepertinya begitu. Pria tadi adalah putra dari pemilik kamar dagang Robert. Itu adalah salah satu kekuatan besar yang menduduki kota ini.”

“Pastinya dia tidak akan diam saja kan setelah dipermalukan seperti itu?”

Setelah tindakan yang kami lakukan, bisikan semua orang mulai memenuhi lantai pertama penginapan. Namun aku dan Rose-san sepenuhnya menghiraukannya saat menunggu datangnya pesanan.

“Maaf menunggu. Ini adalah menu spesial malam ini.”

“Uwah, kelihatannya enak. Bukankah begitu, Rose-san?”

“Emm… seperti yang kamu katakan.”

Pelayan itu meletakkan makanan yang kami pesan. Namun ia sepertinya sedikit ragu saat hendak meninggalkan kami berdua.

Karena aku merasa bahwa ada hal yang hendak dia katakan, aku memutuskan untuk bertanya.

“Apakah ada perlu?”

“A-ah, bukan begitu. Anu, apakah kalian berdua akan baik-baik saja? Orang yang barusan adalah salah satu anak dari orang yang berpengaruh di kota ini. Sepertinya tidak mungkin jika dia akan tinggal diam setelah diperlakukan seperti itu.”

Mendengar kekhawatiran dari pelayan itu, Rose-san melambaikan tangannya dengan ringan. “Itu tidak akan menjadi masalah. Siapapun atau apapun yang akan mereka lakukan, itu tidak akan berpengaruh terhadap kami berdua.”

Aku sedikit meragukannya.

Mungkin benar jika itu adalah Rose-san, tapi aku tidak memiliki pengalaman atau kemampuan yang selevel dengannya.

Ini membuatku berpikir ‘Tidakkah dia menilaiku terlalu banyak?’

“Begitu ya. Kalau begitu aku tidak akan mengatakan terlalu banyak. Silahkan nikmati waktu kalian.” kemudian pelayan tersebut pergi setelah meninggalkan kata-kata sopan.

Haup…

Aku memasukkan potongan daging ke dalam mulutku.

Itu kemudian menyemburkan cairan yang lezat saat aku mengunyahnya.

Kelembutan itu, mungkin hanya seorang profesional yang bisa menciptakan cita rasa tersebut.

“Ini benar-benar lezat, Rose-san!”

“Aku setuju. Sudah lama aku tidak menikmati makanan selevel ini. Rasanya sangat menyenangkan bisa kembali merasakannya.”

***

Pada keesokan harinya, aku berkeliling kota Lunar untuk kedua kalinya bersama Rose-san. Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini kami memiliki banyak waktu luang untuk bersenang-senang.

Kami juga melihat persiapan untuk festival telah berkembang lebih dari apa yang kami saksikan sebelumnya.

Sepertinya itu akan menjadi acara yang sangat meriah.

Ngomong-ngomong Rose-san hari ini sedikit berbeda dari biasanya.

Sebelumnya aku hanya pernah melihat Rose-san mengenakan setelan biasa, seperti kemeja dan celana panjang. Namun hari ini ia memakai gaun one piece berwarna hijau muda.

Itu benar-benar cocok dengan rambut pirangnya yang panjang.

Awalnya aku mengira kalau Rose-san adalah tipe orang yang tidak memperhatikan penampilan luar, tapi sepertinya aku harus mengubah sedikit penilaianku terhadapnya. 

Disisi lain aku juga memiliki gaun one piece sebagai setelan.

Tapi berbeda dengan Rose-san yang memiliki warna cerah, milikku berwarna merah tua.

Yah, bisa dibilang itu adalah warna favorit Lumiere-sama.

Kami menyusuri jalanan kota sambil bergandengan tangan.

Dipundakku ada Wise yang kehilangan tempat persembunyiannya.

Bahkan dengan ukurannya yang kecil, ia tanpa henti menarik perhatian orang disekeliling.

“Oh iya, kalau tidak salah kemarin kamu mengatakan ingin mendaftar sebagai petualang. Bagaimana kalau kita mengunjungi guild untuk melihat-lihat?”

“Fumu… itu ide yang bagus.”

Ngomong-ngomong, aku sedang mencoba untuk meniru gaya bicara Lumiere-sama. Tapi hanya mencobanya sekali, aku sudah merasa tidak cocok dengannya.

Kemudian kami berdua datang ke tempat guild petualang berada.

Itu adalah sebuah gedung besar yang berdiri di tengah kota.

Ada banyak orang yang keluar masuk dari sana.

Setelah melihat suasana sekeliling untuk beberapa saat, kami memutuskan untuk melihat bagian dalam.

“Apakah Rose-san tidak tertarik untuk menjadi seorang petualang?”

“Hmm, bagaimana ya? Aku sendiri sebenarnya adalah seorang ksatria suci. Namun karena suatu alasan, aku sedang nonaktif untuk saat ini.”

“Sepertinya ada masalah yang rumit ya?”

“Begitulah. Namun setelah kamu bertanya soal menjadi petualang, sepertinya aku akan sedikit memikirkannya.”

“Benarkah?” aku bertanya dengan penuh semangat.

Jika ada seseorang seperti Rose-san disekitar, aku merasa bahwa pertumbuhanku akan menjadi semakin cepat.

“Tentu saja aku akan memikirkannya. Daripada itu, aku sebenarnya penasaran kenapa Seina-chan ingin menjadi seorang petualang.”

“Aku?” aku menunjuk batang hidungku saat menanyakan itu.

Disisi lain, Rose-san langsung mengangguk dan dengan antusias menunggu jawabanku.

“Sebenarnya, pernah ada kejadian yang menimpa kampung halamanku. Saat itu, aku terpisah dari adik perempuanku. Jadi, aku pikir jika aku bisa menjadi terkenal, suatu saat dia akan mendengar namaku seandainya aku tidak bisa menemukannya.”

“Sepertinya kamu juga sedang berada dalam situasi yang sulit ya?”

“Siapa tahu, mungkin adalah takdir yang mempertemukan kami berdua?”

“Sungguh, pertemuan itu adalah hal yang misterius.”

Kami sampai di depan pintu masuk.

Lalu saat membuka pintu tersebut, kami melihat ada banyak sekali orang di dalam sana. 

Bangunan tersebut memiliki ruangan yang luas di lantai pertama. Itu jelas merupakan lobi untuk menampung para petualang.

Di samping tangga ke lantai selanjutnya sepertinya adalah meja resepsionis. Tidak hanya petualang yang mengantre di bagian sana, melainkan juga orang biasa yang mengajukan permintaan.

“Bagaimana? Sepertinya kita telah menarik perhatian.” 

Setelah dibilang begitu, aku baru menyadari bahwa ada banyak sekali tatapan yang diarahkan kepada kami berdua. 

“Mumpung sudah disini, bukankah lebih baik untuk mencari beberapa informasi?”

“Aku mengerti. Kalau begitu, mari kita pergi ke meja resepsionis.”

Aku mengangguk dan mengikuti Rose-san yang memimpin jalan di depan.

“Permisi, kami ingin menanyakan tentang detail pendaftaran petualang.”

“Ah, pendaftaran ya. Mohon tunggu sebentar.”

Mungkin karena penampilan kami berdua tidak berada pada tempatnya, beberapa mata sama sekali tidak berniat untuk mengalihkan pandangannya.

Setelah pergi selama beberapa saat, resepsionis itu kembali dengan beberapa lembar dokumen di tangannya.

“Ini adalah detail untuk pendaftaran petualang baru. Jika kedua nona berminat, kami bisa langsung memprosesnya.”

Rose-san menoleh padaku dan memberikan tatapan bertanya. Setelah merenungkannya sejenak, aku mengangguk untuk menjawabnya.

“Baiklah, kami akan mengikuti tesnya.”

“Kami? Rose-san, apakah kamu juga akan mendaftar?”

“Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku tertarik? Terlebih, aku rasa itu akan menyenangkan jika bisa berpetualang dengan Seina-chan.”

“Ah~ terima kasih Rose-san. Aku terharu karena kakak sangat perhatian.” aku mengatakan itu sambil memeluk lengan Rose-san.

“Baik, baik, aku mengerti perasaanmu sekarang. Tapi tolong hentikan tingkah imutmu itu sebentar, karena banyak mata tertuju pada kita berdua.”

Setelah diperingatkan aku baru sadar.

Mungkin tindakan yang kulakukan sebelumnya sedikit intim, ini membuat orang-orang menatap kami dengan penuh minat.

Lalu, dengan bimbingan resepsionis itu kami berdua tiba di tempat ujian.

Yang pertama adalah pengukuran mana.

Resepsionis tersebut membawa kami ke hadapan sebuah benda raksasa.

Sepertinya itu adalah alat yang mereka gunakan untuk mengukur kapasitas mana seseorang.

“Silahkan.” resepsionis tersebut mempersilakan.

“Aku akan melakukannya duluan.” aku maju dan meletakkan tanganku di tempat yang ditunjukkan.

Kemudian dengan perasaan kesemutan yang terjadi pada telapak tangan, benda tersebut menyelesaikan pengukuran.

“Hasilnya adalah— B+? Ini benar-benar mengejutkan.” ucap resepsionis itu dengan sedikit keterkejutan.

Disisi lain Rose-san tidak sepertinya, tapi dia menaruh minat terhadap hal yang lainnya. 

“Aku tahu kamu membatasi gelombang mana, tapi aku tidak menyangka Seina-chan akan cukup lihai dalam mengendalikannya. Dari yang kulihat, batas maksimalmu sebenarnya ada di A+, atau mungkin lebih. Apa aku salah?”

Mendengar pernyataan dari Rose-san, resepsionis itu juga memberikan tatapan bertanya.

Namun aku mencoba mengelak dari pertanyaan mereka. “Entahlah~ siapa yang peduli pada hal-hal kecil seperti itu?”

“Heh… baiklah, sepertinya giliranku ya sekarang.” Rose-san maju dan melakukan hal yang sama seperti apa yang kulakukan. 

Namun setelah tabung reaksi menunjukkan hasilnya, itu adalah A+. Meski begitu, berbeda dari Rose-san yang dapat melihat batasku yang sesungguhnya, aku sama sekali tidak dapat melihat ujung dari kemampuannya.

“Mengatakan soal pembatasan gelombang mana, Rose-san sendiri juga melakukannya bukan? Terlebih itu jauh lebih baik dibandingkan diriku. Puuhh… ini benar-benar mengesalkan.”

“Hoho… tak kusangka Seina-chan memiliki sisi yang kompetitif juga.”

“K-kedua nona, saya akan berpura-pura tidak mendengarkan percakapan kalian dan menuliskan hasil apa adanya. Karena itu, mari kita menuju ke tahap selanjutnya.”

Seperti yang diharapkan dari seorang profesional, meski sedikit canggung, dia benar-benar pengertian.

Bagaimanapun juga data yang diambil menyangkut privasi seseorang, bukan hal yang baik untuk menggali terlalu dalam.

Kemudian, dibawah bimbingan resepsionis, kami menuju ke ruangan lain untuk mengikuti tes tahap selanjutnya.

1
Aiss Sulastri
Luar biasa
Nanaia
pawangnya turun tangan nihh
Nanaia
Seina!!!
Aero Lisa
Bneran dipenggal nih kepala Seina??
JB
P
Nanaia
lanjut Thorr/Angry/
Nanaia
Riel beban
Nanaia
yok tempur yok!!!
Nanaia
Lanjutkan!!!
Nanaia
Wahh... dah mulai keluar nih musuhnya 🤩
Nanaia
Lanjut Thorr,, lagi seru nihh
Nanaia
Rose ama Seina membadas nihh/Scream/
Nanaia
sabar euyy,, cewek tuh emang kompleks bgt gk sihh/Sob/
Nanaia
Hehe,, produk Lumiere ama Kogane nihh
Nanaia
/Determined/
Nanaia
duo badut sihh petualangnya
Nanaia
yupp
Nanaia
jadi penasaran ama nasib adeknya
Nanaia
oh,, jadi alasan Lumiere nyelametin Seina itu karena mereka punya kondisi yg mirip
Nanaia
woylahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!