NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Simpanan Dosenku

Menjadi Istri Simpanan Dosenku

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Hana berbahagia karena dia bisa menikah dengan pria yang ia cintai dalam diam sejak dia masih berumur enam tahun.
Sedangkan Alaric berwajah lesu karena dia terpaksa mau menikah dengan Hana demi keselamatannya dan demi menuruti kemauan neneknya. Neneknya Alaric mengetahui hubungan terlarangnya Alaric dengan Istri orang. Neneknya Alaric kemudian menutupi perbuatan bejat Alaric dengan berkata kepada suami dari selingkuhannya Alaric bahwa Alaric tidak mungkin berhubungan dengan wanita yang sudah menikah itu karena Alaric sendiri pun sudah menikah. Suami dari wanita itu kemudian melepaskan Alaric dengan catatan dia butuh bukti pernikahannya Alaric.
Namun, bukannya sembuh dari kelakuan bejatnya, setelah menikah dengan Hana, Alaric masih tetap berhubungan dengan wanita yang sudah bersuami itu.
Lalu, bagaimanakah nasib Hana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membeliak

Alaric lalu menundukkan wajahnya lagi dan mencium bibir Hana.

Hana tersentak kaget dan Alaric kembali berbisik, "Mulai sekarang setiap kali kau melakukan kesalahan yang tidak aku sukai, aku akan mencium kamu"

"Tapi, ini perpustakaan" Gumam Hana lirih.

"Aku tidak peduli" Geram Alaric.

Hana hanya bisa diam membisu karena jantungnya kembali berdegup tidak beraturan.

Alaric lalu melepaskan pundak Hana dan kembali menempelkan bibirnya di telinga Hana, "Geser!"

Hana bergeser tempat duduk dengan kikuk dan sambil menarik wadah makanan berisi bubur ayam, lalu Alaric duduk di sebelah Hana.

Alaric langsung menarik kotak mika plastik yang berisi strawberry lalu membukanya dan memakannya.

Hana menatap kaget dan langsung menyemburkan, "Kak, eh, Mas, emm, Pak, kenapa makan strawberry?"

"Aku akan habiskan dan kamu nggak boleh makan strawberry ini karena strawberry ini dari pria lain"

"Tapi, Pak Aric, kan, punya asam lambung dan tidak suka makanan asam lalu........."

Alaric menarik wadah makanan berisi nasi goreng dan membukanya lalu memakannya.

Sial! Kenapa Theo beli nasgor sepedas ini? Apa dia juga tahu selera Hana yang suka banget makan makanan pedas?

Alaric tanpa sadar mendesis dan menarik botol air mineral yang ada di depannya lalu meminumnya.

"Pak, i......itu sudah saya minum. Kenapa Bapak meminumnya?" Hana menatap Alaric dengan wajah merona malu karena Alaric meminum botol air mineralnya.

I.....itu sama saja aku berciuman secara tidak langsung dengan Kak Aric, kan?

Alih-alih menjawab pertanyaannya Hana, Alaric menyemburkan, "Kamu kasih tahu Theo kalau kamu suka makanan pedas dan strawberry, ya?" Pria tampan itu mendelik ke Hana dengan mulut kembali berdesis. Dia masih kepedasan.

"Tidak. Hana tidak pernah kasih tahu makanan dan buah favoritnya Hana kepada siapa pun. Kecuali Fransisca. Pasti Fransisca yang kasih tahu ke Pak Theo"

Rahang Alaric mengeras laki pria tampan itu melanjutkan makannya.

Dia melirik Hana di saat nasi gorengnya sudah habis dengan cepat karena dia makan penuh dengan rasa cemburu. Pria tampan itu lalu mengambil wadah makanan yang berisi bubur ayam di depan Hana.

"Mau Bapak apakan bubur ayamnya?" Hana menoleh kaget.

"Tidak habis, kan? Maka akan aku habiskan"

Hana menatap Alaric dengan wajah penuh tanda tanya.

"Sayang kalau makanan tidak dihabiskan" Ucap Alaric sambil bangkit berdiri dan membuang semua wadah makanan yang sudah kosong. Setelah itu Alaric melihat Hana dan berkata, "Buruan bersihkan meja kamu! Kita harus segera ke perusahaan. Ingat kalau kau itu sekretaris pribadiku"

Hana tergagap lalu dengan segera memasukkan semua buku dan tempat alat tulisnya ke dalam tas selempang.

Saat Hana berdiri berhadapan dengan Alaric, muncul dua orang mahasiswa dan salah satunya memberikan amplop berwarna merah ke Hana.

Hana menerima amplop itu sambil bertanya ke mahasiswa yang tengah merona malu di depannya, "Amplop apa ini?"

"Bacalah dan aku tunggu jawaban kamu besok di kantin sekolah" Mahasiswa itu berkata sambil menarik tangan temannya dan saking malunya dia tidak menyadari adanya Alaric Klein di sana.

Alaric langsung melangkah lebar meninggalkan Hana dan Hana bergegas berlari kecil menyusul Alaric sambil sesekali menunduk untuk memasukkan amplop dan buku yang dia pinjam ke dalam tas selempangnya.

Alaric sampai di mobil dan masuk ke jok

 belakang menunggu Hana dengan rahang yang semakin mengeras. Hatinya terasa panas setelah melihat ada laki-laki memberikan surat cinta ke istrinya.

Hana membuka pintu mobil jok belakang dan sontak menyemburkan, "Pak Aric? Kenapa duduk di sini?"

Alaric langsung berkata ke Bima, "Bim, keluarlah!"

Bima menyahut, "Baik, Bos" Sambil membuka pintu dan setelah Bima keluar dan menutup pintu, Alaric menoleh ke Hana yang masih membuka pintu dan mematung.

Hana terkesiap kaget melihat mata dinginnya Alaric.

"Masuk dan tutup pintunya!" Geram Alaric.

Hana bergegas masuk dan menutup pintu dengan wajah kebingungan.

Kenapa Pak Bima disuruh keluar? Kenapa Kak Aric duduk di jok belakang? Kenapa Kak Aric tampak sangat menakutkan saat ini. Berbagai tanya hinggap di benak Hana.

Alaric menarik Hana ke pangkuannya dan Hana sontak memekik, "Pak!" Hana ingin merosot turun dan Alaric menahan paha Hana sambil menggeram, "Bagus, ya, kamu"

"Ba.....bagus apa, Pak?" Hana mengamati wajah dingin suaminya dengan penuh tanda tanya.

"Kamu tidak memakai waktu kamu untuk belajar, tapi kamu memakai waktu kamu untuk menggoda cowok"

"Siapa yang menggoda cowok?" Hana mendelik ke Alaric.

"Kamu berani melotot?"

"Karena Pak Aric memfitnah Hana. Hana tidak pernah menggoda cowok"

"Kamu bilang tidak pernah, hah?! Lalu, kenapa Theo bisa datang dan membawakan makanan kesukaan kamu. Lalu, cowok tadi. Dia memberikan surat cinta ke kamu. Dasar cewek menjijikan, kau menjijikan seperti Papa kamu"

Plak! Hana refleks menampar pipi Alaric karena dia merasa tersinggung. Air mata menggenang di kedua pelupuk mata karena Alaric menghina papanya.

Tangan Hana gemetaran setelah menampar Alaric

Alaric menggeram sambil menangkap tangan Hana dan saat dia melihat bibir Hana bergetar, pria tampan itu memagut bibir Hana dengan emosi campur aduk.

Hana membeliak kaget dan berusaha mendorong dada Alaric. Penolakan Hana membuat Alaric semakin menggila.

1
Spyro
Theo ketiban rejeki nomplok😏
Spyro
🌷🌷 buat othor
Spyro
Ayoloh, kelimpungan kan?
Spyro
Jgn Al, selama kamu belum bisa melupakan dendammu, mending jauh dari Hana. Kasihan Hana. Cari Hana kl km uda ikhlass
Spyro
Astagfirullah Mbak, kamu gatel sekaleee
Spyro
Walah Bella Bella,, sombongmu salah jalur skrg
Spyro
Asikk.Bisa jadi benih pak Al 😏😏
Spyro
Amanda jd kena getahnya. Gatel sih
Spyro
Tergantung pawang nya, Bim 🤭🤭
Spyro
Yah, kudunya di apain dlu kek. Unyel unyel dkit lah 😂
Spyro
Wah si Linda siap2 digeprek. Belun tahu aja klo Al marah kayak gimana 🙄
Spyro
Bener tuh. Sebel bgt
Spyro
Alaric demen bgt maksa2 🤨
Spyro
Gak mau pnya anak, tp demen ama Hana 🙄🙄
Lee
Ceritanya udahan kakk...
iklan mndarat nih
ZasNov
Semangat terus Kakak Author..
Sehat, bahagia, banyak rezeki & sukses selalu ya 🌹🌹🌹🌹🌹
Spyro
Syok pasti Hanaa
Spyro
🌹mendarat. Biar Al gak marah marah mulu 😂😂
Spyro
Waduh, jgn sampe Hana salah paham. Dikira nanti Al cinta ama Bella
Spyro
Serba salah ye jadi Hana. Jgn berisik tp disuru jawab 😂 wes sekarepmu deh Al. Kamu tuh uda jtuh cinta tp msih denial
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!