Kaisar 33 Surga

Benua Kekacauan

“Berikutnya...” Ren Jie pun langsung mendarat di permukaan awan es, mengeluarkan banyak bahan menciptakan formasi skala besar yang dapat bertahan dan tidak akan pudar selama pasokan energi masih ada.

Lin Ming juga langsung membantu dan mengeluarkan banyak hal-hal baru lainnya. Sebagai seseorang yang pernah menciptakan formasi untuk sebuah Klan, Lin Ming tentu akan tau apa yang harus dilakukan.

Untuk Lan Qinzhu dan Xiao Yuu, keduanya diberi tugas oleh Ren Jie untuk menciptakan batu konsep tingkat ketiga dari konsep yang diolah oleh keduanya.

Jumlah yang digunakan oleh Ren Jie cukup besar, mencapai puluhan ribu batu konsep tingkat ketiga. Jika kekuatan tingkat kedua mengetahui jumlah batu konsep yang digunakan olehnya untuk membuat formasi segel sebagai pelindung kota, mereka hanya akan bisa mengutuk Ren Jie karena terlalu boros.

Tetapi Ren Jie juga memiliki perhitungannya sendiri. Tentu saja alasannya agar kota yang ia bangun tidak semudah itu dirusak oleh Dewa Kelas 1 sekalipun.

Waktu terus berlalu, dalam waktu kurang dari 1 minggu, pembangunan kota hampir selesai setengah. Kecepatan pembangunan kota termasuk dalam kategori yang cukup cepat.

Ini disebabkan oleh para Minotaur yang berkerja dengan sangat cepat. Mereka tidak berani berhenti sebelum Ren Jie memberi perintah.

Setelah tata letak kota selesai, Yu Mei menggunakan kemampuannya menumbuhkan banyak mawar di kota yang belum selesai. Selain dari itu, di pinggiran kota juga terlihat lautan bunga mawar yang membuat tempat itu sangat indah.

Selain dari itu, kota yang dibuat terletak tepat di sebelah danau yang sangat luas yang membuat kota itu semakin indah.

Para Samurai juga datang, dan memperhatikan pembangunan kota dengan wajah terkejut. Mereka bertanya-tanya apakah seseorang yang membangun kota tersebut adalah tiran lokal atau tuan muda dari salah satu kekuatan tingkat pertama di Bintang Brahma.

Ketika para Samurai yang ditugaskan untuk mengawasi menatap ke arah langit, wajah mereka menunjukkan ketidakpercayaan luar biasa. Itu dikarenakan sebuah formasi segel yang melindungi kota baru saja selesai dan diluncurkan.

Sebagai eksistensi Dewa Kelas 3, semua Samurai yang mengawasi kelompok Ren Jie tentu menyadari kekuatan dari formasi segel yang melindungi seluruh kota. Mereka yakin bahwa kekuatan tingkat kedua juga sangat sulit menembus formasi segel tersebut kecuali kekuatan kelas kedua tersebut memiliki Dewa Kelas 1 sebanyak tiga orang dan menyerang bersama sehingga formasi segel bisa dihancurkan.

“Berikan laporan kepada Klan! Tampaknya mereka membangun kekuatan tingkat ketiga di tempat ini dengan sumber daya yang sangat luar biasa!” Salah satu Samurai berkata dengan nada bermartabat kepada rekannya.

Dua Samurai mengangguk lalu langsung pergi dari tempat itu kembali Ke Klan untuk melaporkan apa yang mereka lihat.

“Formasi telah selesai!” ucap Ren Jie saat menatap kubah formasi transparan di langit, menutupi area yang sangat luas, tepat di luar tembok kota yang dibangun.

“Formasi segel ini sungguh mewah. Selain dari setiap serangan akan dilempar ke tempat acak karena adanya konsep Ruang, jika seseorang mencoba memasuki formasi secara paksa, mereka akan dibekukan oleh konsep Es Abadi. Selain dari itu, dengan konsep tingkat ketiga milik Xiao Yuu, formasi segel ini akan mencoba menyerap serangan elemen dasar dan menggunakannya sebagai penguat formasi.” ucap Lin Ming dengan nada takjub.

“Dan di awan es ini, formasi lainnya juga dibuat. Hanya dengan menggunakan token seseorang dapat memasuki lokasi ini.” Lanjut Xiao Yuu saat ia mengeluarkan sebuah token dengan lambang Naga Hitam Kehancuran, mirip dengan Koin Jiwa Raja Naga yang dimiliki oleh Ren Jie.

“Xiao Yuu, jangan aktifkan formasi di sini karena sudah saatnya membangun istana di sini. Kita akan membuat tempat ini seperti pulau langit. Beri perintah kepada Zhan Ming atas semua persyaratan yang aku inginkan untuk membuat istana.” ucap Ren Jie.

“Baik.” Xiao Yuu yang menjadi salah satu pemegang kunci formasi di tempat itu, langsung membubarkan formasi sementara lalu pergi dari tempat itu untuk mencari Zhan Ming.

“Qinzhu, kakek Xiao Chen membutuhkanmu di bawah sana. Dia mengatakan sebelumnya bahwa dia ingin membangun sesuatu menggunakan Es Abadi di bawah sana. Dan untuk kakek, buatlah gerbang teleportasi sederhana terlebih dahulu.” ucap Ren Jie.

“Lalu, apa yang akan kau lakukan?” Tanya Lan Qinzhu menatap Ren Jie penasaran.

“Aku ingin mencoba menembus tingkat Dewa Kelas 3 tahap menengah. Mungkin ketika semua hal selesai, aku akan menembus ke level itu.” ucap Ren Jie.

“Secepat itu? Apakah tidak akan ada masalah pada fondasi tubuhmu?” Tanya Lin Ming terkejut.

“Tidak kakek, berkat penempaan tubuh di Mata Air Api dan Es, fondasi tubuhku sangat kuat dan kecepatanku berkultivasi juga meningkat pesat. Mungkin ini lebih cepat dua kali dari pada kultivator lainnya di tingkat yang sama atau bahkan lebih. Tetapi, dibutukan Sumber Daya yang sangat besar. Namun saat ini hal itu tidak masalah sama sekali karena aku masih memiliki sangat banyak Herbal Peri.” ujar Ren Jie.

“Baik, jangan terlalu memaksakan diri.” Lin Ming memperingati lalu ia terbang ke arah bawah untuk memulai penelitian tentang gerbang teleportasi.

“Aku juga sangat ingin secepatnya menembus Dewa Kelas 3 tahap menengah.” Lan Qinzhu cemberut sedikit lalu pergi dari tempat itu karena ia tau bahwa belum saatnya baginya untuk menebus level selanjutnya.

Ren Jie terkekeh kecil lalu ia perlahan melayang ke arah awan es yang lebih tinggi tetapi lebih kecil. Tempat itu dibuat untuk tempat menara pengendali formasi segel ketika waktunya tiba.

Ketika mencapai tempat yang cocok, Ren Jie perlahan duduk bersila, mengeluarkan beberapa Herbal Peri dan juga batu roh kelas atas.

“Mungkin aku terlalu terburu-buru. Tetapi tidak masalah sama sekali. Semakin cepat aku menjadi kuat, tujuan akan semakin cepat tercapai. Untuk niat Pedang, mungkin aku akan menyampingkannya saat ini. Untuk konsep Ruang dan Waktu, mungkin akan ada jalan atau ada cara membangkitkan garis darah lainnya di dalam tubuhku sepenuhnya.” Gumam Ren Jie saat menatap tiga Herbal Peri serta tumpukan batu roh kelas atas.

Tanpa membuang waktu sama sekali, Ren Jie pun memakan ketiga Herbal Peri sesuai dengan prosedur yang ada lalu mulai menutup matanya. Ketika berkultivasi, qi di dalam batu roh kelas atas juga diserap perlahan-lahan.

**

Beberapa Samurai kembali untuk melaporkan apa yang mereka lihat sebelumnya.

Informasi yang diterima oleh Klan Samurai membuat eselon atas Samurai terkejut dengan berita itu.

Terutama untuk formasi yang diciptakan, terlalu banyak menggunakan sumber daya berharga, yaitu batu konsep Tingkat ketiga.

Dan kejadian itu juga langsung menyebar ke semua kekuatan lainnya di wilayah tersebut, tidak hanya dua kekuatan tingkat ketiga terdekat. Kekuatan tingkat ketiga yang cukup jauh juga langsung menerima kabar tersebut.

Yang terakhir, para Orc yang menerima kabar itu, memasang wajah serakah dan mereka pun merencanakan penyerangan untuk mendapatkan kendali kota luar biasa seperti itu.