Gadis cantik nan ceria selalu saja membuat orang di sekitarnya bahagia bernama Kania Natasya Gardana , dia membuat orang lain iri karena dia adalah anak CEO ternama.
tapi siapa sangka di balik sikapnya yang selalu ceria ,ternyata ada rahasia besar di baliknya .
rahasia apa yang di sembunyikan si gadis cantik ?...
oke guys jangan lupa di baca yah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ma'arifa senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu pacar
Setelah acara selesai , Tasya langsung ikut dengan Brian ke kediamannya, dan Tasya sudah sangat kelelahan jadi ia tertidur di dalam mobil.
"udah sampai nih , kamu turun ajah , saya masih ada urusan di luar,"ucap Brian tanpa menoleh ke arah Tasya .
"tasya udah sampai,"sambungnya kembali.
Karena dari tadi Tasya tak menghiraukannya , Brian pun naik darah dan ia berteriak.
"Kania Natasya Gardana!!!,"Ucap Brian yang langsung menoleh ke arah tasya.
Brian membuang nafasnya dengan kasar, dan ia pun mengangkat tubuh Tasya menuju ke dalam rumahnya,iya langsung menurunkan Tasya di atas ranjang king size miliknya , karena ia tidak memiliki waktu untuk membereskan kamar bawah.
"kenapa harus kayak gini sih,ini pasti ulah Mama yang buat semua pekerja di sini nggak masuk hari ini, kalau gini kan gue sendiri yang capek,"gumamnya sambil membunyikan jari jemarinya.
Brian melirik sebentar ke arah Tasya,dan ia sangat terpesona dengan paras cantik Tasya yang sangat menarik baginya.
Brian mulai menghampiri Tasya dan hendak membelai rambutnya, tapi ia dikejutkan oleh nada dering ponsel, yang ternyata panggilan dari Angeline.
"gue lupa kalau gue ada janji sama, hai gadis nakal jangan kemana-mana ya, sebentar lagi gue bakalan balik dan gue bakalan buat perhitungan sama lu,"ucapnya sambil terus menunjuk-nunjuk ke arah Tasya.
Brian pun keluar dari kamarnya dan ia bergegas menuju ke cafe yang sudah dijanjikannya bersama dengan Angeline.
"Kamu dari mana aja sih, aku udah nungguin lama banget loh di sini,"ucap Angeline dengan wajah cemberut.
"maafin aku ya sayang, kan kamu tahu sendiri Hari ini aku ada acara, dan aku juga nggak bisa langsung ninggalin acara begitu aja,"jawab Brian sambil membelai pelan rambut Angeline.
"aku tahu kalau hari ini kamu menikah, Tapi kan aku juga masih kekasih kamu, kan kamu udah janji sama aku buat nikahin aku tahun depan, katanya mana sekarang Kamu kenapa harus nikah sama cewek itu, cewek yang waktu itu jadi sekretaris kamu kan?".
"bentar dulu sayang kamu tuh jangan emosi dulu, aku itu menikah karena dijodohkan oleh orang tuaku, bukan semata-mata karena aku yang suka sama cewek itu, seleraku tidak serendah itu sayang".
"Halah alasan aja kamu,kan orang tua kamu nggak mungkin main jodohin jodohin gitu aja dong,dan kenapa harus dia kerja dulu di kantor kamu baru dijodohin kalau emang kebetulan, bukannya kebetulan itu gak direncanain serapi itu ya".
"sayang dengerin aku dong, aku benar-benar enggak tahu kalau si cewek ini adalah orang yang mau dijodohin sama aku, kalau aku tahu dari awal pasti aku nggak bakalan mau kok".
"terus kalau kamu sekarang tahu, jadi kamu mau karena dia cantik?".
"nggak gitu Sayang, intinya ada masalah keluarga yang nggak bisa langsung aku ceritain di sini nanti lewat chat aja ya,"ucapnya sambil terus membujuk Angeline.
"terserah kamu aja deh, tapi ingat ya jangan kamu deket-deket sama cewek itu, dan jangan sampai kamu menyentuh dia apalagi sampai punya anak dari dia, kalau kamu nyentuh dia aku nggak bakalan mau maafin kamu dan kita udahan!!!".
"nggak bisa gitu dong Sayang, aku kan nikahnya cuman perjodohan jadi ya sebatas formalitas semata aja,aku juga udah punya surat perjanjian kok sayang sama dia jadi aku jamin 100% Kalau aku nggak bakalan pernah jatuh cinta apalagi harus menyentuh dia".
"kamu janji sama aku?".
"aku janji sayang beneran deh,tapi aku masih kesel banget kenapa sih kamu harus nikah sama cewek itu, kenapa kamu gak punya kekuatan buat nolak?".
"aku udah nolak kok Sayang tapi mau gimana lagi orang tuaku nggak bisa dibantah,ini semua udah rencana dari pas aku masih kecil bahkan wanita itu masih belum lahir".
"terus ini berarti permintaan dari bunda kamu?".
"iya sayang" .
"kenapa kamu gak nolak aja sih permintaan dia, dia kan cuman ibu tiri kamu, dia bukan wanita yang melahirkan kamu,terus kenapa kamu harus nurutin perkataan dia, kamu besar bukan dari rahim dia".
"tapi perjodohan ini dari ibu kandungku sayang, bahkan bunda sendiri juga baru saja tahu kalau ada perjodohan seperti ini di antara aku dan juga wanita itu".
"terus kamu masih belum bisa nolak?".
"bukan belum bisa tapi aku udah nolak,cuman mau gimana lagi emang kayak gini kenyataannya dan aku harus tetap terima terima aja,udah deh kamu percaya aja sama aku kalau aku nggak bakalan nyentuh Dia dan aku nggak bakalan pernah suka sama dia".
"apa omonganmu bisa dipegang tuan...?".
"pegang aja omonganku, aku nggak bakalan pernah sentuh dia, udah dong jangan cemberut gitu aja, kan aku juga terpaksa nikah sama dia, aku maunya nikah sama kamu".
Angeline membuang muka dan ia tak menatap sama sekali ke arah Brian.
"oh ya Sayang ada yang mau aku tanyain sama kamu?,"tanya Brian dengan tiba-tiba.
"mau tanya apa?,"jawab Angeline dengan ketus .
"Apa benar kamu pernah terlibat dalam video skandal 15 detik?" .
Angeline terkejut tapi ia tetap pura-pura santai.
"aaa emmm, enggak kok enggak pernah,Kamu kok jahat banget sih mulutnya kok sampai ngatain aku wanita seperti itu, padahal kan di sini kamu yang salah,kamu yang udah ninggalin aku nikah kenapa kamu malah menyalahkanku atas video yang jelas-jelas bukan aku,"jawabnya dengan emosi yang meledak-ledak.
"aku nggak nyalahin kamu, aku kan cuman tanya aja, kalau emang bukan kamu ya udah nggak apa-apa,"jawab Brian.
"udahlah Kamu ini selalu aja bersikap seperti ini, kenapa sih harus selalu aku yang salah, kenapa sih harus selalu aku yang mengalah, Kalau kamu emang pengen sama wanita itu ya udah nggak apa-apa, aku juga nggak butuh kok sama kamu terus, aku juga bisa tanpa kamu".
Brian terlihat bingung, karena tadi ia hanya sebatas bertanya bahkan nadanya sangat rendah, tapi Angeline merasa seakan ia disalahkan dan menjawab dengan emosi yang meledak-ledak.
"Ya udah deh kalau gini terus kita lebih baik putus aja, kamu udah gak percaya, padahal aku mau lho nerima kamu meskipun kamu udah punya istri, atau lebih tepatnya Kamu ninggalin aku nikah,aku mau loh nungguin janji kamu yang nggak pasti itu, tapi kamu terlalu jahat ngomong kayak gitu ke aku,"ucap Angeline dengan mengeluarkan air mata buayanya.
"nggak Sayang nggak gitu kok, Ya udah ya udah, aku minta maaf ya, maaf karena terkesan tadi aku menyalahkanmu, Ya udah sayang kita pergi shopping yuk, mumpung masih belum terlalu malam, terus setelah ini kita ke bar,"bujuk Brian.
Angeline memanyunkan bibirnya tapi ia mengangguk-anggukkan kepalanya, mereka berdua pun pergi bersama.
🌺💫🌺
Oke Guys jangan lupa dibaca bab selanjutnya ya, dan selamat membaca:)