NovelToon NovelToon
Mencintai Anak Bos Mafia

Mencintai Anak Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mata-mata/Agen / Romansa Fantasi / Fantasi / Mafia / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:55
Nilai: 5
Nama Author: intan maggie

Clara yang kini hidup seorang diri, menerima penawaran pekerjaan sebagai mata-mata dari seorang temannya yang merupakan anak dari pemilik organisasi mafia dengan upah yang lumayan tinggi. Ia harus bertahan hidup dengan kerasnya dunia di usia muda.

Ibunya yang meninggal karena kecelakaan dan ayahnya yang cacat akibat kecelakaan itu, membuatnya harus mencari uang, hingga ayahnya juga menyusul ibunya 3 bulan kemudian, saat ia ingin memasuki SMA. Saat itulah kemudian ia menerima sebuah misi baru. Apakah ia akan berhasil menjalani misi itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

suatu pagi di sekolah, def dan ara duduk di kursi depan loby sekolah,

pakk.. Def menampar Ara saat ray baru saja turun dari mobil yang biasa di tumpanginya.

Ray langsung berjalan ke arah mereka berdua.

def dan ara mulai memainkan perannya, dimana mereka saling bertengkar dan def yang berusaha memancing amarah ray.

"kalian sedang apa?" tanya ray yang sudah berdiri di depan bangku panjang yang mereka duduki.

"lo juga kenapa nangis ra? Masih pagi" ucap ray lagi.

Wajah def tampak kesal melihat reaksi ray.

"gua pergi" ucap def kemudian hendak beranjak, ray menahan tangannya.

"mau kemana lo?" tanya ray pelan menatap def.

"ke kelas lah, masalah?" balas def seperti menantang ray.

"tanggung jawab dulu lah" balas ray pelan tapi terlihat tegas.

"hah? Apa yang harus gua tanggung jawab? Bukannya dia sering mesra-mesraan sama lo saat gua gak ada? Belum puas juga lo!" ucap def kesal.

"hay ray" sapa riska ke ray yang tiba-tiba disamping ray.

"sedang apa disini?" tanya riska melihat ke ray.

"ohh jadi lo play boy yang gak cukup dengan satu wanita" seru def.

"hmm, gua rasa enggak, emang gua nya aja yang terlalu ganteng" balas ray dengan PD nya.

"udah, gua ke kelas dulu" ucap ara yang kemudian langsung melewati ray, def dan riska.

"ra" panggil ray yang hendak mengejar ara.

"tunggu ray, aku mau bicara sama kamu" ucap ray yang memegang tangan ray untuk menahannya mengejar ray.

"puas lo" seru def yang kemudian juga pergi meninggalkan riska dan ray.

"Iya, ada apa ris?" tanya ray.

"apa yang kamu suka dari ara?" tanya riska.

"hmm gua gak pernah bilang suka ke ara, kenapa?" tanya riska.

"tapi kamu seperti ngejar-ngejar dia" balas riska.

"emang ya?" ray berpura-pura bodoh.

"jadi enggak ya?" tanya riska malu-malu.

"mungkin" jawab ray singkat.

"buat kamu" riska memberikan ray chocolate Chunky bar dari tangan kanannya yang dari tadi di sembunyikan di belakang.

"buat gua?" tanya ray lagi.

"kurang jelas ya? Biar gua perjelas, gua suka sama lo" ucap riska menunduk, ia malu-malu.

Ray yang mendengar itu memasang ekspresi kaget dan bingung mau menjawab apa.

"hmmm" ray hanya bergumam, sedangkan riska juga tidak bicara apa-apa lagi.

"gapapa ray, gak usah dijawab, setidaknya gua udah lega bisa nyampaiin perasaan gua, tapi setidaknya terima chocolate dari gua ya, gua udah beli" ucap riska lagi sambil mendekatkan chocolate ke arah ray.

"oke terima kasih" ucap ray setelah mengambil chocolate dari tangan riska, kemudian bel masuk berbunyi.

"gua ke kelas dulu ya, bye riska" ucap ray lagi kemudian masuk ke kelas, ray menyimpan chocolate nya di tas sebelumnya.

Ia melihat ara yang menunduk saja di kelas, saat menuju ke bangkunya.

"wil bagi sticky note" pinta ray ke willie, teman sebangkunya.

Willie langsung memberikan itu dan memperhatikan apa yang akan dilakukan ray.

Ray menulis di sticky note, i like your smile, so please smile!

Kemudian mengambil chocolate yang ada di tas nya, dan menempelkan sticky note yang ditulisnya tadi.

"berantem lagi sama ara?" tanya willie.

"enggak" balas ray, kemudian berdiri, willie mengerti dan langsung membuka jalan untuk ray.

Ray berjalan ke meja ara dan meletakkan chocolate itu di mejanya tanpa berkata apapun, kemudian kembali ke tempat duduknya.

Tak lama guru masuk dan memulai kelas seperti biasanya.

Saat di jam istirahat,

Seperti biasa ray, willie, anna dan ara duduk kumpul di kantin untuk makan siang.

"kalo dilihat-lihat lo sedikit mirip def, gak mirip banget sih, kaya adek kakak gitu" ucap ara setelah memerhatikan ray.

"gua? Mirip si sumbu pendek itu? ewhh, jangan samain gua sama dia" balas ray.

"def siapa?" tanya willie yang belum tau.

"pacar nya ara" seru ray.

"eh pacar? Gua kira kalian udah pacaran" balas willie.

"bukan ya" jelas ara.

"gua pacaran sama dia?" balas ray sambil nunjuk ara "yang ada mati muda gua sama si def itu" tambah ray lagi.

"haha mati muda, kenapa emang?" tanya willie setelah sedikit tertawa.

"galak, sumbu pendek, suka mukul" ray menyebutkan sifat-sifat jelek def.

"panjang umur.. tuh orangnya" sahut anna yang melihat def berjalan dengan beberapa temannya, kemudian duduk.

"oh yang pernah masuk ke kelas.. Iya juga sih kalo diliat sekilas mirip" balas willie.

"lo pernah dipukul sama dia?" tanya willie lagi.

"hmmm, pernah tapi aman" balas ray.

"ra, kok lo diam aja sih ray digituin, emang def siapa lo?" tanya willie.

"teman SMP aja sih" balas ara.

"udah gak ada hubungan apa-apa lagi kan?" tanya willie lagi.

"enggak kok" balas ara.

"halo ray" sapa riska yang tiba dekat kumpulan mereka.

"oh hai" balas ray singkat.

"nanti pulang bareng yuk" ajak Riska.

"maaf, gua dijemput" balas ray.

"oh gitu, kalo sabtu kita ketemuan gimana?" tanya riska lagi.

"hmm... Kayanya gak bisa juga deh, maaf ya" balas ray.

"yahh.. Oke deh" balas riska dengan wajah sedikit cemberut, kemudian berbalik, saat ingin melangkah ia terjatuh..

Ray langsung bangun dari duduknya untuk membantunya, begitu juga willie. Anna dan ara pun terkaget.

Ray meletakkan kepala riska di pangkuannya.

"ris, riska" ray memanggil-manggil riska yang tidak kunjung bangun, kemudian memegang nadinya.

"dia pingsan" ucap ray menatap willie.

tanpa menunggu jawaban willie, ray langsung mengangkat nya, kemudian di bawa ke UKS, willie ikut bersama ray.

Riska segera di tangani oleh penjaga UKS, hingga setelah beberapa saat akhirnya sadar.

"hahh... syukurlah lo bangun juga" ucap lega ray melihat riska membuka matanya.

"lo istirahat aja dulu, gua balik ke kelas ya" ucap ray lagi, tapi riska menahan ray dengan memegang tangannya.

"temenin gua dulu" ucap riska pelan.

"oke" singkat ray, riska melepaskan pegangannya.

"gua duluan ray" sahut willie.

"eh mau kemana lo? Temenin gua sini" ray balik memegang tangan willie untuk menahannya.

"enggak pulang aja? Lo butuh istirahat" ucap ray ke riska.

"iya pulang aja kalo kamu merasa sakit, istirahat dulu" sela penjaga UKS.

"sekarang gak ada yang bisa jemput" balas riska.

"gua cariin taxi ya" ucap ray.

"jangan, gua gak boleh naik kendaraan umum, katanya takut merepotkan banyak orang" balas riska.

Kasusnya sama seperti ray yang dilarang naik kendaraan umum, oleh karena itu ia selalu dijemput kakaknya, bahkan saat kakak nya sedang tidak bisa, ia lebih memilih menunggu nya seperti kejadian sebelumnya.

"yaudah kak gua yang jemput, nanti tinggal bilang aja lo tinggal dimana, mau?" ray menawarkan.

"boleh jika tidak merepotkan" balas riska.

"lebih baik, Dari pada terus disini gua yang ketahan" pikir ray dalam hati.

Ray mengeluarkan telponnya, kemudian menelpon kakaknya, kak yan.

"kak boleh tolong jemput di sekolah sekarang?" tanya ray di telpon.

"udah pulang? Masih jam 1 ini, bukannya jam 3?" tanya kak yan.

"tolong anterin teman gua pulang, dia sakit, gak ada yang jemput, sisanya gua jelasin nanti" balas ray.

"oke otw" balas kak yan.

"thanks" balas ray kemudian mematikan telponnya.

"kakak gua udah di jalan" ucap ray ke riska.

"terimakasih" balas riska tersenyum.

Ray ingin meninggalkan nya, tapi ia tidak tega, hingga ia menunggu sampai kak yan tiba, dan mengantarnya pulang, baru kemudian ia dan willie balik ke kelas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!