NovelToon NovelToon
TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain / Trauma masa lalu / Chicklit / Tamat
Popularitas:35.8k
Nilai: 5
Nama Author: zakina

Namaku Inaya, aku baru lulus di sekolah menengah atas. Keseharianku membersihkan rumah, memasak, dan memberi makan ayam. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang nenek yang kebingungan mencari kendaraan. Dia meminta bantuanku. Awalnya aku menolak, namun karena kasihan, akupun membantunya. Setelah itu, dia memberiku sebuah gelang. Aku sudah menolak, namun dia kekeh memaksaku menerimanya. Semenjak memakai gelang, kejadian aneh mulai bermunculan.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya Hari ini ialah hari idul fitri. Aku dan keluargaku biasanya ziarah kemakam sang kakek dan nenek. Setelah itu kami pergi berkunjung kerumah nenek atau ibu dari ayahku. Diperjalanan, kecelakaan tak terelakkan terjadi. Aku terbang melayang dan jatuh keaspal. Tubuhku terguling-guling hingga memasuki sebuah empang atau biasa disebut kolam ikan. Aku sempat menatap gelang pemberian nenek tak kukenal, hingga kesadaranku pun hilang. Lalu setelah aku membuka mata kembali, aku berada ditempat asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zakina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 PERLOMBAAN BERAKHIR

Perlombaan mendesain motif lap tangan di mulai. Semua putri berkumpul dan mulai bersiap di kursi dan meja masing-masing.

"Khina, aku gak bisa buat motif. Masukin benang di j@rum aja gak bisa. Gimana nih?" Bisik Putri Irha.

"Aku juga gak bisa. Yang ada, tanganku yang ketusuk, bukannya kain lap ini," Ucap Putri Andini.

"Tenang, aku bantu nanti," Ucapku.

"Benarkah, kau memang bestie-ku yang paling baik sedunia," Ucap Putri Andini.

"Alay," Ucapku.

"Lalu kalau kamu bantu kita, terus kain lap-mu sendiri, gimana?" Tanyaku.

"Kan bisa bergantian, kalian gak usah khawatir. Lagian aku juga gak terlalu mahir membuat motif, menggambar dengan imajinasi saja aku gak bisa," Ucapku.

"LOMBA MEMBUAT MOTIF, DIMULAI," Ucap Pengawal.

Semua mulai memasukkan benang di lub@ng kecil j@rum. Tak lupa ku bantu Putri Irha dan Putri Andini untuk memasukkan benang di j@rum. Setelah itu, kami mulai menjahit.

"Susah amat sih j@rum nih nembus kain," Kesal Putri Irha. Dia mencoba memasukkan jarum ke kain, namun hasilnya nihil.

"AWW, J4RUM 4NJ1NG," Teriak Putri Andini tanpa sadar.

"HAH!" Semua mata tertuju pada Putri Andini.

"Astaga...Din, kau kenapa pakai teriak-teriak sih. Lihat sekarang, semua orang menatap ke arahmu," Ucapku dengan suara pelan.

"Sorry, aku enggak sengaja teriak. Aku mau mundur. Aku nggak bisa melanjutkan membuat motif di kain ini. Tanganku bisa-bisa b0c0r semua karena jarum 4nj1ng ini," Ucap Putri Andini.

"Tidak bisa! Kau perlombaan sedang berlangsung. Kau tidak bisa keluar seenaknya!" Ucap Raja Dayat.

"Ayolah, Raja stupid. Aku bisa m@ti k0ny0l. Masa iya, aku mati hanya gara-gara kehabisan d@rah akibat j@rum sih," Ucap Putri Andini.

"Lebay banget. Masa cuman karena j@rum, bisa m@ti. Kau pikir d@rahmu bakal terus mengalir. Dimana-mana kalau tangan l*ka, pasti bakal b€ku sendiri tuh l*ka," Bisik Putri Irha.

"Jika iya kau terl*ka, d@r@hmu itu bisa mengering dengan sendirinya. Tapi bisa inf€ksi juga," Ucapku pelan.

"KAU TIDAK BOLEH KELUAR DARI PERLOMBAAN, SEBELUM LOMBA BERAKHIR!" Ucap Raja Dayat.

"Tap...," Ucapan Putri Andini terpotong.

"Andini, kau diam saja. Nanti kau bisa dapat masalah kalau terus-terusan bantah. Liat tuh, semua orang menatapmu dengan tatapan maut," Ucapku pelan, dengan wajah menatap ke depan.

"Tapi..," Ucapan Putri Andini terpotong.

"Kau dengarkan ucapan, Khina. Kita bertiga bisa kena masalah kalau kau bantah terus," Ucap pelan Putri Irha.

Perlombaan kembali di lanjutkan. Semua putri sibuk dengan kain di tangan mereka. Hingga beberapa jam kemudian, perlombaan pun berakhir. Semua putri menaruh kainnya diatas meja. Kali ini, Raja dan Putra Mahkota lain yang langsung menilai. Setelah melihat-lihat semua kain di atas meja dengan motif berberbeda-beda, mereka mulai bertanya-tanya tentang motif gambar pada kain lap.

"Ini gambar apa?" Tanya Raja Sultan, seorang raja dari pulau seberang. Tepatnya pulau sulawesi. Dia menatap motif dikain lap-ku.

"Gambar motif mobil," Ucapku tersenyum.

"Mobil? Apa itu mobil?" Tanya Raja Sultan.

"Mobil ialah kendaraan roda empat yang memiliki kelajuan diatas rata-rata. Bahkan lebih cepat dari laju kuda ," Ucapku.

"Benarkah? Bagaimana cara membuatnya?" Tanya Raja Sultan.

"Itu yang aku tidak tahu, Yang Mulia Raja Sultan," Ucapku. 'Mana aku tau, aku kan gak pernah kerja di bengkel. Lagian ya, buat apa juga aku cari tau cara buat tuh mobil. Membelinya aja aku gak mampu, huh,' Batinku.

"Lalu kenapa kau membuatnya di kain ini?" Tanyanya.

"Aku hanya bisa menggambar bukan membuatnya langsung, Yang Mulia," Ucapku.

"Ooo," Ucapnya mangguk-mangguk.

"Ini gambar bunga apa?" Tanya Putra Mahkota Yudistira menatap gambar motif bunga yang aneh. Lalu dia menatap Putri Irha.

"Entahlah, aku tidak tau," Ucap Putri Irha malu. 'Kepo amat nih Putra Mahkota. Gak bisakah dia diam saja. Aku jadi malu di tatap semua orang seperti ini. Huaa, bebeb Kevin, Mommy, Daddy, aku mau pulang,' Batinnya.

Pengumuman hasil pemenang pun di mulai. Semua para Putri antusias mendengar nama-nama pemenangnya.

"Juara 3, Putri Amalia. Juara 2, Putri Laras. Juara 1, Putri....," Ucapan pengawal menggantung.

"Siapa ya, kira-kira pemenang kali ini?" Bisik-bisik para Putri.

"Ya elah, tinggal sebut nama doang, pake ngengantung. Buang-buang waktu saja. Perutku udah bunyi dari tadi, kapan makananya coba," Keluh Putri Andini.

"Sabar, setelah lomba ini berakhir, pasti jamuan makan akan segera di mulai," Ucapku pelan.

"Kagak sabaran amat kau ini," Ejek Putri Irha pada Putri Andini.

"Juara 1, Putri Mahkota Khina," Ucap Pengawal.

Semua orang bertepuk tangan. Sedangkan aku melongo mendengar namaku di sebut.

"Aku gak salah dengar kan?" Tanyaku pada Irha dan Andini.

"Enggak, kau menang lagi," Ucap Putri Irha.

"Kau pantas menang. Keahlianmu sungguh banyak," Ucap Putri Andini memujiku.

"Keahlian? Jangan mengarang deh. Orang aku gak ada keahlian apapun. Kelurgaku sendiri memandangku sebelah mata," Ucapku lirih di kaliamat akhir. Yang masih di dengar oleh Putri Irha.

"Emang apa saja yang keluargamu lakukan, hingga mereka menganggapku begitu?" Tanya Putri Irha.

"Sudahlah, lupakan saja. Gak penting juga," Ucapku. 'Aku gak mau mengingat masalalu yang menyakitkan. Sekarang aku sudah tenang tinggal di zaman ini. Aku enggak mau balik ke zaman moderen lagi. Aku lelah di marahi dan dipukul oleh wanita itu,' Batinku.

'Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Khina. Kenapa kau tidak mau menceritakan semua kisahmu padaku,' Batin Putri Irha.

'Perutku udah keroncongan dari tadi. Ini lomba kapan berakhir sih,' Batin Putri Andini kesal. Dia kurang konsentrasi mendengar percakapanku dan Putri Irha.

Setelah menerima hadiah, acara peejamuan pun di mulai. Kami duduk di meja makan yang telah disediakan oleh para pelayan.

"Acaranya membosankan, gak ada DJ," Ucap Putri Andini mengunyah makanan di mulut.

"Iya, membosankan sekali. Kalau ini club malam, pasti bakal ada musik DJ," Ucap Putri Irha

"Kalian sering ke Club?" Tanyaku.

"Iya, tapi kau jangang pikir macam-macam. Kami ke club buat minum dan nyemil sambil dengerin musik doang. Gak ada hal aneh-aneh lain," Ucap Putri Irha

"Ooo," Ucapku.

Tiba-tiba seseorang duduk dilantai dan menangis.

"AAAA...Hiks, kau kenapa mendorongku, Putri Mahkota Khina. Hiks, apa salahku padamu hingga kau sampai mendorongku. Aku sudah bilang kalau aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Putra Mahkota. Kenapa kau tidak mempercayaiku, hiks," Ucap Putri Izza.

"Hah, maksud kau apa? Aku tidak mengerti?" Tanyaku. 'Ini orang sinting ya, dia sendiri yang duduk di lantai, malah menuduhku yang mendorongnya,' Batinku.

"Kau gila ya! Kau sendiri yang duduk dilantai, kau malah nyalahin adikku," Ucap Putri Irha.

"Harusnya kau dimasukkan di RSJ, biar otak kau waras. Duduk dilantai sendiri, malah nuduh orang lain yang enggak-enggak," Ucap Putri Andini.

"Apa itu ERESJI?" Tanya Putra Mahkota Ilyas.

"R-S-J...Bukan eresji. Dan RSJ itu singkatan. Artinya ialah Rumah Sakit Jiwa, tempat para orang tidak waras atau hilang akal tinggal," Ucap Putri Andini.

"Hahaha," Tawa para Putri.

"Aku masih waras!" Marah Putri Izza.

"Woles dong, gak usah ngegas," Ucap Putri Irha.

"Woles itu apa?" Tanya Pangeran Arjuna.

"Woles itu artinya santai," Ucap Putri Irha.

"Lalu, Dong itu apa?" Tanya Pangeran Nakula.

"Apa ya..." Ucap Putri Irha bingung menjelaskan.

"Dong itu Sayang," Ucapku cepat.

"Kagak-kagak, itu bukan artinya. Kalaupun itu artinya, buat apa aku ucapin. Ogah banget panggil sayang sama cewek bermuka dua," Ucap Putri Irha j¡j¡k.

"Apa kau bilang!" Marah Putri Izza.

"Berhenti! Kalian tidak boleh berdebat di acara pesta ini!" Ucap Raja Dayat memperingati. "Bubar!" Lanjutnya.

'Sial, kenapa rencanaku ini bisa kacau. Harusnya sekarang Putri Khina dihukum seperti dulu. Arkkk, tunggu pembalasanku. Aku bakal membuat perhitungan pada kalian bertiga. Aku bersumpah demi dewa siwa,' Batin Putri Izzatun.

'Tatapan Putri Izza penuh benci. Tapi kenapa dia membenci kami ya? Apa salah kami padanya? Aku harus mencari tau tentang dia. Jangan sampai suatu hari dia merencanakan hal jahat padaku, Irha dan Andini. Aku harus lebih waspada,' Batinku.

...¤BERSAMBUNG¤...

1
sahabat pena
Andini koplak 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
putri Andini mulutnya ga bisa di rem. 🤣🤣🤣kayak mak2 tukang gosip🤣🤣🤣
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
jgn2 ibu nya inaya transmigrasi jg jd putri Irawati ya?
Zakina Inar: Tidak kak, cuman Inara dan 2 lainx yg transmigrasi, hihi😆
total 1 replies
Muhammad Isnan
👍👍
Muhammad Isnan
gila sih cerita keren banget bisa gak aku kek gini
Alizeee
iya, aku senang sama endingnya
Alizeee
ini real ibuk-ibuk, sih/Shy/
Alizeee
hi inaya!
Vernon
aku tinggalin jejak kakk 😊
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Yap bener banget Inaya mana mungkin di jaman kuno ada istilah loe gue dan polisi dah fix itu asalnya sama kaya dirimu Ina
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
nah ini juga pasti sama kaya si Inaya masuk ke dimensi lain, dia kayaknya yang ikutan nyebur tadi deh
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
kebanyakan baca novel sih dirimu jadi beneran ngerasain deh masuk ke dunianya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Si Inaya pasti bingung bener tuh ampe dikira lagi syuting pada
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
ealah si Inaya dari jaman kuno ternyata habis kena insiden masuk ke sumur terus muncul si Inaya, lalu putri mahkota yang asli ke mana dong mati kah atau jadi ketuker hehe
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
weleh weleh si Inaya itu bukan Ilham yang kau kenal tuh, eh ini orang-orang di sono jangan-jangan si Inaya kenal lagi cuma beda penampilan dan mereka tak tau si Inaya ja
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Bukan Surga Inaya kau masuk ke dunia lain tuh lewat Empang ternyata tuh Empang bukan sembarang Empang ada pintu masuk ke dunia lain nya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Kompak semua nya jatuh ke Empang, basah semua deh hihi
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
gak sampai nyemplung kan si Inaya nya ngeri bener kalo lagi kecelakaan begitu takut kagak selamat kitanya berasa hari akhir untuk nya aja. Amit-amit dah moga sih di beri keselamatan ya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
keasyikan baca novel emang begitu kagak kerasa dah jam segitu aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!