NovelToon NovelToon
Misteri Danau Selendang Merah

Misteri Danau Selendang Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:97.3k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.

di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.

apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Amukan Purnama.

Purnama terperangah ketika membuka ponsel nya dan tau apa yang sudah terjadi di grup Ibu Ibu ini, apa lagi dia sedang kesal bukan kepalang karena mengurus selendang merah yang susah sekali mau di lihat wujud nya. ini sekarang malah tau masalah grup tersebar soal hantu di grup tersebut, semula bermula dari Kopsah.

Mana sekarang Pak RT dan Pak Lurah juga mendatangi Purnama untuk mengatakan hal tersebut itu juga, tentu nya Purnama jadi sangat menyala karena tidak sanggup lagi menahan emosi yang siap meledak tidak karuan. tanpa pikir panjang dia langsung menuju rumah Kopsah dengan emosi yang membara, tidak ada insaf insaf nya sedikit pun wanita satu ini.

Sudah beberapa kali di bantai habis habisan karena mulut nya tidak bisa di jaga dan kata nya juga mau insaf, nyata nya sekarang malah kumat lagi dan menyebarkan hal hal yang mau di rahasiakan oleh orang orang desa. padahal yang mau mengurus masalah ini Purnama, jadi harus nya hargai juga lah yang mau mengurus.

Ini membantu pun tidak tapi malah membuat masalah seperti ini, apa tidak naik darah orang orang yang mengurus hal ini. Pak RT saja yang agak sabar bisa naik darah, apa lagi Purnama yang jiwa sabar nya tidak pernah ada di dalam jiwa, sudah di bilang oleh Arya kalau saat pembagian jatah sabar saat itu Purnama kelewat.

"Gimana ini, Pak? aduh ngamuk lah dia sudah!" Pak RT kobat kabit mengambil sandal.

"Rasakan lah itu Kopsah, ayo kita datangi juga." Pak Lurah pun ikut geram.

"Cepat di halangi lah, Pak! nanti habis Kopsah dan Tamrin di banting Purnama." Amir yang lari duluan.

"Ya sudah ayo cepat, aduh jangan sampai mati kalau begitu." Pak RT juga cepat mengejar arah hilang nya Purnama.

"Membuat orang susah saja ini si Kopsah, dia yang membuat masalah malah sekarang kita juga kena." Pak Lurah merutuk tidak ada habis nya.

"KOPSAAAAH!"

Teriakan yang sangat menggema di depan rumah nya Kopsah karena Purnama sudah naik darah sekarang, semua orang yang sedang ada di rumah juga ikut keluar sangking kaget nya akan teriakan Purnama kali ini. Bu Ita memegangi dada nya dan menatap Purnama, entah ada apa sehingga dia kelihatan sangat marah.

"Kenapa ini? ada apa to!" Bu Ita mendekati Purnama.

"Jangan dekati aku, aku sedang marah dengan Kopsah! keluar atau rumah mu ini ku hancurkan, Kopsah." pekik Purnama.

"Sini saja, nanti sampean malah kena sasaran nya!" Kinan menarik tangan Bu Ita agar tidak kena amuk juga oleh Purnama.

Kopsah yang ada di dalam rumah tidak berani mau keluar karena dia tau ini bakal kena amuk, padahal tadi niat nya dia mau lari lah pergi agar tidak ketahuan oleh Purnama, namun saat mau pergi malah sudah datang duluan Purnama nya sehingga dia tidak punya kesempatan untuk melarikan diri dari rumah.

Braaaaak.

"Aku sudah menyuruh mu baik baik ya, sialan!" Purnama menendang pintu rumah Kopsah.

"Baik baik dari mana, Nan? orang dari tadi dia sudah naik darah." bisik Bu Ita.

"Sudah lah diam saja, aku tidak ingin kena amuk juga." bisik Kinan yang ketakutan melihat aura nya Purnama saat naik darah.

"Mbak Pur!" Tamrin yang keluar duluan karena sudah ketakutan juga.

Wuuuttt.

Kepala Tamrin di jambak nya hingga dia pun terangkat naik keatas karena bila tidak ikut naik maka habis lah rambut ini tercabut semua, tidak main main amarah nya karena sudah di suruh jaga rahasia tapi malah tersebar begitu saja dalam grup.

"Tolong ya kau jangan berulah, aku tidak akan mengamuk apa bila kau sudah bisa menjaga mulut mu!" bentak Purnama.

Plaaaak.

Plaaaak.

"Aduh pedas nya!" Bu Ita ngeri sendiri melihat pedas nya.

"Habis mulut nya Tamrin di tampar Purnama, kita juga komen loh di grup itu." bisik Kinan.

"Ya kan kita komen karena mau jawab, bukan karena mau ghibah." ujar Bu Ita berusaha menenangkan diri.

Braaaaak.

Tubuh Tamrin tergeletak lagi di tanah usai di tampar dan juga di tampar oleh Purnama, sekarang tinggal Kopsah saja yang di tarik paksa karena dia lah biang kerok semua ini. kalau saja dia tidak menguping dan tidak menyebarkan, maka semua orang pasti nya tidak akan tau.

"Rin, kau Ndak pa pa?" Pak RT menolong Tamrin yang tergeletak.

"Sakit, Pak! Ya Allah aku rasa nya mau mati karena di tabok Purnama." keluh Tamrin yang lemas tidak berdaya.

"Maka nya kau itu jaga lah mulut mu, ini ketahuan gara gara kau bicara dengan Hasan." seru Pak Lurah.

Braaaaak.

Buaaaak.

Buaaaaak.

Sudah lah melanting karena di buang begitu saja, malah sekarang kena tendang habis habisan oleh Purnama. maka dengan itu Kopsah sudah tidak sanggup lagi untuk bangkit, Purnama kali ini sungguh tidak bisa lagi mau mengendalikan diri nya. sebab dia sudah pusing karena Arya dan Andini hilang, malah sekarang Kopsah membuat urusan dengan orang orang sini.

"Bila kau tidak puas akan cara menolong ku, maka silahkan kau urus soal iblis itu! kau pikir mudah mengurus mereka, bahkan adik ku saja hilang." Purnama sampai terengah engah karena di buru emosi.

"APA?!" pak Lurah dan Pak RT juga kaget di buat nya.

"Ma...maafkan aku!" Kopsah mau bicara tidak bisa karena mulut sudah tersumpal darah.

"Berapa kali aku harus memaafkan mu, sialan? saat sudah terjadi maka kau sibuk minta maaf!" bentak Purnama.

"Pur, kasihan juga dia." Bu Ita takut sekali bila Kopsah sampai mati.

"BAGAI MANA DENGAN ADIK KU? ADIK KU BAGAI MANA!" Purnama menjerit histeris.

Terdiam semua nya tidak bisa menjawab karena memang saat ini Arya malah hilang entah kemana, Purnama jelas pusing karena adik nya malah hilang sehingga susah sekali mau di temukan oleh mereka semua. Arya dan Andini pula yang hilang entah kemana, membuat Purnama jadi tidak karuan.

"Tidak mudah mengurus ini semua, kau pikir mudah dan tidak taruhan nyawa?!" bentak Purnama.

"Pur, istigfar dulu ya." Bu Ita memberanikan diri karena Purnama benar benar naik darah.

"Kau diam!" Purnama membentak balik hingga Bu Ita tersentak mundur.

"Iya, iya aku diam kok jangan marahi aku." Bu Ita mundur ketakutan.

Kopsah sendiri sudah tidak bisa lagi mau berkata kata karena tidak sanggup juga mau melawan, lagi pula ini sudah berulang dia kena amuk karena tidak ada sama sekali insaf nya sedikit pun karena dia tidak bisa menjaga mulut nya.

Bab kedua meluncur, jangan lupa like dan komen nya.

1
Tri Handayani
cepat sehat kembali thor💪💪
Nike Raswanto
semoga arini bisa selamat,,biarpun sekarat...

lekas sembuh ya thor...🤗
yhochi
mmmmm.......licik kli selendang merah ini,pangeran ular pun bsa gak tau jln....smga Andini cpat terselamatkan.
jeje kwok 12🌹
jangan sampai lah ada yang musnah lagi andini lagi aduh jangan sampe
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
iyaaa thor, semoga cepett sehatt ya, sehattt selalu kak nov, biar bisa bantuin Andini sama Arya hehehe... semoga kak nov full pawer lagi😈😈😈🌹🌹🌻🌻🌻
Nana zweety
semoga Andini bisa selamat dan segera ketemu jalan pulang...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
NGAKAK BBGT😭😭😭
Nana zweety
semakin penuh misteri jadinya... siapa ya kira2 iblis selendang merah itu
Nana zweety
bener mbak pur di lihat dl aja... biarin tau rasa itu warga... di kirain Mudah apa nangkap iblis.
Cindy
lanjut kak
Mamax Naura
waduuh...YG Satu phobia wrn merah Satu X LG air🤭
mifta
penasaran bget siapa sih sbner2 tuu hantuuu
mifta
jeburkan aja ke 3ny ke danau byr tau rasa
FiaNasa
klau dia manusia siapa ya kira² karna umurnya juga sudah tua..
Fiyan Ayu
duuhh teka teki ini..siapa ya kira²??
Ayla Anindiyafarisa
semoga cepet sembuh sakit kepalanya Thor sehat sehat y thor
aaliyyaazoey_
msihhh menjadi misteri bener bener ga ada clue sama sekali, skrngg mikirin nasib andini dan aryaa gmnaa semoga jangan smpee ada yg musnah
aaliyyaazoey_
smgattt thorrrrrr
Shidqia Rahma
penasaran bgttt akhir dr nasib nya selendang merah, bikin musmet bgtt yg uda2 kebanyakan jd member nya purnama besok dy gmna yaak
Apriyanti
masih JD teka teki siapa iblis selendang merah sebenar nya,, lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!