NovelToon NovelToon
Alea Dan Mafia Dingin

Alea Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Persaingan Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Alea Permata Samudra, atau yang akrab di sapa Lea. Gadis cantik dengan kenangan masa lalu yang pahit, terhempas ke dunia yang kejam setelah diusir dari keluarga angkatnya. Bayang-bayang masa lalu kehilangan orang tua dan mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga angkatnya.

Dalam keterpurukannya, ia bertemu Keenan Aditya Alendra, seorang mafia kejam, dingin dan anti wanita. Keenan, dengan pesonanya yang memikat namun berbahaya, menawarkan perlindungan.

Namun, Lea terpecah antara bertahan hidup dan rasa takut akan kegelapan yang membayangi Keenan. Bisakah ia mempercayai intuisinya, atau akankah ia terjerat dalam permainan berbahaya yang dirancang oleh sang mafia?

Bagaimana kehidupan Lea selanjutnya setelah bertemu dengan Kenan?

Langsung baca aja kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Keesokan harinya, Lea terbangun dengan suasana yang berbeda. Ia langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan sholat subuh.

Setelahnya, ia hendak keluar kamar, tetapi pikirannya langsung melayang pada isi paper bag semalam. Bukan hanya beberapa steel pakaian, tetapi juga dalaman wanita yang ukurannya pas dengan tubuhnya. Bayangan reaksi Ken dan Satria membuatnya ragu.

Lea mengurungkan niat untuk keluar. Namun, setelah beberapa saat, ia memberanikan diri. Ia tak mungkin terus bersembunyi. Ia hanya berharap mereka berdua tak mengingat isi paper bag itu.

"Semoga mereka belum bangun …." Gumamnya pelan.

Ia membuka perlahan pintu kamarnya, lalu mengintip dengan waspada.

"Hm ... masih sepi ternyata." Ucapnya pada diri sendiri.

Ia melangkah pelan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dengan cekatan, Lea menyiapkan sarapan. Gerakan tangannya begitu terampil, setiap langkahnya efisien dan tepat. Aroma masakannya yang menggugah selera memenuhi seluruh ruangan apartemen.

Sangking fokusnya. Lea tak menyadari Ken dan Satria sudah bangun sadari tadi. Dari ruang tamu, mereka diam-diam mengagumi kecekatan Lea di dapur.

Saat Lea hendak meletakkan hidangan terakhir, pandangannya membulat tak percaya. Ken dan Satria sudah duduk manis di meja makan!.

"Kak Ken, Kak Satria! Kalian sejak kapan di sini?" tanya Lea, terkejut.

Ken dan Satria saling pandang sekilas.

"Dari tadi," ucap keduanya hampir bersamaan.

Keheningan menyelimuti sejenak sebelum Lea kembali bersuara.

"Karena semua sudah di sini, ayo kita mulai sarapan sekarang, mumpung masih hangat," ajak Lea, mencoba mengalihkan kecanggungan.

Ken dan Satria mengangguk setuju. Ketiganya menikmati sarapan dalam hening, hanya suara sendok dan garpu yang terdengar.

Beberapa saat kemudian, mereka menghabiskan semua masakan Lea. Ken dan Satria, yang biasanya hanya makan sedikit di pagi hari, kali ini nambah berkali-kali karena kelezatan masakan Lea.

"Lea, nasi goreng buatan mu sangat enak," puji Satria jujur. Ken mengangguk setuju.

"Syukurlah, kalian suka. Terima kasih pujiannya kak," balas Lea dengan senyum manisnya.

Setelah sarapan Ken dan Satria langsung kembali ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri. Karena tadi mereka belum sempat mandi.

Sedangkan Lea membereskan meja makan terlebih dahulu baru kembali ke kamarnya.

Tak berapa lama Lea sudah selesai dengan ritual mandinya dan ia langsung memakai pakaian santai yang di kasih Ken semalam kaos oversize warna krem dan celana pendek hitam. Dan rambutnya di ikat dengan gaya Messy top knot.

"Akhirnya selesai juga." Gumam Lea sambil menatap dirinya di cermin sekilas.

"Oh ... ia, bagaimana luka kak Ken ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri. Yang tiba-tiba teringat dengan luka Ken semalam. Tanpa menunggu lama lagi Lea langsung menghampiri kamar Ken.

Lea mengetuk pelan pintu kamar di sebelahnya.

Tok ... Tok ... Tok....

"Kak Ken, ini Lea, buka pintunya!" Ujar Lea sedikit berteriak supaya Ken mendengarnya.

Tak lama pintu kamar ken terbuka, Ken langsung menarik tangan Lea masuk ke dalam kamarnya. Dengan otomatis pintu tertutup kembali membuat Lea kagum sekaligus terkejut. Kagum dengan teknologi dan design interior kamar yang klasik. Terkejut karena Ken menarinya tiba-tiba.

Ken menarik Lea menuju sofa. Setelah itu langsung melepaskannya. Lea langsung duduk di sofa empuk itu tanpa menatap Ken.

Saat ia hendak mengatakan tujuannya datang. Ia mendongak menatap Ken yang berdiri tegak dengan kedua tangan di lipat di dada. Nyali Lea langsung ciut.

"Mampus kau Lea." Gumamnya dalam hati.

Sedangkan Ken masih menatap lea dengan tatapan penuh arti.

"Kak Ken," jangan marah, Lea hanya ingin... "

"Ingin apa hah." Sambar Ken, lalu dengan jahil ia membungkuk setengah badannya, membuat keduanya kini saling bertatapan, Ken langsung mengunci tatapannya pada wajah cantik lea yang bersemu merah karena panik.

"Ih, kak Ken, mau apa? Sana jauh-jauh," usir Lea sambil mendorong dada Ken. Dengan wajah mulai paniknya.

Ken tak bergeming ia masih mempertahankan posisinya. Ken sangat menikmati kepanikan Lea, membuat ia merasa gemas. Ingin rasanya ia melahap Lea sekarang juga.

"Kak Ken, minggir enggak." Lea memasang wajah garangnya, namun bukan membuat Ken takut, malah tambah terlihat gemas di mata Ken. Setelah puas menjahili Lea, Ken dengan refleks menyentil jidat Lea. Lalu Langsung berdiri tegak lagi.

"Aw ... " Rintih Lea sembari mengelus jidatnya sendiri.

"Kenapa kak Ken, menyentil jidatku, sakit tahu!" protes Lea dengan cemberut. Ken yang melihat Lea cemberut lagi-lagi membuat ia gemas dan ia merasa nyaman berada di sisi Lea.

"Maaf, sakit ya?" tanya ken lalu mendekati lagi wajahnya meniup pelan jidat Lea, Lea yang melihat aksi Ken sesaat membeku di tempat. Jantungnya berdetak kencang. Ingin rasanya ia segera menghilang dari hadapan Ken sekarang juga. Tapi apalah daya ia tak punya kekuatan itu. Sedangkan Ken masih meniup-niup pelan jidat Lea, sesekali ia mengusap jidat Lea dengan lembut.

Lea yang merasa tak aman dengan jantungnya, langsung menarik diri sedikit menjauh dari Ken.

"Cukup kak, ini jauh lebih baik, bagaimana dengan luka Kakak, apa sudah mengganti perbannya?" tanya Lea mencoba mengalihkan suasana.

"Hm ... belum!" jawab Ken singkat.

"Kalau begitu berbaring lah, biar Lea yang bersihkan sekalian." Perintah Lea.

"Kau yakin?" tanya ken dengan nada menggoda. Entah kenapa ia sangat senang menggoda Lea.

"Ya ... Yakin lah, cepat buka baju kakak." Lanjut Lea

Ken langsung membuka kaosnya tanpa ragu. terpampang lah roti sobek yang tersusun rapi, sesaat membuat Lea terpana dengan bentuk tubuh Ken yang stispeck. Ia hampir lupa berkedip. Ken dengan jahil berkata.

"Jangan lama-lama lihatnya." Goda Ken, Lea langsung tersadar dan menetralkan lagi pikirannya.

"Siapa yang liat, coba Lea cuman liat luka kakak."ngeles Lea. Lalu ia memfokuskan pada tujuannya lagi.

Dengan hati-hati Lea membersihkan luka Ken dan mengoles obat, lalu menutup kembali dengan kain kasa steril baru.

Ken sedari tadi tidak memindahkan pandangannya dari wajah cantik Lea.

"Udah natap, nya?" Balas Lea yang melihat Ken tak berkedip melihat kearahnya.

Ken langsung memalingkan wajahnya ke samping sambil mengumpat pada diri sendiri.

"Cepat pakai lagi baju kakak. Nanti masuk angin." Ujar Lea sambil membereskan kotak P3K.

"Tugas Lea sudah selesai Lea permisi." Pamit Lea langsung keluar dari kamar Ken tanpa menunggu persetujuan dari Ken.

Begitu Lea menghilang di balik pintu Ken langsung tersenyum-senyum sendiri. Ia masih tak percaya dengan apa yang ia lakukan, ia merasa konyol. Tapi jujur ia merasa lebih rileks dan santai dengan ini. Tak seperti sebelumnya ia terlalu kaku dan dingin.

Lea langsung duduk di sofa sambil menyalakan televisi.

Ia sedikit kesal dengan kejahilan Ken.

Tak lama Satria ikut bergabung, ia terlihat Santai dengan kaos putih dan celana Chino pendeknya.

"Kamu suka kartun ya?" Tanya Satria pada Lea. Yang sedang menonton serial Spongebob.

"Eh, ada kak Satria, ia kak." Jawab Lea jujur

Satria tersenyum tipis melihat kepolosan Lea. "Ternyata kamu sangat unik dan menarik Lea" batin satria.

Akhirnya Satria pun ikut menonton Spongebob, sesekali mereka mengobrol lalu tertawa, Lea yang ramah, membuat mereka cepat akrab. Satria yang memiliki karakter sebelas duabelas dengan Ken. Kini terlihat seperti anak-anak di buat Lea.

Ken yang memperhatikan dari pintu kamarnya sedikit kesal lalu, dengan langkah tegas ia langsung menghampiri keduanya dan duduk tepat di samping Lea.

1
Syhr Syhr
Di kamar Om/Grin/
Syhr Syhr
Ouh ouh/Hey/
Opi Sofiyanti
pst istri nya pa pengacara... siapa sih nma nya lp lg....
Rita
sopo iki?
Rita
sabar ya Lan
anggrek hitam
secantik apa sih Lea ini!
mami syila
lanjut Thor kenapa di gantung sih/CoolGuy/
Elsa
jadi greget siapa sih?
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Ditunggu next updatenya kak. Jangan lupa mampir diceritaku juga, ya
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Ini typo ya, Kak😉😉
azela
siapa ya?/Shy/
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
itu bukan Lea, Om. Dikasih koma ya, Kak, sebelum kata Om. Terus abis dialog tag itu huruf T nya huruf kecil yaa. 😉😉Semangat kak. Ceritanya bagus banget.🔥🔥🔥
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Halo, kak. Buat penggunaan kata ganti nya lebih baik konsisten di salah satu dari "kau" atau "kamu", ya😉
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Halo, Kak. Salam kenal, yaa. Aku mampir nih. Xixi
Mengare
katak 'kan' kalau di akhir kalimat harus memakai koma. contoh: "kamu belum makan, kan?"
Mengare
kalau dialog disusul kata lanjutan tidak perlu titik, tapi gunakan koma.

contoh: "pergilah yang jauh," terang pamanku.

dan yang pakai tanda titik itu seperti ini: "aku akan menguasai dunia." Rea menghantam dewa itu dengan yakin.
Mengare
kalau ada kata keterangan setelah kata pokok gak usah dikasih tanda koma.

contoh: aku makan nasi putih setelah/saat/sebelum salto-salto kayak monyet 🐒
riniasyifa: terima kasih banyak kak, akan segera di revisi/Applaud/
total 1 replies
Mengare
kalimatnya agak membingungkan. seharusnya, "di makar itu, seorang gadis ...
riniasyifa: wah dapat ilmu lagi terima kasih kak. akan segera di revisi ulang
total 1 replies
Bu Kus
itu apa kuburan orang tua Lea ya ko jadi penasaran lanjut makasih
anggrek hitam
wah Lea, dah mulai perhatian sama ken/Applaud/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!