NovelToon NovelToon
Kau Rebut Suamiku, Kunikahi Suamimu

Kau Rebut Suamiku, Kunikahi Suamimu

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:226.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lujuu Banget

"Enam bulan," lirih Diana dengan pelan bahkan terdengar ada rasa takut di nada bicaranya.

Sherly yang mendengar itu benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa, jantungnya terasa ditikam saat mendengar pernyataan dari adik kandung yang rela berselingkuh dengan suaminya sendiri.

Sakit? Bukan saatnya memikirkan rasa sakit ini, dengan tenaga yang masih tersisa, Sherly menatap Rian dengan tatapan kecewa.

"Ceraikan aku, mas!"

"Tidak! Jangan pernah berharap hal itu akan terjadi!"

Apa yang akan dilakukan Sherly saat Rian tidak mau menceraikannya? Apa yang akan terjadi antara Sherly dan Diana? Sanggupkah Sherly menahan rasa sakit ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lujuu Banget, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Gila

Amelia menangis, membuat Sherly menatap anak itu dengan tatapan tidak tega, bagaimana tidak? sudah beberapa hari ini putrinya itu menangis ingin bertemu dengan Rian, dan hari ini ... Sherly benar-benar tidak tega menolak keinginan Amelia.

"Iya, nanti Amelia bertemu ayah," bujuk Sherly berharap anaknya ini akan berhenti menangis.

Dia tidak tega memisahkan Amelia dan Rian walaupun dia juga tidak mau Amelia bersama Rian.

"Bunda janji?" tanya Amelia penuh harap yang segera diangguki oleh Sherly.

Anak itu segera tersenyum, dia bahkan tidak bisa menyembunyikan ekspresi senangnya, jujur saja saat melihat itu hati Sherly menjadi sakit, bagaimana jika Amelia tahu bahwa dia dan Rian akan berpisah? Bagaimana kehidupan Amelia setelah mereka bercerai?

Masalah biaya Sherly bisa atasi, tetapi masalah kasih sayang dari seorang ayah? Bagaimana Sherly akan memberikannya?

Saat Sherly tengah larut dalam pikirannya, dari depan terdengar suara seorang wanita yang tengah memanggil namanya, tentu saja Sherly yang mendengar itu segera keluar bersamaan dengan Amelia.

"Aunty Diana!" teriak Amelia berniat berlari ke arah Diana tetapi dengan cepat Sherly menahannya, dia tidak bisa percaya dengan Diana, bagaimana jika Diana malah melukai Amelia?

"Jangan panggil aunty, panggil bunda dong karena sebentar lagi aunty akan jadi bunda kamu!" ujar Diana dengan senyum mengembang, dia sama sekali tidak ada perasaan bersalah saat mengatakan hal itu, apa Diana benar-benar kehilangan akal?

"DIANA!" pekik Sherly dengan tangan yang terkepal saat Diana mengatakan hal itu.

Diana memutar bola matanya, dia sama sekali tidak peduli dengan teriakan Sherly, yang ada di otaknya sekarang hanya keberadaan Rian karena pria itu menghindar darinya dan memblokir nomornya, tentu saja Diana hampir gila karena hal itu.

"Di mana mbak sembunyikan mas Rian? Mbak jangan mengelak lagi! Aku tahu mas Rian ada di sini!" tekan Diana membuat Sherly mengelengkan kepala saat mendengar tuduhan Diana barusan.

Apa Diana gila? Untuk apa dia menyembunyikan Rian di sini? Bahkan jika bisa, Sherly tidak mau berurusan lagi dengan pria itu.

"Aku tidak tahu ...."

"Bilang aja mbak iri karena mas Rian lebih memilih aku daripada mbak," potong Diana dengan bangga karena mengira jika Sherly iri kepadanya.

Sherly menghela napas dengan pelan, beberapa tetangga juga mulai berkeluaran untuk melihat keributan yang terjadi, dia tidak mau ada masalah di sini padahal dia baru saja tinggal di sini.

"Duduklah dulu! Aku akan menghubungi Rian!"

Sherly meminta Diana untuk duduk dulu, dia segera mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Rian. Hanya sebentar, Sherly memutuskan panggilan tersebut.

"Aku saranin mbak mending cari suami lagi, pasti mas Rian udah enggak mau lagi sama mbak."

Sherly diam, dia malas meladeni orang gila yang ada di hadapannya ini, walau ada perasaan benci saat mendengar itu, tetapi bukan sekarang saatnya untuk marah, hanya akan membuang tenaga dan membuatnya malu saja.

"Kami juga akan menikah, mbak jangan lupa datang ya, bagaimanapun mbak itu kakak kandung aku. Tapi, kalo enggak sanggup datang enggak apa-apa sih, nanti aku kirimin fotonya aja."

Sherly masih bersabar mendengar ocehan Diana, saat dia akan membuka mulut, sebuah mobil berhenti di depan bersamaan seorang pria keluar dari mobil tersebut, tentu saja Diana yang melihat siapa yang datang segera berdiri dan memeluk Rian.

"Mas Rian, akhirnya datang juga, aku kangen banget sama mas, mas ke mana aja?"

"Diana!" tekan Rian seraya melepaskan pelukan mereka, ditambah Amelia juga tengah melihat ke arah mereka, dia tidak mau melukai hati anak kandungnya sendiri.

Diana hanya mendengus kesal, Amelia yang melihat kejadian ini semua benar-benar tidak bergerak dari Sherly, bahkan dia tidak mau mendekati Rian, entah apa yang ada di pikiran anak itu.

"Bawa Diana pergi dari sini! Jangan pernah datang lagi menjejaki kaki kalian ke sini!" tekan Sherly benar-benar muak dengan drama yang ada.

Jika mereka mau menikah Sherly sangat mempersilakan asalnya Rian menceraikannya, dia tidak akan menganggu kehidupan mereka jadi jangan ganggu kehidupannya karena Sherly muak berurusan dengan kedua orang ini.

"Sherly ...."

"Jangan lupa dengan perceraian kita!" tekan Sherly berniat melangkahkan kaki masuk ke dalam tetapi ucapan Diana benar-benar membuatnya marah.

"Mbak tidak mau melepaskan mas Rian? Bilang saja mbak! Jangan berbohong lagi, jika memang begitu aku rela berbagi mas Rian dengan mbak."

"Kamu gila? Aku tidak akan pernah mau berbagi denganmu! Ambil saja bekasku karena memang pantas untukmu, adikku tersayang," sinis Sherly lalu membanting pintu dengan keras, tidak mempedulikan beberapa tetangga yang mau mengosipkan tentang mereka.

Setelah Sherly masuk ke dalam, Rian juga berniat melangkahkan kaki pergi dari sana, tetapi tangan Diana menahannya membuat Rian menatap wanita itu dengan tatapan tajam, dia saat ini tidak ingin berurusan dengan Diana walau wanita itu tengah mengandung anaknya.

"Mas, kamu mau meninggalkan aku lagi?"

"Jangan sentuh aku!" Rian menarik tangannya dengan kasar membuat Diana tersentak kaget, bahkan Rian sudah berani mengasari dirinya.

"Aku tengah mengandung anakmu!" teriak Diana karena kesal akan Rian yang terus-terusan mengantung dirinya dan masih berurusan dengan Sherly, apa spesial kakaknya itu? Bukankah mulut Rian sendiri yang mengatakan jika dia lebih baik daripada kakaknya itu? Sekarang, apa yang terjadi?

"Bukankah aku sudah bilang agar mengugurkan kandunganmu itu?"

"Tapi ... dia anakmu! Mas bilang akan menikahiku!" tekan Diana tetapi tidak dipedulikan oleh Rian.

"Mas!" teriak Diana saat Rian masuk ke dalam mobil dan melaju pergi meninggalkannya di sana.

Diana mengepalkan kedua tangannya, dia benar-benar tidak menyangka jika Rian akan tega meninggalkannya begitu saja, bahkan tanpa malu Diana berteriak menyuruh Sherly untuk keluar.

"Mbak, keluar dari sana! Karena mbak, mas Rian tidak mempedulikan anak yang aku kandung!" teriak Diana semakin menggila.

Karena Sherly tidak kunjung keluar, dia melempar batu ke atas atap Sherly membuat Sherly di dalam segera memeluk Amelia yang tengah ketakutan karena aksi gila adiknya itu.

"Keluar, mbak!"

Saat Diana akan melempar batu lagi, beberapa warga datang mencegahnya, bahkan mereka menatap Diana dengan tatapan jijik seakan Diana adalah wanita yang tidak waras.

"Ini bukan urusan kalian!" ketus Diana dengan kesal karena ada yang mencegahnya.

"Jika kamu tidak pergi dari sini dan masih membuat keributan, kami akan mengusir kamu dari sini!" ancam beberapa warga membuat Diana mau tidak mau hanya mendengus kesal, tentu saja dia akan kalah dengan warga di sini.

"Awas aja! Aku akan datang lagi!"

Diana melangkah pergi meninggalkan rumah Sherly, sedangkan Sherly yang melihat kepergian Diana segera keluar, dia mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah mengusir Diana.

"Aku heran dengan wanita satu itu," kesal Sherly.

...***...

1
Rizky Sandy
sdh ucapkan cerai sdh talak 1 itu,,,,
Umi Kulsum
gimna sih critaya kok gantung...bikin penasaran
may89
bener2 ya Sherly kok ya g bljr dr pengalaman yg kemarin
Annida Annida
lanjut tor, penasaran nih, biasain buat cerita sampe selesai , jngn digantung
Rh!3$nh@
trima nasib za jd janda,bgtu mudah percaya sma orng yg prnh nyakitin.
Norma Ann
gemes sm serly, masih sj percaya sm adik nya
merry jen
Sherly Sherly bodoh bgt kmuu yy ....BKN y bljrr dr peglmnn cbb. adiky dlu ngerbut lkii muu psti Akan diulngin lggg
Nafi akyela Nafi: llloa
total 1 replies
merry jen
obtt AP yg di mskin kkdlm mnmm fahrii dan serlii ...moga gk knp knp mrkk
Maryani Maryani
bagus
dita18
msh nyimak thorrr
dita18
mampir thoorrr
Ririe Jambri Syukur
hmm KL SDH sekali berbohong akan ada kebohongan lain LG
Zayna Almeta
Semangat berkarya thor, lanjut terus, ditunggu kelanjutan kisahnya
Yulianti Dhanu
seruuuuuu
Soraya
ditunggu ya kak👍
Emon
anjinggggg
Emon
habis it cm minta maff dan selesai
jalang ini dah bunuh org dgn mencelakai HBS it minta maaf dan selesai gK di penjara...anjing GK...y anjing bgt lah....anjingggggggggggg
bangettt
Emon
dasar laki anjingggg
Dewi @@@♥️♥️
lama banget kamu menemukan kebahagiaan ya Sherly ,,ada saja yang menghalangi
Dewi @@@♥️♥️
Diana mah otaknya udah geser ya jadi gak ada rasa bersalah sedikitpun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!