NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:572.5k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _21 : Hati yang terusik

Istana pasir yang dibangun beberapa anak di pantai hancur di terjang ombak yang datang, ketika siang dengan matahari yang terik menyengat semua yang ada di bawahnya para keluarga pengunjung memilih bersantai ria di bawah pohon pohon teduh yang di rawat para pengelola.

Masyarakat sekitar menjajakan aneka makanan seaafood yang di kelola secara swadaya, kerang rebus, kepiting, siput dan jajanan khas hasil laut lainnya di jajakan dengan ramah oleh para pedagang.

lautan luas yang membentang sejauh pandangan, pasir putih yang terhampar lebar memanjakan para pengunjung, angin yang berhembus sepoi sepoi menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran, setelah lelah bercengkrama seharian, kini rombongan keluarga Haris membentuk kelompok kelompok kecil dengan pasangan dan anaknya masing masing, seolah merasa sayang kalau moment ini tidak dimanfaatkan untuk saling mengeratkan hubungan dan perasaan antar pasangan.

"Bang hidup itu aneh ya bang.!"

"Kenapa dek?"

"Dahulu kita bekerja begitu keras tak kenal waktu, namun hasilnya bahkan untuk makanpun sangat sulit, hari ini adek merasa kebalikannya."

"Dek, hidup ini bagai bidak catur, kita tidak bisa memilih untuk jadi pion atau raja, tetapi semua sudah di atur dari sananya.

Seringkali akhir pencapaian yang seseorang dapat, justru tidak jauh lebih baik dan lebih banyak daripada titik awal yang di mulai orang lain.

Begitulah, kita selama ini memulai segala sesuatunya dengan kerja keras, namun tetap saja harta yang kita dapat sangat sedikit bahkan jauh lebih kecil dan lebih sedikit, dari apa yang dimiliki seseorang yang bahkan masih bayi dalam kandungan seorang ibu yang konglomerat.

Ada orang yang setelah matinyapun uangnya belum habis, tetapi tidak sedikit orang yang bahkan belum mati uangnya sudah lama habis.

Semua titik awal itu Tuhan yang berikan, pada akhirnya ada orang kaya yang bangkrut tetapi tidak sedikit orang susah yang naik peringkat kehidupannya.

Semua kembali kepada garis yang Tuhan tetapkan, usaha memang penting tetapi bukan semata mata faktor penentu.

Pion sekalipun, di tangan pemain catur yang cerdas akan bisa berubah menjadi raja.

"Yah kebahagiaan telah kita jelang hari ini, masa masa susah berjuang untuk mengisi perut bukan lagi menjadi medan perjuangan kita, tetapi medan perjuangan kita saat ini adalah bagaimana agar pandai mensyukuri pemberian tuhan, melatih kesabaran yang tiada bertepi itu, memaafkan semua orang yang pernah berbuat salah pada kita dan memahami bahwa perbuatan mereka itu bukanlah semata mata tentang kesalahan mereka semata, tetapi juga tentang nasib kita yang harus menerima perlakuan itu, atas dasar izin Tuhan yang memang membolehkan itu semua terjadi dengan maksud dan tujuan tertentu, yang boleh jadi tidak mudah untuk kita fahami saat ini.

Bencilah sifat buruk seseorang dan bukan orangnya agar bila dia telah berubah menjadi baik, kita tidak tetap membencinya."

"Ah kok jadi ceramah abang?"

Diana meletakkan kepalanya di dada Haris dan membelai lembut rambut suaminya.

"Ha... ha..ha..hahahh, tapi adek yang mulai bicara tentang kehidupan, ya abang hantamlah seperti apa yang pernah abang dengarkan dari orang orang tua ha .....ha ha..ha..hahhhhhh.

"Ah..... daripada memikirkan kata kata abang yang entah apa itu, adek lebih suka mengingat deru nafas abang yang seperti kuda sedang mengangkat beban yang berat dan meraung saat mau keluar itu....hahahahh"

"Ha....hah dasar somprettttt jauh amat nih pikirannya anak orang,ngak biasanya istriku begitu."

"°Lagi pengen bang."

"Pfffhhhh."

Tadinya Haris sempat berpikir untuk Check in di hotel, tetapi ibu dan ayah mertuanya mengatakan tidak usah dan lebih baik pulang saja, sebab beberapa kerabat yang menginap disana menceritakan pengalaman buruknya pelayanan, fasilitas yang tidak berfungsi nasi yang alot, AC yang bocor serta kamar yang kecil, kotor dan berdebu, banyak nyamuk, toilet kurang terawat, WIFI mati dsb.

Mendengar semua cerita buruk itu niat untuk menginap dari keluarga mertua Haris jadi batal, bagaimanapun mereka ingin mendapatkan pengalaman dan kenangan yang baik, bila harus dihadapkan dengan semua persoalan itu tentu kesan indah yang sudah di dapat seharian akan buyar, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Uang bukan lagi masalah bagi Haris tetapi tujuan rekreasi tentu menjadi hal yang sangat penting, dan jarak tempuh yang cuma tiga jam dari lokasi ke rumah, membuat mereka merasa enggan untuk terpaksa mengambil sepenggal kenangan buruk itu dan lebih memilih untuk kembali ke rumah sendiri, akhirnya mereka pulang ke Rumah mertua Haris untuk melihat perkembangan keadaan pembangunan rumah tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩ...

"pak..."

"Iya bu..!"

"Bagaimana menurut bapak nak Haris"

"Baik, memangnya kenapa."

"Sebenarnya ibu merasa bersalah padanya."

"Masalah kebun itu?"

"Bukan."

"Lalu."

"Ini lebih jauh dari itu."

"Coba ibu ceritakan.....!"

"Huffffffhhh..... entah dari mana memulainya."

"Bapak masih ingat Lisa?"

"Teman sekolahnya Dianakah?"

"Iya, temannya paling akrab, satu bangku di kelas dan satu tempat tidur serta sama sama masak di asrama, kedua anak itu selalu sama sama kemana saja, beli baju yang sama aksesoris yang sama seolah mereka itu saudari kembar.

Tidak akan ada saat dimana ibu datang mengantar belanja puteri kita ke asrama, yang mana dia tidak akan bersama Lisa."

"Lalu masalahnya dimana..?"

"Masalahnya mereka juga menyukai pria yang sama."

"Haris.?"

"Ya, Lisa itu yang sebenarnya merupakan wanita yang pertama punya hubungan dengan Haris."

"Maksud ibu apa ? bapak jadi ngak tahu kemana arahnya?"

"Nak Haris itu, ibunya yang bernama almarhumah kak ipah masih punya hubungan kekerabatan dengan ibu, ayah dari kak ipah itu adalah saudara lelaki ibuku tetapi saudara sepupu.

"Dahulu saat dia mengantarkan putra kita si Andriadi ke rumah, karena sakit beberapa hari di asrama, ibu lalu bertanya tentang orang tuanya, untuk kepentingan penyebutan tutur saat bicara, di satu sisi ibu enggan menyebutnya bapak karena terlalu muda seumuran putri kita dan di sisi lain tidak sopan juga menyebutnya dengan nak, sebab bagaimanapun dia gurunya putera kita, itulah kenapa sampai ibu tahu semua hal tentang keluarganya."

"Ya...! ibu belum cerita masalahnya diimana?"

"Masalahnya saat itu ibu terlanjur sangat suka dengan pribadinya, karenanya meski ibu tahu dia ada hubungannya walaupun baru sekedar di tingkat perasaan, dengan temannnya si Diana yang bernama si Lisa itu.

Dan mengenang kak ipah yang juga kerabat ibu, lalu ibu katakan pada nak Haris di rumah ini ada tiga paribanmu, maka kenapa tidak mencoba mengambil hati salah satunya.

Lalu dia menanyakan pada si butet apakah si butet mau padanya, tetapi saat itu jawaban si butet masih mau kuliah bang, kemudian dia bertanya pada si yunita namun dijawab kalau dia juga sudah punya hubungan dengan seorang pemuda dan telah berjanji menjalin kehidupan bersama, akhirnya karena merasa malu dua kali di tolak mentah mentah di waktu dan tempat yang sama, nak Haris yang begitu malu mencoba menutupinya dengan bercanda bertanya pada putri kita paling kecil sambil tertawa, anehnya si Diana putri kecil kita yang memang telah ada perasaan dengan bapak Tata usaha mereka, yang bertanya dengan nada bercanda itu mengiyakan saja saat itu.

Alhamdulilah ucap nak Haris, 'berarti ngak jadi orang paling jelek sedunia karena di tolak oleh tiga wanita dalam saat dan waktu yang sama', ucapnya saat itu masih dalam keadaan bercanda, semua kejadian itu ada di depan ibu dan sebagai pariban itu wajar dalam kebiasan masyarakat kita.

Yang tidak pernah kita duga adalah ternyata si Diana sangat serius dengan ucapan itu dan merasa mantap di hatinya bahwa dia akan menikah dengan orang yang bertanya dan disukainya itu.

Beberapa hari sejak itu Diana menanyakan dan menagih pada ibu, ibupun heran lalu menyelidiki beberapa orang, apakah ada issu atau petunjuk apapun yang mengarah kalau di sekolah nak Haris pernah bergaul atau mengatakan maupun menjanjikan sesuatu pada putri kita, ternyata nak Haris ini termasuk orang yang tertutup bahkan berbicara pada si Lisa dan Diana hampir tak pernah kecuali ketika mengutip iuran sekolah,

Dan asal bapak tahu putrimu itu sampai tiga hari tidak makan dan tidak mau keluar dari kamarnya sehingga wajahnya begitu pucat lemah ibu sangat khawatir saat itu , ibupun semakin takut dan berinisiatif meminta tolong sama nak Haris atas nama persaudaraan ibu dengan ibunya agar datang, nak Harispun berkenan datang dengan membawa oleh oleh dan nasi bungkus sebab tahu Diana tidak makan tiga hari belakangan, kau tahu hal yang paling mengejutkan pak?, putrimu yang sudah tamat sekolah dan tidak lagi punya waktu bertemu dengan Haris itu langsung melompat keluar dari kamar,setelah tahu orang yang disukainya datang, oleh olehnya tidak boleh kami sentuh, dia yang sudah tiga hari tidak makan itu, memakan semua makanan yang dibawa nak Haris tanpa sisa dan wajahnya selalu memandang wajah nak Haris, ibu merasa sangat senang ketika melihat badannya kembali segar.

Ketika nak Haris bertanya kenapa sampai begini, putri kita menjawab dia sudah kadung malu karena orang sekampung sudah tahu dia akan menikah tetapi tidak jadi, padahal jangankan di kampung ini, di rumah kita saat itupun tidak ada orang yang membahas pernikahan dan tidak tahu menahu perihal yang disebut putri kita itu, termasuk bapak sekalipun.

Kemudian dia memegang tangan nak Haris dan bertanya kapan di lamar, nak Haris menjadi gelagapan, tetapi dia sadar semua itu juga ada unsur kesalahannya, meski niatnya bercanda dia sudah merebut hati putri kecilmu pak,

Akhirnya dia mengatakan mantap setuju untuk menikahi putrimu itu, dan ibu yang tidak ingin kehilangan putri kita yang terkecil harus memilih mengamini keinginannya, namun masalah lain muncul ternyata putrimu si butet juga menyimpan rasa dengan nak Haris dan ketika disinggung soal jawaban penolakannya saat itu, dia menjawab itu adalah agar terkesan jangan murahan, maka ketika ibu mulai setuju hubungan Haris dan Diana, pecahlah kita yang satu keluarga menjadi dua kubu, ibu dan si andriadi setuju Haris dan Diana, sedangkan bapak dan si butet serta si yunita maunya Haris menikah dengan si butet, sampai bapak pernah mengasah golok karena begitu tidak setujunya Haris yang hendak menikahi putrimu paling kecil.

Itulah dasar dan alasan kebencian berkepanjangan kalian terhadap Haris dan Diana, sebelum keadaan membaik seperti belakangan ini dan dalam pusaran kebencian kalian itu, aku terpaksa terseret di arus yang sama agar bisa rukun dan dan damai berada dengan kalian semua.

"Ya ibu benar, aku akui memang rumit dan sangat kusut sekali keadaan di saat saat itu, di satu sisi aku tentu ingin putri tertuaku yang lebih dahulu menikah tetapi disisi lain putri kecilku tak mau mundur dan mengalah, namun saat ini semua sudah ada pasangannya lalu masalahnya sekarang apa?"

"Sewaktu membeli sarapan saat berada di pekan, ketika kita menginap di ruko milik Haris, ibu bertemu dengan si Lisa dan menanyakan keadaannya, dia bercerita kalau dia sekarang menjadi salah seorang staf di kantor kecamatan dan belum juga menikah, lalu tanpa ragu di khalayak ramai dia berkata wak, dulu uwak mengatakan kalau lelaki itu bisa menikah dengan dua wanita dan menyarankan aku untuk memiliki pekerjaan yang baik terlebih dahulu sebab lebih berpeluang daripada si Diana dan agar aku melepas Bang Haris bersama si Diana sahabatku untuk lebih dahulu berumah tangga, namun dengan janji dari uwak kalau dikemudian hari aku bisa saja bergabung dalam keluarga mereka, dan sekarang aku menagih janji kita saat itu, aku akan menikah dengan bang Haris dan Diana tidak masalah dengan itu, saat masih tinggal di desa bang Haris di rumah yanh kecil itu, aku sering mengunjungi mereka dan memberi bantuan karena keadan yang memang begitu sulit saat itu, baru baru ini ayah memintaku untuk menikah dan aku menjelaskan semuanya, bahwa aku hanya akan menikah dengan seorang pria bernama bang Haris dan mereka menyerah pada pilihanku yang penting aku menikah.

1
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
Minus Muhadi
herannya dari saudara saudara sedarah HARIS kok gk ada KETERANGANNYA ,ya KAKEK dan NENEK dari IBUnya atau KAKEK dan NENEK dari AYAHnya
Jasmin Melor
Luar biasa
Ali Wafa
benar ikut netes jg
Shuhairi Nafsir
Dasar cowok lem bam lagi goblok
Minus Muhadi
bwt cahaya krn si THORnya bekerja di KANTOR KUA yg lg sepi job...ya terpaksa si THOR cari kerja sampingan jd makcomblang jodoh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Aprilianti Ainun
ceritanya menarik. lanjut
Nuha Aja
ceritanya terlalu lebay poin awal 3 dari 10
delta102
ribet banget harus bangun rumah mending beli mensen/vila aja yg ada di kota
RED: lanjutin lagi min seru
Kiara Chanel: Enggak ribet kalau kamu tidak memaksa harus sesuai keinginan mu, sesuai dengan karakter MC dong dan latar belakang nya.
total 2 replies
cahaya
Thor biarlah si Haris jadi lakik setia kenapa dimadu coba
cahaya
biar tau si Diana nantinya dimadu seperti apa agar tak nangis darah setelah terjadi
cahaya
yang ditendang itulah yang akan selamat dari penyerangan
gami 77
gmn kabar Haris Diana foundation nya Thor ?
gami 77
pertahankan Thor ...alur cerita saya suka.tambahan sedikit Thor,kalo bisa tambah kosa kata,biar seolah kita membaca seperti saat kita berjalan.mengalir santai,,,
semangat Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!