Mom For ARCHIE

"Selamat ya..." Jaxton tersenyum, namun Hatinya Tidak usah ditanya lagi. Patah hancur tak beraturan.

"Terima kasih, jax. Aku berdo'a kamu juga segera mendapatkan Pendamping sesuai yang kamu inginkan." Jawab risha Menampilkan senyum tulusnya.

Jaxton tersenyum kecut. Andaikan Risha tahu, gadis yang diinginkan itu dirinya. Gadis impiannya itu dirinya. Gadis pujaannya itu dirinya. Dan dan dan... Jaxton Menghela nafasnya pelan.

"Sepertinya impianku sudah pupus, Mel..." Ujar Jaxton pelan, pria itu menundukkan kepalanya bertumpu pada tangannya diatas paha.

"Kok bisa?" Risha mengernyitkan keningnya.

"Karena...Karena Aku terlambat datang padanya. Dia lebih dulu dimiliki orang lain. Dia lebih dulu memilih orang lain.." Lirih Jaxton. Sungguh malang nasibnya. Baru merasakan Cinta yang pertama, namun langsung kandas tanpa sang pujaannya tahu.

Mencintai sebelah pihak itu sakit. Kebaikan Gadis itu, keramahannya, membangkitkan Sisi lain Jaxton yang membenci Kata Cinta. Jaxton selalu berfikir positif bahwa, Risha pasti akan menerimanya. Namun duga'annya salah, Statusnya dimata risha tetap sama. Seorang kakak, tidak lebih. Namun Jaxton tidak bisa membenci Risha. Ini semua juga salahnya yang berani mengagumi gadis itu.

Risha mengusap pelan Punggung Pria yang sudah dianggap kakaknya. Risha ikut merasakan kesedihan yang dirasakan Jaxton.

"Gadis beruntung mana yang berani menolak pesonamu, kakak? Jika Aku menjadi gadis itu, pasti aku akan menjadi Perempuan yang paling Bahagia dimuka bumi ini..." Canda risha. Bibirnya melengkung indah menampilkan senyum manisnya.

Jika Aku menjadi gadis itu, pasti aku akan menjadi Perempuan yang paling Bahagia dimuka bumi ini.

Jaxton Tersenyum Sinis, namun risha tak melihatnya. Andai risha tahu, gadis itu adalah dirinya. Apakah benar dia akan menerimanya?

"Dia sangat beruntung. Tapi sayangnya, aku lebih tidak beruntung, mel.. Aku telat mengatakannya, aku telat jujur padanya mengenai perasaanku. Kini dia milik orang lain, dan mereka sudah bahagia.."

Haruskah aku merebutnya?

"Cinta itu tidak harus memiliki, kakak. Hei, kau itu pria dewasa. Jika dia bahagia, biarkan saja.. Masa depanmu masih panjang." Ujar Risha.

Jaxton menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan. "Terima kasih, adikku tersayang.. Nasihatmu akan ku turuti." Jawab pria itu berusaha menampilkan senyumnya.

"Nah begitu..."

Arisha sebenarnya tidak tahu, bicara penting apa yang ingin dikatakan Jaxton. Karena pria itu hanya bertanya soal Status hubungannya dengan shean, dan curhat masalah dirinya yang patah hati.

Risha sudah sampai Rumahnya. Saat hendak turun dari mobil, Risha mencengah tangan Anja yang hendak membuka pintu mobil.

"Ada apa, Nona?" Tanya Anja.

"Ingat ucapanmu yang tadi, ya..." Titah Risha, matanya mencari kejujuran dimata Pelayannya.

Anja mengangguk Patuh dan sebagai rasa hormat. "Iya Nona..." Jawab Anja. Wanita itu lekas keluar dari mobil seteleh Risha mengizinkannya.

Pukul Setengah 5 Sore hari. Shean Sudah sampai di kediaman Barunya. Pria itu lantas berjalan menuju Lantai Atas menggunakan Anak tangga.

"Sudah pulang?" Tanya risha yang sedang duduk disofa, bermain dengan sigembul dipangkuannya.

Pria itu tidak menjawab. Ya menurutnya pertanyaan Risha salah, dia sudah dirumah ya artinya memang sudah pulang. Seharusnya Risha itu Bertanya Apa kamu capek shean? Gimana pekerjaan hari ini? Gimana? gimana? gimana? Ah, Risha itu memang Minim Pengalaman.

Shean melemparkan Jas yang baru dibukanya keatas ranjangnya, seteleh melepaskan sepatu, Aksesoris ditangan kirinya dan dasi yang melilit lehernya seharian, pria itu langsung masuk kedalam kamar mandi mengabaikan Istrinya yang juga sibuk dengan sigembulnya.

"Mama Salah bicara ya, Archie?... Papamu kayaknya Marah sama, mama.." Ucap risha pelan kepada sang putra.

"No no..." Archie berceloteh seolah menjawab ucapan mamanya tidak benar. Risha begitu gemas karena apa yang ditanyakan kepada Archie, Sigembul kecil itu selalu meresponnya.

"Pinter ngomong bnget sih, hem..." Risha mengendus-endus Perut Sigembul itu, membuat Archie tertawa Lepas Karena kegelian.

Tak berselang lama, Pintu kamar mandi terbuka. Shean keluar menggunakan Handuk kecil Yang melilit Pinggangnya dan setengah pahanya. Perutnya keatas yang tidak tertutup, menampakkan Pahatan Tubuh Kekarnya. Rambutnya basah menetes Kewajahnya, bahkan turun langsung kedadanya. Sepersekian detik, Risha terpesona dengan Tubuh Idaman Wanita itu. Padalah ini bukan kali pertama Risha melihatnya.

"Kenapa menatapku seperti, itu? Jangan bilang Kamu tergoda.." Celetuk Shean Menarik sebelah sudut bibirnya keatas.

Ucapan Pria itu membuat kesadaran Risha kembali. Risha langsung menggelengkan kepalanya cepat, tidak membenarkan Ucapan Shean yang memang betul Kenyataannya. Malu lah...

Shean hendak membuka handuknya didepan Risha tanpa malu. Hanya ingin menggoda Istrinya yang Sudah seperti kepiting rebus.

"Apa yang kamu lakukan?" Risha sontak memalingkan Wajahnya kearah lain. Shean Tersenyum menang, Karena sudah berhasil menggoda istrinya. Pria itu lantas berjalan menuju Walk in closet dan menutup pintu sedikit keras dengan sengaja supaya menimbulkan bunyi yang membuat Risha sadar suaminya sudah pergi.

..._***_...

Beberapa hari telah berlalu seteleh pertemuan Risha dan jaxton. Shean dan Risha saat ini sedang Mengitari Mall sekedar mencari hiburan. Setiap hari minggu seperti biasa, Shean akan meluangkan waktunya untuk sang buah hati tercinta.

Baby Archie nampak bahagia karena digendong papanya menggunakan Baby Wrap. Begitu pula Shean yang sangat Antusias mengitari Mall bersama sang istri yang memberengut kesal. Risha tidak ingin kemall, yang ujung-ujungnya nanti dirinya yang dipaksa Shean membeli ini dan itu. Risha ingin Weekend itu misal kepantai, walau sekedar melihat ombak dan pasir. Atau ketaman hiburan atau taman bermain, sesederhana itu saja.

Shean Nampak Matang ketika Menggendong Buah hatinya. Celana jeans panjang warna hitam dan kaos Casual Putih dengan lengan panjang yang pas ditubuhnya dilapisi Jaket Kulit dengan kualitas dari Brand terbaik kini melekat sempurna ditubuh atletisnya. Rambutnya disugar kesamping, Benar-benar Tampan dan gagah.

Banyak pasang mata yang memandang penuh kekaguman kepada Sepasang Kekasih yang kini berjalan Menyusuri Mall. Shean yang Disebut bak dewa Yunani, dan Risha, Penampilannya sederhana, hanya Celana jeans putih dan Kemeja Warna hitam yang melekat ditubuhnya. Eh, jangan salah, yang dipakai itu brand Limited edition hanya modelnya saja yang sederhana, sesuai keinginan risha. Shean menyukai Penampilan istrinya seperti itu, dan Asisten Elvio lah yang akan disuruh mencarinya.

"Shean, kita kesana, yuk.." Ajar risha menunjuk kearah lurus depannya.

Shean menyipitkan matanya melihat Arah yang ditunjuk Istrinya. Pria itu mengangguk menuruti saja. Risha Tersenyum dan lekas berjalan. Sebelum melangkah, Risha melingkarkan tangannya dibahu kiri Suaminya. Shean tentu saja Syok, Matanya beralih menatap Gadis yang kini tersenyum dengan penuh permohonan. Mana bisa nolak, toh perjanjiannya juga harus terlihat seperti pasangan normal. Mereka lantas Melangkahkan kakinya Bersama menuju Arah Yang dituju Risha.

"Kesini?" Shean mengernyitkan keningnya ketika melihat Sepeda-sepeda dan Stroller bayi Berjejeran rapi.

Risha menjawab dengan anggukan. Gadis itu Berjalan mendahului Shean menuju sesuatu yang menarik perhatiannya. "Shean kemarilah.." Pinta risha. Shean menurut dan berjalan menyusul istrinya.

"Lihat ini..." Risha mengusap Kepala Unicorn Rocking Horses Bewarna hijau mupus yang begitu menggemaskan dimatanya.

"Terus?" Tanya shean menatap curiga dengan sikap istrinya.

"Aku ingin ini.. Ayo, kita beli." Pinta risha Mengedipkan matanya, bak anak kecil yang Merayu. Shean sontak kaget dengan Permintaan Istrinya yang tenyata masih terlalu kekanak-kanakan.

Risha ingin itu untuk Archie, namun Shean Justru membayangkan Risha yang menungganginya. Pasti Menggemaskan sekali. Shean Tertawa kecil. "Kamu yakin?" Tanya Shean memastikan. Apapun yang diinginkan Risha, akan dia berikan. Uang bukan masalah untuknya. Jangankan Membeli Unicorn Rocking Horses, Unicorn Asli saja bila Risha menginginkannya Akan Shean belikan.

"Iyaa...Ayo beli. Pasti sangat lucu bila Archie yang menungganginya.." Ucap Risha antusias, senyumnya terus mengembang Membayangkan sigembul Archie Menaiki Rocking Horses itu. Ah, pasti sangat menggemaskan sekali.

Lain dengan Shean yang memberengut kesal. Risha menghancurkan Imajinasinya. "jadi, untuk Archie?..." Tanya Shean pelan, suaranya tidak semangat.

Risha hanya membalas Anggukkan.

"Aku malah Membayangkan Kamu yang menungganginya..." Celetuk Shean tanpa dosa.

"Apaa?..."

*

*

*

Bersambung...

CEk igku yaa, nanti aku kasih Foto Unicorn Rocking Horsesnya wkwk...

ig : @dsifaadian_