NovelToon NovelToon
Rumus Cinta Pak Guru

Rumus Cinta Pak Guru

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

Bagaimana jadinya jika seorang siswi dijodohkan dengan gurunya sendiri.

Faradilla Angelica, siswi kelas 12 yang terkenal dengan prestasinya keluar masuk ke ruang BK, bukan karena dia sering bolos atau yang lainnya, melainkan karena dia sering kepergok berpacaran di area sekolah dengan Arsyad.

Orang tuanya merasa geram, hingga mereka menjodohkan Fara dengan Aslan, guru baru di sekolahnya.

Fara jelas tidak terima dengan perjodohan itu. Dia sampai rela kabur dengan Arsyad demi menolak perjodohan itu.

Lalu bagaimana jika akhirnya Fara dan Aslan dinikahkan? Apakah akhirnya Fara bisa mencintai Aslan, sosok guru yang sangat galak itu?

"Dasar Pak Singa!" begitulah Fara menyebutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Sore hari itu, Fara dan Aslan tiba di rumahnya setelah ikut menjemput Ayahnya di rumah sakit.

"Ayah, jangan sakit-sakit lagi ya." Fara masih saja bergelayut manja di lengan Pak Ridwan yang sedang merebahkan diri di kamar saat malam hari itu.

"Iya Fara. Gimana tinggal di rumah Aslan? Kamu jangan bandel ya, harus nurut apa kata suami," pesan Pak Ridwan.

Seketika Fara melepaskan tangannya dari lengan Ayahnya. "Ayah, Fara tinggal di sini saja ya."

"Fara, kamu harus ikut suami kamu. Kalau kamu menginap di sini tidak apa-apa tapi tetap sama Aslan."

Fara berdengus kecil. Tapi dia tidak bisa lagi melawan perkataan Ayahnya dia takut penyakit Ayahnya kambuh lagi. Karena dari penjelasan Dokter sebisa mungkin Ayahnya harus dalam kondisi tenang dan menyenangkan.

"Ya udah Fara malam ini menginap di sini ya sekalian beresin buku-buku Fara," kata Fara.

"Iya. Ajak Aslan ke kamar kamu biar dia istirahat. Ayah juga mau istirahat."

Fara mematung sesaat. Keputusan menginap di rumahnya jelas salah karena dia tidak mungkin pisah kamar dengan Aslan.

Duh, gimana nih.

Fara menggigit bibir bawahnya sambil berjalan keluar dari kamar Ayahnya.

Dia kini melihat Aslan yang sedang menatap layar ponselnya di ruang tengah.

"Far, kita pulang sekarang?" tanya Aslan yang membuat langkah Fara terhenti.

Fara kira Aslan tidak melihatnya tapi ternyata intaian kedua mata Aslan begitu tajam.

"Saya mau menginap di sini." kata Fara.

Aslan berdiri dan berjalan mendekati Fara. "Menginap? Itu berarti aku juga tidur di sini, di kamar kamu?"

Seketika Fara menatap tajam Aslan. "Jangan coba cari kesempatan!"

Aslan tersenyum kecil tapi senyuman itu seperti senyum menyeringai di mata Fara.

Fara melangkahkan kakinya jenjang menaiki anak tangga, begitu juga dengan Aslan. Dia mengikuti Fara sampai ke kamarnya.

"Pak Aslan jangan tidur seranjang sama aku." kata Fara. Dia kini duduk di meja belajarnya sambil mengecek singkat pelajaran untuk hari esok.

Sedangkan Aslan kini mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar Fara. Tidak ada sofa, hanya ada karpet rasfur di bawah. Apa dia harus tidur di bawah dengan beralaskan karpet?p

"Jadi aku tidur di bawah nih?"

"Ya terserah, pokoknya jangan tidur di ranjang."

Ada satu hal yang menarik perhatiannya. Beberapa piagam penghargaan, piala, dan ada medali juga di sudut kamar. Aslan berjalan mendekat dan mengamati benda-benda itu.

"Jangan sentuh!"

Belum juga Aslan menyentuhnya Fara sudah melarangnya. Dia hanya bisa menatap kagum, sepertinya Fara lebih unggul darinya di bidang matematika. Dulu dia juga pernah memenangkan beberapa kali olimpiade matematika tapi tak sebanyak milik Fara.

"Pantas, kamu berambisi kuliah diluar negri."

"Dan semua itu hancur karena Pak Aslan." Setelah memasukkan buku-bukunya di tas, dia berdiri lalu mengambil seragam olahraganya karena besok ada pelajaran olahraga.

"Kok jadi aku?"

"Iyalah, gara-gara perjodohan ini saya jadi gak bisa kuliah di luar negri." Fara berdengus kesal sambil memasukkan seragam olahraganya ke dalam tas.

"Di sini banyak kampus yang bagus. Kesuksesan seseorang tidak terpengaruh dari kampusnya tapi diri sendiri."

Fara hanya mencibir. "Iya, Pak Guru." kemudian dia merebahkan dirinya di atas ranjang setelah melempar bantal dan selimut ke bawah.

"Nasib seorang suami tidur di bawah." Aslan menggelar selimutnya lalu meluruskan bantalnya.

Fara diam-diam menatap Aslan. Kasihan juga anak Mama itu jika harus tidur di bawah. Fara menggeser tubuhnya hingga ke tepi. "Ya udah sini, Pak Aslan boleh tidur di atas tapi ingat gak boleh sentuh sedikit pun."

Aslan masih terdiam sambil menatap Fara. Telinganya seolah salah mendengar. Benarkah Fara mengizinkannya untuk tidur seranjang?

"Kesempatan hanya ada satu kali."

Dengan cepat Aslan naik ke atas ranjang dengan membawa bantal dan selimutnya.

"Ingat, gak boleh sentuh." Fara memberi pembatas guling di tengah mereka. "Gak boleh melewati pembatas ini."

"Iya." jawab Aslan singkat daripada Fara semakin mengomel.

Awalnya Fara memunggungi Aslan. Dia menutup tubuhnya dengan selimut dan mulai memejamkan matanya.

Aslan justru tidur menghadap Fara. Melihat punggungnya saja membuatnya tidak bisa tidur. Apalagi leher seputih susu itu terekspos dengan sempurna karena rambut Fara yang dicepol ke atas.

Fara adalah sebuah keindahan yang tidak bisa dia sentuh.

Gimana aku bisa tidur malam ini?

Napas Fara sudah terdengar teratur itu tandanya dia sudah tertidur dengan nyenyak. Beberapa saat kemudian Fara memutar tubuhnya, dia kini terlentang dengan kepala yang sedikit miring.

Aslan mengangkat kepalanya dan mendekat untuk menatap wajah pulas Fara. Tidak dosa kan menatap istri sendiri, bahkan menyentuh pun sudah dihalalkan.

Cium dikit gak papa kan, sama istri sendiri aja.

Aslan semakin mendekatkan dirinya. Dia mencium lembut kening Fara. Sudah sangat pelan tapi tetap saja hal itu membangunkan Fara.

"Pak Aslan!" seketika Fara mendorong Aslan dengan keras. Hingga tubuh Aslan terhuyung ke belakang. "Saya sudah bilang, jangan sentuh! Apalagi cium!" Fara mengusap keningnya beberapa kali.

"Aku suami kamu, udah halal mau aku apain aja. Apalagi cuma cium kening ucapan selamat tidur."

Fara menatap tajam Aslan. "Bagi saya, pernikahan ini tetap cuma pura-pura. Gak boleh sentuh apapun. Pak Aslan tidur di bawah saja!" suruh Fara

Aslan tak bergerak, dia hanya menatap Fara.

Fara berdengus kesal. Dia takut Aslan akan melakukan lebih dari itu, dia juga tidak mungkin tidur diluar atau di kamar kakaknya, takut jika Ayahnya curiga. Akhirnya dia mengambil bantal dan selimutnya lalu tidur di bawah beralaskan karpet rasfur.

"Fara, kamu kembali tidur di atas!"

Fara tak menuruti perkataan Aslan. Dia justru memiringkan badannya lalu kembali tertidur.

Aslan menghela napas panjang.

Dibiarkan saja atau digendong?

"Jangan diangkat ke atas." Fara seolah bisa membaca pikiran Aslan. "Pak Aslan tidur aja di ranjang, Pak Aslan kan tamu di sini. Tamu adalah raja."

Ya sudahlah. Daripada ribut lagi, lebih baik Aslan tidur saja. Dia merebahkan dirinya di atas ranjang milik Fara. Hingga akhirnya malam telah terlewati.

"Aduh, badan aku pegel banget." Fara bergeliat untuk meregangkan otot punggungnya yang terasa pegal. Perlahan dia duduk sambil memijat bahunya yang terasa sakit.

Matanya kini tertuju pada sosok yang sedang berkaca. Fara mengernyitkan dahinya. Aslan sudah rapi dengan baju koko dan sarungnya, aroma harum juga menguar dari tubuhnya.

Meski sempat memperhatikan tapi dia tidak bertanya. Fara justru melipat selimut lalu dia berdiri sambil membawa bantal dan selimutnya ke atas ranjang. Ranjangnya juga sudah tertata rapi, dia hanya memutar bola matanya lalu membuka lemari untuk mengambil baju ganti dan mukenanya.

"Kita sholat Subuh berjamaah. Aku tunggu." kata Aslan saat melihat Fara melangkah ke kamar mandi.

Fara mengernyitkan dahinya. Ingin dia menolak tapi soal kewajiban yang satu ini dia tidak berani. Dia memilih diam dan menutup pintu kamar mandi.

💞💞💞

Sebagai imam rumah tangga yang baik tentunya... 😆 Bukannya Fara yang meleyot, malah authornya..

Jangan lupa like dan komen...

1
Shee
Luar biasa
Juwita Silalahi
🤩🤩🤩
Juwita Silalahi
😭
Juwita Silalahi
😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭
Mbah Dur
Luar biasa
Tari Fairus
kalau awalny bagus past akhrny juga bagus
🌷⃝Nͨaͣtᷠsᷤaa
😭🙂
Mei Mei
Luar biasa
Pepe Black Street
pasti suruhan tasya
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Siti patma
ending yg bagis sukaaa deh thanks ya thor🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Siti patma
masih adalah thor ceritanya bagus kok launching debay 2 ya
Siti patma
kakaknya fara mana kok nggak muncul
Siti patma
akhinya perjuangan ada hasilnya selamat pak aslan jadi terhau thor
Siti patma
mantap kamu debay
sayang ama papa aslan
Siti patma
sedih liat pak aslan akibat nikah sama bocah labil
Siti patma
tp kasihan pak alanya dapat sisa mana mau laki2 di gituin
Siti patma
makanya jgn jatuh cinta sakit rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!