Berniat menghilangkan rasa sedih dan kecewa lantaran melihat kekasihnya selingkuh dengan musuh bebuyutannya. Devina Alvares memutuskan pergi minum ke sebuah club malam.
Dibawah pengaruh alkohol, Devina justru melakukan hal gila dengan memaksa seorang pria menghabiskan satu malam panas bersamanya.
Namun sial baginya. Pria itu ternyata seorang dosen killier dan introvet. Hal yang lebih gila lagi, dia adalah paman dari mantan kekasihnya.
Bagaimana nasib Devina setelah sadar dan mengetahui jika pria yang diajaknya tidur adalah Alexander?
Lantas, bagaimana dengan respon Alexander yang sudah mengambil keperawanan dari mantan kekasih keponakannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya Kamu
Happy Reading.
Aaron mengepalkan tangan kirinya ketika menatap foto yang baru saja dikirim kan oleh Mamanya. Foto pesta pertunangan Alexander dengan seorang wanita yang sangat dia yakini jika itu adalah mantan kekasihnya, yang sampai saat ini masih Aaron cintai.
"Aarrgggkk!"
Aaron melemparkan ponsel berlogo buah itu ke lantai, emosi nya meluap setelah mengetahui jika Devina benar-benar sudah melupakannya dan sekarang menjadi tunangan Pamannya sendiri.
Pria itu menghancurkan semua barang yang ada di dalam kamarnya, rasa sakit kecewa bercampur menjadi satu, emosi yang tadinya sudah mereda akibat kedatangan Zoey yang mengakibatkan dirinya tidak bisa ikut ke acara pertunangan pamannya, kini kembali meluap.
"Devina, kamu tega sama aku! Kenapa kamu melakukan ini!" Aaron merasa hatinya benar-benar hancur ketika mengetahui jika Devina menerima lamaran Alexander.
1"Apa kamu melakukan itu hanya untuk pelarian? Iya, aku tahu kamu pasti gak cinta sama Alexander 'kan! Kamu cuma sakit hati dan langsung menerima Alexander begitu saja!"
Sungguh dia sangat menyesali semua perbuatannya di mana dia tega mengkhianati Devina hanya karena nafsu belaka.
"Maafkan aku Devina, jangan tinggalkan aku!!" tubuh Aaron merosot ke lantai. Kamar itu terlihat begitu berantakan karena baru saja Aaron hancurkan.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Aaron mengambil ponsel yang masih tergeletak di lantai itu.
Sebuah nomer asing menghubunginya, Aaron pun segera mengangkat panggilan nya.
"Halo?"
"Halo, ini aku, aku akan membuktikan bahwa ini benar-benar anakmu, aku akan melakukan tes DNA!"
Aaron yang sangat hapal dengan suara perempuan itu langsung mematikan panggilannya.
Kali ini wajah Aaron berubah menjadi pucat, ketakutan langsung kentara terlihat diwajahnya. Bagaimana kalau memang yang dikandung oleh Zoey itu adalah darah dagingnya?
Aaron ingat beberapa kali dia memang pernah tidak menggunakan pengaman karena tidak membawanya, tapi dia juga ingat kalau selalu mengeluarkan nya di luar, jadi bisa dipastikan kalau dia memang tidak menghamili Zoey.
****
Berita pertunangan Alexander dan Devina menyebar begitu cepat di kampus. Banyak yang tidak percaya dengan berita yang beredar, tapi sebagian dari para mahasiswa turut mengucapkan selamat pada keduanya.
Namun, tak banyak juga yang patah hati karena idola mereka sang Dosen harus melepaskan masa lajangnya dengan salah satu mahasiswinya.
"Kenapa bukan aku aja yang di jadikan calon istri, bukankah Devina udah punya pacar, ya?"
"Huhu, kamu gak punya cermin, lihat perbedaan mu dengan Devina, jauh banget, jangan mimpi ya!"
"Lagian Devina juga udah putus dari Aaron karena pria itu selingkuh, eh gak lama kemudian tunangan sama Mister Alexander, apa jangan-jangan mereka selingkuh juga di belakang Aaron?"
"Ssttt!! Jangan bicara sembarangan, awas aja kalau sampai ada yang dengar!!"
Devina yang sedari tadi duduk tidak jauh dari segerombolan mahasiswi itu akhirnya berdiri dan menghampiri mereka. "Jangan suka bicara atas persepsi pikiran kalian sendiri, ya! Nanti timbulnya jadi fitnah kalau ada yang tidak sengaja dengar, padahal kejadian aslinya tidak seperti itu, dan di sini aku tegaskan jika aku dan Mister Alexander tidak pernah berselingkuh, keluarga kami saling mengenal dan memang sudah sepakat untuk mengatur semua ini!!" ujar Devina.
Ketiga mahasiswi yang tadi bergosip langsung diam dan menunduk, mereka tidak berani melawan Devina karena mereka tahu siapa wanita di depannya ini.
Putri dari David Alvares dan Stella Austin yang sama-sama memiliki darah konglomerat.
"Maafkan kami, Devina!" Devina menghela nafas kasar, kemudian langsung berjalan pergi meninggalkan ketiga orang tersebut.
Tok, tok, tok!
"Masuk!"
Devina mendorong pintu ruangan Alexander dengan sedikit kasar, tentu saja hal itu membuat Alexander mengerutkan keningnya menatap wanita cantik yang wajahnya terlihat begitu kesal.
"Ada apa?" tanya Alexander mendekati Devina, mengelus rambut panjang nya dengan sayang.
"Semua orang sedang membicarakan kita, mereka menuduh kita berdua telah selingkuh!"
Alexander menatap wajah Devina yang sudah berlinang air mata, kemudian memeluk wanita itu dengan erat. "Ssttt, jangan nangis, kamu tidak perlu mendengarkan omongan mereka, yang penting kita tidak melakukan hal itu," ucap Alexander menenangkan.
"Ini semua 'kan gara-gara kamu, kalau kamu gak ngajak aku bersandiwara, aku juga gak bakalan di gosipin seperti ini," Alexander semakin merasa kasihan dengan clom istrinya.
Tentu saja dia tidak akan membiarkan berita apa pun menyebar di kampus, Alexander akan membuat perhitungan.
"Nanti aku beresin!"
Devina mendongak, menatap wajah Alexander yang bagaikan pahatan patung sempurna.
"Kenapa sih harus aku, kenapa kamu gak milih wanita lain untuk di ajak bersandiwara? aku benar-benar merasa bersalah karena harus membohongi semua orang!" seru Devina memukul dada Alexander berkali-kali.
Pria itu menangkap tangan Devina dengan satu tangan, mengunci mata mereka, Devina bisa merasakan seakan terhanyut dalam tatapan itu.
"Karena aku maunya kamu, bukan wanita lain!" jawab Alexander masih menatap wajah cantik itu.
"Ap-apa?"
"Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta padamu, Devina Alvares!"
Bersambung.
kalau caline hamil kamu yg tanggung jawab
makanya jangan nafsu aja yg diutamakan.
nasiiib
kalian cocok...
selingkuh sama musuh bebuyutan...