NovelToon NovelToon
(Bukan) RAHIM PENGGANTI

(Bukan) RAHIM PENGGANTI

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 8*

Dita tidak akan pernah menyangka bahwa pernikahannya yang awalnya baik-baik saja harus berakhir tragis ketika suaminya menjual dirinya kepada pria lain.

Kekejaman suaminya membuat Dita benar-benar tidak habis pikir, terlepas dari suaminya ia malah masuk ke perangkap pria yang lebih kejam, yang hanya menginginkan rahimnya saja sebagai rahim pengganti.

Mampukah Dita, bertahan menghadapi takdirnya yang hanya menjadi bahan perbandingan.

Novel ini hanya hasil halu penulis belaka. Jangan di ikuti jika ada yang salah.

ig. reni_nofita79
fb reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Satu (Bukan) Rahim Pengganti.

Anggun masuk ke villa dengan langkah tergesa. Saat akan naik ke lantai atas, bibi bertanya.

"Bu Anggun mau kemana?" tanya Bibi ketika melihat Anggun yang berjalan tergesa menaiki tangga.

"Mau ke mana terserah kakiku, ini villa milikku."

"Nanti Bapak bisa marah jika di ganggu, Bu!" ucap Bibi lagi. Dicky telah berpesan dengan seluruh pekerja, jangan pernah mendekati kamar jika Rendra belum turun. Itu berarti atasan mereka itu masih tidur dan ingin berdua dengan Dita.

"Aku istrinya. Tidak mungkin marah. Kamu pergi saja. Urus pekerjaanmu," ucap Anggun dengan suara keras.

"Pak Dicky sudah berpesan jangan dekati kamar jika Pak Rendra belum turun."

"Kamu mau aku pecat. Beraninya melarang!" ucap Anggun ketus dan melanjutkan langkahnya menuju kamar. Bibi yang ketakutan mengikuti dari belakang.

Anggun menggedor pintu dengan keras. Dita baru selesai mandi menjadi heran mendengar pintu di gedor.

"Cepat buka pintunya!" teriak Anggun.

Rendra membuka matanya mendengar keributan itu. "Siapa yang berani teriak-teriak pagi begini! Mengganggu tidur aja!"

"Aku buka pintunya ya, Mas. Mau tahu siapa di luar. Mungkin penting."

Telah satu minggu Rendra tidak pulang ke kediamannya bersama Anggun. Rendra juga telah memblokir semua kartu kredit yang diberikan buat Anggun. Saat ini Dita telah memanggil Rendra dengan kata Mas, sesuai permintaan pria itu.

Dita berjalan menuju pintu dan membukanya. Saat melihat siapa yang berdiri di balik pintu, Dita sangat kaget. Bibi yang takut dimarahi langsung berkata, "Saya sudah melarang, Bu. Tapi Bu Anggun masih nekat naik."

"Tidak apa, Bi. Ada apa, Bu?" tanya Dita dengan Anggun. Bukannya menjawab pertanyaan Dita, Anggun bahkan mendorong pintu itu keras agar terbuka lebar.

Rendra masih bergulung dengan selimutnya. Melihat itu hati Anggun bertambah panas. Ditariknya selimut yang menutupi tubuh Rendra, hati Anggun makin panas melihat Rendra hanya berpakaian dalam.

Rendra duduk bersandar di kepala ranjang memandangi Anggun dengan wajah santainya. Di tariknya selimut tadi untuk menutupi tubuhnya kembali.

"Mau apa kamu!" ucap Rendra ketus.

"Apa maksud semua ini?" Anggun melempar semua kartu kreditnya. Tidak ada satupun yang bisa digunakan. Kartu debitnya hanya tersisa uang beberapa juta saja, karena telah seminggu Rendra tidak mentransfer uang untuknya.

"Jadi kamu datang hanya untuk menagih kartu kredit! Kamu lebih takut kehilangan semua itu. Bukannya takut kehilangan diriku!" ucap Rendra ketus. "Ambilkan bajuku, Dit," ucap Rendra lembut, berbanding terbalik saat bicara dengan Anggun.

Dita mengambil baju kaos dan celana pendek buat pria itu. Dita membantu Rendra memakainya. Setelah itu Rendra mengecup dahi Dita. "Terima kasih," ucapnya masih dengan suara lembut.

Melihat itu hati Anggun panas, di dekatinya Dita dan menarik rambut wanita itu. Melihat Anggun yang menarik rambut Dita, tangan Rendra reflek terangkat dan menampar pipi Anggun.

Anggun yang kaget mendapat tamparan dan merasakan panas di pipi bekas tamparan Rendra itu, melepaskan tangannya dari rambut Dita.

"Kamu menamparku?" tanya Anggun sambil masih memegang pipinya.

"Jangan coba-coba menyakiti Dita!" ucap Rendra dengan sedikit berteriak.

"Apa kamu sekarang lebih memilih Dita dari aku?"

"Ya, aku lebih memilih Dita dari kamu yang tidak tahu malu. Berani berselingkuh dengan memakai uangku!"

"Apa maksud ucapanmu?" tanya Anggun. Sebenarnya Anggun kaget mendengar ucapan Rendra. Namun dirinya berpura-pura tidak mengerti.

"Jangan pura-pura Anggun. Kamu pasti memgerti dengan apa yang aku ucapkan!"

Anggun hanya terdiam, wanita itu takut jika memang Rendra mengetahui sesuatu tentang dirinya yang memiliki berondong sebagai simpanan.

...****************...

1
Neng geulis
Luar biasa
Nila Kirana Hasibuann
Kecewa
Nila Kirana Hasibuann
Buruk
Soraya
lanjut thor
Soraya
mampir thor
Xoeman Diyah
heyyy pak Rendra!!!
bisa main secara halus ngg sih,kasar bget jadi laki,,,!!!👊👊👊
pemanasan dulu ngapa,main celup aja...!😡
Azkia Amira
bagus
Azkia Amira
Luar biasa
Ing
Ceritanya bagus dgn alur santai tp nyata sprti kejadian tiap harinya penuh drama rumah tangga yg beraneka ragam suka & duka. Suka bgt hubungan majikan yg memanusiakan pegawainya & dibalas dgn kesetiaan tnp batas.
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Meimei Memei
luar biasa
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Nurlaila Hasan
bagus
dhaa. made
tp gambaran dikii itu gaa cocok ... harusnya cool bertato gtuuuu
dhaa. made
ampunnnn kayakk tokoh antagonis sekaliii anggun padahal namanya bagus
Siti Rahayu
Lumayan
Melani Sunardi
aduh pak bos.....
Melani Sunardi
ya namanya aja yang anggun..... kelakuannya jeblok ternyata ya
aca
njirr malah cium anggun dih najis ngt
🍃EllyA🍃
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!