Sekali tidur dengan Mas Ocong membuat Kinan merasa ketagihan.
Kinan mulai mencari pria lain untuk tidur bersamanya, tapi dia tak bisa melupakan Mas Ocong...
Akankah Kinan bisa lari dari jerat Mas Ocong? Ikuti terus kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🎧𝕽𝖎𝖆𝖓_𝕱𝖆𝖗𝖑𝖊𝖘🚬☕, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba mempermalukan
Mbak Kunti dan Mas ocong berhasil masuk ke dalam rumah kediaman diningrat itu. "Bah Kun keren lu, gua bisa menikmati harta ini sekarang" ucap Mas ocong yang senang karena telah memiliki kembali apa yang menjadi hak nya Jonathan. "Jangan senang dulu, pertempuran kita baru saja di mulai Cong" sahut Mbak Kunti. "Gua tau Kun, tapi biarlah gua bernapas lega dulu untuk Jonathan yang selama ini tidak mendapatkan hak nya" tambah Mas ocong dan Mbak Kunti setuju...
Dengan berat hati keluarga tuan Santoso harus menerima Jonathan di rumah. PRANK, pecahnya pas bunga itu adalah tanda kemarahan Tuan Santoso. "Kurang ajar, anak itu sejak kapan dia menjadi sangat pintar seperti saat ini" ucap tuan Santoso penuh amarah. "Mas tenang lah, kita pasti bisa mengambil seluruh harta ini kembali" ucap Bu Susanti mencoba menenangkan Tuan Santoso...
"Tapi ayah ada benarnya Bu. Baru kali ini aku melihat tatapan mata Jonathan yang tanpa rasa takut seperti itu" ucap Keanu yang menyadari perubahan Jonathan yang dia pikir sangat tidak mungkin. "Benar Kak, dia seperti bukan Jonathan si bodoh itu" tambah Sofia mengingat dia dulu juga sering membully Jonathan...
"Aku tidak tau apa yang terjadi pada anak itu, tapi yang pasti dia telah berhasil mengambil kembali apa yang telah aku perjuangkan sejak dulu" ucap Tuan Santoso yang masih kesal. Untuk sementara mereka sekeluarga tak punya pilihan selain menerima Jonathan di rumah itu bersama mereka dari pada harus di usir paksa keluar dari sana...
"Cong, kenapa lu gak usir aja mereka?" tanya Mbak Kunti yang tak habis pikir dengan keputusan Mas ocong untuk tetap membiarkan keluarga Santoso tinggal bersama mereka. "Entah dari mana datangnya ingatan itu, tapi sepertinya Jonathan sangat menyayangi paman dan bibinya walau pun mereka membencinya, dan perasaan itu mengalir kepada diriku dan dengan berat membuat ku mengambil keputusan seperti itu Kun. Tapi tenang, gua gak akan diam dengan semuanya, walaupun mereka tinggal bersama kita, tapi gua akan membuat mereka tak bisa berbuat apapun" jelas Mas ocong...
"Jadi maksud mu, kau akan memulai untuk pemindahan hak atas segala properti dan perusahaan yang selama ini di ambil Tuan Santoso Cong?" tanya Mbak Kunti kembali. "Benar, kalau perlu besok kita adakan konferensi pers, gua akan mengumumkan segalanya, heheh" jawab Mas ocong dengan penuh percaya diri dan Mbak Kunti langsung mengacungkan kedua jempolnya dengan pemikiran Mas ocong yang luar biasa...
Sementara Mas ocong masih sibuk dengan rencana pengambilan hak Jonathan, Kinan yang berada di rumah sendiri merasa bosan dan suntuk, jadi dia memutuskan untuk keluar dan mencari udara segar...
Di jalan tak sengaja dia bertemu dengan Bu Lastri dan Maya yang sedang berjalan menuju suatu tempat. Mata mereka bertemu, Kinan yang tak ingin mencari ribut langsung berbalik dan mencoba menghindari mereka berdua, tapi Maya yang sudah kesal dengan Kinan langsung berlari ke arah Kinan dan menjambak rambut Kinan dari belakang...
"Ah,... " jerit Kinan kesakitan. "Dasar wanita j*lang, jangan kau pikir kau bisa lolos dari kami sekarang" ucap Maya sambil terus menarik rambut panjang Kinan. Seketika mereka bertiga jadi pusat perhatian, semua orang yang lewat menatap ke arah mereka. Bu Lastri tak lupa untuk menambah api dengan berakting di depan semua orang...
"Huhuhu, sudah nak, sudah,... Biarlah, kita hidup seperti ini, ibu ikhlas" ucap Bu Lastri berpura-pura menangis. Beberapa orang yang melihat itu adalah tontonan yang seru tak lupa untuk mengabadikannya dan membuat live streaming. Maya juga ikut dalam akting Ibu nya...
"Tidak Bu, dia bukan hanya telah membunuh ayah, tapi dia juga dengan tega menyuruh orang untuk menganiaya Ibu, aku tidak bisa terima" ucap Maya sambil menarik rambut Kinan semakin kuat hingga beberapa dari helai rambut Kinan rontok akibat jambakan nya....
Kinan masih diam dan menahan semua itu. Maya yang tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan senang hati menampar wajah Kinan dan mendorongnya hingga tersungkur ke jalan. BRUK, "Ah,... " rintih Kinan yang terduduk di jalan...
Kenapa Kamu mas Ocong sakit kepala dan langsung pingsan😌