DILARANG KERAS MENIRU!!!!!
Aku adalah Aleesya umurku baru 9 tahun dan aku terlahir sebagai anak bungsu dari ayah dan ibuku yang seorang kaya raya. Namun aku tak pernah melihat Ayahku selama 9 tahun, untuk Ibuku aku pernah melihatnya saat aku baru dilahirkan kembali di dunia ini.
Ya aku sebenarnya adalah mahasiswi yang berusia 20 tahun namun ternyata umurku tak panjang karena diriku mengalami hal tragis mengkibatkan aku mati.
Namun tak disangka aku lahir kembali namun berbeda situasi kondisinya, tak disangka saat aku terlahir kembali aku baru tau jika aku dilahirkan dari keluarga yang terkenal kejam seluruh dunia
Siapakah sebenarnya keluarga baruku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Misterius
"Momy". lirih Alessya saat melihat kedua kalinya di hidupnya dengan Monalisa begitupun sama halnya dengan Monalisa, Alessya yang saat itu bayi kini sudah tumbuh besar
Monalisa langsung memeluk tubuh Alessya kemudian ia mencium kedua pipi tembem Alessya
Tiba tiba saja ada yang mengusap lembut pada rambutnya saat ia menengok, matanya melebar
"Bang Alex". lirih Alessya, kemudian melihat ketiganya Alessya senang dan juga terharu kemudian ia beralih ke Monalisa dengan berkata
"Katanya momy, dady, sama bang Alex pulangnya kamis, Aku kira kalian bertiga gak pulang hari ini". rengek Alessya sembari mengerecutkan mulutnya membuat wajahnya Alessya terlihat nenggemaskan
"Itu karena kita bertiga ingin cepat bertemu denganmu Alessya"
Alessya mendengar itu tak bisa menahan rasa kebahagiaanya ia langsung memeluk ketiganya, Axel yang merasa terabaikan oleh keluarganya langsung menghampiri dan kemudian
prok prok prok
"Hmmm bagus bagus ya kalian berempat enak enak pelukan sampe sampe aku di lupakan".
Alessya merasa tersindir langsung menoleh ke Axel dengan masih berada di gendongan Arthur, Alessya hanya tersenyum lebar memamerkan gigi nya lalu berkata
"Oh ya bang Axel sini sini kita peluk bareng bareng". sambil merentang kan kedua tangannya Alessya
Axel pun menghampiri namun ia bukannya meluk malah langsung
greb
Alesya terkejut karena tiba tiba saja tubuhnya di angkat ternyata Axel mengambil tubuh Alessya dari tangan Arthur, sementara Arthur membiarkan saja
Alessya terpekik saat dirinya di jahili oleh Axel dengan cara menggelitik seluruh tubuh Alessya
"Hahahaha Momy tolongin hahaha, aaaa Dady hihihi bang Axel nya hahahaha geli, hahaha iih abang mah jahil sama Alessya".
Aksi mereka berdua disaksikan oleh keluarga besar Robert, sungguh ini adalah pertama kali mereka tertawa lepas melihat kedua adik dan kakak, terutama Alessya yang selalu berubah rubah tadinya marah eh tertawa lagi, yang tadinya nangis eh tertawa lagi begitulah Alessya yang selalu membuat orang gemas melihatnya.
Tak berselang lama Alessya tertidur karena ia sudah lelah di jahili oleh Axel, sementara Axel ikut tidur juga sambil meluk tubuh Alessya, Axel tidak tidur namun hanya menemani Alessya. Untuk yang lainnya sudah pergi hanya keluarga Arthur lah dan kedua orang tuanya masih di kamar Alessya
"Dia mirip sekali denganmu Monalisa".
"Ya dady, aku juga kaget saat aku melahirkannya".
"Hahaha pasti momy ngira kalau Alessya bukan anak momy". tawa Axel
"Ya itu karena baru pertama kali momy lahirin anak dengan wajah bayi yang berbeda yang biasanya rambutnya pirang ini malah hitam seperti momy".
"Ya biar terlihat beda Axel, kalau keturunan Grandpa wajahnya semua sama, maka sangat sulit dan pastinya tidak akan bebas jika ingin pergi kemana pun, dan pasti mereka akan langsung mengenali keluarga Robert karena memiliki ciri khasnya ".
"Wah Alessya beruntung banget dong grandpa".
"Dulu beruntung tapi sepertinya sekarang tidak".
"Kenapa?".
"Karena sejak Alessya pindah kelas dari kalangan bawah ke VIP, dan dipastikan semua akan mengenal Alessya adalah salah satu keturunan Robert".
"Cih seharusnya bi Minah di sekolahkan tempat biasa aja ya kan dady".
"Momy saat itu tak memikirkan sekolah Alessya karena Momy pikir Alessya bersekolah tempat yang berbeda karena aku mendengar bi Minah, kalau Alessya sering menggunakan taksi atau berjalan kaki".
"Ya sudah kalau gitu pindah kan saja sekolahnya Alessya ke tempat lain granpa".
"Tidak Dady tidak setuju hal itu karena sekarang ia sudah sekelas dengan Diego, dan dady akan menjodohkan mereka berdua".
"Tatapi dady Ale..". Ucap Axel terpotong oleh Arthur
"Dady tau Alessya menyukai seseorang selain Diego, tapi Alessya itu butuh pendamping yang kuat, meski anak yang di sukai oleh Alessya memang baik tapi dia hanya lelaki biasa tak pandai berkelahi, bagaimana nanti jika Alessya ini terjadi hal tak diingin kan, pasti suami yang harus melindunginya, Diego lah yang memang pantas untuk Alessya".
"Tapi Alessya sudah menganggap mereka berdua sahabat dady, ya aku juga setuju Diego bersama Alessya tapi tolong jangan paksakan Alessya, biarlah Alessya yang menentukan pilihannya, aku tidak mau Alessya menikah dengan Diego karena dipaksa".Axel yang masih terus menimpal omongan dadynya sementara Alex hanya menyimak berdebatan mereka berdua, jujur Alex hanya mendukung Alessya dengan Diego karena dia yang pantas untuk adik bungsunya, namun ia hanya diam saja tanpa ikut campur
Sementara Arthur mendengar itu langsung terdiam ia benar Alessya tidak seharusnya ia kengkang, jika terus memaksakan keinginannya maka Alessya akan merasa terbabani
"Axel benar Arthur jangan memaksakan Alessya menikahi Diego, biarlah mereka berdua menjalani kehidupan dengan sendirinya, karena dady yakin kedepannya Alessya dan Diego akan bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan dan biarlah cinta tumbuh dengan sendirinya di antara keduanya, tapi mungkin sebelum itu terjadi akan ada sesuatu terjadi".
"Apa itu pada lelaki yang menyukai Alessya grandpa". datar Alex pada Arsen dimana Arsen pun tersenyum sinis
"Kau rupanya sangat peka Alex, ya akan ada sesuatu yang terjadi pada dia". dingin Arsen yang kini menatap mereka
Arthur mengetahui apa yang di maksud perkataan dari Arsen. Karena ia pun sebenarnya bisa memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Arthur pun tau Alessya adalah ruh dari orang dewasa, karena saat pertama bertemu ia langsung dengan cepat mengenali Alessya.
Arthur yakin Alessya memang anaknya namun ia dilahirkan terlebih dahulu di rahim lain dan sampai dia tumbuh dengan sosok Alessya yang memiliki sifat yang ramah dan baik hingga Alessya mati dan terbangun di kehidupan keduanya yang sekarang Alessya jalani kehidupannya
Sementara Axel langsung melotot dan mulut menganga lebar karena tak menyangka akan terjadi buruk pada sahabat Alessya
Alex melihat ekspresi Axel itu langsung menyibir
"Axel biasa aja kali ekspresinya". cibiri Alex
"Bang bukan itu tapi aku langsung teringat alessya". lirih axel yang kini menatap Alessya yang tengah tidur dengan pulas dengan tatapan sendu padanya
Alex menyadari hal itu seketika berubah jadi dingin
"Hah, Alessya begitu mencintai sekali dengannya ". hela nafas Axel, karena ia sangat mengerti bagaimana perasaan Alessya pada noval
"Sudah jangan dipikirkan lagi kalau memang sudah takdir mereka tidak bersama apalagi". ucap Momy
"Momy Axel gak tega jika nanti hal itu benar benar terjadi maka Alessya pasti sepanjang hari ia bersedih". ucap Axel dengan menampilkan raut sedihnya sambil mengelus rambut Alessya
Monalisa hanya menghela nafas, Monalisa pun tidak ingin Alessya bersedih namun bagaimana pun jika takdir nya memang begitu ya sudahlah terima saja, karena dimana setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
Sementara di Negara lain
"Tuan ada berita cukup menarik".
"Katakan".
"Keluarga robert khususnya Keluarga tuan Arthur masih memiliki Seorang putri".
"Terus".
"Lihatlah foto ini tuan".
Lelaki itu pun melihat kertas dan ternyata itu adalah foto seorang gadis, lelaki itu menyeringitkan dahinya tanda ia tak mengenali foto tersebut.
"Siapa anak kecil ini".
"Inilah foto putri bungsu tuan Arthur".
Mendengar Lelaki tak bisa menutupi wajah keterkejutnya
"Apa kau yakin anak ini Arthur".
"Ya itu benar tuan, karena menurut informasi anak buah kita sebagai mata mata Keluarga Robert dia adalah putri bungsu Arthur yang memang memiliki ciri khas yang berbeda kecuali pada matanya yang hanya memiliki 1 ciri khas keluarga Robert".
Lelaki mendengar itu langsung menyerengai iblis
"Akhirnya aku bisa menghancurkan keluarga Robert".bathin Pria misterius itu, tanpa mereka menyadari jika ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka
Sementara di kediaman Robert
Kini keluarga besar robert berkumpul di ruang keluarga kecuali Alessya, yang masih terlelap hingga saat mereka tengah asyik berbincang tiba tiba saja
drt drtt
Semua menoleh ke arah suara tersebut seketika mereka terdiam sesaat dan ternyata ponsel itu dari Arthur, Arthur pun mengangkat namun saat mendengar tersebut wajahnya yang biasa menjadi suram dan itu terlihat oleh anggota mereka semua, mereka pun bertanya ada apa akan yang terjadi sesuatu
"Brengsek". umpat Arthur dengan mencengkram hpnya hingga hp tersebut retak, serta sorot matanya yang memancarkan aura iblis
bersambung
maaf say aku baru up lagi soalnya 3 hari lalu aku ada urusan dulu 😁😁
Insya Allah akan up setiap hari ya jadi tunggu kelanjutannya
semangat lanjut
sehat slalu ya n tetap semangat
Lo pada masih sd
bocah emang gitu kan?😶