NovelToon NovelToon
MOY - MY ONLY

MOY - MY ONLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Tamat
Popularitas:113
Nilai: 5
Nama Author: Muhamad Wirdan

Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.

Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Saya duduk di sofa, memandang ke sekeliling rumah yang sederhana ini. Saya merasa sedikit lebih aman di sini, tapi saya tahu bahwa saya tidak bisa tinggal di sini selamanya.

Saya memikirkan tentang Arkan dan rencana saya untuk menghindarinya. Saya tahu bahwa dia tidak akan berhenti sampai dia menemui saya.

Tiba-tiba, saya mendengar suara ketukan pintu. Saya merasa sedikit takut dan berdiri untuk melihat siapa yang datang.

Saya merasa sedikit terkejut dengan kata-kata wanita itu. Bagaimana dia tahu tentang rahasia saya?

Wanita itu tersenyum dan memandang saya dengan mata yang serius. "Aku tahu kamu tidak seperti yang kamu tunjukkan," katanya dengan suara yang pelan. "Aku tahu kamu memiliki rahasia yang besar, dan aku bisa membantu kamu untuk menyingkapnya."

Saya merasa sedikit penasaran dan takut pada saat yang sama. Apa yang wanita itu tahu tentang saya? Dan apa yang dia inginkan?

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan," saya katakan dengan suara yang datar, mencoba untuk menyembunyikan perasaan saya.

Wanita itu tersenyum lagi. "Kamu tidak perlu menyangkalnya, Aisyah," katanya dengan suara yang lembut. "Aku sudah tahu tentang semuanya. Dan aku ada di sini untuk membantu kamu."

Saya merasa sedikit bingung dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Apakah saya bisa mempercayai wanita ini? Atau apakah dia hanya ingin memanfaatkan saya?

Tiba-tiba, saya mendengar suara ketukan pintu lagi. Wanita itu memandang saya dengan mata yang waspada. "Siapa itu?" dia bertanya dengan suara yang pelan.

Saya merasa sedikit takut dan memandang ke arah pintu. "Aku tidak tahu," saya katakan dengan suara yang pelan. "Tapi aku pikir kita harus berhati-hati."

*Bab 10: Aisyah (Lanjutan)*

Wanita itu mengangguk dan memberi isyarat kepada saya untuk diam. Dia berjalan menuju ke pintu dan melihat melalui lubang intip.

"Aku tidak melihat siapa-siapa," dia katakan dengan suara yang pelan. "Tapi aku rasa kita harus pergi dari sini. Sekarang juga."

Saya merasa sedikit takut dan mengangguk. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya percaya pada wanita ini.

Kami berdua berlari keluar dari rumah dan menuju ke mobil yang terparkir di dekat situ. Wanita itu membuka pintu mobil dan memberi isyarat kepada saya untuk masuk.

Saya masuk ke dalam mobil dan wanita itu mengikuti saya. Dia menghidupkan mesin mobil dan kami berangkat dengan cepat.

"Siapa kamu?" saya tanya lagi, merasa sedikit lebih aman sekarang.

Wanita itu tersenyum dan memandang saya melalui kaca spion. "Aku adalah seseorang yang bisa membantu kamu, Aisyah," katanya dengan suara yang lembut. "Dan aku akan membuktikan itu kepadamu."

Saya merasa sedikit penasaran dan takut pada saat yang sama. Apa yang wanita ini inginkan dari saya? Dan apa yang dia tahu tentang Arkan?

Tiba-tiba, wanita itu berhenti di tengah jalan dan memandang ke arah belakang. "Kita dikejar," katanya dengan dingin

Wanita itu tidak menjawab, tapi dia meningkatkan kecepatan mobil. Saya merasa sedikit terlempar ke belakang karena kecepatan mobil yang meningkat.

Saya memegang sandaran kursi dengan erat, merasa sedikit panik. Arkan tidak akan berhenti sampai dia menemui saya.

Wanita itu mengambil jalan tikus yang sempit dan berliku-liku. Saya merasa sedikit mual karena gerakan mobil yang tidak stabil.

Tapi wanita itu tampaknya tahu jalan ini dengan baik. Dia mengemudi dengan percaya diri, menghindari mobil lain dan pejalan kaki.

Saya memandang ke belakang dan melihat mobil Arkan yang masih mengejar kami. Saya merasa sedikit takut dan memegang sandaran kursi dengan lebih erat.

Wanita itu memandang saya melalui kaca spion dan tersenyum. "Jangan khawatir, Aisyah," katanya dengan suara yang tenang. "Aku sudah siap untuk ini."

Saya tidak tahu apa yang dia maksudkan, tapi saya merasa sedikit lebih tenang karena kehadiran wanita ini.

Tiba-tiba, wanita itu mengambil putaran tajam ke kiri dan mobil kami meluncur ke jalan yang berbeda. Saya merasa sedikit terlempar ke samping, tapi wanita itu berhasil mengendalikan mobil dengan baik.

Saya memandang ke belakang dan melihat mobil Arkan yang tidak berhasil mengikuti kami. Saya merasa sedikit lega dan memandang wanita itu dengan mata yang penuh dengan pertanyaan.

"Siapa kamu?" saya tanya lagi, merasa sedikit lebih percaya diri sekarang.

Wanita itu tersenyum dan memandang saya dengan mata yang misterius. "Aku akan memberitahu kamu nanti," katanya dengan suara yang pelan. "Sekarang, kita harus pergi dari sini."

1
Yakumo Tsukamoto
Habis baca cerita ini, aku merasa jadi karakter di dalamnya. Luar biasa, thor!
Muhamad Wirdan: siap kk makasih
total 1 replies
Lory_kk
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Muhamad Wirdan: baik kk nanti aku usahain lebih banyak lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!