NovelToon NovelToon
Batalyon Cinta Mas Tentara

Batalyon Cinta Mas Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Militer
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: NaraY

Ini adalah novel ringan yang terkadang terjadi di kalangan anggota militer, soal kehidupan rumah tangga, percintaan dan pekerjaan dari seorang abdi negara.

Di dalamnya tidak hanya mengisahkan satu cerita rumah tangga, tapi ada beberapa percintaan beberapa orang anggota dan bagaimana penyelesaian pelik saat mereka harus bertatap muka dalam satu lingkungan kerja padahal mereka sedang memiliki masalah pribadi di luar pekerjaan.

Story 1. Tak bisa kita menolak datangnya cinta dan menjatuhkan pada siapa. Saat R. Ranggi Tanuja tiba di Batalyon baru.. hatinya tergerak pada wanita yang salah, tapi takdir Tuhan sungguh tak bisa di tebak. Perasaan sayang itu sungguh semakin besar dan tidak dapat di kendalikan.

Story 2. Berawal dari pertemuan di sebuah angkot.. mereka berkenalan dan Dinar salah menebak pria yang berkenalan dengannya.

Sang om tentara yang awalnya hanya ingin kenal.. akhirnya pun punya benih cinta untuk Dinar.

Tidak ada yang menyangka jalannya cinta om baju loreng.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Rahasia.

Pagi ini Dinar merasa begah dan penuh. Perutnya terasa penuh. Ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

"Abaaang.. Mbak Dinar muntah terus nih..!!" teriak Hana karena Bang Ares belum juga bangun lagi itu.

Mendengar suara teriakan Hana.. Bang Ares langsung sigap melompat bangun dan berlari menghampiri Dinar.

"Kenapa ini??" Bang Ares panik, matanya masih merah khas seseorang yang baru bangun tidur.

"Mual Bang, biasa di awal kehamilan. Seperti Hana dulu khan" ucap Hana.

"Iya Han.. Abang lupa kamu dulu juga mual" kata Bang Ares mengingat awal kehamilan Hana dulu.

"Tapi sepertinya Mbak Dinar parah deh. Setiap pagi mualnya lemas sekali. Kalau nggak mau makan, bahaya juga lho Bang"

Mendengar ucap Hana, Bang Ares menjadi semakin cemas saja.

"Bagaimana kalau kita bawa ke dokter bedah? atau ke THT?" tanya Bang Ares dengan pikiran nya yang mulai buntu tidak jelas.

?

"Iihh Abang.. buat apa?" Hana bingung dengan pertanyaan Bang Ares.

"Ya biar di cek kenapa bisa jadi mual begini lah Han, masa iya mau ke dokter gigi" jawab Bang Ares dengan percaya diri.

Hana meringis gemas mendengar ocehan Abangnya karena memang baru sekarang Bang Ares sama sekali tidak bisa berpikir jernih menghadapi Dinar.

Tak lama Dinar berbalik badan dan berjalan keluar kamar mandi, tak di sangka ia benar-benar tumbang menimpa Bang Ares.

"Allahu Akbar.. Ya Allah.. sudahlah Han, Abang bawa saja Dinar ke rumah sakit" kata Bang Ares langsung menggendong Dinar masuk ke dalam mobil.

...

Bang Ares memapah langkah Dinar, cas sekali rasanya melihat sang istri begitu lemah menjalani awal kehamilannya.

Tak sengaja mata Bang Ares melihat Bang Hasdin baru saja keluar dari ruang Dokter.

"Lho Has, ada apa kamu disini?" sapa Bang Ares membuat Bang Hasdin gugup setengah mati tapi ia berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya.

"Cari info soal pengobatan mata Cherry" jawab Bang Hasdin.

Bang Ares mengangguk tapi matanya pun sempat melihat papan nama dokter.

"Ini khan spesialis paru. Kenapa kesini?" tanya Bang Ares.

"Ya karena aku harus tanya detail" Bang Hasdin seolah terburu-buru pergi meninggalkan tempat.

"Aku masih ada kesibukan"

Belakangan ini kenapa Hasdin aneh sekali. Sebenarnya ada apa?.

"Bang.. Dinar mual, nggak kuat berdiri" kata Dinar menyadarkan Bang Ares.

"Oohh.. ya sudah dek. Kita pulang sekarang saja ya" ajak Bang Ares menepis ingatan pertemuan nya dengan Bang Hasdin.

//

"Jangan ada yang katakan apapun sama Citra kalau Hasdin sudah menikah. Ini hanya akan menjadi rahasia kita..!!" perintah Pak Ganda pada semua ajudannya.

"Siap Dan..!!" jawab semua ajudan.

"Ijin Dan.. apa tidak sebaiknya Citra tau saja keadaan ini. Saya takut akan ada masalah nantinya" tanya Bang Ranggi yang sebenarnya adalah litting Bang Ares.

plaaaaakk.. buughhhhh...

"Kamu jangan ikut campur Ranggi. Push up kamu..!!!!" bentak Dan Ganda sampai menampar dan menghantam perut Bang Ranggi.

"Siap..!!" Bang Ranggi langsung mengambil posisi push up dan melaksanakan perintah atasannya.

Para anggota hanya bisa diam tak berani ikut campur lebih dalam mengenai urusan ini karena mereka tau bagaimana Dan Ganda.

"Sekali lagi kamu ikut campur urusan saya.. Saya mutasi kamu ke Natuna..!!" ancam Dan Ganda.

"Siap salah Komandan" Jawab Bang Ranggi melemahkan suaranya, perutnya sudah kesakitan setengah mati karena tinjuan Dan Ganda.

"Mau pindah kesatuan saja masih banyak tingkah kamu..!!" Dan Ganda menjegal kaki Bang Ranggi yang sedang push up hingga terjungkal.

bruugghh..

Bang Ranggi memercing menggelinjang di tempatnya.

"Saya bantu Dan..!!" Aldo membantu Bang Ranggi bangkit.

"Sudah nggak apa-apa. Saya baik-baik saja" kata Bang Ranggi tapi kemudian di sela bibirnya mengeluarkan darah.

"Keras sekali pukulannya" gerutu Aldo lirih sekali.

"Jangan pikirkan saya. Saya beneran baik-baik saja" Bang Ranggi duduk sambil mengatur nafasnya.

"Setelah aplosan jaga Mbak Citra.. kita makan malam sama-sama. Ini khan hari terakhir saya bertugas" ajak Bang Ranggi.

"Siap Dan"

***

Bang Ares tersenyum melihat Ranggi bergabung dalam satu kesatuan kerja bersama dirinya.

"Akhirnya masuk Batalyon juga lu Bro. Cukur rambut, kelamaan jadi Intel jadi mirip ODGJ beneran lu. Rambut acak-acakan seperti kesel welcome." sapa Bang Ares mengulurkan tangannya khas perjumpaan klasik seorang pria.

"Masa sih mas.. Adek rindu lah sama Mas Ares" jawab Bang Ranggi menirukan gaya wanita yang genit. Ia mengibaskan rambut gondrongnya lalu mendekat, menarik kerah seragam Bang Ares lalu mendekatkan wajahnya.

"B*****t, jangan kau ulang kelakuan bodohmu dulu sampai kita di hajar pelatih" Bang Ares menyingkir geli melihat ekspresi genit littingnya yang memonyongkan bibir ke arah wajahnya.

Tak lama mata Bang Ranggi melihat sosok yang amat sangat ia kenal.

"Dia anggotamu Res????" tanya Bang Ranggi.

Refleks Bang Ares menoleh ke arah sosok yang di pertanyakan Bang Ranggi. Tapi tak sengaja bibir Bang Ares dan Bang Ranggi saling bersentuhan, sialnya saat itu Dinar datang dan melihat kejadian itu.

"Abaaaaang..!!!!!!!" Dinar begitu marah hingga melepas sepatunya dan melempar kedua sepatu itu tepat mengenai wajah Bang Ares dan ubun-ubun Bang Ranggi.

"Abang LGBT??????" teriak Dinar.

"Astagfirullah.. ya nggak lah" Bang Ares menggosok hidungnya yang tertumpuk sepatu dinas wedges milik Dinar. Disana Dinar sesenggukan dan langsung menangis. Kakinya gemetar.

"Byuuuuuhh.. lara iki Res" pekik Bang Ranggi tidak terima, tapi sesaat setelah melihat wajah Dinar, Bang Ranggi mengubah gaya mode gagah.

"Oohh.. hai.. saya Roy.. boleh kenalan nggak" ucapnya dengan tampang playboy.

"Eehh beruk.. jangan sampai ini PDL melayang ke wajahmu ya. Nyonya Antariksa tuh" kata Bang Ares kemudian menghampiri Dinar yang masih gemetar.

"Haah.. yang bener lu Res?" tanya Bang Ranggi tidak percaya.

"Pergi Bang. Dinar nggak mau punya suami homo" kata Dinar geli berdekatan dengan Bang Ares saat suaminya itu berusaha menyentuhnya.

Bang Ranggi tersenyum licik.

"Jadi kamu belum tau ya Dinar"

Dinar mulai menatap mata Bang Ares dan Bang Ranggi bergantian.

"Ya Allah dek. Kamu percaya Abang atau Ranggi??? Abang ini doyan perempuan.. gimana sih kamu" ucap gemas Bang Ares.

"Keluar lu dari sini. Baru hari pertama datang saja sudah rusuh" Bang Ares dengan tegas langsung mengusir littingnya yang menyebalkan itu.

"Dia siapa Bang???????????" tanya Dinar masih emosi.

"Tukang sampah" jawab Bang Ares langsung menghilangkan senyum Bang Ranggi.

"Tapi Dinar seperti pernah lihat.. Abang ini lari-lari nggak pakai baju di jalan"

"Aahh sudahlah.. aku mau cukur rambut dulu. Biar kau tau betapa gantengnya dirikuu" Dengan emosi, Bang Ranggi meninggalkan samping aula.

.

.

.

.

1
Nuraisyah
seruuu.. tp pngn taun gimana mama Dinar dan papa Ares beserta anak anak nya..
Yukavi Tata
suka sekali alur ceritanya thor bikin greget gemes semangat terus Thor
werdi kaboel
semoga bang Ranggi selalu dalam lindungan Nya. Siap menjalankan tugas Negara.
Fiani Arifin Arifin
🤣🤣🤣🤣
Fiani Arifin Arifin
karyamu bener2 amejing Thor, bikin nangis dan tawa koyo wong edan aku 😄
Al Fatih
alur ceritanya kayak permen nano2....,, manis asem pedas,, kadang ngakak,, kadang nangis,, kadang greget,, campur aduk,, menghibur bngt ka Nara ...,, makasih utk karyanya
Al Fatih
opa Rico 😭😭😭😭,, aq sudah baca kisahmu dgn Oma Jihan....
Al Fatih
opa Garin sudah berpulang ya...😭
Al Fatih
jadi serba salah faham kan....
Al Fatih
iya betul,, ternyata bang ranggi anakx papa Rico dan mama Jihan....,, barusan baca kisah mrk,, ngambil acak,, ternyata kisah anaknya 🤭
Al Fatih
aku suka tiap karya ka Nara ...,,
Al Fatih
ternyata bukan bukan suaminya Hana yg jadi penerus papa Garin...,, tapi bang ranggi....
Al Fatih
ka Nara. ,, nanti ga ad scene dmn bang hasdin donorx matanya utk Cherryl kan? ga ap2 sih,, tp kan itu berarti....😭😭😭
Al Fatih
apakah nanti bang hasdin seperti papa Garin....,, juaranya bikin ngakak tanpa liat sikon 😅
Al Fatih
jangan bosan ya ka Nara,, aq mampir lagi nih....
Risma Riskita
Luar biasa
Sunarti Mantingan
bagud
Nina Maryanie
asem kecut nya rumah tangga yo mas ranggi...
Nina Maryanie
jadi kangen somplak nya opa sanca ya
Nina Maryanie
auto keluarga somplak....,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!