Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 21
Cindy pun dengan takut dan malu menyingkir dari Lucifer.
"Cantik... Kenapa diam aja, ayo di minum." Ucap Darmo.
"Maaf tuan saya tidak bisa minum."Jawab Eva.
"Kau harus minum. Ini ! " Darmo memaksa Eva sambil memberikan gelas berisi minuman alkohol.
"Tidak tuan, saya hanya menemani tuan saja minum, silahkan tuan saja yang minum." Tolak Eva.
"Kau..... " Ucap Darmo marah.
"Ya ampun kasihan sekali nona Eva, aku harap tuan Lucifer mau menolong nya." Gumam Aris dalam hati sambil melihat Eva dan Lucifer.
"Kau sudah ku bayar, jadi kau harus melayani ku dengan baik jangan jual mahal !!! " Bentak Darmo sambil memaksakan minuman itu masuk ke mulut Eva.
"Tidak mau... !!! " Ucap Eva sambil melempar gelas ke lantai.
"Kau...... " Darmo marah dan mengangkat tangan nya ingin menampar Eva.
"Kemari kau ! " Perintah Lucifer pada Eva.
Eva melihat Lucifer, tanpa ragu dia melangkah kan kaki nya menuju Lucifer.
"Tuan, gadis ini udah saya beli, jadi dia adalah milik ku." Ucap Darmo sambil menarik tangan Eva duduk kembali di samping nya.
"Hey tua bangka, apa kau tidak tahu sedang berbicara dengan siapa? Kau berani perhitungan ya? " Ucap Narendra dengan suara kemayu nya.
"Bukan nya begitu tuan Narendra, semua itu butuh modal, lagi pula gadis ini.... " Ucapan Darmo terpotong.
"Berapa? " Tanya Lucifer masih menatap sayup Eva.
"mmm.... 200 juta tuan." Jawab Darmo gugup.
"Apa??? dia bohong tuan... Dia bohong bukan 200 juta, tapi.... " Ucapan Eva terpotong.
"Aris, berikan." Ucap nya pada Aris.
"Baik tuan." Jawab nya.
Aris mengeluarkan selembar cek, dan menuliskan nominal sebesar 200 juta. Kemudian memberikan nya pada Darmo.
"Wah.. Tuan Lucifer ini memang baik sekali, hanya untuk gadis bodoh seperti ini, hahahahaha." Ucap Darmo.
"Tidak apa-apa gadis ini di ambil oleh nya, toh uang ku sudah kembali, dan malah untung 100 juta lagi, hahahahaha." Gumam Darmo dalam hati.
Lucifer kembali menatap Eva. Eva ketakutan dengan tatapan yang di berikan pada nya.
"Apa kau tidak mendengar ku? " Teriak Lucifer pada Eva.
Semua orang yang ada di sana melihat Eva. Eva jadi gugup.
"Hei bodoh, buruan kau temani bos kami minum, jangan buat dia marah, kalau dia marah, habis kau di makan nya ! " Ucap Narendra.
Lucifer memandang tajam ke arah Narendra. Sementara Narendra hanya tersenyum genit sambil memainkan rambut nya.
"mmm... Baik lah, paling tidak aku tidak dengan laki-laki botak ini, lagi pula aku yakin tuan Lucifer baik." Gumam Eva dalam hati sambil melangkah perlahan ke arah Lucifer.
Ketika Eva berjalan, semua mata laki-laki yang ada di sana memandang genit ke arah nya, sedangkan Lucifer hanya menatap wajah Eva saja dengan tatapan tajam.
Eva duduk di samping kanan Lucifer, sementara di belakang Eva, Aris berdiri.
Eva memandang Aris sambil tersenyum, begitu juga Aris.
"Syukur lah tuan Lucifer membantu nona Eva." Gumam Aris dalam hati nya.
Lucifer membuka jas hitam panjang nya dan melemparkan nya ke kepala Eva, sehingga menutupi kepala dan wajah nya.
"Aduh... " Ucap Eva spontan.
Dia menarik jas panjang itu dan menatap Lucifer.
"Apa maksud nya?" Gumam nya dalam hati sambil melihat Lucifer.
"Nona, tuan menyuruh anda memakai jas itu sekarang, karena pakaian anda sangat terbuka." Bisik Aris sedikit membungkuk agar bisa berbicara pada Eva.
"Ooh... " Ucap Eva menganggukan kepala nya tanda mengerti.
Eva memakai jas panjang yang di lemparkan Lucifer tadi. Sangkin terburu-buru nya ketika dia memasukkan tangan nya ke lengan jas itu, tiba-tiba tanpa dia sengaja tangan nya menyentuh pipi Lucifer seperti tamparan kecil yang berada di kiri nya. Semua kaget, begitu juga Aris, Lucifer menatap Eva dengan tatapan tajam nya.
"Ppuuufftttt..." Tawa kecil Narendra sambil menutup mulut dengan tangan nya.
"Oh tuan.... Maafkan saya, saya gak sengaja, saya benar-benar.... " Ucap Eva sambil menyentuh dan membelai wajah Lucifer dengan kedua tangan nya secara terburu-buru karena gugup.
"Hahahahahahaha." Tawa Narendra keras.
Miranda memukul bahu Narendra menyuruh nya diam.
"Berhenti !!! " Ucap Lucifer.
Sementara Lucifer menangkap tangan Eva ketika Eva beberapa kali menyentuh pipi nya.
Eva merasa malu, dia menarik tangan nya kembali.
Aris hanya tersenyum di belakang mereka. Lucifer kembali menatap Aris.
"Wah... Nona sangat pintar sekali menggoda tuan Lucifer." Ucap Cindy, wanita yang di tolak Lucifer.
"Trik yang bagus nona, saya rasa itu trik yang anda lakukan untuk..... " Ucapan Cindy terpotong.
"Aku bisa menyuruh seseorang menjahit mulut mu sekarang." Ucap Lucifer marah.
Sementara Eva malu, dia berulang kali mengigit bibir bawah nya. Eva kembali melanjutkan memakai jas yang di berikan Lucifer. Kali ini dengan hati hati agar tidak melakukan kesalahan lagi.
"Sudah lah, mari kita minum, hahahahaha." Ucap Baron sambil mengangkat gelas nya.
Semua nya ikut mengangkat, termasuk Lucifer. Hanya Eva dan beberapa anak buah yang tidak minum.
"Baron, ku dengar kau sedang ada bekerja sama dengan pihak lain ya? " Tanya Lucifer santai sambil memegang gelas minum nya.
Baron tersedak sehingga dia batuk.
"Ma..ma.. Maksud nya tuan?" Tanya Baron gugup.
"Kau mau melakukan pekerjaan di luar peraturan ku ya? " Tanya Lucifer sambil merokok.
"Te.. Te..tentu saja tidak tuan. Kenapa anda bertanya seperti itu, hahahaha." Ucap Baron sambil berusaha minum.
Sementara Darmo dan James tetap tenang, tapi mereka saling menatap. Aris tahu kalau mereka berdua juga gugup dan panik. Sekilas Aris tersenyum kecil.
"Memang lah tuan ku ini sangat pintar, beruntung sekali aku menjadi anak buah nya." Gumam Aris dalam hati.
"Baik lah kalau kau bicara seperti itu, aku juga masih ada waktu untuk bermain." Ucap Lucifer.
"Miranda, kau jaga dan perhatikan kota A, jangan sampai orang orang di luar kita cari masalah." Perintah Lucifer.
"Baik tuan."Jawab Miranda.
"Aku bagaimana tuan? " Tanya Narendra sambil menggoyangkan kepala nya.
"Banci.. Aku tahu kau juga pintar, kerjakan apa yang kau suka, karena aku tahu kau sedang melakukan sesuatu. Asal tidak merugikan ku, aku tidak masalah." Jawab Lucifer sambil minum-minuman nya.
"Hahahaha, tuan bisa aja, tenang saja tuan, cece akan selalu setia dengan tuanku yang tampan, hahahaha."Jawab nya.
"Cih.... Menjijikkan." Ucap Lucifer.
"hahahaha." Tawa Eva tanpa sadar.
Dia kemudian menghentikan tawa nya karena giliran dia sekarang yang menjadi pusat perhatian.
"Hei bodoh, kau menertawaiku ha? " Tanya Narendra dengan suara khas nya.
"Tidak" Jawab Eva sambil tersenyum.
"Jangan bohong kau" Ucap Narendra.
"Hey, lagi pula tadi anda juga menertawakan saya." Ucap Eva sambil menunjuk ke arah Narendra.
"Kau... " Ucap Narendra.
"CUKUP !! " Bentak Lucifer.
Suasan hening, sementara Narendra dan Eva saling bertatapan kesal.
.
.
.
.
.
PERHATIAN PERHATIAN... DI MOHON KLIK LIKE VOTE KOMENT YA.. BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT LAGI
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA BACA NOVEL KU YANG INI YA... CERITA NYA GAK KALAH MENARIK LOH
