PERNIKAHAN LUAR BIASA

Anson yang kelelahan akhir nya tertidur pulas sambil memeluk ghania.

Menyadari anson telah tertidur diam-diam ghania beranjak dari ranjang. dan hendak memunguti pakaian nya yang berserakan di lantai.

Namun satu-satu nya pakaian yang harus nya ia kenakan ternyata sudah robek akibat ulah anson. ia pun beranjak mencari lemari tempat baju anson di letakkan, dan mengambil salah satu kemeja nya untuk ia kenakan.

"Aku harap ini pertemuan kita yang terakhir anson," ucap ghania sambil menatap anson yang sedang tertidur pulas.

Dengan sangat hati-hati ia melangkahkan kaki nya keluar dari kamar anson.

*

*

*

Beberapa jam kemudian anson yang yang mengerjapkan mata nya sambil meraba bantal di samping tempat yang baru saja ghania tiduri ternyata kosong akhir nya membelalakan kedua mata nya, lalu beranjak mencari keberadaan ghania.

Di lihat nya pakaian ghania yang sudah robek terbuang di tempat sampah.

"Oh ****?!" umpat anson ketika menyadari ghania telah kabur.

Ia pun segera beranjak keluar dari kamar nya sambil menghubungi evan dari ponsel nya.

"Ada apa?!" ucap evan ketika membuka kamar pintu hotel dengan mata panda nya karena kondisi memang sudah pertengahan malam.

"Ghania menghilang."

"Kau lekas bantu aku cek semua cctv hotel," ungkap anson dengan nada panik.

"Hah," jawab evan seperti orang linglung.

"Apa kau mempunyai kebiasaan mimpi buruk."

"Baiklah, maka aku akan temani kau tidur," ucap evan dengan mata ngantuk nya sambil merangkul pundak anson.

"Apa kau cari mati," ucap anson dengan melirik tajam ke arah evan yang sedang merangkul nya.

"A_apa?!" jawab evan langsung sepenuh nya sadar.

"Kau mengutusku mencari rekaman cctv seluruh isi hotel ini untuk mencari kakak ipar."

"Apa itu berati wanita yang siang tadi kau bawa adalah kakak ipar," ucap evan dengan raut tertegun.

"hmmm," angguk anson.

Akhir nya steven menghubungi azka yang no kamar nya tepat di sebelah anson.

"Tak di angkat," ucap evan sambil menaikkan kedua bahu nya.

Akhir nya anson menghubungi nya sendiri, namun sama saja tak mendapat balasan.

"Apa yang di lakukan si mesum itu di kamar nya."

"Apa jangan-jangan dia mati," umpat anson.

"Entahlah.."

"Kenapa tak kau coba saja dobrak pintu nya," ucap evan lalu merebahkan diri di ranjang anson lalu memejamkan mata nya.

"Kau berani menyuruh ku," seru anson dengan nada dan tatapan dingin.

Seketika evan membelalakan kedua mata nya.

"Ma_mana berani aku menyuruh mu."

"kau salah faham, aku yang akan bangun kan azka," celetuk evan segera beranjak ke depan pintu kamar azka.

Sedangkan di kamar, azka dengan dengan beberapa wanita penghibur sedang bercengkerama.

Satu wanita sedang bermain senjata milik azka, satu lagi sedang bergelayut di tubuh azka, dan ada dua lagi.

"Tuan, ponsel anda dari tadi berdering ucap salah satu wanita tersebut.

"Biarkan kan sayang, itu hanya orang-orang yang tidak penting," ucap azka sambil meresapi rasa yang di berikan para wanita tersebut.

Namun karena penasaran akhir nya azka mencoba meraih ponsel nya, di lihat nya nama anson yang tertera di layar hp. Karena sedang tak ingin berurusan dengan anson, akhir nya azka meminta salah satu wanita tersebut untuk mengangkat nya.

"angkatlah."

"bilang pada nya aku sedang di alam mimpi," ucap azka. namun ternyata terdengar oleh anson dari balik ponsel nya yang sebenarnya sudah mode angkat.

"Tuan kau dengar sendiri bukan?"

"Tuan azka sedang di alam mimpi," ucap wanita itu, yang membuat raut wajah azka terlihat antara kesel atau bodo amat bisa-bisa nya wanita ini benar-benar mengikuti ucapan nya.

"Bilang pada nya, mau sampai alam kubur pun akan aku kejar," ucap anson penuh penekanan.

"Tuan, tuan anson bilang mau sampai alam kubur pun tuan anson tak akan melepaskan mu," ucap wanita tersebut yang sedang duduk di atas azka.

"Baiklah, lemparkan saja ponsel nya di tempat sampah."

"Lebih baik kau teruskan sayang," ucap azka dengan nada menggoda. namun

"Bukankah seharus nya kau yang aku lemparkan ke tempat sampah," ucap anson yang sudah berada di kamar azka.

"Ba_bagaimana kau bisa masuk?!" ucap azka sambil menunjuk anson.

"Apa kau lupa siapa aku," ucap anson dengan nada pelan namun penuh tekanan.

"Keluar."

"Jika kalian masih ingin melihat matahari besok," tambah nya dengan nada dingin. yang membuat para wanita tersebut berlari berhamburan mencari pakaian masing-masing lalu beranjak meninggalkan kamar azka.

"Tunggu-tunggu.. jangan tinggalkan aku," ucap azka sambil mengangkat tangan nya mencoba menahan para wanita itu dengan raut wajah mendramatisir.

"Hilang sudah para bidadari-bidadari ku," ucap azka lalu merebahkan diri dengan terlentang di ranjang.

Namun sesaat mata nya tertuju pada anson.

"aahhhhhh."

"apa yang sedang kau lakukan?!"

"Apa kau mulai tertarik padaku," teriak azka sambil menyilang kan tangan nya ke dada bidang milik nya ketika menyadari bahwa ia sedang tak menggunakan apapun untuk menutupi badan di hadapan anson.

"Aku lebih tertarik ingin membunuh mu," ucap anson lalu melemparkan baju kimono ke arah azka. untuk memakai nya.

*****

Berapa menit kemudian Evan berhasil melacak ghania.

Dari rekaman cctv terlihat ghania keluar dari kamar anson hanya dengan menggunakan kemeja milik anson dan tas kecil yang ia bawa.

"Berani sekali wanita itu keluar hanya dengan mengenakan kemeja," ucap anson seketika raut wajah nya menjadi suram.

"Lihatlah kakak ipar terlihat **** sekali menggunakan kemeja milik mu yang sedikit kebesaran," celetuk azka dengan raut wajah berbinar.

Seketika anson dan evan pun menatap nya tajam.

"Ma_maksudku, itu m_mm kakak ipar kenapa ia belum keluar juga dari ruang ganti," ucap azka mencoba mengalihkan suasana.

Anson dan evan pun mulai fokus kembali ke layar laptop nya. azka yang melihat pun menarik nafas lega karena evan ataupun anson tak mengintimidasi nya lagi.

"Sejak kapan wanita ini menjadi secerdik ini," gumam anson ketika melihat ghania tak kunjung keluar lagi dari ruang ganti.

Ia pun menyimpulkan jika ghania bertukar pakaian dengan pakaian petugas hotel. lalu keluar dengan bertujuan agar anson tak bisa mengelabuhi dan melacak nya.

"Hubungi kakak ku , aku akan memperpanjang masa liburan ku di kota z," ucap anson singkat ke arah evan.

💌 hai guys, maaf ya baru update, harus nya ini update kemarin malam, tp karena kemarin berapa hari aku sakit. jangan kan buat ngarang cerita, buat megang hp aja tangan lemes banget. jadi sekali lagi maaf 😁🙏🙏