NovelToon NovelToon
KAISAR 12 ELEMEN

KAISAR 12 ELEMEN

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Tamat
Popularitas:24.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: tri wardani

Evan, pangeran mahkota dari kerajaan Li yang biasanya selalu hidup mewah dengan banyak wanita disisinya. Kini setelah kedua orang tuanya tiada dan dikhianati oleh paman2 serta saudara2nya.

Evan jatuh kejurang penderitaan yang paling dasar. Tanpa status Pangeran mahkota, tidak ada orang yang ingin berteman dengannya lagi.

Evan dihina, dicaci, dan dicemooh oleh semua orang yang ada disekitarnya.

Menjadi pangeran sampah yang terbuang dan dibenci oleh semua orang, Evan tidak tahu harus berbuat apa.

Di sepanjang perjalanan yang tidak tahu harus kemana, Evan terus menangis.

Evan yang tidak tahu harus kemana, pergi kedalam hutan.

Hingga di suatu malam keajaiban terjadi, disuatu malam Evan tertimpa bintang jatuh dan tubuhnya dimasuki oleh Jiwa 12 Kaisar Dewa Elemen.



Dengan adanya kekuatan 12 Elemen, Evan memiliki dua tujuan utama dalam hidupnya.

Membalas Dendam dan Melenyapkan Seluruh Ketidak Adilan Diseluruh Dunia.


Perlahan sikap Evan yang Naif dan Bodoh mengalami perubahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 21 : Ujian Sekte #1

Tiga Hari kemudian....

Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, hari dimana pendaftaran murid baru Sekte Matahari Merah.

Semua Para peserta ujian berkumpul disebuah lapangan yang luas.

"EVAN!!" panggil Qin Shan dan Qin Yun menghampiri Evan.

"Shan? Yun?" Evan menoleh ke arah mereka berdua.

"Sejak kapan kamu sudah sampai sekte?, kenapa tidak memberitahuku?" tanya Qin Shan.

"Maaf, aku tidak ingin merepotkan kalian" jawab Evan.

"Kamu masih saja terlalu sungkan!" ujar Qin Yun dengan kedua tangan memegang pinggang, Evan hanya hanya tersenyum.

"Hem aku yakin, dengan kemampuan kamu pasti bisa masuk ke seratus besar!" kata Qin Shan dengan yakin.

"Yah benar apa yang dikatakan Kakakku" ucap Qin Yun yang juga yakin dengan ucapan kakaknya.

"Hahaha tidak juga aku tidak sehebat itu" ucap Evan merendah.

Kemudian tiba-tiba datang seorang pemuda berbadan besar menghampiri kelompok Evan.

"Hahaha tau diri juga kau!, aku sarankan sebaiknya kau pulang saja dari pada disini membuat malu!" ucap Pemuda tersebut, namanya Ce Ming.

Evan, Qin Shan dan Qin Yun menoleh ke arah Ce Ming, mereka tidak senang dengan kedatangan si Ce Ming.

"Siapa kau?, baru datang langsung membuat masalah!" ujar Qin Shan yang tidak senang dengan kedatangan Ce Ming.

"Aku Ce Ming!, orang yang berkualifikasi untuk masuk posisi 100 besar dalam ujian ini!" ucap Ce Ming dengan sombongnya, yang membuat Qin Shan dan Qin Yun kesal, sedang Evan menanggapinya dengan ekspresi tidak senang yang dingin.

"Dan untuk kalian para sampah sebaiknya pergi, jangan sampai mencemari sekte matahari merah" ucap Ce Ming dengan sangat sombong.

"kau!" Qin Shan ingin sekali menarahi dan memukuli si Ce Ming yang sangat sombong itu.

"Tenang, tak perlu membuang waktu dengannya" ucap Evan menahan pundak Qin Shan.

Suasana berisik seluruh peserta berhenti ketika seorang tetua pengawas ujian berbicara.

"Semuannya Diam!, ujian pertama adalah Angkat Beban!' yang bertahan hingga akhir akan maju ke ujian kedua!, silahkan kalian angkat beban yang telah disediakan!" perintah si Pengawas Ujian berteriak dengan keras

"seharusnya ini mudah" ucap Evan melihat sebuah batu semen besar yang ada di depannya.

"Tapi kita tidak tahu harus bertahan sampai kapan!" ucap Qin Shan yang ragu dan tidak percaya diri.

"Yah apa lagi aku seorang wanita, pastinya akan sulit kan?" ucap Qin Yun mengeluh.

"Jangan pesimis seperti itu, kita harus semangat supaya bisa lolos bersama!" ucap Evan.

"Dasar orang-orang lemah tak tau diri !" ucap Ce Ming yang ada disebelah dekat mereka.

"kau!" Qin Shan ingin sekali marah.

"Sudah sudah, kita jangan membuang -buang tenaga hanya untuk mengurusinya! dia hanyalah seekor lalat saja!" ucap Evan menghina dengan tenang.

......................

"Ujian Dimulai!"

Semua orang mampu mengangkat beban yang ada dihadapan mereka, tetapi masalahnya adalah berapa lama dan sampai kapan mereka bisa bertahan.

Belum sampai satu jam saja sudah banyak peseta yang tidak bisa bertahan lagi dan menjatuhkan beban mereka, mereka pun langsung di anggap gagal. Di setiap selang beberapa menit pasti akan ada peserta yang gagal dan menyerah.

Evan, Qin Shan dan Qin Yun fokus dengan beban yang mereka angkat, Evan berdiri dengan tegak dan tenang mengangkat bebannya.

Ce Ming yang melihat itu tampak tidak senang.

Ujian berlangsung lama setiap selang beberapa waktu pasti akan ada peserta yang tereliminasi.

Evan masih berdiri mengangkat bebannya dengan tenang, setelah berjam-jam berlalu beberapa murid yang bertahan terus menertakkan gigi mereka dan ada yang sampai mengeluarlan darah dari lututnya.

Satu per satu orang tereliminasi, Ujian yang dimulai dari pagi berlangsung lama hingga esok paginya lagi, dan dari keseluruhan orang yang datang untuk mendaftar kini hanya tinggal sekitar 5000 orang saja yang masih bertahan.

Kemudian Pengawas Ujian yang selalu berdiri mengawasi ujian akhirnya mengumumkan akhir dari ujian babak pertama.

"Ujian pertama telah selesai!, kalian yang lolos ujian pertama hari ini besok harus berkumpul kembali untuk melanjutkan ujian kedua!" kata Pengawas Ujian kepada semua para peserta yang masih bertahan.

"Dug Dug Dug....." suara beban batu yang diturunkan oleh para peserta.

Qin Yun langsung terduduk lemas ditempat. "Aaaaahh..... akhirnya selesai, aku tidak menyangka ujian pertama ternyata sungguh melelahkan" ujar Qin Yun yang kehabisan tenaga.

"Yah aku juga sangat lelah, tetapi sepertinya tidak untuk Evan" ucap Qin Shan mengusap keringatnya sembari melihat ke arah Evan yang tidak tampak lelah sedikitpun.

"Orang-orang yang tereliminasi sungguh sangat banyak, dan yang tersisa hanya tinggal segini!" ucap Evan melihat sekelilingnya.

"Yah, sungguh persaingan yang sangat ketat!" ucap Qin shan menjawab.

"kita berjumpa lagi besok, aku akan pulang dan beristirahat untuk bersiap-siap melanjutkan ujian besok" ucap evan yang sudah ingin pergi.

Beberapa saat kemudian dikediaman Kakek Jing, Evan bersama dengan Cao Cao dan Kakek jing di halaman.

"Bagaimana ujian kakak hari ini?, kakak lolos kan?" tanya Cao cao

"Tentu saja kakak lolos, Cao Cao jangan meremehkan Kakak!" jawab Evan percaya diri.

"Yeaay! Kakak Evan Hebat!" ucap Cao Cao kagum dengan Evan.

"Bagus sekali nak evan, kalau begitu kita akan merayakannya!" ucap kakek jing.

"Baiklah terima kasih, kalau begitu aku akan menemui Ririn untuk mengajaknya!" ucap Evan.

Kemudian Evan pergi mencari Evan, seperti biasanya Ririn selalu berada dihalaman belakang untuk bermain dengan hewab-hewan atau serangga kecil, ditambah lagi dengan adanya Harimau kecil limau yang membuat Ririn semakin lupa waktu dan tidak peduli dengan sekitarnya.

"Ririn!" panggil evan yang datang menghampiri Ririn.

Ririn hanya diam tak menjawab walau pun mendengarnya, Ririn sangat senang bermain dengan binatang-binatang kecil itu.

"Ririn, aku lolos ujian pertama hari ini......, tidakkah kau mengucapkan selamat untukku?" ujar Evan.

"Selamat" ucap ririn dengan singkat.

"Hmmm...... sudah deh, ayo kamu ikut aku untuk merayakannya bersama Cao cao dan Kakek Jing" ajak Evan menarik tangan Ririn denga paksa.

Ririn tidak lupa untuk membawa Harimau Kecil Limao juga untuk merayakan.

Diruang makan, Kakek Jing sudah menyiapkan banyak makanan di atas meja, walau pun tidak terlalu mewah tapi sudah membuat ruang makan tersebut penuh dengan kehangatan keluarga yang sebenarnya.

Semua orang yang ada didalam ruang makan itu sangat bahagia seakan satu keluarga berkumpul dan makan bersama.

"Selamat untuk kak Evan!" ucap Cao Cao mengangkat sumpitnya tinggi-tinggi.

"SELAMAT!!" seru mereka bersama-sama dengan gembira dan semangat.

...****************...

Esok pagi pun tiba, semua orang yang lolos kemarin sudah berkumpul dilapangan yang sama untuk ujian kedua.

Banyak orang yang datang untuk menonton termasuk Ririn yang menutup wajahnya dengan sangat rapat, Ririn ditemani oleh Cao Cao dan Kakek Jing, mereka bertiga tidak ingin melewatkan untuk menonton Evan.

Semua peserta telah berkumpul dilapangan yang luas untuk menunggu pengumuman ujian kedua.

"Hari ini ujiannya apakah akan sama seperti kemarin?"

"Yang tereliminasi sungguh sangat banyak karena babak kemarin!"

"Sepertinya hari ini akan lebih sulit lagi!"

Para peserta bimbang menunggu pengumuman Ujian Kedua.

Evan mendongak melihat ke arah tempat para Tetua sekte yang sedang mengawasi untuk ujian Kedua.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

......................

......................

......................

......................

......................

1
Qim
kayaknya kakak si ratu
Qim
awas minta gantian van..
Qim
😂😂
Qim
tunggu pergantian shift lah
Qim
jiwa petarung = khodam
Qim
demi kau dan sibuah hati
Qim
ehmm..ternyata qin yun sdh jadian dgn ray Qi
Qim
udsh membangkitkan 1 elemen lg (pasir) kok kekuatan tdk bertambah..??
Qim
2 org jenderal itu knp tdk di serap..?? lumayan kultivasinya udah tinggi..nutrisinya jg banyak tuh
Qim
kerajaan mo kali thor
Qim
author bisa nyuruh si evan buat bunuh reader yg memaki
Qim
gak jg tertidur sambil berdiri...ah author koplak
Qim
eh..ternyata sdh pengalaman
Qim
bukannya kerajaan mo
Qim
/Facepalm/
Qim
ambil mayatnya buat di kendalikan
Qim
baah..niat kali dia
Qim
gunakan kalung phoenix dan gelang naga
Qim
hadis sahih..??
Qim
kenapa si RAY tdk di ajak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!