KAISAR 12 ELEMEN
Di depan sebuah makam bernama Li Xiaonan dan Rue Nuanyi.
"Ayah ibu kenapa kalian pergi meninggalkan aku sendiri? aku sangat kesepian!...."
Evan menangis didepan makam orang tuannya, suasana hati evan kini sangat sedih ditambah lagi dengan hujan yang turun hingga membuat Evan basah kuyup.
Hati Evan sangat sedih dan air mata pun tidak kunjung berhenti keluar dari mata dan mengalir di pipi Evan.
Setelah menyelesaikan pemakaman kedua orang tuanya, Evan pun kembali ke istana kerajaan.
Evan pulang kembali ke istananya, namun setelah Evan sampai di aula utama (kaisar) dia melihat paman Li Danrui sedang duduk singgasana Kaisar milik ayahnya.
Evan terkejut dengan rasa kesal melihat hal itu.
"Apa maksudnya ini paman!?, ayahku baru saja selesai dimakamkan dan kau sekarang duduk di atas singasananya!?, apakah kamu ingin memberontak!?" tanya Evan dengan rasa marah.
Evan merasa sangat marah, Evan menyadari kalau Li Danrui ingin melakukan pemberontakan dan merebut tahta kaisar milik Ayahnya darinya.
"Hahahaha......., pangeran, salahkan dirimu yang tidak berguna yang hanya bisa membuat malu kerajaan.
Sekarang aku Li Danrui lah Kaisar Di Kerajaan LI ini!, sedangkan kamu hanyalah seorang pangeran tidak berguna yang akan dibuang!" kata Paman Li Danrui tertawa dengan keras di atas singgasana kaisar sambil mengolok-olok Evan.
"Apa!?, paman, kau melakukan penghianatan! kau tidak bisa mengambil tahta ayahku, tahta itu adalah milikku! kau Bajingan Brengsek Pengkhianat! kamu bisa dihukum penggal mati karena melakukan pemberontakan!" Kata Evan dengan sangat marah hingga tubuhnya menjadi gemetar.
Li Danrui seketika menunjukan ekspresi dingin dan kejam sambil melihat Evan yang terus memaki dirinya, Li Danrui yang merasa kesal pun memerintah para pengawal untuk membuang Evan.
"Cepat singkirkan orang menjijikan ini dari hadapanku!" perintah Li Danrui kepada para pengawal sambil menunjuk Evan dengan jarinya.
"Tunggu !, paman dan kalian semua yang ada disini..., orang tuaku selalu memperlakukan kalian dengan baik tapi kalian malah sebaliknya memperlakukanku seperti ini.... Inikah cara kalian membalas budinya?!!" tanya Evan merasa sangat marah dan geram.
"NAIF!, kami tidak membunuhmu sudah termasuk baik hati, HAHAHAHA........ " tawa Li Danrui dengan menteri dan pejabat lainnya dengan keras.
Evan pun dibawa keluar dari istana kerajaannya sendiri, Setelah Evan diusir dari istana kerajaan Li, Evan pun pergi ke akademi PERGURUAN LAUT BIRU dengan berharap ia mendapatkan pertolongan disana.
...****************...
Tetapi sesampainya disana Evan mendapatkan yang sebaliknya, dia mendapat penghinaan, cacian dan olokan dari para murid-murid Perguruan Laut Biru.
"Hei itu si sampah yang akan diusir dari perguruan"
"Masih berani sekali dia datang kesini"
"Hahaha... kasihan sekali"
"Yah lebih baik dia diusir dari pada mengotori nama baik perguruan kita"
"Huh! tidak tau diri!"
Berbagai cemohan, olokan, dan hinaan yang dilontarkan oleh para murid Perguruan Laut Biru pada Evan pun tak ada habisnya.
Evan hanya diam menahan amarah dan terus berjalan melewati mereka, hingga kemudian datang sepupu Evan, yaitu Li Ao, anak dari Li Danrui.
"HEI SAMPAH!!!" panggil Li Ao menghina Evan.
Li Ao berjalan menghampiri Evan dengan sombong dan angkuh, Li Ao datang dengan membawa banyak orang di belakangnya.
"Ooo...., ternyata sepupuku Li Ao, anak dari si penghianat yang merebut tahta kaisar!" ucap Evan sambil berbalik badan dan dengan tatapan dingin yang penuh kebencian melihat Li Ao.
"Apa katamu ?!" mendengar itu seketika Li Ao menjadi sangat geram dan emosi.
"Kau tidak salah dengar, kau memang anak dari seorang penghianat".jawab Evan dengan nada menghina dan senyuman sinis.
"Kuperintahkan kau menarik ucapanmu tadi dan bersujud padaku sebanyak 3 kali maka aku akan mempertimbangkan untuk melepaskan kamu!" perintah Li Ao meminta Evan berlutut kepadanya supaya Evan kehilangan martabat dan harga dirinya.
"kau tidak pantas memerintahku !" Evan menolak perintah dari Li Ao, evan menatap Li Ao dengan tatapan dingin yang penuh dengan kebencian.
"Sampah ini tidak tahu diuntung!, tidakkah dia lihat kalau Ao Ling membawa banyak bawahan dibelakangnya?!"
"Dia mungkin ingin mati!"
para murid yang melihat itu, menghina dan meremehkan Evan, karena para murid melihat kalau dibelakang li ao ada banyak sekali pendekar muda yang kuat, mereka berpikir kalau evan tidak mungkin bisa selamat hari ini dan mungkin akan dipukuli oleh li ao dan bawahannya hingga mati.
mendengar ucapan Evan yang menolak perintahnya, Li Ao pun menyuruh bawahan yang ada dibelakangnya untuk memukuli Evan.
"kalian pukul dia!, hajar dia hingga mati jangan beri ampun!" perintah Li Ao kepada para bawahannya.
para bawahan Li Ao pun maju dan menghajar Evan.
setelah beberapa saat kemudian....
"Kalian Hentikan !" senior Li zao datang untuk menghentikan, melihat senior li zao datang ao ling menyuruh bawahannya untuk berhenti
"Evan, kau dipanggil ke aula dekan! ayo......!" Li zao melihat evan kesulitan untuk berdiri dan apa lagi berjalan, jadi li ao pun memapah dan membantu Evan berjalan
"Terima kasih kak zao" evan merasa sedikit bahagia melihat masih ada orang yang baik dan membantunya di dalam sekte
"setelah ini kau harus menjaga dirimu baik-baik"
"yaaa" evan menjawabnya dengan tersenyum pahit
...****************...
setelah sampai di aula utama para tetua...
"Evan kau pasti mengerti, kau dipanggil kesini untuk apa?" para tetua dan dekan berpikir bahwa evan sekarang sudah tidak ada gunanya lagi, karena evan bukanlah orang dari keluarga kerajaan lagi, yang berarti sekarang evan sudah tidak memiliki kegunaan untuk sekte Laut Biru, melainkan hanya akan mengotori sekte dengan adanya orang tak berguna didalamnya
"Ya, karna aku sudah tidak ada gunanya lagi untuk kalian, karna aku sudah tak memiliki apa pun sekarng yang bisa kalian manfaatkan!" jawab evan dengan dingin dihadapan para tetua
"baguslah kalau kau sudah mengerti,cepat kau tinggalkan tempat ini, karna, kami tidak menerima murid sampah disini" para tetua mengusir evan
"hahahaha....... aku akan mengingat kejadian ini selamanya, suatu saat nanti aku Evan, akan melenyapkan kalian semua dari dunia ini !!" evan bersumpah, evan sangat emosional dan diapun berbalik pergi
"Tunggu...!!" para tetua menghentikan evan, evan berbalik badan
dan "BRRUUAAKK !!" salah satu tetua menyerang dantian evan hingga hancur, evan memuntahkan darah mulutnya, dia meraung dan merintih kesakitan sambil memegang perutnya
para tetua tertawa, mereka melakukan hal itu tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya masalah jika evan tiba-tiba menjadi kuat, dan tanpa rasa iba sedikitpun tetua menendang evan hingga keluar dari aula utama langsung ke halaman
Li zao yang sedari tadi menunggu diluar melihat evan terlempar dan terguling-guling keluar dari aula utama, li zao segera menolong evan dan membawanya ke kamar asrama miliknya, dia merawat dan mengobati evan hingga dia sadar
setelah sadar evan pergi dari sekte laut biru, tapi sebelum itu li zao memberikan cincin ruang miliknya kepada evan
"kak zao..., terima kasih" evan menerimanya evan sangat bahagia hingga menangis melihat masih ada orang yang peduli dengan dia, evan memeluk li zao dengan erat
"jaga dirimu baik-baik, jangan menyerah, umurmu masih muda dan jalanmu masih panjang, suatu hari nanti kamu pasti akan menjadi orang hebat" ucap Li Zao memberi dorongan kepada evan
"hei pecundang, urusan kita yang tadi belum selesai " datang Li Ao dengan beberapa wanita yang dulunya sering bersama dengan Evan, termasuk seorang wanita bernama Xin Mulan salah satu tunangan Evan yang membatalkan pertunangannya dengan Evan.
"Ao, kau biarkan lah Evan pergi, apa untungnya buatmu mengganggunya, blum cukup puaskah kau menyuruh bawahanmu menghajarnya waktu itu?" jawab Li Zao mencoba menghentikan Li ao untuk menghajar Evan lagi
"Yah, buat apa Tuan Muda Pangeran mengurusi pecundang tak berguna seperti dia?" ujar Xin Mulan sambil menatap Evan dengan dengan penuh rasa jijik.
"Betul tuan muda, kamu lebih baik bersenang-senang dengan kami" ucap salah satu wanita disisi Li Ao mengajaknya melakukan sesuatu
Mendengar permintaan dari para gadisnya Li Ao pun pergi meninggalkan Evan.
"Hahahaha..... baiklah karna kalian yang memintanya, aku terpaksa akan melepaskannya kali ini!" ucap Li ao yang kemudian berjalan pergi dan meninggalkan Evan dan Li Zao.
Kemudian Xin Mulan menoleh kebelakang melihat Evan dan mereka pun saling melihat dengan penuh kebencian.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
......................
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
anofri yusben
plotmya bagus nih
2024-05-26
0
Mr. Dirg Ant
ya bro, trus dia ada sepupu an dgn ivan guna menawan itu.... haa haa haa
2023-12-21
0
Yuda Suastika
masih saudara dg evan dimas/Joyful//Joyful//Joyful/
2023-12-05
0