Seorang gadis polos/biasa (kemungkinan Tika) secara tidak sengaja terlibat dengan seorang bos mafia atau pria berkuasa yang kejam/dingin (kemungkinan Robert).
Keterlibatan ini bisa karena hutang, perjodohan paksa, atau insiden tertentu.
Awalnya, Robert bersikap kasar, kejam, atau dingin, namun seiring berjalannya waktu, sifat polos Tika meluluhkan hati Robert, dan ia mulai memanjakan Tika habis-habisan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabeth antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 kepergian bapak ku keluar kota
Pagi Hari Minggu yang cerah dengan aktivitas k biasa bermain atau membantu nenek..
Tiba-tiba suara motor berhenti di depan rumah nenek ku, dan aku segera melihat siapa yang datang, dengan kaget dan rasa bahagia nya aku, ternyata yang datang itu bapak ku..
"Eeh bapak nek ada bapak," ujar ku dan belari menghampiri nenek ku..
"Tumben pagi pagi kesini ada apa iya," ucap nenek ku..
Karena biasa nya bapak ku ke sini siang atau sore itu..
"Assalamualaikum," ucap bapak ku
"Waalaikumsalam," ucap ku dan nenek ku
"Eeh ada tamu ayok masuk, tumben kesini pagi pagi ada apa?," tanya nenek ku
" Gini ma ada hal penting yang harus di omongan kan ke Tika ," ucap bapak ku
Seketika aku menatap nya dan bertanya..
"Bapak mau ngomong apa," jawab ku
Dengan Helai nafas yg panjang dan berat bapak pun mulai bicara tujuan dia ke sini pagi pagi..
"Gini sayang bapak minta izin bapak mau pergi kerja ke luar kotak kalau kamu engga sekolah pasti bapa ajak tapi kan kamu masih sekolah," ucap bapak ku..
Aku hanya diam dan yang jelas aku tidak setuju dan tidak mengizin kan bapak ku pergi jauh karena dia yang aku punya..
"Engga boleh bapak engga boleh pergi" ucap ku..
"Kamu mau apa nanti bapak beli kan apapun yang kamu mau bapak belikan," ujar bapak ku.
Cukup lama aku memikirkan nya dan nenek ku juga ikut bicara agar aku mengizinkan bapak ku pergi..
Tapi hati ku berat jika harus berjauhan dengan nya.. setelah banyak nya yang ikut bicara dengan berat hati aku mengizinkan bapak ku pergi jauh merantau..
"Baik lah aku izin kn bapak pergi tapi dengan satu syarat," ucap ku
"Apa sayang nanti bapak kabulkan," ujar bapaku..
"Syarat nya bapak harus telpon aku tiap hari dan belikan aku hp baru aku engga mau hp bekas," pinta ku..
"Yaudh nanti bapak belikan iya," ucap nya
Setelah beberapa lama dan obrolan cukup banyak..
Akhir nya bapak ku pamit pulang..
Setelah bapak pulang aku terus merenung melamun, membayang kan jauh dengan beliau, terus aku berpikir Yaudh lah engga papa, toh aku juga selama ini jauh dan tidak tinggal bersama nya ...
Mungkin rasa nya sama saja hanya beda nya kita jarang ketemu langsung..
Setelah itu dengan biasa aku bermain main dengan segala kegiatan anak kecil pada umum nya ,, setelah sore hari aku mandi di sumur dengan bibi dan nenek ku, aku dan bibi selisi umur yang sangat dekat sehingga kita sering berantem,, berebutan segala hal, tapi kita saling sayang kok, setelah banyak nya drama ketika mandi, kita siap siap untuk ngaji setelah selesai ngaji,, pukul jam 21:00 wib kita tidur dengan kebiasaan yang unik , di waktu itu kita tidak mempunyai kipas angin jadi kita pake kipas manual wkwk hehehe..
Dengan ke randoman kita.. berganti kita mengunakan kipas manual dan terus begitu Hinga kita capek dan tertidur sendiri...
Bayangin aja dengan tingkat konyol kita ..
Itu akan menjadi momen yang suatu saat kita rindukan masa masa indah dan kelucuan kita..
Setelah sebulan kemudian...
Bapak ku datang kembali dengan membawa hp baru sesuai ke inginan ku..
"Assalamualaikum"ucapan bapaku
"Walaikumsalam," ucapku
Aku bahagia dan sedih, bahagia karena dapat hp baru dan sedih akan di tinggal dengan waktu yg cukup lama ...
"Eeh bapak masuk pak," ujar ku
Setelah bapak dan istri nya masuk duduk
Ku buatkan minuman terlebih dahulu, setelah itu kita duduk bareng bareng tidak lupa nenek ku pun ada..
"Ini bapak belikan hp sesuai ke inginan kamu" ujar bapak ku..
"Yey makasih pak, tapi bapak janji jangan lama-lama di sana dan janji harus telpon tiap hari" ujar ku...
"Iya bapa janji" ucap bapak ku...
Setelah beberapa bulan berlalu bapak jarang menlpon ku dan yang ku tau istri nya sudah hamil,. Hati ku sedih tapi tidak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa sabar sabar dan sabar, semua ketakutan ku pun sudah terjadi tersingkir nya aku di dalam hati bapak ku..
Ada anak lain selain diri ku..
Setelah 9 bulan bapak ku tidak pernah telpon akhir nya dia telpon dan doa berkata
"Assalamualaikum sayang maff ya bapak baru telpon di sini sibuk sekali dan susah sinyal" ujar nya..
"Waalaikumsalam iya gpp pak, bapak gimana kabar nya sehat kan? ," tanya ku
"Alhamdulillah sehat sayang kita di sini sehat oh iya kamu udah punya adek baru," ucap nya
"Hmmm iya selamat pak," lirih ku dengan nada tak suka..
Setelah banyak nya obrolan akhir na selsai juga obrolan itu, dan aku duduk termenung di belakang rumah sambil mikir hal yang sangat aku benci..
( Sekarang aku bukan lagi anaka semata wayangnya nya bukan lagi yang dia sayang dan yang utama, sekarang sudah ada anak dia yang lain). Lirih di dalam hati ku sambil menangis karena harapan agar orang tua ku bersatu lagi telah gugur, tidak ada kesempatan lagi ,dan itu yang harus aku kubur dalam-dalam harapan yang tidak akan pasti..
( Kenapa harus aku , Bu pak apa kalian tidak pernah memikirkan kan aku) Lirih ku sambil air mata turun deras membasahi pipi ku..
Setelah itu aku bertekad di dalam hati ku
Aku tidak akan menjadi anak manja..
Karena aku sadar tidak ada tempat untuk ku bermanja seperti anak-anak lainnya..
Ibu bapak ku sibuk dengan kelurga nya..
4 tahun kemudian dan di hari ini aku pelulusan sekolah SD ..
"Alhamdulillah akhir nya lulus, kita kita aku sekolah SMP di mana iya" ucap ku dengan mikir tempat sekolah SMP selanjut nya..
Setelah 1 Minggu lulus harus nya aku daftar tapii nenek aku bicara,..
"Nenek engga mampu jika biyaya harus nenek tanggung semua bibi kamu kan masih sekolah juga," ucap nenek ku..
Aku hanya diam dan berusaha nelpon orang tua ku..
"Assalamualaikum bapak Tika kan udah lulus SD dan mau sekolah di SMP kata nya biayanya 3 juta pak ," ujar ku
"Walaikumsalam kalau 3 berupa uang bapak tidak bisa ngasih semua , kalau kamu mau sekolah sampe kuliah di sini saja nanti biyaya bapak tangung semua," ujar nya
"Tapi aku engga mau tinggal di situh pak aku engga betah ,aku mau di nenek aja," ucap ku
"Yaudh kalau gituh setengah setengah sama ibu mu," ucap bapak ku..
Aku hanya diam dan ku matikan tlpon itu,
Aku kecewa dengan orang tua ku..
Setelah beberapa hari akhir nya aku memutus kan tidak usah lanjut sekolah lagi..
Dan di umur ku yang 12 tahun, aku sudah bisa mencari uang, dengan membantu tetangga ku berjualan di sekolah, meskipun aku sangat malu sekali melihat teman-teman ku sekolah dan aku harus berjualan..
Patah lah sudah cita cita ku untuk sekolah sampai kulian dan menjadi dokter..
"Jangan kan menjadi dokter, sekolah SMP pun aku tidak ada yg memperjuangkan,"lirih ku sambil duduk menangis...
