Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.
Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Halaman Bengkel "Maju Jaya" (Dungeon Area 2)
(Menyiapkan Dapur)
Tanah bergetar semakin hebat. Suara gonggongan ribuan anjing mutan terdengar seperti gemuruh guntur yang mendekat.
Chen Yu berdiri di tengah halaman bengkel yang penuh oli. Dia menunjuk ke sebuah tutup lubang besi di tanah.
"Nyonya Zhang! Buka katup tangki penyimpanan bensin bawah tanah itu! Jangan sampai tumpah, cukup biarkan uapnya keluar!"
Nyonya Zhang, dengan kekuatan telekinesis hantunya, memutar katup berkarat itu. Krieeet... Bau bensin yang menyengat langsung memenuhi udara.
"Baunya tajam sekali! Ini buruk untuk kulitku!" keluh Nyonya Zhang sambil menutup hidung transparannya.
"Tahan sebentar," teriak Chen Yu. Dia berlari ke tiang listrik di depan bengkel. Kabel hitam tebal bertegangan tinggi menjuntai putus, memercikkan bunga api biru setiap kali menyentuh tanah.
Chen Yu mengambil tongkat besi bekas as roda truk, lalu mengaitkannya ke kabel itu. Dia menancapkan ujung tongkat itu ke tanah yang becek, tepat di jalur masuk gerbang bengkel.
"Sistem, beri aku timer!"
[Estimasi Kedatangan Musuh: 30 Detik.]
Chen Yu menoleh ke arah empat ekor Moto-Rat yang tersisa. Mereka berbaris rapi, mesin menderu-deru, asap knalpot mengepul.
"Dengar, tikus-tikusku yang jelek," kata Chen Yu serius. "Tugas kalian sederhana. Jadilah menyebalkan. Buat anjing besar itu marah. Pancing dia masuk ke kubangan oli ini."
Vroom! Vroom! Para tikus bermotor itu seolah mengerti, menyalakan lampu mata mereka serentak.
Knalpot, si bayi naga di bahu Chen Yu, ikut meniru suara mesin. Kuek-ngeng-ngeng!
(Tamu Makan Malam Tiba)
BLAM!
Pagar beton bengkel hancur berkeping-keping. Debu mengepul.
Dari balik debu, muncul tiga kepala raksasa. Cerberus. Tingginya melebihi atap bengkel. Matanya enam, menyala merah darah. Liurnya menetes ke aspal, mendesis dan melelehkan jalanan.
Di kakinya, ratusan anjing mutan liar (Level 3-5) berlarian masuk seperti air bah.
[BOSS ALERT: Cerberus of The Slums (Level 15)]
[HP: 100%]
[Skill Pasif: Intimidasi (Membuat musuh level rendah kaku ketakutan).]
Chen Yu merasakan lututnya sedikit lemas terkena efek Intimidasi. Tapi cincin di jarinya bersinar hangat, menghilangkan rasa takut itu.
"Sajikan hidangan pembukanya!" teriak Chen Yu.
Empat Moto-Rat melesat maju. Mereka tidak menyerang Cerberus. Mereka melakukan drifting di antara kaki-kaki raksasa monster itu. Salah satu tikus melompat, rodanya berputar di hidung kepala tengah Cerberus, meninggalkan bekas ban hitam.
GRAAAWR!
Cerberus itu meraung marah. Harga dirinya sebagai predator puncak terhina oleh tikus got.
"Bagus! Tarik mundur!"
Moto-Rat berbalik arah, memancing Cerberus masuk ke halaman bengkel yang sempit dan penuh jebakan. Cerberus itu melompat mengejar, diikuti ratusan anak buahnya.
Mereka masuk tepat ke "Wajan Masak" yang disiapkan Chen Yu—area tanah becek yang bercampur bensin di depan bengkel.
"Sekarang, Nyonya! Nyalakan Kompornya!"
Nyonya Zhang melayang di dekat tiang listrik. Dengan jeritan melengking, dia memutus penyangga kabel terakhir.
Kabel tegangan tinggi itu jatuh. Ujungnya yang telanjang menyentuh kubangan air bensin tepat saat Cerberus dan pasukannya mendarat di sana.
(Pesta Barbeque)
ZZZZZTTTTTT!!!
Suara listrik yang menyengat telinga memecah malam. Cahaya biru dan putih menyilaukan meledak.
Ratusan anjing mutan kecil langsung kaku, tubuh mereka kejang-kejang, lalu meledak menjadi ribuan partikel data biru secara serentak. Itu adalah pemandangan farming EXP yang paling indah yang pernah dilihat Chen Yu.
[Exp +50] [Exp +50] [Exp +50]...
[Level Up! Level 5... Level 6... Level 7!]
Namun, Cerberus itu berbeda. Dia meraung kesakitan, bulu-bulunya hangus, bar HP-nya turun drastis, tapi dia tidak mati. Kulitnya terlalu tebal.
[HP Boss: 40%]
[Status: Paralyzed (Lumpuh Sementara - 10 Detik)]
"Dia masih hidup!" teriak Chen Yu. "Listriknya hanya membuatnya geli!"
Cerberus itu berusaha bangkit, ketiga kepalanya menyemburkan asam ke segala arah. Salah satu semburan asam mengenai tiang penyangga atap bengkel. Besi itu meleleh seperti lilin. Atap bengkel mulai runtuh.
"Aku butuh serangan fisik yang berat untuk menghabisinya!" Chen Yu melihat sekeliling. Senjatanya, Tombak Hitam, tidak akan cukup dalam melukai monster sebesar itu.
Matanya tertuju pada Hydraulic Car Lift (Dongkrak Mobil Hidrolik) tua di tengah bengkel. Di atas dongkrak itu, masih ada kerangka mobil SUV berkarat yang beratnya hampir satu ton.
Posisi Cerberus tepat di bawah kerangka mobil itu.
Tapi tombol penurun dongkrak ada di panel kontrol di seberang ruangan, terhalang oleh kobaran api listrik.
"
Sial! Aku tidak bisa menjangkaunya!"
Tiba-tiba, Knalpot, si bayi naga, melompat dari bahu Chen Yu. Dia mengepakkan sayap kecilnya sekuat tenaga, terbang tertatih-tatih melewati kobaran api.
"Knalpot! Jangan! Kau belum bisa terbang!" teriak Chen Yu panik.
Naga kecil itu tidak terbang tinggi. Dia meluncur, lalu mendarat di atas panel kontrol dongkrak. Dia melihat tombol merah besar yang berkedip.
Di mata Knalpot, tombol merah itu terlihat seperti permen ceri raksasa.
Hap!
Knalpot menggigit tombol itu dan menelannya bulat-bulat. Akibatnya, sirkuit di dalam panel itu terhubung.
Kling!
Hidrolik terlepas.
Kerangka mobil SUV seberat satu ton itu jatuh bebas dari ketinggian 2 meter.
BRAAAKKK!
Mobil itu menghantam tepat di ketiga leher Cerberus yang sedang berusaha bangun.
Bunyi tulang remuk terdengar mengerikan namun memuaskan.
Cerberus itu mengejang sekali lagi, lalu diam. Cahaya merah di matanya padam. Tubuh raksasa itu perlahan retak, memancarkan cahaya emas menyilaukan.
BOOM!
Boss itu meledak menjadi hujan koin emas dan item drop yang memenuhi lantai bengkel.
[SYSTEM ANNOUNCEMENT]
[Regional Boss: Cerberus Dikalahkan!]
[Prestasi Dibuka: Mad Mechanic (Montir Gila).]
[Level Up! Level 8.]
(Hadiah dan Konsekuensi)
Chen Yu jatuh terduduk di lantai yang kotor, napasnya memburu. Knalpot terbang kembali, mendarat di pangkuannya, lalu bersendawa mengeluarkan asap merah kecil.
"Anak pintar," Chen Yu mengusap kepala naga itu. "Lain kali jangan makan tombol sembarangan."
Nyonya Zhang muncul dari balik dinding, membawa sapu lidi. Dia melihat kekacauan di bengkel—oli di mana-mana, bau daging hangus, dan rongsokan mobil.
"Nak Chen..." katanya dingin. "Siapa yang akan membersihkan semua ini?"
Chen Yu tertawa lemah. Dia menunjuk ke
tumpukan loot (barang jarahan) yang ditinggalkan Cerberus.
Di tengah tumpukan koin emas, ada sebuah benda yang menarik perhatiannya. Sebuah kunci inggris raksasa berwarna perak yang bersinar.
Chen Yu mengambilnya.
[Item Didapatkan: Titan's Wrench (Rare+)]
[Efek: Dapat memperbaiki struktur bangunan Dungeon secara instan dengan biaya Mana. Dapat digunakan untuk memukul kepala orang dengan damage +200%.]
"Tenang, Nyonya," kata Chen Yu sambil memutar kunci inggris raksasa itu di tangannya. "Dengan ini, kita bisa merenovasi tempat ini jadi istana."
Chen Yu berdiri, menatap ke arah kota Shanghai yang semakin kacau. Di kejauhan, menara-menara cahaya lain mulai muncul. Dia bukan satu-satunya Boss. Ada pesaing lain di luar sana.
Tapi malam ini, Bengkel Maju Jaya dan Apartemen Hongkou adalah benteng terkuat di sektor ini.
Sebuah notifikasi biru muncul, berbeda dari sebelumnya. Ini adalah pesan pribadi.
[Pesan dari Admin Sistem #404:]
"Kerja bagus, Chen Yu. Kau merusak skenario awal kami. Anjing itu seharusnya memakanmu. Menarik. Kami akan menaikkan tingkat kesulitannya besok."
Chen Yu menyeringai menantang ke arah langit.
"Naikkan saja sesuka kalian," gumamnya. "Aku baru saja pemanasan."
[QUEST SELESAI.]
[Tabungan Mana: 1200 Poin.]
[Status Dungeon: Aman (Untuk saat ini).]
(Layar menggelap, diiringi suara denting kunci inggris dan tawa kecil Chen Yu)
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...