Lan Yunfei, seorang kultivator tingkat immortal dan pemimpin sekte Youming yang paling di segani dan di hormati oleh seluruh murid sekte di serang oleh ketua sekte iblis.
ia harus bertarung dan pada akhirnya ia harus menderita kerugian saat inti emasnya hancur dan menyebabkan kematian tragis.
ia terbangun dan mendapati ia di sebuah hutan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, tubuhnya yang terluka dan inti emasnya yang rusak membuatnya tidak berdaya bahkan untuk menggerakkan tangannya pun sulit.
manusia adalah makhluk yang di anggap lemah dan mudah sakit atau terluka, namun mereka mampu menyembuhkan gangguan mental mereka akibat terlalu banyak menggunakan kekuatan mental, karena itu mereka berusaha untuk mempertahankan manusia.
"aku memilih mu." Marsekal Kaelusa Nightfort.
"???" Lan Yunfei yang terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RikuAlthea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8 : Jangan sentuh telinga ku!
"Metode?"
Metode untuk menenangkan kerusuhan mental? Apa itu benar-benar ada? Jika benar-benar ada mungkin akan terjadi kegemparan bukan hanya di seluruh Kekaisaran tapi juga dunia.
"Yaa, tapi metode nya tidak selalu bisa di gunakan." Setidaknya ada batas waktunya, kain itu sangat terbatas karena Lan Yunfei sendiri mengatakan bahwa kain itu ada di tumpukan harta karun yang ia miliki, walaupun sebenarnya ada kain dari bahan bagus lainnya.
Apa kultivator semuanya kaya?
Kain yang kuat lalu pedang yang sangat indah dan Lan Yunfei mengatakan, itu hanya sebagian kecil dari koleksinya.
"Tuan marsekal, tuan Yunfei memanggil kalian untuk sarapan." Robot pembantu muncul dari pintu.
"Sarapan?" Regina berfikir sarapan itu adalah energi bar yang biasanya, apa perlu sarapan bersama?
"Ya, kami akan turun." Kaelusa sudah terbiasa jadi ia hanya menanggapinya dengan santai.
"Apa manusia itu memesan makanan dari restoran?" Regina berfikir seberapa banyak uang yang di keluarkan untuk merawat manusia ini?
"Tidak, dia bisa memasak."
"Memasak?! Bagaimana..." Bagaimana mungkin ada yang bisa memasak jika mereka bukan dari Asosiasi koki?
"Kau akan tau." Kaelusa tidak banyak bicara lagi dan segera bangkit dari duduknya untuk turun ke meja makan.
Setelah Lan Yunfei datang ke rumah ini selain saat pengasingan terakhir kali, Kaelusa selalu makan enak 3 kali sehari dan tidak pernah memakan energi bar.
Saat mereka memasuki ruang makan, di sana sudah ada Lan Yunfei yang duduk dengan tenang, matanya menatap lurus, seolah ia menatap jauh.
Ia menoleh saat Kaelusa dan Regina mendekat.
"Duduk dan makanlah." Suara magnetis itu terdengar, sangat lembut dan dalam.
"Ahh..." Regina bisa mencium aroma makanan yang benar-benar layak, bukan makanan gosong atau bau aneh lainnya, bisa di katakan bau makanan ini sangat enak.
Kaelusa duduk di susul oleh Regina.
Saat makanan itu masuk ke mulut Regina, wanita itu terkejut, bukan hanya baunya yang enak, ternyata rasanya memang enak, bahkan sangat enak.
Jika tidak ingat Lan Yunfei adalah manusia, ia menduga pria itu berasal dari Asosiasi koki.
Mata Regina melirik ke atas, ke arah Lan Yunfei duduk.
Ia bisa melihat Lan Yunfei yang makan dengan sangat anggun, walaupun ada yang aneh.
Regina dan Kaelusa menggunakan pisau dan garpu untuk makan, tapi Lan Yunfei menggunakan sumpit untuk makan? Tapi ia sendiri tidak ingin bertanya, lagipula ini bukan urusannya.
Tapi ia lebih memikirkan bagaimana wajah itu bisa benar-benar sangat tampan dan cantik di saat bersamaan, rambut hitamnya yang panjang membingkai wajahnya yang tidak masuk akal, mata hitamnya yang tenang dan dalam seolah itu adalah lubang hitam tanpa akhir yang bisa menyedot apapun.
Lan Yunfei menyadari sejak tadi wanita di depannya terus menerus meliriknya.
Sejak berada di dunia ini semua orang bisa menatapnya dengan berbagai tatapan, dari tatapan kagum, tercengang, iri dan lainnya yang mana dulu tidak ia dapatkan semenjak ia naik menjadi ketua sekte selama ratusan tahun.
Orang-orang yang berpapasan dengannya tidak berani melihatnya, semua muridnya tunduk dan segan padanya, bahkan jika mereka melewati kediamannya, mereka akan membungkuk dengan hormat.
Di sini ia bukan ketua sekte lagi.
Selesai sarapan, Regina langsung pamit untuk pergi dari rumah marsekal, mereka akan pergi ke garis depan setelah seragam khususnya jadi.
Mungkin dalam 2 hari lagi Lan Yunfei akan menyelesaikan pakaian itu.
"Jadi kau akan pergi ke garis depan?"
"Yeah... Kami akan menyergap para perompak itu, setelahnya mungkin tidak akan ada korban pembajakan lagi untuk waktu yang lama."
Saat ini mereka sedang di rumah kaca.
Kaelusa menemukan rumah kaca ini hampir berubah total, ada beberapa tanaman baru yang baru di lihatnya seumur hidup, di dekat patung terdapat kursi malas.
Di atas kursi itu ada pakaian yang hampir jadi, sepertinya itu adalah seragamnya.
Di sana juga ada benang tipis berwarna keperakan dan Lan Yunfei sedang menjahitnya di kursi malas itu saat Kaelusa masuk ke dalam sana.
Sinar matahari menyinari tubuh Lan Yunfei, membuatnya tampak semakin berkilauan, pemandangan yang sangat cantik.
"Kau ingin aku ikut?"
"Apa? Tidak, ini akan menjadi berbahaya, aku tidak bisa melindungi mu terus menerus."
"..." Lan Yunfei terdiam.
Melindunginya? Baru kali ini ia mendengarnya setelah ratusan tahun dalam hidupnya.
"Aku kultivator."
"Aku tau... Tapi kau mengatakan kau terluka dan melemah, jika terjadi sesuatu dan kau tidak bisa melindungi diri mu sendiri, aku akan merasa bersalah."
"... Baiklah, aku mengerti, kau akan kembali kan?"
"Yeahh... Tentu saja, sebenarnya aku masih dalam masa liburan, hanya saja situasinya berubah."
"Hmm... Nanti sore seragam ini akan selesai, aku akan memberikan beberapa mantra pelindungan berlapis."
"Kau sangat pengertian."
"Kau masih pelindung ku sekarang." Senyuman tipis terukir di bibir kemerahan itu, matanya yang hitam berkilauan menunjukan kelembutan.
Tangannya kembali bergerak untuk menjahit seragam putih milik Kaelusa, bibirnya menggumamkan mantra.
Saat itu Kaelusa merasakan udara menjadi lebih lembut dan terasa sangat damai, ntah kenapa membuatnya ingin berbaring untuk beristirahat.
Kaelusa berubah menjadi harimau putih yang ukurannya jauh lebih besar dari harimau normal, di dahinya ada tanda keperakan yang sangat indah, mata keemasan nya menatap Lan Yunfei.
Lan Yunfei menatap sosok itu, sedikit terkejut, ternyata itu adalah harimau.
Ia sempat memikirkan wujud hewan Kaelusa, apakah itu serigala atau rubah, ternyata itu kucing besar.
Lan Yunfei melihat harimau Kaelusa mendekatinya, bahkan berbaring di sebelah kursi malasnya yang sedang ia duduki.
"... Boleh aku menyentuh bulu mu?"
"Auumm..." Gumaman kecil terdengar dari mulut bertaring harimau itu, tanda bahwa ia mengizinkan Lan Yunfei untuk menyentuhnya.
Mata kelam itu semakin berbinar, ia adalah cat person, melihat telinga harimau yang pendek dan bulat itu membuatnya gemas.
Ia menyentuhnya dan mengusapnya lembut.
Kaelusa terkejut dan menyingkir segera, menggelengkan kepalanya.
"??? Ada apa?"
Mata keemasan itu menatap Lan Yunfei.
Apa orang ini tidak tau, menyentuh telinga dan ekornya sama dengan melecehkannya? Selain itu telinga adalah bagian paling sensitif yang dimiliki bangsa kucing, termasuk kucing besar sepertinya.
Ia berubah kembali ke wujud manusia setelah mengambil pakaiannya yang tergeletak di tanah.
"Jangan sentuh telinga ku." Ucapnya sembari menggunakan pakaiannya.
"Kenapa?"
"...." Kaelusa tidak bisa mengatakannya dengan keras, telinganya memerah.
"Baiklah... Maaf, aku tidak tau telinga mu sangat sensitif." Bagaimana lagi, Lan Yunfei sangat gemas melihat telinga berbulu itu "Kemari, aku tidak akan menyentuh telinga mu."
Kaelusa menatapnya ragu tapi akhirnya ia kembali berubah dan kembali berbaring di sebelah Lan Yunfei.
Ia merasakan punggung berbulunya di usap dengan lembut membuatnya merasa nyaman, tanpa sadar ia mendengkur.
Lan Yunfei merasa tangannya tenggelam ke dalam bulu halus pria yang bahkan baru di kenalnya belum lama ini.
Ia merasa sangat beruntung karena yang melindunginya adalah seekor kucing raksasa.
Dulu saat ia masih seorang ketua sekte, ia memiliki hewan terkontrak berbentuk macan kumbang berwarna hitam, tubuhnya tidak sebesar ini, hanya seperti normalnya macan kumbang.
Ia sangat menyayangi macan kumbang itu, sayang sekali semenjak ia berpindah kontrak mereka terputus.
Bicara tentang kontrak, apakah ia juga bisa menjadikan Kaelusa sebagai hewan terkontraknya?