NovelToon NovelToon
Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Kirana Larasati adalah istri sah dari David Sanjaya, pengusaha muda yang sedang naik daun. mereka sudah menikah selama lima tahun dan dikaruniai anak laki-laki laki bernama Luis Sanjaya. awal- awal pernikahan mereka selalu dipenuhi dengan kehangatan. tapi entah kenapa setelah Luis lahir, semuanya berubah. david selalu pulang malam dari perusahaannya dengan alasan sibuk, dan sikapnya yang dulu hangat menjadi sangat berubah. sampai suatu hari Kirana menemukan noda lipstik di baju kemeja milik David. dan sampai pada akhirnya sang suami mengakui bahwa dia berselingkuh dengan sekretarisnya. dan David lebih mengutamakan sekretarisnya tersebut ketimbang istri sahnya. bagaimanakah kelanjutan kisah rumah tangga mereka? apakah Kirana bisa bertahan dengan David? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3. MENERIMA TAWARAN BEKERJA

Aku memeluk anakku dengan sangat kuat, mas David sungguh terlalu jahat, Dia sudah tidak perduli dengan Luis, darah dagingnya sendiri.

Luis pun tertidur dalam pelukanku, aku pun segera memindahkannya ke tempat tidur pasien.

Tidak lama kemudian bik imah pun datang membawakan makan pagi untukku dan juga bubur untuk Luis.

Karena memang Luis tidak mau makan makanan rumah sakit, karena memang rasanya sangat tawar.

“Bik, bisa tolong jaga Luis dulu ya? saya mau pergi ke kantin sebentar. saya mau membeli roti untuk Luis, karena dia tidak mau makanan rumah sakit.” pesanku kepada bik Imah, dan bik Imah pun menganggukkan kepalanya.

***

Aku pun segera turun ke lantai bawah menuju kantin. Aku segera duduk di pojokan dan memesan kopi.

Aku sangat butuh kopi, karena memang aku kurang tidur dari tadi malam karena memikirkan kelakuan mas David yang sangat jahat.

Tidak lama kemudian aku mendengar ada orang yang memanggil namaku, “Kirana, apa aku boleh bergabung?”

Aku pun segera menoleh ke arahnya, ternyata dia adalah Agung Baskara, teman kecilku itu.

“Tentu saja boleh, aku lagi kepengen minum kopi makanya aku ke sini," ucapku kepada agung yang sudah duduk di hadapanku.

Tidak lama kemudian pesanan kopiku pun datang, dan mas Agung pun memesan lagi untuk dirinya sendiri.

Aku senang karena bisa bertemu dengannya, karena memang saat ini aku sangat membutuhkan pekerjaan.

“Mas, aku boleh minta tolong sama kamu?”

“Minta tolong apa, Kirana?” Tanyanya.

“Apa yang kamu bilang benar kalau aku memang akan membutuhkan pekerjaan. Dan kali ini aku meminta bantuan padamu untuk mencarikan aku pekerjaan.” Pintaku padanya

“Ya udah Kirana, kamu tenang aja. Sekarang kamu fokus dulu untuk kesembuhan anakmu, Kalau Luis sudah sembuh, kamu bisa menghubungiku.” jawabnya

Aku pun segera menghabiskan kopiku, lalu membeli roti untuk Luis. Lalu kami berdua pun berjalan bersama untuk kembali ke ruangan di mana Luis dirawat.

***

Sesampainya di sana, aku kaget karena di sana sudah ada mama mertua yang datang menjenguk Luis.

Saat Luis melihatku, dia pun langsung memanggilku, “mama.” Dan mama mertuaku langsung berdiri melihatku dengan tatapan yang tidak suka.

“ibu macam apa kamu, anak sedang sakit malah kamu enak-enakkan pergi pacaran...!!”

“Apa maksud mama! Aku justru pergi untuk minum kopi di kantin untuk menghilangkan rasa kantukku dan juga untuk membeli roti untuk anakku. Sudah dari kemarin aku menjaga anakku sendiri di sini. Sedangkan ayahnya pergi bersama perempuan jalang itu!”

ucapku dengan kasar pada mama mertua, Aku sangat emosi karena sudah menuduhku yang tidak-tidak.

“Begitukah caramu berbicara dengan mertuamu! Sangat tidak sopan. Pantas saja David lebih memilih Tina, karena dia perempuan yang sangat baik, cantik dan juga cerdas. Apalagi dia juga pintar mencari uang, bukan seperti kamu yang taunya hanya meminta uang dari David, dasar benalu!!”

Aku sampai terpana mendengar perkataan mama mertuaku itu. Jadi selama ini dia tau kalau David sudah berselingkuh di belakangku. Ibu dan anak sama-sama berhati kejam, pengorbananku selama ini tidak dihargai sama sekali.

“Mana ada perempuan baik yang menjadi pelakor, ma?” Sindirku padanya.

“Dan asal mama tau? Aku ini sarjana keuangan dengan IPK yang tinggi. Mama lupa sebelum aku hamil, aku sempat bekerja di perusahaan besar dan apa mama lupa jabatan terakhirku itu apa sebelum aku berhenti dari perusahaan itu. Mama mau membandingkan aku dengan pelacur itu yang hanya sebagai sekretaris dan juga perebut suami orang. Maaf, aku tidak selevel dengannya..! Karena kalau memang dia perempuan baik-baik maka dia harus menjaga harga dirinya. Aku berhenti bekerja karena permintaan anakmu bukan atas kemauanku.” ucapku panjang lebar pada mama mertuaku sampai aku melihat wajahnya sempat memerah menahan malu.

“Anda salah orang, aku bukan orang yang bisa seenaknya kamu rusak mentalnya."

“Sombong sekali kamu! Kamu lihat saja nanti aku akan menyuruh David untuk menceraikanmu dan mengusirmu dari rumah itu, biar kamu jadi gembel sekalian!” jawabnya dengan ketus padaku.

“Ohh...silakan saja! Aku tidak takut, ma. Karena aku masih punya Tuhan yang akan membantuku. Tapi, ingat jangan harap kamu bisa membawa Luis. Karena, selama ini kamu tidak pernah perduli dengan anakku.”

“Kita lihat saja nanti!” Jawab mama mertua dengan senyuman sinisnya.

Dia pun langsung keluar dari ruangan kamar anakku.

Aku tau mama mertua awalnya sangat baik padaku, karena saat itu aku masih bekerja dan sering membelikan barang-barang mewah padanya. Tapi semenjak aku tidak bekerja lagi, sikapnya berubah padaku 180 derajat, dia pun mulai menghasut mas David untuk membenciku.

Aku pun segera menghampiri anakku, dan memeluknya dengan erat.

“Ma, kenapa papa dan oma sangat jahat dengan kita berdua, ma?” tanyanya sambil terisak di pelukanku.

“Tidak apa-apa sayang, Jangan terlalu dipikirin ya sayang? Masih ada mama yang tidak akan pernah meninggalkanmu sayang.” Jawabku sambil mencium keningnya.

“Sayang, ke mana pun mama pergi? Kamu mau kan ikut dengan mama, nak?” tanyaku padanya.

“Iya ma! kemana pun mama pergi, aku akan selalu mengikuti mama, karena aku sangat menyayangi mama.” Jawab Luis

Aku pun mengecup keningnya dan memeluk dia dengan sangat erat.

“Maafkan bibik, non. Bibik tidak menyangka kalau nyonya besar bisa datang dan marah-marah kepada non.”

“Gak apa-apa bik, ini bukan salah bibik.”

Jawabku sambil mengelus punggungnya.

“Bibik boleh pulang, kalau bisa sebentar siang bawakan kami makan siang ya, bik?”

"Baik, non."

Bik imah pun pulang dan berjanji sebentar akan datang lagi membawakan makanan dan juga baju gantiku dan Luis.

Aku pun segera menidurkan Luis kembali. Mungkin karena lelah menangis, dia pun akhirnya tertidur.

“Maafkan mama, nak? Seharusnya kamu tidak perlu menyaksikan kejadian seperti ini.” Ucapku sambil membelai kepalanya.

“Kirana?”

Aku pun segera menoleh ke belakang. Ya ampun, aku lupa kalau dari tadi mas Agung ada di ruangan ini.

“Ya ampun mas, aku lupa kalau kamu masih ada di ruangan ini, aku minta maaf ya mas.”

Lalu aku pun mempersilahkan mas Agung untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

“Mas, apa hari ini kamu gak dinas?” tanyaku padanya.

“Hari ini aku mendapat dinas sore, Jadi sebentar sore baru aku akan mengunjungi anakmu. Yang penting perawat sudah memberikan obat pagi dan tinggal nanti obat untuk siang.” Jelas mas agung.

“Kalau begitu, lebih baik mas sekarang istirahat saja dulu ya. Kasihan nanti sore kan masih ada kerja.” Bukan maksudku untuk mengusirnya. Tapi, aku kasihan padanya.

“Kamu tenang aja, aku masih kuat kok. Justru aku yang khawatir denganmu. Maaf, bukan maksudku ikut campur? Terus sekarang apa yang akan kamu buat, ki?” tanya mas Agung.

“Kamu tenang saja, mas. Aku bukan wanita yang bisa mereka injak-injak! Setelah anakku sembuh, aku akan mencari pekerjaan dan membawa anakku keluar dari rumah itu. Dan aku tinggal mengikuti saja permainan mereka.” Terangku padanya

“Aku akan selalu mendukungmu kirana. Tapi, kalau kamu keluar dari rumah itu? Kamu akan tinggal di mana?”

“Aku akan kembali ke rumah orangtuaku, mas!” jawabku padanya.

“Oh iya, sampai lupa? Gimana kabar Pakde sama Bude, dan laras?”

“Mereka sehat semua, mas. Hanya saja aku tidak tau lagi gimana nanti reaksi mereka jika tau tentang masalah rumah tanggaku ini.” Jelasku padanya.

“Aku mengerti Kirana. Tapi, aku yakin mereka pasti bisa menerima semua ini. Tidak ada tempat yang paling nyaman selain keluarga.” Ucapnya dengan tatapan sedih.

Aku mengerti gimana perasaan mas Agung. Karena memang sejak kecil dia sudah ditinggalkan oleh sang Ibu. Lalu ayahnya pun menikah lagi dengan janda beranak dua. Kehidupannya tidak terlalu baik, Karena ibu tirinya punya sifat licik dan juga serakah.

“Ya sudah, kamu gak usah terlalu pikiran ya. Aku tau kamu wanita yang kuat. Kalau begitu aku pamit dulu untuk beristirahat ya, kirana.” Pamitnya padaku

Mas agung pun segera keluar dari ruanganku.

Ketika aku baru saja mendudukkan bokongku di sofa. Tiba-tiba terdengar pintu yang didorong dengan sangat keras dan suara teriakan memanggil namaku.

“KIRANA...KIRANA...”

***BERSAMBUNG***

1
Nda D
lanjuuuutttt
Ana Maria
masih panjang kk🙏
Saya Sayekti
akankah cinta itu kembali semoga bisa menyadarkan anak nya
Saya Sayekti
siap2 Kirana babat habis orang sirik yg mendekati
Saya Sayekti
semoga g berhasil, udah waktunya para orang jahat lengser
Saya Sayekti
bakal tambah musuh lagi,g capek ..
Saya Sayekti
kasi si iblis betina itu kecelek trgis gt thor.pinomat muka cacat kaki lumpuh cukup lah thor.biar g nyusahin orang trs
Saya Sayekti
yg pasti 2 pasang mata sirik.lanjut Thor.
Saya Sayekti
teryata iblis bertanduk,nasip diri buruk malah iri d pelihara
Saya Sayekti
klw g salah , orang yang dorong Kirana d mall.dan itu pacar si pelakor
Saya Sayekti
Alhamdulillah hilal sudah nampak.moga mas agung yg terbaik
Saya Sayekti
jodoh Kirana siapa ya?
Saya Sayekti
mantap abis....
gitu donk jangan mau d tindas
Ma Em
David pasti akan menyesal karena sdh menceraikan Kirana dan hanya memilih jalang , semoga persidangannya di menangkan sama Kirana hak asuh Luis jatuh pada Kirana semangat Kirana aku suka karakter Kirana sangat berani dan tegas dlm tindakannya. 💪👍
Ana Maria: terimakasih bunda, sudah membaca buku saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!