NovelToon NovelToon
The Marriage Of Hate

The Marriage Of Hate

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Novel ini kelanjutan dari Cinta di atas menara ( pencuri hati pria lumpuh)

Arabella adalah seorang gadis muda yang terpaksa menikahi seorang pria yang sangat membenci wanita.
Di matanya semua wanita adalah sumber penderitaan.
Tapi seiring berjalannya waktu pemikiran itupun berubah,dan semua sudah terlambat.

Perlakuan kasar dan tidak manusiawi yang Bella terima selama ini telah mengubah hatinya yang tak lagi menginginkan cinta dari suaminya. Bella pun memilih pergi meninggalkannya. Nah apa yang akan terjadi selanjutnya?

Dan siapakah Arabella? adakah hubungannya dengan Devan dan Andara? Bagaimana kisah selanjutnya..?

Yuk simak di karya terbaruku.

Jangan lupa like, subscribe dan komentar yang baik baik ya 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Bruks

Sebuah kecelakaan mobil terjadi di persimpangan jalan.

Jalanan sedang sepi, tapi sebuah mobil melaju tanpa arah hingga menabrak sebuah mobil mewah yang terparkir di pinggir jalan

Mobil tersebut adalah milik Saga Mahendra yang sedang berhenti karena pemiliknya sedang menerima telpon penting dari kliennya.

Tiba tiba sebuah mobil melaju tanpa arah dan menghantam bemper belakang mobil mewah bernilai milyaran milk tuan muda Mahendra.

Saga terperanjat dan keluar dari mobilnya.

Jalanan sedang sepi jadi tidak ada satupun warga yang menolong ataupun mendekatinya.

Saga berjalan mendekati mobil sedan yang menabraknya. Dibukanya pintu mobil, terlihat seorang gadis yang pingsan bersandar di gagang setir.

Tidak ada satupun bekas luka ataupun darah yang mengalir. Karena memang benturannya tidak terlalu keras mungkin gadis itu pingsan hanya karena syok dan kaget saja.

Saga berusaha menolongnya dan melepaskan jasnya untuk menutupi tubuh gadis itu kemudian menggendongnya dengan membopongnya untuk dipindahkan ke mobilnya.

( Baju yang dikenakan gadis itu sedikit terbuka dan terpampanglah paha mulusnya )

Saga membawa gadis itu ke rumah sakit terdekat dan meninggalkannya di sana.

Tak lama setelah tiba di rumah sakit dan dokter menanganinya, gadis itu pun segera sadar dan membuka matanya perlahan.

" Ah di mana ini? Kenapa kepalaku pusing sekali, aduh "

" Non sudah sadar?" Tanya seorang suster yang bertugas merawatnya.

Bella menatap ke sekeliling dan mencoba mengingat ingat apa yang baru saja terjadi.

" Suster? Ini di mana ya?"

" Di rumah sakit non, tadi anda dibawa oleh seorang laki laki " Jawab suster tersebut.

Gadis itu memegangi kepalanya sejenak.

###

Keesokan harinya di dalam ruangan yang besar mewah dengan aroma pengharum ruangan yang maskulin, berdiri seorang pemuda tampan di samping jendela dengan segelas wine di tangannya.

" Permisi tuan, maaf , ada beberapa proposal dan laporan yang perlu anda pelajari dan harus segera di ACC agar bisa segera kita kerjakan" Ucap Vincent sambil menyodorkan beberapa berkas tersebut kepada Saga.

" Oke Vin, semua beres " Ucapnya sambil menatap Vincent dengan tersenyum tipis setelah membuka dan membacanya sebentar kemudian membubuhkan tanda tangannya di sana.

" Iya tuan, terimakasih " Jawab Vincent dengan membalas senyumannya.

" O iya Vin, siapkan lapangan tenis aku ingin meregangkan otot ototku sebentar" Ucap Saga.

Vincent pun mengangguk kemudian meraih ponselnya yang berada di saku celananya dan segera menghubungi pengelola lapangan tenis karena bosnya akan menyewa tempat itu.

" O iya Vin pastikan tidak ada wanita di sana, wanita hanya bikin masalah saja" Tegas Saga.

Vincent pun tersenyum tipis kemudian menganggukkan kepalanya.

Saga Mahendra memang tidak pernah menganggap seorang wanita itu penting. Di matanya wanita hanyalah racun dan hanya membawa penderitaan karena itu dia sudah bersumpah untuk tidak akan mendekati wanita apalagi mengenal cinta.

Selama bertahun tahun tinggal di luar negeri , Saga tidak pernah diajarkan untuk menghargai orang lain, dan gaya hidup bebas di sana pun telah membuatnya seperti binatang yang kejam dan tidak punya perasaan. Dari kecil dirinya memang sudah terbiasa hidup tanpa wanita apalagi di saat ibunya pergi meninggalkannya, kebenciannya terhadap wanita semakin dalam. Baginya wanita hanyalah sebuah penderitaan yang akan menghalangi langkahnya meraih kesuksesannya.

Tak lama kemudian Saga dan Vincent tiba di lapangan Tenis. Mereka pun mulai bermain untuk melemaskan otot-otot mereka.

Tiba tiba terdengar suara ribut dari arah pintu.

" Tapi pak kami akan bayar !"

" Tetap tidak bisa non, tempat ini sudah dibooking, kami tidak berani memberikan ijin"

Dua wanita itu mendengus kesal dan mencari ide untuk bisa masuk karena memang hari ini harus berlatih tenis.

" Wa, sepertinya kita harus mengikat penjaga itu dengan tambang dan menyumpal mulutnya.?

" Tidak perlu Bell, kita keroyok saja ? " Jawab Najwa menimpali.

Saga dan Vincent yang berada di dalam pun menghentikan permainannya dan terdiam sambil melipat kedua tangannya.

" Vin, cari tahu apa yang terjadi di luar?"

" Maaf Tuan sepertinya itu nona Najwa dan temannya" Jawab Vincent.

Saga pun mendengus dengan kasar " Ijinkan mereka masuk, kita pergi sekarang juga dari sini".

" Baik tuan"

Dan tidak lama kemudian dua gadis itupun memasuki lapangan Tenis, bertemu dengan Saga dan Vincent.

" Wah jadi kak Saga yang sudah membooking tempat ini!" Ucap Najwa ketus.

Saga terdiam, tak menghiraukan ocehan adik sepupunya itu, pandangannya tertuju pada gadis yang berada di belakang Najwa.

Bella sempat kelicutan karena tatapan tajam dari Saga, dan menarik tangan Najwa " Wa, sudah ngomongnya kita keluar saja dari sini" Bisiknya.

Namun Najwa hanya mendengus kesal " Tidak Bell, kita sudah bersusah payah masuk ke sini, masa iya keluar begitu saja. Dia itu kakakku. oiya kak, bagaimana kalau kita bertanding?" Tantang Najwa mengalihkan pandangannya pada kakaknya yang berdiri tegap di depannya.

Saga mengangkat kedua alisnya dan melipat kedua tangannya " Tidak salah"

" Kakak meremehkan kami, silahkan saja dicoba "

" Terus kalau kami yang menang, bagaimana?"

Najwa memicingkan matanya" Ya kalau kalian menang ya tidak apa apa memang kalian lebih dewasa daripada kami" Jawab Najwa asal yang membuat Vincent tersenyum gemas.

" Terus kalau kalian yang menang?" Sahut Vincent sambil tersenyum.

" Kalau kami yang menang kalian bayar 10 juta "

" Ya gak adil dong " Jawab Vincent.

Saga menghela nafasnya dalam dalam

" Cukup cukup Vin tidak ada gunanya kita berdebat dengan dua bocah ini, sebaiknya kita pergi dari sini" Ucap Saga kemudian melangkah pergi dari tempat itu.

Melihat kakaknya pergi Najwa mendengus kesal " Hhh kak, kalian curang. Berarti kalian sudah kalah dari kami'

Saga menghentikan langkahnya dan menoleh

" Baiklah kita ladeni mereka Vin"

" Baik tuan"

1
Wulan Sari
critanya sangat menarik trimakasih Thor 👍 salam sehat selalu ya 💪❤️🙂🙏
Zhu Yun💫
Buru-buru amat ini si Amira medong... udah mau end' kah /Shame//Shame//Shame/
dewidewie: belum Lo kak masih panjang ini
total 1 replies
Zhu Yun💫
Masih aja temperamen ya Ga /Proud//Proud//Proud/
Zhu Yun💫
Ketancap paku kuntilanak itu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie: jiahhhh
total 1 replies
Zhu Yun💫
Gelisah hati gelisah... jeng.. jeng.. jeng...💃💃💃
partini
biuhhh lama sekali up nya
dewidewie: iya kak slow ini kak
total 1 replies
Zhu Yun💫
Pasti mau ketemu Arabella dan Vandra,,, baru juga dua Minggu, udah nggak sabar banget ya Ga mau ngadon... untuk pria temperamen sekelas Saga, 2 minggu terlalu cepat untuk dikatakan bisa berubah... /Grin/
Zhu Yun💫: Justru harus dijabarkan kak... Biar kelihatan Saga menyesal sampai frustasi... biar feel nya lebih dapet... /Grin/
total 5 replies
Zhu Yun💫
Seminggu /Sweat/ kirain udah ada dua atau tiga bulan yang lalu /Smug/
partini
merindukan tapi jahat main siksa aja ga punya perasaan,,saga gemlung
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kangen ngadonnya doang sepertinya itu kak si Saga ... /Facepalm/
total 4 replies
dewidewie
pas lupa itu si Vandranya
Zhu Yun💫
Megang fotonya Andara kah /Sweat/
dewidewie: /Proud/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Ada perasaan gimana sih Bel... sosok bidan nisa aja belum pernah nongol... aku pikir malah udah ibu-ibu, sudah punya anak dan suami loh si bidan nisa itu .. /Sweat/
dewidewie: Denger dari tetangga /Chuckle/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Harusnya jas putihnya ditinggal diruangan kerja kamu nggak sih Van... pulangnya kamu pakai jaket atau mantel gitu /Sweat//Sweat//Sweat/
dewidewie: sebab dingin jadi dibawa pulang aja kali🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Aku juga baru tahu loh Bel /Sweat/
dewidewie: Baru muncul juga /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Tolong kondisikan sus.. Vandra masih tersegel masa disuruh lihat rawa-rawa /Curse//Curse/
Zhu Yun💫
😱😱😱Aduhhh.... kok cepet banget sih ketmunya... mana Saga belum menyesal lagi... yang pasti bakal ada perang dunia ini.... Saga-Vandra sama Devan-Betrand... /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
dewidewie: pastinya buks buks buks/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Paman Devan disini jangan genit ya... ingat umur... udah tua loh... ehh /Hammer//Hammer//Hammer/ Ditunggu adegan mesra paman Devan saat bertemu dengan Andara nanti... saling pelukk saling cium dan saling achh pastinya /Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Itu... lelaki yang suka pamer menara itu loh pelakunya /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: hmmmmmm
total 1 replies
Zhu Yun💫
Emang udah masuk angin, NDRA... perut Bella udah kembung tuh gegara ulah Saga /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: gegara menaranya Saga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nazefa
waaahhh.... Saga pasti sudah tidak sabar untuk 'aach' sama Arabella... udah nyut-nyutan ya, Ga?/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Hammer/
dewidewie: Udah ketagihan /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!