NovelToon NovelToon
Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Asteria Mandelle

Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.


Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.


Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.


Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KOTAK BEKAL PINK

***

“Aagh!”

“Dasar cowok tengil! Cowok tengil!” Kyara memukul-mukul bantal mengutarakan kekesalannya.

Gadis itu tak terima jika dia dicap sebagai wanita murahan, jelas-jelas ia masih suci belum pernah dijamah oleh lelaki.

“Bisa-bisanya dia bilang kalo aku udah di cicip pria lain, saat aku di culik aja dia masa bodoh. Ya walaupun bukan orang penting bagi dia, tetapi aku kan istrinya.” 

Setelah mengutarakan kekesalannya gadis itu mulai membaringkan tubuhnya, ia merasa tulangnya akan segera lepas dari tubuhnya. Kejadian dua hari ini sungguh menguras energi serta membuat badannya remuk. “Aduh … pegel banget.” Gadis itu menggeliat meregangkan badannya, tak butuh waktu lama matanya perlahan mulai terpejam.

Di ruang tamu Lucas menghubungi Sarah. “Halo! Apa maksud lo nyulik istri gue, Gundik?!” dengan tatapan datar melihat televisi. “Sudah gue bilang! Jauhin gue maupun istri gue!’

“Halo sayang.” Sarah tersenyum menang telah membuat Lucas emosi, namun ia terlihat kesal Lucas  terus saja menyebut perempuan itu istrinya. “Sayang kok kamu marah-marah sih, jangan marah dong nanti wajah tampanmu jadi keriput.” Wanita itu terus menggoda hingga Lucas naik pitam.

“Wanita pelacur! Gue tau semua tentang latar belakang lo! Lo itu simpenan klien bokap gue, gak sampe disitu lo ngedeketin orang-orang kaya biar bisa ngasih makan gengsi lo itu. HAHAHA! WANITA MURAHAN!” dengan tawa menggelegar pandangannya juga menusuk. Setelah puas menghina Sarah, Lucas melirik ke arah jam ternyata sudah jam dua malam ia beranjak masuk ke dalam kamar.

“Hampir gila gue ladenin tu wanita sinting,” bergumam sendiri dalam kesunyian malam.

Lucas tak langsung ke kamar nya melainkan ia berjalan menuju dimana kamar Kyara berada, ia ingin melihat apakah gadis yang berstatus istrinya itu sudah tertidur atau masih menangis karena ucapannya tadi.

“Kok gue pengen liat tu bocah ya.” Derit pintu terbuka pelan, menampilkan seorang gadis meringkuk diatas kasur diapit oleh selimut tebal. Lucas berjalan pelan mendekati ranjang itu.

“Ternyata kalo di liat cantik juga kalo lagi anteng gini, beda lagi kalau bangun bawaanya ngajak ribut terus.” Tangan kanan Lucas sudah ingin mendarat di pipi mulus Kyara, tiba-tiba gadis itu menggeliat.

“AaahHH!” Gadis itu terbangun dengan napas tersengal, lalu duduk dan memeluk tubuhnya sendiri. Mencoba menenangkan gemuruh dalam dada. “MAS, KAMU MAU NGAPAIN?” 

Tubuh pria itu sedikit menegang, namun ekspresi wajahnya tetap datar. “Gue liat tadi ada nyamuk di pipi lo. Jangan kegeeran deh.” Lucas berdiri ia berjalan keluar kamar tak lupa menutup pintu nya seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Dengan napas tak teratur Kyara mengintip tubuhnya di balik selimut ternyata pakaiannya masih lengkap. “Kenapa cowok tengil itu tiba-tiba masuk kamar? Aku kunci aja deh takut banget kalo kejadian tadi terulang lagi.” Gadis itu beranjak dan berlari kecil menutup pintu kamarnya.

*

*

*

Matahari menembus gorden tipis yang menyilaukan wajah cantik gadis itu, pandangan matanya masih buram perlahan ia memfokuskan matanya setelah mengerjapkan beberapa kali barulah ia bisa melihat dengan jelas saat melihat jam yang terpajang di dinding kamar alangkah terkejutnya sekarang sudah jam 7.00.

“Astaga! Aku bangun kesiangan, cowok tengil itu … apa dia sudah bangun?”

Ia melompat dari tempat tidur keluar dari kamar berlari ke kamar Lucas. “Mas! Bangun!”. Ia mengetuk-ketuk pintu kamar pria itu tak ada jawaban dari dalam.

“Mas! Bangun ini sudah jam tujuh! Kamu kerja nggak?” Kyara berjalan ke arah dapur. “Aku bikin sandwich aja deh yang simple.”

Kini di atas meja makan minimalis itu sudah tersedia sandwich buatan Kyara, serta susu hangat untuknya dan Lucas. “Beres deh! Tapi kok dia belum juga keluar kamar, coba aku samperin lagi.” Kyara dengan langkah besar menghampiri kembali kamar Lucas.

“Mas! Nanti kamu telat lho!”

“Mas! Udah bangun belum?”

“Mas—”

Seorang pria menyembul di balik pintu dengan setelan jas rapi tak lupa wangi maskulin yang sekarang menjadi wangi yang Kyara suka. “Pagi-pagi udah kayak ayam mau bertelur aja, berisik!” Pria itu berjalan ke arah meja makan di susul Kyara di belakangnya.

“Ya, maaf mas. Aku bangunin kamu karena hari sudah siang.” Kyara menuangkan susu ke dalam gelas yang telah ia sediakan sebelumnya. “Ini mas susu nya, aku juga sudah siapkan sarapan buat kita.”

Lucas cuma meneguk sedikit lalu ia letakkan kembali gelas itu seperti semula. “Gak keburu– gue udah telat.” Ia beranjak dari duduk dan segera melangkah pergi, namun langkahnya terhenti karena Kyara menahannya.

“Bentar mas aku ambil kotak bekal dulu, mubazir tau orang udah aku buatin juga.” Kyara berlari ke arah lemari penyimpanan dan mengambil sebuah kotak bekal berwarna pink.

Sebelum benar-benar pergi Lucas memberi petuah pada Kyara. “Gue ingetin! Jangan keluyuran kayak kemarin, kunci tinggal satu di tangan gue. Jadi lo tetep di Apartemen ini aja. Mengerti!”

“Iya, Mas.” Kyara mengantar kepergian Lucas.”

Mobil mewah Lucas telah terparkir rapi di area khusus, saat ingin mengambil jas di jok sampingnya Lucas melihat kotak bekal yang dibawakan Kyara untuknya.

Dengan helaan napas berat ia mengambil bekal itu. “Sebagai cowok cool kayak gue, masak harus bawa kotak bekal kek gini mana warnanya pink lagi.” Ia menggenggam kotak bekal dengan memejamkan matanya sebentar dan menggelengkan kepala.

Tanpa menoleh ke arah siapapun, pria itu melangkah masuk ke area kantor. Angkuh? Tentu saja, dan ia sangat menikmatinya. Saat sampai di depan lobi seorang pegawai perempuan menyapanya dengan sopan. “Pagi, Pak.”

“Ya!” Ia meneruskan langkahnya menuju ke ruangan miliknya. Ruangan itu tak hanya luas, namun mencerminkan wibawa dan kelas di setiap sudut tertata rapi mencerminkan jati dirinya. Setibanya di ruangan ternyata sudah ada Roy temannya sekaligus asisten pribadinya.

“Pagi … Bos.” Roy menyapa dan mendekat ke arah meja sang bos.

“Ehm.” Pria itu duduk dengan tegap, memancarkan wibawa yang tak perlu dijelaskan dengan kata-kata. Roy melihat sesuatu yang tak pernah Lucas bawa sebelumnya.

“Tumben banget bawa bekal kayak anak TK. Haha!” ejeknya.

“Mana warnanya pink lagi, anak TK versi cewek ini mah. Wuahaha!” Roy meledek dengan menunjuk kotak bekal yang Lucas letakkan di atas mejanya.

“Diem lo— Sialan!”

“Urus kerjaan lo sebelum gue pecat!” ancam Lucas pada asisten nya, sebenarnya saat ini ia sangat malu membawa bekal itu jika tidak pasti gadis cerewet itu tambah cerewet lagi. Ia tak mau ambil pusing.

“Yeh! Gak asik lo Ray, main pecat-pecat aja!” Roy berjalan ke arah meja nya yang tak jauh dari meja Lucas. Oh ya, semua sahabat dekatnya memanggil Lucas dengan sebutan “Ray”.

Saat mengambil berkas mata nya tak sengaja tertuju pada kotak bekal itu. Ia penasarAn apa yang di bawakan Kyara untuknya. Pria itu membenarkan posisi duduk mengambil kotak itu lalu membukanya.

“Sandwich,” gumamnya pelan.

“Kenapa Ray? Apa ada masalah?” 

Lucas menggeleng cepat dan menawarkan sandwich itu pada temannya. “Lo udah sarapan belum, nih mau gak?” Roy menyambar dengan sumringah. “Thanks bro.”

*

*

*

“Lihat aja sayang, kejutan apalagi yang akan aku berikan untuk kamu,” ujar Sarah yang masih berbaring di atas ranjang memegang kartu Apartemen yang ia arahkan ke atas wajahnya.

Pagi ini Safah berencana untuk memberi surprise dengan datang langsung ke Apartemen Lucas, sebab dia memiliki kunci Apartemen mantan kekasihnya itu. Dengan dress hitam diatas lutut dibalut jubah berwarna cream dengan heels senada, wanita itu mengendarai mobil melintasi jalan raya yang selalu penuh dengan lautan manusia.

“Dengan kunci ini gue bisa memanfaatkan keadaan. Haha! Sayang tunggu gue disana!” ia tersenyum puas, ia memasukkan kartu itu ke dalam tas miliknya. Tak berselang lama ia telah sampai di depan pintu Apartemen itu.

Suara kunci terbuka, ia menerobos masuk ke dalam Apartemen Lucas. Tampak sepi, wanita itu berkeliling hingga berhenti di depan pintu yang menurutnya adalah kamar pribadi Lucas.

“Sayang, izinin gue masuk ke dalam ya!” tanpa malu Sarah masuk lebih dalam ke area pribadi Lucas.

Tangan wanita itu bergerak perlahan menyentuh meja yang berada di kamar itu, jari-jarinya seolah menari dengan indah menyentuh koleksi-koleksi parfume itu. “Aku sangat suka dengan aroma erotis kamu sayang.” Kini ia telah berjalan menuju ranjang Lucas dengan seenak jidatnya ia merebahkan tubuhnya di sana. 

“Kenapa lo gak pernah bawa gue kemari sih, Lucas! Padahal lo suka banget sama tubuh gue. Tapi kenapa gue gak pernah ngerasain jadi nyonya disini.” Ia kembali duduk menatap dirinya di cermin besar yang berada di kamar itu. “Gue gak akan tinggal diam sebelum perempuan itu benar-benar menghilang dari hidup lo!” tatapan tajam dengan seringaian membuat wajahnya begitu mengerikan.

Setelah merasa bosan wanita itu berjalan keluar, berpapasan dengan Kyara yang baru saja keluar dari kamar sebelah. Sarah menghampiri gadis itu untuk menyapanya.

“Hai! Wanita jalang. Kita bertemu lagi disini.” Wanita itu menghampiri Kyara dengan senyum yang sulit ditebak.

“Hah?!” 

***

Bersambung.

Jangan lupa like, comment vote dan juga beri bintang 5 kalo kalian suka cerita ini ❤️

Salam hangat dari Amanda ❤️

1
SAFIRANH
Hallo kak, aku mampir🥰 semangat
Ig : amanda.prastika: hallo kak, terima kasih udah mampir😍♥️ semangat kembali untuk kakak🤍
total 1 replies
Sâu trong em
Bikin penasaran!
Ig : amanda.prastika: hihi! tunggu episode selanjutnya kakak biar rasa penasarannya terpecahkan /Smile/
total 1 replies
Madison UwU
Nggak bisa berhenti.
Ig : amanda.prastika: tunggu episode selanjutnya ya kakak/Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!