Kubalas Penghianatanmu Mass

Kubalas Penghianatanmu Mass

Bab 1 Nafkah 400ribu

"Jadi kan mas nanti malam? Malam minggu lo mas" Tanya Andin dengan sumringah pada Firman yang baru saja bangun tidur dan langsung mengambil kopi yang sudah disiapkan oleh Andin di meja makan. Padahal jam sudah menujukkan pukul 10 pagi. Firman sendiri bekerja di perusahaan X sebagai Asisten Manager.

"Kemana memang? Ah iya mengajakmu keluar ya? Sepertinya aku tidak bisa"jawab Firman sembari menyeruput kopinya. Hari ini adalah hari sabtu, dimana perusahaan tempat Firman bekerja sedang libur.

"Kenapa mas? Bukannya kemarin kamu bilang bisa ya? Kasihan Fara mas, dia ingin sekali keluar denganmu" kekeh Andin yang ingin menyenangkan anaknya. Fara sendiri adalah anak Andin dan Firman yang sekarang duduk di bangku kelas 2 SD.

"Sudahlah, aku capek. Kamu keluar sendiri saja sama Fara" sentak Firman.

"Aku mas? Keluar sendiri? Kalau gitu aku minta uang sama kamu!" Jawab Andin yang memang hari ini uangnya sudah habis untuk membeli lauk mereka makan.

"Uang? Uang katamu? Seminggu yang lalu kan aku udah kasih kamu uang. Jangan boros2 lahh kamu" jawab Firman yang dia sendiri tidak tau bagaimana rumitnya kebutuhan rumah tangga.

Mendidih sudah darah Andin mendengar jawaban suaminya "Boros mas? Mass! Nafkah 400ribu itu dapat apa zaman sekarang! Buat bayar listrik saja 200ribu sebulan, belum uang air, uang kebersihan, uang makan, uang sekolah Fara dan jajannya! Apa-apaan kamu bilang aku boros" balas Andin yang tak mau kalah dari Firman

"Apa-apa an kamu sekarang jadi memusingkan nafkah yang aku kasih! Selama ini kamu ga protes. Kenapa sekarang kamu jadi kaya gini! " jawab Firman tak mau kalah

"Udahlah mas! Mau jemput Fara aku! Capek ngomong sama kamu!" Jawab Andin sambil berlalu menuju parkiran rumahnya mengambil motor untuk menjemput Fara sekolah. Karena sekarang sudah hampir ham 11 siang.

Namun, sebelum ia sampai di pintu keluar samar2 ia mendengar suaminya mengangkat telepon yang ia kira pasti dari ibu mertuanya.

"Hallo Bu, ada apa?"

"..."

"Pinjam uang berapa Bu?"

"..."

"2juta ya? Memang uang yang kemarin udah habis ya?Yaudah habis ini Firman ke rumah Ibu ya sambil mengantar uang"

Degh

"Apa? Ku ajak keluar buat menyenangkan anaknya saja dia tidak mau mengeluarkan uang. Sekarang mau meminjamkan ibunya uang?" Batin Andin yang sampai sekarang ia masih berdiri di ambang pintu mendengarkan suaminya berbicara dengan mertuanya di telpon

"Apa? Katamu mau menjemput Fara? Kenapa masih disini?"kata Firman yang tiba-tiba sudah ada di belakang Andin

"Kamu mau meminjamkan uang ke ibumu mas? Sedangkan tadi aku mau minta uang buat menyenangkan anak kita saja kamu keberatan. Apa ini?"jawab Andin yang dia tidak Terima.

Firman yang hendak keluar dari rumah seketika berbalik menatap istrinya dengan mata berkilat marah. " Apa ini apa maksudmu? Dia ibukku! Jelas aku harus patuh dengannya!" Sentak Firman pada Andin

"Tapi aku istrimu mas, dimana-mana nafkah istri itu lebih utama setelah kamu menikah! "

Andin dengan berani menjawab Firman

"Kamuu!!! " jawab Firman dengan jari telunjuk diarahkan tepat di mata Andin "Ah sudahlah, aku mau ke rumah ibu duluu"

Brakk

Firman masuk ke dalam mobilnya dengan menutup pintu sangat kasar.

Andin hanya memandang kepergian suaminya dengan dada bergemuruh. Ingin menangis tapi ia ingat bahwa harus menjemput anaknya di sekolah. Ah,si cantik Fara pasti sudah menunggu.

_Di kediaman Ibu Firman_

"Assalamu'alaikum" ucap Firman tatkala ia sudah sampai di rumah ibunya

"Walaikumsalam nak, sinii" jawab bu Winda ibu Firman.

"Ibu masak apa? Tidak sempat sarapan aku" keluh Firman sambil masuk ke dalam rumah dan langsung duduk di meja makan.

"Tidak sempat sarapan? Memang istrimu itu kemana? Biasanya pagi-pagi udah masak, males yaa"

"Bertengkar bu, entahlah biasanya si Andin tidak memusingkan berapa nafkah yang aku kasih. Tadi pagi tiba-tiba mempermasalahkannya. Dan lagi. Si Fara minta nanti malam mau mengajak aku keluar,

Hahhh" keluh Firman pada ibunya.

"Menang dasar ya istrimu itu boros, tidak bisa mengatur keuangan. Coba kalau ibu ikut tinggal di rumahnya, ku atur itu istri tidak tau dirimu itu" omel Bu Winda pada anaknya.

"Udahlah bu, mau makan dulu aku, ini kenapa cuma ada oseng kangkung sama tempe sih"

Keluh Firman pada ibunya.

"Firman, di rumah ini ada kakakmu, kakak iparmu dan adikmu, mereka semua sarapan. Udahlah makan aja yang ada!" Sentak bu Winda pada Firman dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Mbcekkkk

Anak Bu Winda sendiri ada 3. Kakak perempuan pertama Firman bernama Retno, ia sudah menikah dengan seorang Guru Honorer di SD yang lumayan dekat dengan rumah bu Winda, yang bernama Sugeng. Mereka dikaruniai anak perempuan berusia 9 tahun bernama Chika, ia sekarang kelas 3 SD. Lalu, Firman sebagai anak kedua yang sudah menikah dengan Andin dengan dikaruniai Fara. Lalu si bungsu Mulan, yang sekarang sedang kuliah semester 4.

"Ahhh kenyang akuuu.. " ucap Firman karena ia sudah kenyang sehabis sarapan.

"Ah kamu ini, jorok sekali, ihhh" kesal bu Winda yang tiba-tiba sudah keluar dari kamar.

"Mana uangnya" tagih Bu  Winda.

"Ah ibu, baru juga selesai makan aku, nihh, lagian buat apa sih Bu pinjam uang sampai 2juta. Belum gajian aku bulan ini. Masih seminggu lagi"ucap Firman sambil menyodorkan uang 2juta pada ibunya.

"Buat arisan Fir, tenang nanti kalau ibu dapet uangnya langsung ibu kembalikan. Uang arisan sampai 15juta lohh"jawab bu Winda.

" Arisan apa bu sampai segitu?" Tanya Firman.

"Udahlah gausah banyak tanyaa" kesal bu Winda karena menurutnya Firman terlalu banyak tanya.

_Di Sekolah_

"Ibuuuuuu" teriak Fara setelah melihat ibunya di depan gerbang sekolah.

"Maaf sayang, ibu telat ya? Aduh kasihan sampai merah begini mukanyaa" jawab Andin yang langsung membelai pipi putrinya.

"Engga telat kok Buu, eh tapi telat dikit, temen2 kelas 2 udah pada pulang hihi" jawab Fara dengan nada lucunya.

"Haha tidak telat tapi teman temanmu sudah pada pulang. Yasudah ibu minta maaf yaa, sekarang kita pulang yaa" belai Andin pada kepala putrinya.

Lalu mereka naik menuju motor Andin dan segera pulang ke rumah.

_Sampai Rumah_

"Buu nanti malam jadi kan keluar sama Ayahh?"tanya Fara pada ibunya setelah turun dari motor dan melepas helm.

Andin hanya bisa tersenyum dan menjawab "Maaf ya sayang, mungkin lain kali saja ya, Ayah sedang banyak pekerjaan. Jadi belum bisa menemani Fara jalan2"

"Yaaahhh, ayah kok ingkar janji Buu"

"Maaf ya sayang" jawab Andin dengan menahan air mata yang hampir tumpah.

"Sudah, sekarang ganti baju terus makan yaa, terus bobok siangg"

"Iya buuu"patuh Fara sambil berlari menuju kamarnya.

Andin hanya menghela nafas sambil melihat anaknya masuk ke dalam kamar.

Andin adalah anak kedua dari pasangan Pak Budi Bramantyo dan Ibu Margareth William. Ayah Andin sendiri adalah pemilik perusahaan tempat Firman bekerja. Namun selama Firman bekerja ia sama sekali tidak mengetahui siapa pemilik sebenarnya perusahaan tempat ia bekerja. Karena pak Budi sendiri memilih untuk merahasiakannya. Beliau mempunyai feeling pada Firman bahwa menantunya itu laki2 yang kurang baik bagi putrinya. Namun, sang putri yang sudah sangat mencintai Firman tidak mengindahkan peringatan dari Ayahnya bahwa Firman adalah laki2 tidak benar.

Di perusahaan sendiri, pak Budi mempunyai orang kepercayaan yang setia dengan beliau. Jadi,pak Budi hanya mengawasi dari rumah.

Ibu Andin sendiri adalah perempuan berkebangsaan Jerman dan Jepang. Itulah sebabnya beliau memiliki nama dan postur tubuh serba wajah yang ke barat baratan. Orangtua ibu margareth sendiri dulunya juga seseorang yang memiliki restoran dengan cabang dimana mana, salah satu cabangnya juga berada di Indonesia.

Hal inilah yang menyebabkan ibu Margareth dengan tidak sengaja bertemu dengan Pak Budi di restoran orangtua ibu Margareth. Lalu mereka menjalin hubungan hingga ke jenjang pernikahan. Orangtua ibu margareth pun sekarang sudah sangat renta, dan mereka sudah menetap di Jepang bersama adik dari Ibu Margareth. Jadi, restoran yang di Indonesia dan beberapa negara lain diturunkan menjadi milik ibu Margareth, karena adik ibu Margareth tidak terlalu suka usaha di bidang kuliner. Ia bernama Attar William. Beliau lebih memilih menjadi produser di negara Jepang.

Hal inilah yang menyebabkan fisik Andin sangat berbeda dengan fisik orang Asia pada umumnya. Dengan tinggi 176, tubuh indah, kulit putih, mata biru serta rambut coklat mampu memikat seorang Firman Alamsyah.

Namun, fisik Andin sekarang sedikit berubah karena nafkah yang diberikan suaminya tidak berapa. Bekas jerawat yang lumayan banyak dan bobot tubuh yang naik hingga 10kg.

"Buuuuu kok ngelamun sihh, aku mau makann" pintar Fara yang mengejutkan ibunya yang sedang melamun.

"Ah maaf sayang ibu melamun. Maaf yaa. Mau makan ya? Eh yaampun putri ibu sudah ganti bajuu. Cantiknyaa, yuk makan" ajak Andin pada putrinya.

"Apa keputusan ku menikah dengan mas Firman adalah sebuah kesalahan ya? "

Andin melamun sembari memotong ayam untuk putrinya.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2025-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nafkah 400ribu
2 Bab 2 Kedatangan Perusuh
3 Bab 3 Bertemu
4 Bab 4 Mulai Curiga
5 Bab 5 Mengikuti
6 Bab 6 Mertua Julid
7 Bab 7 Orang Di Masa Lalu
8 Bab 8 Bukti
9 Bab Bertemu?
10 Bab 10 Firman semakin gila
11 Bab 11
12 Bab 12 Bertemu lagi
13 Bab 13 Kedatangan Ipar
14 Bab 14 Andin Pulang
15 Bab 15 Bukti
16 Bab 16 Dilabrak
17 Bab 17 Semakin Pandai berbohong
18 Bab 18 Alex Si Dingin
19 Bab 19 Fara Dan Alex Bertemu
20 Bab 20 Andin Mulai Pintar
21 Bab 21 Andin Bekerja
22 Bab 22 Hari-hari Andin di kantor
23 Bab 23 Bertemu Pak Ridwan
24 Bab 24 Rencana Andin
25 Bab 25 Di Kampung
26 Bab 26 Keputusan Andin
27 Bab 27 Hilang
28 Bab 28
29 Bab 29 Andin Dibully
30 Bab 30
31 Bab 31 Menemui Andin
32 Bab 32
33 Bab 33 Rusuh
34 BAB 34 Saling Jambak
35 Bab 35 Paket
36 Bab 36 Terbongkar
37 Bab 37 Hilang
38 Bab 38 Hari menuju Bebas
39 Bab 39 Tak Mau Terima
40 Bab 40 Bebas
41 Bab 41 Bu Winda Kelabakan
42 Bab 42 Semua Berubah
43 Bab 43 Kedua Kalinya
44 Bab 44 Kejadian Lagi
45 Bab 45 Dipecat
46 Bab 46 Kejadian Tak Terduga
47 Bab 47
48 Bab 48 Ternyata?
49 Bab 49
50 Bab 50 Ribut
51 Bab 51 Perusuh
52 Bab 52
53 Bab 53 Baru
54 Bab 54 Andin Tahu
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57 Tak Tahu Malu
58 Bab 58 Kaget
59 Bab 59 Sakit
60 Bab 60 Restu
61 Bab 61 siapa?
62 Bab 62
63 Bab 63 Teman Saja?
64 Bab 64 Pesta
65 Bab 65 Kau?
66 Bab 66
67 Bab 67 Manusia Ini Lagi
68 Bab 68 Huru Hara Di Kantor
69 Bab 69
70 Bab 70 Ke Bali
71 Bab 71
72 Bab 72 Datang Lagi
73 Bab 73
74 Bab 74 Bukti
75 Bab 75 Tahu Sesuatu
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1 Nafkah 400ribu
2
Bab 2 Kedatangan Perusuh
3
Bab 3 Bertemu
4
Bab 4 Mulai Curiga
5
Bab 5 Mengikuti
6
Bab 6 Mertua Julid
7
Bab 7 Orang Di Masa Lalu
8
Bab 8 Bukti
9
Bab Bertemu?
10
Bab 10 Firman semakin gila
11
Bab 11
12
Bab 12 Bertemu lagi
13
Bab 13 Kedatangan Ipar
14
Bab 14 Andin Pulang
15
Bab 15 Bukti
16
Bab 16 Dilabrak
17
Bab 17 Semakin Pandai berbohong
18
Bab 18 Alex Si Dingin
19
Bab 19 Fara Dan Alex Bertemu
20
Bab 20 Andin Mulai Pintar
21
Bab 21 Andin Bekerja
22
Bab 22 Hari-hari Andin di kantor
23
Bab 23 Bertemu Pak Ridwan
24
Bab 24 Rencana Andin
25
Bab 25 Di Kampung
26
Bab 26 Keputusan Andin
27
Bab 27 Hilang
28
Bab 28
29
Bab 29 Andin Dibully
30
Bab 30
31
Bab 31 Menemui Andin
32
Bab 32
33
Bab 33 Rusuh
34
BAB 34 Saling Jambak
35
Bab 35 Paket
36
Bab 36 Terbongkar
37
Bab 37 Hilang
38
Bab 38 Hari menuju Bebas
39
Bab 39 Tak Mau Terima
40
Bab 40 Bebas
41
Bab 41 Bu Winda Kelabakan
42
Bab 42 Semua Berubah
43
Bab 43 Kedua Kalinya
44
Bab 44 Kejadian Lagi
45
Bab 45 Dipecat
46
Bab 46 Kejadian Tak Terduga
47
Bab 47
48
Bab 48 Ternyata?
49
Bab 49
50
Bab 50 Ribut
51
Bab 51 Perusuh
52
Bab 52
53
Bab 53 Baru
54
Bab 54 Andin Tahu
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57 Tak Tahu Malu
58
Bab 58 Kaget
59
Bab 59 Sakit
60
Bab 60 Restu
61
Bab 61 siapa?
62
Bab 62
63
Bab 63 Teman Saja?
64
Bab 64 Pesta
65
Bab 65 Kau?
66
Bab 66
67
Bab 67 Manusia Ini Lagi
68
Bab 68 Huru Hara Di Kantor
69
Bab 69
70
Bab 70 Ke Bali
71
Bab 71
72
Bab 72 Datang Lagi
73
Bab 73
74
Bab 74 Bukti
75
Bab 75 Tahu Sesuatu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!