NovelToon NovelToon
Amanah Cinta Yang Ternoda

Amanah Cinta Yang Ternoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Naya seorang istri yang sedang hamil harus menerima takdir ditinggal suaminya karena kecelakaan. Pada saat sedang dalam perjalanan ke kampung halaman, suaminya yang bernama Ammar jatuh dari Bus antar kota yang ugal-ugalan.

Sebelum Ammar tewas, dia sempat ditolong oleh sahabatnya yang kebetulan mobilnya melintas di jalan tol. Tak disangka Ammar menitipkan amanah cinta kepada sahabatnya bernama Dikara yang berprofesi sebagai dokter.

Padahal saat itu Dikara sudah bertunangan dengan seorang wanita yang berprofesi sama dengannya.

Akahkah Dika menjalani amanah yang diberikan sahabatnya? Atau dia akan tetap menikahi tunangannya?

Apakah Naya bersedia menerima Dikara sebagai pengganti Ammar?

Cinta adalah amanah yang diberikan Allah SWT terhadap pasangan. Namun bagaimana jadinya jika amanah itu dinodai oleh pengkhianatan?

Yuk lah kita baca selengkapnya kisah ini!

Happy reading!💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 Seolah Dunia Runtuh

Ammar merasa lemas dan tidak kuat lagi berdiri tegak. Kepalanya terasa berputar, tubuhnya berkeringat, dan dadanya sesak. Ia memejamkan matanya, berusaha untuk mengumpulkan kekuatan.

Sementara itu, kernet membuka pintu bus bagian belakang, mengira Ammar ingin turun. Tapi Ammar tidak bisa berbicara atau memberi tahu kernet agar sopir mengendarai mobilnya dengan santai saja demi keselamatan para penumpang.

Kernet menggedor-gedor badan mobil untuk meminta sopir berhenti, tapi sayangnya sopir tidak mendengarnya. Ammar merasa semakin lemas dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Mobil menyalip ke sebelah kiri, membuat tubuh Ammar reflek terbentur daun pintu. Tubuhnya terjatuh dari bus yang berjalan sangat cepat, dan ia terpental ke udara sebelum terguling di pinggiran aspal jalan tol.

Ammar merasa sakit dan disorientasi, tubuhnya terbentur keras ke aspal. Ia berusaha untuk bangun, tapi tubuhnya terlalu lemah dan sakit. Ammar hanya bisa terbaring di pinggiran jalan tol, tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saat itu, dia hanya bisa berharap bahwa ada seseorang yang akan menolongnya.

Sementara itu, penumpang yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris. Banyak mobil yang melintas di belakang sana.

Naya berteriak histeris ketika melihat suaminya, Ammar terlempar keluar dari bus dan jatuh mencium aspal. Ia tidak bisa percaya apa yang terjadi di depan matanya.

Naya merasa seperti dunianya runtuh, dan ia tidak bisa bergerak atau berbicara. Ia hanya bisa menatap ke arah suaminya yang tergeletak di aspal sementara bus masih berjalan dengan cepat. Ia merasa sedih dan panik.

Naya ingin keluar dari bus untuk menghampiri suaminya yang tertinggal jauh di belakang tapi ia merasa kakinya terlalu berat untuk bergerak. Ia hanya bisa menangis dan berteriak, memohon agar suaminya bisa selamat.

"Mas Ammar! Mas Ammar!" teriaknya, tapi suaranya terdengar lemah dan tidak terdengar oleh siapa pun.

Bus tetap berjalan, meninggalkan Ammar yang terluka parah di belakang. Naya merasa seperti kehilangan segalanya.

Beberapa menit kemudian, seolah memiliki kekuatan ekstra untuk berteriak.

"Maaaas, Ya Allah... Sopir berhenti! Kumohon berhenti! Itu suamiku yang jatuh, Sopirrrrrr!" Naya berteriak histeris, bangkit dari tempat duduknya. Namun dicegah oleh Ibu-ibu yang di sampingnya.

Hal ini mengundang ricuh para penumpang bagian depan yang baru tahu kecelakaan yang menimpa suaminya.

Mereka berusaha untuk menenangkan Naya, tapi Naya tidak bisa tenang. Ia tidak bisa membayangkan jika harus kehilangan Ammar, suaminya yang sangat dicintainya.

Naya berpikir tentang bayinya yang masih dalam kandungan, dan bagaimana nasibnya kelak jika lahir tanpa ayah di sisinya. Naya tidak bisa membayangkan bagaimana harus melanjutkan hidup tanpa Ammar.

"Tenang ya Neng. Ya Allah. Kernet bilangin sopirnya suruh berhenti! Kamu kok diam saja, satu nyawa jatuh kamu bisa-bisanya diam. Pak tolong ke depan pukul aja sopirnya! Sopir kok dagleg, kupingnya tuli apa!"

Ibu tersebut sangat marah pada sopir dan kernet, karena mereka tidak segera berhenti setelah Ammar jatuh dari bus. Ia meminta kernet untuk memberitahu sopir untuk berhenti, tapi kernet tampaknya tidak bereaksi.

Ibu tersebut kemudian meminta seorang pria untuk pergi ke depan dan memukul sopir untuk memaksa dia berhenti.

Sementara itu, ia terus mengusap punggung Naya untuk menenangkan dan memberikan dukungan. Ibu tersebut sangat empatik terhadap Naya dan ingin membantu dia dalam situasi yang sangat sulit ini.

"Bu, itu suamiku. Suamiku jatuh. Ya Allah selamatkan suamiku. Bagaimana kalau suamiku ditabrak kendaraan lain Bu?" Naya histeris tangan kanannya menunjuk ke sembarang arah.

"Sabar ya Neng. Semoga suamimu selamat!" Ibu tersebut terus saja memberi ketegaran pada Naya.

"Pak...Bapak yang dekat sopir, tolong bilangin sopirnya suruh berhenti!" Teriak penumpang lelaki pada seorang Bapak yang berdiri di dekat sopir karena mobil masih melaju dengan kencang. Ia tidak tega melihat Naya yang berbadan dua menangis pilu.

Bapak tersebut menepuk sopir dengan keras. Si Sopir membuka headset yang menempel di telinganya. Ia mendongak.

"BERHENTI!" Teriak Bapak yang berdiri dekat sopir dengan tatapan tajam.

"Ya ellah emang kenapa sih? Jalan cepat biar cepat nyampe!" ujar Sopir nyantai, ia masih menjalankan mobilnya.

"Pala lu botak, penumpang di belakang ada yang jatuh, lu engga denger? Budek lu ya!" sarkas Bapak tersebut sangat marah.

Ciiiiit!

Mendadak bus dihentikan dengan keras, membuat para penumpang hampir hilang keseimbangan. Mereka semua terjatuh ke depan, dan beberapa orang terjatuh ke lantai bus. Suara teriakan dan komplain terdengar dari para penumpang yang merasa terganggu dan ketakutan. Suasana di dalam bus menjadi tegang dan tidak nyaman.

"Dasar sopir gila...!" gerutu salah satu penumpang yang kepalanya terbentur lantai.

Semua penumpang berhamburan keluar dari bus, marah dan kecewa dengan kejadian yang baru saja terjadi. Sopir diseret ke luar bus dan langsung dikeroyok oleh beberapa penumpang yang merasa bahwa sopir bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi. Kernet pun tidak bisa lari karena penumpang lainnya juga berhasil mengeroyoknya.

Aksi main hakim sendiri pun tak terelakkan lagi, dan situasi menjadi semakin kacau dan tidak terkendali. Polisi harus segera datang untuk mengatasi situasi ini dan mencegah kekerasan lebih lanjut.

Naya keluar dari bus berusaha menembus penumpang yang menghalangi jalannya. Ia berlari untuk mengejar suaminya yang tertinggal jauh, namun dicegah ibu-ibu yang memegangi tubuh Naya.

"Sabar Neng. Ya Allah. Astagfirullah," Ibu tersebut mengusap punggung Naya dengan lembut.

"Maas Ammaaaaarr!" teriak Naya histeris.

Naya meratapi nasibnya, air matanya mengalir deras sampai ia terduduk di tempat yang sama. Ia tidak siap kalau harus ditinggalkan Ammar dalam keadaan hamil besar.

1
𓆉︎ᵐᵈˡMurni𝐀⃝🥀
yang sabar ya Amanda, jangan patah hati berlarut-larut masih banyak diluar sana pria yang mengharapkan cintamu.
𓆉︎ᵐᵈˡMurni𝐀⃝🥀
Dikara nggak akan merasa terjebak karena menikahi mantan istri Amar karena sebelum dia mengambil keputusan dia telah meminta petunjuk kepada yang maha kuasa.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Karena akan mendapat kabar buruk 🥺
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
akhirnya jujur juga, jadi gak beban lagi kan
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Akhirnya Dika jujur ini, cepat atau lambat semua juga akan tahu. semoga Amanda bisa mengerti keadaan mu Dika dan tidak jadi pendendam
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyobocahᵖᶦˢᶜᵉˢ☠️⃝⃟ⱽᴬ
jdi lki hrus satsetttt dong, jdi prmpuan jga ga trllu lma di phpin ny/Facepalm/
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Si ibu keterlaluan ini main menuduh anak selingkuh aja, nanti kalau anakmu selingkuh beneran bagaimana, anakmu itu lagi rapuh baru di tinggal suaminya, seharusnya hiburlah dia jangan main fitnah aja
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
awalnya aja gak setuju giliran dengar penjelasan baru ACC, harusnya dengar dulu penjelasan jangan langsung lari
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
semangat Naya, semoga mamanya Naya mau terima amanah dari Ammar ya🙏
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
kalau aku jadi Naya, aku langsung jawab iya, kapan lagi coba ada kesempatan seperti ini/Determined/
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
Naya oh Naya sebentar lagi dapat suami baru /Chuckle/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga kalian menjalaninya dgn ikhlas
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Sabar,tenang dulu Bu 😌
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
Ais lama kali kasih tau Amanda, seperti sinetron aja deh, yuk cepat kasih tau Amanda /Determined/
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
aduh bahaya Amanda sudah mulai ada rasa curiga, cepat kasih tau biar tidak lama
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
aduh mace nya cerewet bah, semoga mamanya itu terima dengan lapang dada nanti ya🙏
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
semoga Amanda menerima keputusan mu, walau sakit 🥺
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
Irwan harusnya kamu bisa mendukung temanmu itu bukan jadi kompor lah
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
hmmm gimana ya tanggapan Naya tentang amanah suaminya itu
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
aduh tolong dong ganti kata, yang lebih tepat kayaknya sangat menyayanginya bukan mencintainya 😭
Ñůŕšý: Terima kasih kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!