Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nabilla
" Terima kasih ya mas sudah di antar. "
" Sama-sama Kak saya permisi dahulu, assalamualaikum. "
" Walaikum salam."
Tristan pun kembali melajukan motornya, untuk mencari penumpang lain, tidak lama diapun mendapatkan kembali penumpangnya. Tristan melakukan perkejaan itu sampai sore, ketika sing waktu dzuhur dan ashar dia juga menyempatkan dirinya datang ke masjid untuk ikut shalat berjamaah.
Setelah pukul 4 sore dia pun pulang, untuk membantu bundanya menyiapkan dagangan ibunya.Namun saat dalam perjalanan ketika di jalan yang sepi,dia pun melihat seorang gadis berhijab yang sedang kesusahan menuntun motornya.
" Assalamualaikum, kenpa mbak motornya. "
" Walaikum salam mas. Ini kehabisan bensin mas. "
" Oh mbak tunggu disini saja tidak usah jalan lagi. Saya akan carikan di depan sana ada warung kok mbak, mbak tunggu saja disini saja ya. "
" Terima kasih sebelumnya mas. "
" Iya mbak sama-sama. "
Tristan pun kembali melajukan motornya kedepan, dan menuju warung kelontong di depan. Dan membeli bensin untuk motor mbaknya yang di tolong tadi.
" Assalamualaikum permisi. " Ucap Tristan.
" Walaikum salam, iya mas mau beli apa. "
" Ibu saya mau beli bensin satu, tapi botolnya saya bawa ya bu, nanti saya bawa kemari lagi botolnya. Karena teman saya kehabisan bensin di sana. " Ucap Tristan sambil menunjukkan arah dimana mbak tadi kehabisan bensin.
" Oh iya mas tidak apa-apa mas, uangnya nanti sekalian saja tidak apa-apa. "
" Oh jangan bu, ini uangnya bu. Berapa ya bu 1 botolnya ini. "
" Oh 12.000 mas. "
" Baik bu, ini uangnya saya bawa dulu ya bu botolnya. "
" Iya mas hati-hati. "
Tristan segera kembali ketempat mbak yang kehabisan bensin, ketika mah sampe ternyata mbak tersebut sedang di ganggu oleh 2 orang pria.
" Hay cantik lagi apa disini. Mau ikut dengan kami tidak. "
Si perempuan pun diam saja, tidak meladeni kedua pemuda tersebut, sambil celingak celinguk, mencari pertolongan.
" Hey sombong sekali kamu ini. Sampai tidak mau memperdulikan kami. Apakah sudah merasa sok cantik kamu. "
" Huh aku tidak tahu kalian dan aku tidak mau berkenalan dengan kalian, silahkan pergi dari sini. Jangan ganggu aku, karena aku sedang menunggu pacarku membelikan bensin. "
" Huh sombongnya dia brow. Hajar sajalah mumpung tempat ini sepi. Enak kan kelihatan nya juga masih segel dia. Bisa dapet perawan tingting kita. " Ucap salah satu pria.
" Hemt bagus juga idemu. Ayo lah kita sikat aja lah dia, mumpung tempatnya bagus juga. "
" Mau apa kalian, pergi dari sini jangan mendekat. "
Kedua pria pun segeran turun dari motornya dan menghampiri si cewek dan memegaang kedua lengan cewek tersebut dan membawanya kesemak-semak di belakang mereka.
" Tolong tolong tolong, lepaskan aku lepaskan. " Si cewek meronta dan berteriak.
Tristan pun segers turun, setelah sampai dan tidak melihat si cewek, dia pun mendengar suara si cewek yang meminta tolong.
Tristan segers berlari mencari asal suara, dia melihat si cewek sudsh mau lepas hijabnya, dia pun menerjang salah satu pria, dan pria itu tersungkur ketanah.
" Bajingan siapa lo. Kenapa ganggu kita berdua. " Ujar salah satu pria yang masih memegang salah satu pundak si cewek.
" Lepaskan dia, atau kalian tahu akibatnya. "
" Mas tolong mas saya mau di perkosa oleh mereka mas."
" Sialan lo, beraninya nendang gua dari belakang. "
Mereka pun segera berlari melawan Tristan, namun tristan tidak takut, karena dia juga adalah seorang pemegang sabuk tertinggi taekwondo.
Tristan pun menghajar mereka, dan tidak lama kedua pria pun tersungkur di tanah, dan meringis kesakitan di seluruh tubuhnya.
" Sial dia adalah ahli beladiri. Kita salah lawan bro. Ayo kabur bro. "
Meraka berdua segers berlari terbirit-birit karena takut di hajar oleh Tristan. Dan sang cewek pun berlari memeluk Tristan.
" Terima kasih mas, kalau tidak ada mas, saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada saya. "
" Iya mbak tidak apa-apa, tolong jangan peluk saya seperti ini, karena kita bukan mukhrim. Astaghfirullah halazim. " Ucap Tristan
" Eh maaf mas maaf, saya terlalu takut soalnya."
" Iya mbak tidak apa-apa. Maaf saya bukannya tidak mau, tapi kita bukan muhrim, maaf ya mbak. "
" Iya mas tidak apa-apa, saya yang salah mas. "
" Ya sudah mbak, itu bensinnya sudah saya belikan, sebaiknya segera di isi dan saya akan antarkan mbak sampai rumah. "
" Iya mas Terima ksih mas. "
Mereka pun segera kembali ke motor mereka, dan Tristan pun segera membantu cewek tersebut mengisi bensin nya. Setelah selesai Tristan pun segera menuju motornya.
" Rumah mbak dimana. "
" Saya nabilla kusuma wardani mas. Kalau mas namanya siapa. "
" Saya Tristan Prakoso mbak. "
" Oh mas Tristan. Saya tinggal di dekat kecamatan jebres mas. "
" Oh baik mbak, rumah saya juga dekat situ mbak, saya tinggal di sawah karang. "
" Oh dekat mas ternyata, nanti saya main kerumah mas boleh. "
" Boleh mbak silahkan, mbak nabila kerja atau kuliah, saya kuliah mas, tapi sudah semester akhir juga. "
" Oh sama mbak, saya juga semester akhir, dan nanti akhir pekan saya wisuda mbak. "
" Alhamdulillah mas sudah wisuda ya, selamat ya mas, semoga jadi orang sukses nantinya. "
" Iya mbak sama-sama, kalau mau datang juga boleh mbak, saya akan senang. "
" Iya boleh mas, memang kampus mas dimana. "
" Saya di UTP mbak. "
" Oh baik mas, saya akan datang nanti mas, jika ada waktu. "
" Baik mbak, sudah sampai, saya pulang dulu ya mbak. Mau bantu buda jualan di depan kampus UNS sana mbak. "
" Oh keluarga mas jualan di depan kampus, memang jualan apa mas. "
" Itu mbak nasi goreng sedap mantap bu lilis mbak. "
" Oh kalau itu langganan saya mas, ya sudah nanti malam saya kesana mas, saya pesan satu nasi goreng spesial ya mas, nanti habis maghrib saya ambil kesana mas. "
" Baik mbak terima kasih mbak, kalau begitu saya pulang dulu mbak. "
" Eh mas sebentar. " Billa pun mengambil uang 50 ribuan dan dikasih ke Tristan.
" Lho ini apa mbak. "
" Itu ganti uang bensin sama nasi goreng nanti malam mas. "
" Tidak usah mbak, saya ikhlas kok bantu mbak, sama nasi gorengnya nanti gratis buat mbak, biar buat tanda perkenalan kita mbak. "
" Eh mana boleh begitu mas, nanti ibunya mas rugi dong. "
" Gak kok mbak tenang saja, kalau begitu saya pulang dulu mbak,assalamu'alaikum. "
Tristan segera mengemudikan motornya untuk pulang ke rumah, karena sudah pukul 16.40 jadi dia harus membantu bundanya membawa gerobak dagang, dan yang lainnya.
" Sungguh pemuda yang baik hati. Eh kenapa pikiranku begini, jngan bilang aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, ah mama tolong nabilla jatuh cinta. " Gumam nabilla didepan rumahnya.
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu