NovelToon NovelToon
TERLANJUR MENCINTAI

TERLANJUR MENCINTAI

Status: tamat
Genre:Tamat / ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:93.1k
Nilai: 5
Nama Author: MY Beautiful

Mengapa kita bertemu disaat yang tidak Tepat

Kisah berawal ketika Alana Clarissa memutuskan untuk Pindah ke sekolah baru untuk melupakan masa lalunya tiba-tiba ia bertemu dengan sosok sangat mirip dengan mantan kekasihnya itu yang bernama Devano Galan Dirgantara wakil ketua OSIS SMA Arwana yang sifatnya jauh berbeda dengan mantan kekasihnya itu

Mampukah Alana melupakan masa lalunya Atau justru Alana belum bisa melupakan kenangan bersama mantan kekasihnya itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MY Beautiful, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. HAPPY BIRTHDAY

...Mata Perantara Pertama yang mungkin bisa membuatmu jatuh Cinta....

Setelah dua minggu Alana yang kakinya sudah membaik, jadi jarang bertemu manusia menyebalkan itu.

Devan sering melakukan dispensasi untuk mengikuti olimpiade atau kegiatan lomba lainnya Jarak kelas mereka juga Cukup jauh sehingga mereka sangat jarang bertemu Dan, malam ini Alana jadi bingung. Kenapa dia malah memikirkan Devan ?

Hari ini 22 Mei Usia Alana genap 16 tahun tapi Alana bahkan hampir melupakan ulang tahunnya sendiri.

Alana mencoba mengambil Ponselnya yang terletak di meja samping tempat tidurnya Matanya membulat ketika dia melihat notifikasi dari aplikasi LINE miliknya.

✉️ Devan Galan : Happy birthday

" Hah " Alana bingung. " Dari mana dia tahu gue ulang tahun?” Dia membuka notifikasinya lebih jelas karena tulisan Devan yang muncul di notifikasi hanya sepotong. Tapi, mengapa Alana sangat Penasaran ingin membukanya, ya ?

✉️ Devan Galan Dirgantara : Happy birthday, Kak Farrel.

✉️ Farrel : Lah, Devan

✉️ Rasya : Heh, Cumi. Berisik banget, sih, lo Pagi-pagi

✉️ Sisca : Emang, berisik banget lo bulepotan

Alana menganggukkan kepalanya. " Oh, Kak Farrel ulang tahun juga?”

Dia membuka notifikasi Instagram-nya. Sudah banyak sekali temannya yang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

✉️ 242 Pesan

Happy birthday, Alana Anastasya

Begitulah isi Pesan yang dikirimkan oleh teman-temannya.

✉️ Farrel : Happy birthday dedek gemes Jangan kurus entar enggak gemesin

Alana menggeleng. Sebenarnya, Farrel hampir sama dengan Devan Bedanya, dia tidak moody dan jauh lebih gila dari Devan

✉️ Tasya : Wah, bisa aja, nih, Kak Farrel, by the way, Happy Birthday juga !

✉️ Farrel : Bisa, dong, jangan sampe enggak bisa buat Alana mah, tapi ulang tahun saya September

Alana mengerutkan dahinya. Jika Farrel tidak berulang tahun hari ini, mengapa Devan mengucapkan ulang tahun kepada Farrel di grup OSIS ? Membingungkan.

" Serius Kak Farrel enggak ulang tahun?” Alana menggaruk belakang kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali.

Apa mungkin sebenarnya ucapan ulang tahun itu bukan untuk Farrel, melainkan untuk Alana ? Jika memang untuk Alana mengapa Devan tak mengucapkannya secara langsung saja ?

...•••••...

Hari ini Alana cukup dikagetkan oleh teman-temannya yang ternyata mempersiapkan banyak kejutan untuknya. Padahal, dia baru sebulan bersekolah di sini.

Karena terlalu banyaknya kejutan, Alana hampir lupa bahwa hari ini dia masih ada kegiatan OSIS Jam sudah menunjukkan Pukul 3.00 sore. Harusnya dia ikut berkumpul Pukul 1.00 siang tadi Alana menepuk kepalanya sendiri.

" Duh, mampus gue!” ujar Alana

" Jangan mampus dulu, lo belum bongkaran, nih," sahut Acha.

" Cha, gue harusnya ngumpul OSIS setengah dua tadi, " Kata Alana

Acha menggelengkan kepalanya. " Tuh, kebiasaan, kan,lo mah. Ya, udah, sana!” suruh Acha.

" Serius gue harus tetep ke sana?” tanya Alana lagi.

Acha memutar kedua bola matanya. " Iya, serius Kalo lo kabur hari ini terus ketahuan ketos lo, malah makin Parah Tahu sendiri ketos lo gimana?”

Alana mengangguk mengerti, lalu mengambil tasnya. Membayangkan karakter Satria yang memang keras kepala dan otoriter Alana tahu bahwa Perkataan Acha benar.

" Gue duluan, ya, Cha. Makasih banyak,” ujar Alana lalu bergegas Pergi meninggalkan kelasnya.

Dia melangkah memasuki ruang OSIS dan terlihat Satria sudah menatapnya sinis dari jauh.

" Kamu itu serius di OSIS enggak, sih ? Jam segini kamu baru dateng," tanya Satria ketus.

" Ayo, ikut saya!” Lelaki itu menarik Pergelangan tangan Alana dengan kasar.

" HAPPY BIRTHDAY, ALANA," Seketika, wajah Alana dipenuhi oleh shaving cream. Dia terkejut ketika Satria menariknya ke koridor sekolah yang tak jauh dari ruang OSIS. Ternyata sudah banyak sekali anggota OSIS yang mempersiapkan kejutan untuk ulang tahun Alana

" Make a wish,” suruh Bella. Alana terkekeh kecil Dia mengharapkan sesuatu di dalam hatinya.

" Gue harap tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Gue mau jadi Pribadi yang lebih baik Gue harap bisa lupain Darren Gue harap ada sosok yang lebih baik.”

Alana meniup lilin itu dan semua tampak bertepuk tangan gembira.

" Saya enggak nyangka bakalan ada surprise kayak gini Makasih banyak, Semuanya,” ujar Alana Dia tak sadar dirinya hampir menangis.

Namun, tunggu, sedari tadi dia tidak melihat sosok yang biasanya tertangkap oleh matanya. Di mana Devan ?

" Bebeb gue mana, sih ? Kangen, nih,” tanya Vei.

Bella berdecak kesal. " Enggak usah ngakuin Pacar orang!” sahut Bella.

Alana menggeleng. Masih sempat-sempatnya teman-temannya ini berdebat.

Panjang umur, tak lama kemudian lelaki itu datang dengan wajah datarnya. Devan duduk di salah satu kursi di koridor itu. Meski begitu, dia hanya terdiam, sementara Alana masih sibuk tertawa dengan teman-temannya dan beberapa kakak kelasnya yang ikut serta memberikan kejutan ini untuknya. Namun, tawanya seakan terhenti saat dia melihat mata yang diam-diam memperhatikannya sedari tadi.

Tatapan itu masih sama, sama lekatnya dan sama tajamnya seperti sebelumnya. Alana mencoba membalas tatapan lekat itu.

Dia kenapa, sih, ngelihatin gue kayak gitu ? batin Alana

Lelaki itu hanya terdiam, tak ikut merayakan seperti teman-temannya yang bersorak heboh Sebenarnya, apa yang terjadi Padanya ? Dari raut wajahnya, Devan seperti tengah menutupi sesuatu. Dan, mengapa matanya selalu menatap Alana dengan begitu lekat ?

Alana memotong kue ulang tahunnya dan membagikannya kepada rekan-rekannya. Dia juga berencana untuk memberikannya kepada Devan yang sedang sibuk dengan Ponselnya di ujung sana. Alana Pun melangkah untuk mendekati lelaki itu.

" Kak Devan mau kue, enggak?” tanya Alana

Devan menatap layar Ponselnya lalu mematikannya.Dia mengalihkan Pandangannya Pada gadis di depannya.

" Enggak, gue kenyang,” tolak Devan

" Ih, serius.”

" Beneran, gue kenyang.” Devan kembali menolak sembari memainkan Ponselnya. Alana berdecak kesal dan duduk di bangku di samping Devan

" Ngapain, sih, lo di sini?” tanya Devan sambil menatap Alana dengan tatapan tajamnya.

" Ngasih kue,” jawab Alana memaksa.

Devan memutar kedua bola matanya. Akhirnya dia mengambil kue di tangan Alana

" Lo belum makan kuenya, kan?” tanya lelaki itu yang tengah memotong kue menjadi Potongan kecil.

Alana menggeleng.

" Lo makan dulu, baru gue makan,” suruh Devan

Alana mengerutkan dahinya.

" Ribet, deh Makan tinggal makan.”

" Udah berani, ya, nyuruh-nyuruh senior?” tanya Devan

Alana berdecak kesal.

" Ya, udah, deh, gue makan di sana. Jangan lupa dimakan, ya, Bapak Waketos yang Terhormat,” ujar Alana yang hendak berjalan. Namun Devan menahan tangannya.

" Bukan gitu maksud gue.”

" Terus?” tanya Alana

Devan tersenyum, yang membuat Alana semakin bingung. Seketika, wajah Alana dipenuhi kue cokelat. Revo menumpahkan kue itu di wajah Alea dan memutar-mutarkannya agar cokelatnya merata di wajah Alana.

Sialan, batin Alana menggerutu.

" Lihat kamera, dong.” Devan sudah memotret wajah Alana yang Penuh Cokelat ketika gadis itu menoleh.

" DEVAN "

" Kak Devan,” ujar Devan menekankan bahwa kini mereka berada di lingkup ruang OSIS, walaupun jarak mereka lumayan jauh dengan beberapa anak OSIS lainnya.

" Bodo amat. Lo kenapa, sih, ngeselin banget jadi manusia?” tanya Alana kesal. Devan justru kembali asyik dengan Ponselnya. Hal itu tentu membuat Alana sangat emosi.

" Eh, Lo itu bisa denger enggak, sih, di sini ada orang lagi ngomong," sentak Alana. Devan malah mengarahkan kamera itu lagi ke wajah Alana CEKREK. Lelaki itu mendapatkan foto wajah Alana yang Penuh Cokelat ditambah lagi dia sedang marah.

" Sialan!”

" Kasar!”

" Bodo amat. Hapus enggak fotonya?” Paksa Alana Namun Devan tetap tidak menggubrisnya.

" Hapus. Hapus fotonya!” Paksa Alana, lalu mencoba mengambil Ponsel Devan untuk menghapus foto-foto menyebalkan itu.

" Apaan, sih, lo megang-megang HP gue?” Devan menepis tangan Alana dengan cepat.

" Hapus, enggak?” suruh Alana lagi.

" Daripada lo nyuruh-nyuruh gue, mendingan lo makan dulu itu kue di muka lo," ledek Devan

" Muka lo jelek, tahu enggak?” lanjutnya

Alana tak Peduli dan tetap mencoba merebut Ponsel Devan. Saat itu, kakinya tergelincir karena lantai yang sedang dia Pijak itu sangat licin Spontan Devan menahan Alana agar dia tidak terjatuh.

Keduanya merasa kaget. Namun Devan tetap bisa memasang wajah datarnya walaupun sebenarnya dia juga terkejut. Devan tahu apa yang Alana rasakan sekarang. Gadis itu tak sepandai dirinya dalam mengatasi kecanggungan dan hal seperti ini. Wajahnya terlihat menegang, Panik, memerah.

" Gu—gue mau bersihin muka.” Dengan wajah merahnya, Alana segera berlari meninggalkan Devan Dia menuju ke kamar mandi dan membilas wajahnya dengan air. Dia menatap dirinya di cermin, lalu menepuk Pipinya.

" Tenang, Alana, tenang.” Alana membasuh wajahnya kembali dengan air untuk menenangkan dirinya. Hingga dia sadar ada tangan yang menepuk Pundaknya.

" Enggak!” teriak Alana kaget.

" Apaan, sih, lo ? Lo ke mana aja ? Gue cariin dari tadi lo enggak ada. Yang ulang tahun siapa, yang ilang siapa, anak-anak OSIS udah Pada Pulang tuh,” ujar Bella.

" Oh, ya ? Maaf, Bell. Gue duluan, ya,” Alana tergesa-gesa. Bella menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

" itu anak kenapa ? Mabok ? Nambah umur bukannya makin bener. Mana masih muda, untung tambah tua.”

...•••••...

1
Cinta
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin 😘
Cinta
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
Cinta
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin aja
Anonymous
Next Thor
Via
lanjut Thor
Via
next Thor jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
Ria
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
Anonymous
next Thor
Harid
jangan lama-lama Thor updatenya aku
Harid
next Thor jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
Anonymous
next Thor
Anonymous
next Thor jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin
Anonymous
lanjut Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor updatenya aku tungguin 😃😃😃
Anonymous
next Thor
Rahma Khonirunisa
enak banget cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!