NovelToon NovelToon
Menikahi Kakak Ipar

Menikahi Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:345.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: tindek_shi

Jalan buntunitulah yang Vania rasakan. Vania adalah gadis muda berusia 17 tahun, tapi takdir begitu kejam pada gadis muda itu. Di usianya yang belia dia harus menikahi kakak iparnya yang terpaut usia 12 tahun di atasnya karena suatu alasan.

Saat memutuskan menikah dengan kakak iparnya, yang ada di fikiran Vania hanya satu yaitu membantu Papanya. Meski tidak menginginkan pernikahan itu, Vania tetap berharap Bagas benar-benar jodohnya. Setelah menikah dengan Kakak Iparnya ternyata jauh dari harapan Vania.

Jalan berduri mulai di tempuh gadis remaja itu. Di usia yang seharusnya bersenang-senang di bangku sekolah, malah harus berhenti sekolah. Hingga rahasia besar terkuak. Apakah Vania dan Bagas berjodoh? Yok simak kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tindek_shi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah Yang Terpaksa

Vania keluar dari ruangan rias dengan menggunakan kebaya putih sederhana. Sedari tadi gadis cantik itu mengepalkan tangannya agar tidak ada air mata yang keluar.

Dadanya sesak dan matanya perih menahan air mata. Lelah hatinya mengatakan jika ini adalah yang terbaik tapi tetap jauh di lubuk hatinya mengatakan jika ini tidak benar.

Dia serasa membayar hutang untuk hal yang tidak pernah dia lakukan. Jihan kenapa lagi-lagi sang kakak membuat dia berada dalam posisi pahit. 17 tahun? Vania tertawa ketika mengingat usianya sekarang.

Mama Vio membimbing anaknya untuk segera duduk di samping Bagas. Saat Vania sudah duduk di samping Bagas Mama Yuki Ibunya Mas Bagas menyampirkan selendang putih di kepala kedua mempelai.

Tangan Bagas menjabat tangan pak penghulu. Bagas mengucapkan ijab kabul dengan lancar dan semua saksi pernikahan yang hanya di anggap sakral oleh Mama Vio dan Vania itu berkata "Sah" serempak.

Vania mencium punggung tangan Bagas dengan takzim, lalu Bagas membaca do'a seraya memegang ubun-ubun sang istri.

Bagas mengecup lama kening Vania seolah mereka aaling mencintai. Padahal Vania tahu betul jika itu hanyalah sandiwara di depan yamu pernikahan yang tidak seberapa itu.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Tepat pukul 10 malam Bagas memasuki kamarnya, tidak ada yang spesial di kamar itu. Karena kamar itu hanya terlihat seperti kamar seorang pria yang di dominasi warna hitam. Hanya seprai dan peralatannya yang menggunakan warna putih bersih.

Bagas mengedarkan pandangannya dan melihat Vania sudah memakai baju tidur tipis tanpa dalaman sesuai permintaannya pada sang Mama yang membantu mendandani Vania.

"Mas Bagas mau mandi dahulu?" tanya Vania dengan menunduk jujur saja tadi sempat terjadi perdebatan panjang mengenai pakaian yang dia gunakan dengan Ibu mertuanya.

"Iya,'' kata Bagas seraya menyeringai sinis melihat Vania yang terlihat sangat menahan malu karena memakai baju tapi seperti tanpa busana.

"Ak...Ak..Aku akan menyiapkan air hangat," gadis itu linglung dan malu. Terlebih tatapan Bagas bukanlah seperti tatapan seharusnya. Bagas menatapnya seolah jika dia adalah kotoran, ya Bagas menatap istrinya dengan rqut wajah jijik dan sinis.

Di dalam kamar mandi seraya menyiapkan air hangat untuk mandi Bagas. Vania tidak kuqsa manahan air matanya.

Setelah siap menyiapkan air hangat Vania segera menghapus air matanya cepat.

Bagas masuk kedalam kamar mandi tanpa mengatakan apapun. Tidak butuh waktu lama Bagas siap membersihkan tubuhnya.

Dia melihat Vania sudah menyiapkan baju tidurnya dan juga ada susu hangat yang masih terlihat mengepul di atas nakas.

Bagas segera menggantikan pakaianya tanpa mau repot-repot kembali ke kamar mandi. Melihat sqng istri yang baru dia nikahi mengalihkan tatapan darinya sukses membuat Bagas tersenyum sinis.

"Tidak usah memalingkan muka begitu, sebentar lagi kau akan merasakan diriku di dalam dirimu! Kau cocok menggunakan baju itu ketimbang gamis dan kerudung syar'i yang selalu kau gunakan setiap hari. Pakaian yang kau gunakan saat ini melambangkan betapa murahannya dirimu gadis kecil!"

Vania hanya tertunduk kqrena lagi-lagi dia di hina sang suami. Tapi dia berusaha agar perkataan sang suami tidak menyakitinya terlalu dalam. Meski itu semua gagal total karena mata indah itu sudah berembun.

Bagas menyeruput susu hangat itu sambil berdiri lalu menyisakan setengahnya untuk Vania. Vania menerima susu itu tanpa ptotes.

Setelah minum susu di gelas yang sama Bagas tanpa basa basi langsung menguasai sang istri.

Tidak ada kelembutan dalam permainan yang Bagas lakukan. Dia sengaja melakukan secara kasar bahkan Bqgas tetap berlaku kasar saat berhubungan meski mengetahui sang istri melakukan ini untuk pertama kali dengan dirinya.

Tidak ada cumbu-rayu di dalamnya apalagi kata-kata manis. Bagas benar-benar melakukan sang istri seperti wanita bayaran. Vania yang berusqha menahan air mata tidak mampu menahannya. Karena di sini hanya Bagas yang menikmati sedangkan Vania merintih kesakitan.

Meski begitu Vania hanya menangis dalam diam tanpa melawan. Dia menerima semua kebrutalan sang suami. Kenangan-kenangan pahit yang berusaha dia hapus bermunculan seperti kaset rusak di kepalanya.

Tepat jam 4 pagi Bagas menyelesaikan kegiatan panasnya. Pria itu langsung turun dari tubuh lemas Vania tanpa mengatakan apapun. Bagas segera menggunakan pakaiannya dan pergi begitu saja meninggalkan Vania yang masih terkapar penuh air mata dan tanpa busana.

Vania segera menarik selimut menutupi tubuh polosnya. Kalimat-kalimat yang di ucapkan Bagas berputar bagai kaset rusak di otaknya.

"Mengqpq kau menangis ***-*** kecil? Bukan kah keluargamu mengajarkan kau menggaet pria kaya seperti ini?"

"Jangan menangis Sayang, kau sudah kubeli untuk ku perlakukan sesuka hati ku!"

"Kau lihat, meski si tua banhka itu tahu jika putrinya tidak akan aku perlakukan dengan baik, dia tetap menyerahkan dirimu padaku!"

"Hei jangan menangis kau pqntas qku perlakukan seperti ini! Karena kqu hanya Ja-lang murahan yang aku beli! Nikmati ini sayang! Jangqn pasang wajah tersiksa mu itu!"

Meski Bagas sudah keluar dari kamarnya, tapi suara Bagas layaknya musik pengantar tidur baginya. Dan musik itu menuntunnya pada mimpi yang teramat buruk.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Di tempat berbeda sepasang kekasih menikmati hari-harinya penuh dengan kebahagiaan. Meski perusahaan Darren sempat terguncang tapi kondisi Darren dan Jihan baik-baik saja.

"Apa kau tidak ingin menjenguk Papa mu Sayang?" tanya Darren pada wanita yang sudah lama menjadi teman ranjangnya itu.

"Aku yakin tua bangka itu akan selamat. Karena Vania akan melakukan apapun demi orang tua biadap seperti mereka. Terkadang aku kasihan pada adikku itu! Aku yang berbuat dia yang harus mencuci bekas kotoran nya hingga bersih!" kata Jihan sambil tersenyum sinis.

"Tapi aku puas dengan itu, Mama dan Papa selalu mengatakan jika Vania hanya pelengkap hidupku! Jadi sudah seharusnya dia melakukan hal itu semua!"

"Oh Sayang, kau terlalu kejam pada gadis kecil seperti Vania."

Keduanya tertawa setelah mengatakan itu.

Di sebuah rumah mewah bak istana itu, semua yang ada di rumah sudah berkumpul di meja makan. Hanya Vania yang belum berkumpul di sana.

"Dimana Ja-lang kecil itu? Kenapa dia belum turun?" Tanya Mama Yuli.

"Mati kali Ma!" kata Bagas dengan entengnya.

"Hust! kamu ngak boleh bilang seperti itu!" tegur Papa David tapi tidak di pedulikan oleh Mama Yuli dan Bagas.

Mama Yuli berjalan cepat ke lantai dua. Saat memasuki kamar putranya dia melihat menantu yang tidak di harapkan itu masih tertidur.

Dengan tanpa perasaan Mama Yuli menyeret Vania dari ranjang tanpa pikur dua kali. Untungnya Vania sudah sempat memakai pakaian karena dia harus sholat subuh sebelum kembali tertidur.

Setibanya di kamar mandi.

Byur

Byur

Byur

Bahkan seperti kesetanan Mama Yuli membenamkan wajah Vania ke dalam bath up yang sudah dia isi dengan air dingin.

"Eh Si-alan siapa yang menyuruhmu terlambat bangun! Bahkan Mama Yuli mengabaikan wajah Vania yang terlihat sangat pucat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lilik Juhariah
Kecewa
Lilik Juhariah
Buruk
jen
apa yg akan terjadi dgn vania
jen
awal" dah serem yaaa ... mampir thor
yuyunn 2706
knpa Vania gak lapor polisi kasus kdrt,lemah banget jdi wanita
yuyunn 2706
Thor kalo didunia nyata kira2 ada gak ya wanita seperti vania
Wayan Sucani
Luar biasa
Wayan Sucani
Tak terbayang di posisi Vania
Jauhkan Hamba dr siksa neraka spt ini ya Tuhan
Nisa Sugiarti
Lumayan
Kartika Dewi
Luar biasa
Kartika Dewi
ceritanya bagus,,saya kasih bunga n vote,,semangat berkarya ya thor
asiah puteri mulyana
knp dulu g minta tolong sm Ibra pas papa nya dlm masalah sih Vania aduuuh
Dahlan sauduran Panggabean: iya juga sih
total 1 replies
asiah puteri mulyana
ambil aja jem
asiah puteri mulyana
😭😭😭 kejam bgt hanya di novel ini aku ga mau deh akhirnya Vania sm Bagas kejam bgt soalnya
asiah puteri mulyana
Untuk papanya karakternya baik duh ga kebayang klo semua dendam sm keluarga Vania...kasian bgt pdhal Vania korban disini😭😭😭
Fida
Luar biasa
Nurhayati Nia
mampir thorr
Yantik Purwati
Luar biasa
Enung Samsiah
vania jd tumbal kasian,,,
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
bagus critanya ..maaf mengawali disini kk..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!