NovelToon NovelToon
My Beloved Ex-wife

My Beloved Ex-wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Tiwie Sizo

MISI KEPENULISAN NOVELTOON

Enam tahun hidup sebagai istri yang disia-siakan, cukup sudah. Saatnya bercerai!

Zetta menghabiskan waktu yang tak sebentar untuk mengabdikan dirinya pada Keenan Pieters, lelaki yang menikahinya, tapi tak sekalipun menganggapnya sebagai seorang istri.

Tak peduli Zetta sampai menjadi seperti seorang pelayan di keluarga Keenan, semua itu tak juga membuat hati Keenan luluh terhadap Zetta. Sampai pada akhirnya, Zetta pun memutuskan untuk menyudahi perjuangan cinta sepihaknya tersebut.

Namun, saat keduanya resmi bercerai, Keenan malah merasakan jika ada sesuatu yang hilang dari dalam hidupnya. Lelaki itu tanpa sadar tak bisa lepas dari setiap kenangan yang Zetta tinggalkan, di saat sang mantan istri justru bertekad membuang semua rasa yang tersisa untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwie Sizo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Theo, lelaki yang tengah melambaikan tangannya ke arah Zetta dari dalam mobil adalah teman masa kecil Zetta. Dia seorang tuan muda dari sebuah keluarga kaya dan terpandang, juga merupakan pewaris tunggal dari keluarga tersebut.

Zetta tampak tersenyum sekilas pada temannya itu, lalu masuk ke dalam mobil.

"Jadi, apa kamu benar-benar serius dengan yang kamu katakan padaku di telepon semalam?" tanya Theo begitu Zetta telah duduk di sampingnya.

"lya." Zetta menjawab singkat.

Theo memperhatikan raut wajah Zetta, terlihat sedang menilai kesungguhan perempuan itu.

"Kamu serius, Zetta? Maksudku, apa kamu sudah memikirkannya dengan matang. Aku takut kamu ingin melakukan itu hanya karena sedang marah saja," ujar Theo lagi, berusaha memastikan Zetta tidak sedang bertindak impulsif.

Zetta terdiam sesaat. Dia berusaha mengingat hal yang sekiranya akan membuat menyesal jika dia memutuskan untuk meninggalkan Keenan, tapi rasanya tidak akan ada. Selama enam tahun ini, Keenan tak pernah sedikit pun peduli padanya. Bahkan saat Zetta mendapatkan perlakuan buruk dari mertua dan adik iparnya, suaminya itu tidak melakukan apapun untuk membelanya dan hanya purapura tidak tahu saja. Semua pengorbanan dan pengabdian Zetta selama ini benar-benar tidak dihargai sama sekali, lalu kenapa dia harus bertahan lebih lama lagi?

"Aku serius. Rasanya tidak pernah sebelumnya aku sesadar dan seserius ini. Justru aku sedikit menyesal kenapa baru sekarang punya keberanian untuk mengakhiri semua ini," ujar Zetta kemudian dengan penuh keyakinan.

Theo melihat kesungguhan di mata Zetta. Perempuan itu tidak sedang merajuk atau ingin berulah untuk mencari perhatian suaminya saja, melainkan memang benar-benar ingin mengakhiri pernikahannya dengan tekad yang sudah bulat. Tanpa sadar Theo menghela nafas lega karena akhirnya temannya ini tersadar dan memutuskan untuk mengakhiri penderitaan yang dia alami selama ini.

Senyum tipis terulas di bibir Theo meski hanya sekilas. Lelaki itu kemudian mengeluarkan sebuah berkas dan menyodorkannya pada Zetta.

"Apa ini?" tanya Zetta.

"Ini surat perjanjian perceraian. Tanda tanganilah segera, lalu minta tanda tangan Keenan juga. setelah itu, perceraianmu akan segera diproses," jawab Theo.

"Aku akan pastikan kamu mendapatkan kompensasi yang layak atas apa yang telah kamu korbankan selama menjadi istri Keenan." Theo kembali menambahkan saat Zetta menerima berkas yang disodorkannya tersebut.

"Aku tidak menginginkan kompensasi apapun.” Zetta langsung menolak dengan tegas.

"Kamu berhak mendapatkannya, Zetta."

Zetta menghela nafasnya sejenak, lalu tersenyum pahit ke arah Theo.

"Sejak awal menikah dengan Keenan, aku hanya ingin mendapatkan cinta dan kasih sayangnya saja. Tidak pernah sedikit pun aku menginginkan hartanya. Bagiku, semua itu tidak ada artinya sama sekali. Sekarang aku benar-benar hanya ingin bercerai saja dan melanjutkan hidupku dengan tenang. Aku tidak butuh sepeser pun uang dari Keenan," ujarnya dengan tegas.

Theo menatap temannya itu dengan sendu. Tentu saja dia tahu jika Zetta adalah orang yang tulus. Lelaki itu hanya berpikir, apa salahnya Zetta bercerai dengan mendapatkan kompensasi yang pantas karena memang dia berhak untuk mendapatkan itu. Tapi jika Zetta sungguh tidak menginginkannya demi harga diri, tentu Theo akan memakluminya.

"Baiklah," gumam Theo. Dia memutuskan mendukung penuh apa yang menjadi keputusan Zetta tanpa mendebatnya lagi.

Zetta pun memeriksa berkas surat perjanjian perceraian di tangannya sekilas, lalu meminta sebuah pena pada Theo dan menandatangani berkas tersebut saat itu juga. Gerakan tangannya terlihat tegas dan penuh keyakinan, mengisyaratkan jika tekadnya untuk bercerai dari Keenan benar-benar sudah bulat.

"Sekarang tolong antarkan aku ke rumah sakit. Aku harus segera memberikan surat perjanjian perceraian ini pada Keenan," pinta Zetta kemudian.

Theo mengangguk, lalu menyalakan mesin mobilnya. Beberapa saat kemudian, mereka pun meluncur menuju rumah sakit tempat di mana Keenan saat ini berada bersama Helia.

"Mau aku temani?" tanya Theo saat mereka telah sampai di pelataran rumah sakit yang dituju.

"Tidak, aku bisa mngurusnya sendiri. Kamu tunggu di sini saja," sahut Zetta.

Theo pun mengangguk, lalu membantu membukakan sabuk pengaman untuk Zetta.

Zetta turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam bangunan rumah sakit. Butuh waktu selama beberapa saat sebelum akhirnya dia menemukan ruangan di mana Helia saat ini sedang dirawat.

Tanpa basa-basi, Zetta langsung masuk ke dalam ruangan tersebut ddan mendapati Keenan sedang merawat Helia dengan lembut dan penuh perhatian, hal yang tak pernah lelaki itu lakukan terhadap Zetta meskipun istrinya itu sedang sakit.

Terang saja Helia dan Keenan terkejut dengan kedatangan Zetta. Keenan bahkan langsung bangkit dan menghadang tubuh Helia agar tak bisa dijangkau oleh Zetta. Tentu hal itu dia lakukan karena mengira kedatangan Zetta adalah untuk menyakiti Helia.

Melihat itu, Zetta tersenyum ironis. Hatinya benar-benar terasa perih mengetahui betapa buruk Keenan memandangnya saat ini. Dengan emosional, Zetta melempar berkas perjanjian perceraian yang dibawanya pada Keenan hingga Keenan semakin terkejut dibuatnya.

"Tanda tangani sekarang juga," pinta Zetta dengan nada dingin.

Keenan tampak menautkan kedua alisnya dengan penuh tanda tanya.

"Itu surat perjanjian perceraian yang sudah kutandatangani. Sekarang tinggal kamu juga yang tanda tangan, maka kita tidak akan ada hubungan apa-apa lagi," ujar Zetta lagi dengan nada yang sama seperti sebelumnya.

"Apa?" Keenan tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya yang semakin besar mendengar kata perceraian yang keluar dari mulut Zetta. Dia juga tampak agak emosi.

"Keenan, tenanglah ...." Terdengar seseorang berkata lembut dari belakang lelaki itu. Siapa lagi kalau bukan Helia.

Keenan menoleh pada Helia sekilas, lalu kembali melihat ke arah Zetta yang tampak sedang menunggu.

"Kita bicarakan masalah ini lain kali saja, Zetta. Sekarang kembalilah dulu," ujar Keenan kemudian.

Zetta melipat kedua tangannya di dada.

"Tidak perlu ada pembicaraan apapun. Kamu tinggal menandatangani surat perjanjian itu saja, lalu urusan kita selesai. Kenapa harus mengulur-ulur waktu?"

Untuk ke sekian kalinya Keenan terkejut dengan sikap Zetta.

"Kenapa? Bukannya semalam kamu memintaku untuk pergi, jadi lebih baik kita bercerai secepatnya, kan? Atau jangan-jangan, sebenarnya saat ini kamu sudah jatuh cinta padaku, makanya tidak mau bercerai?" tanya Zetta sembari tersenyum sinis.

"Apa katamu?" Emosi Keenan semakin terpancing.

Helia yang berada di belakang Keenan langsung maju dan menarik lengan lelaki itu dengan lembut. Bisa Zetta dengar perempuan itu membujuk Keenan untuk menuruti saja apa yang diinginkan oleh Zetta dengan suara yang lembut pula.

Tentu saja Zetta semakin sinis melihat ke arah dua orang itu. Kini dia menyadari wajah Helia yang sebenarnya. Perempuan yang terlihat lemah dan halus, tapi sebenarnya licik dan sangat manipulatif. Lihat saja, bahkan Keenan akhirnya setuju menandatangani surat perjanjian perceraian yang dilemparkan Zetta padanya setelah Helia membujuknya.

"Terima kasih atas kerja samanya," ujar Zetta setelah Keenan menandatangani surat perjanjian perceraian itu. Dia mengambil berkas tersebut dan pergi meninggalkan ruang perawatan Helia tanpa menoleh lagi.

Di koridor rumah sakit, saat Keenan dan Helia tak melihatnya lagi, raut wajah Zetta pun berubah menjadi sendu. Dia tak berpura-pura kuat lagi dan tak bisa menahan airmatanya yang tumpah begitu saja. Sungguh Zetta tak menyesali keputusannya ini. Namun, dia juga hanya manusia bisa yang tak kuasa menahan perih.

Enam tahun Zetta menjadi istri Keenan dan dua tahun sebelumnya dia telah jatuh cinta pada lelaki itu. Selama delapan tahun hatinya tertuju hanya pada Keenan saja, dan semuanya sekarang berakhir begitu saja, seolah perasaannya selama bertahun-tahun itu tak ada artinya sama sekali.

1
Melani Sunardi
Luar biasa
YuWie
padajal zet2 sendiri pernah bodoh mencintai membabi buta krn makan kotoran babi ya zet
YuWie
greget ya thor
YuWie
banyaknyg janggal settingan kejadian2 di kisah ini
YuWie
dikit2 perayaan. habis itu mabuk ya zet
YuWie
mau mandeg baca tapi kok ya nanggung. masalahnya protagonis dibikin bodoh dan jatuh ke lubang ya sama sih ya. Hawanya jadi emosi, kak othor berhasil membawa pembaca ke alur yg mau kemana mana
YuWie
semakin gak jelas si protagonisnya
YuWie
semakin melebar2 alurnya ya
YuWie
katane mau berkelas zet2..mainnkartu aja di lawan kalah lagi. kelebihanmu apa sih zet. mbok gak usah banyak Bct..action gitu
YuWie
kenapa darah zet cocok dg darah hel.. apakah ortunya gak ada yg cocok darahnya. selama 6th zet donor lho.. apakah zet adl alena
YuWie
yg didatangi zet tadi itu perusahaan besar atau kecil sih kok sampe2 tamu perusahaan tidak dipinjami payung gitu. wkwkwkk..malezz aja klo adan interaksi ken dan zet
YuWie
zet2..begitu tifak waspadakah dirimu ini. kupikir garangmu beneran. tapi yo aneh siap yg minta dikaji ulang perjanjian kerjasama..kok ya mau2 nya kamu dtg di sarang penyamun gak.jelas. Seperti nya zet ini mau perang tapi buta blas dg medannya.
YuWie
alex ini jgn2 keturunan kaya raya kali ya
YuWie
iya kah zet, ntar ketemu ken kau diam aja dituduh2..masih lemah pembalasanmu
YuWie
Luar biasa
YuWie
disini benang merahnya..sesuai namanya go to hel ternyata yg menyabotase kecelakaannya sendiri u menjebak zet2 yg tergila2 dg ken
YuWie
belum tau si ken2 siapa zet2 kali ya... gak rela klo akhirnya zet balik sama ken.. hadirkan laki2 sempurna lainnya lah
YuWie
benarkah hel dr keluarga berada..jgn2 kebalik lagi si zet2 yg kaya raya
YuWie
lha lha..zetta termyata anak org kaya ya...dan ber power. kok dianghap benalu di keluarga kenan. tak taukah mereka ttg zet2 dan kemana ayahnya zet2
YuWie
rasanya membaca awal2 bab ponginnya memberi tanda seru aja ya sama setiap comment..😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!