NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati CEO Kejam

Meluluhkan Hati CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ratna Wullandarrie

Pernikahan Tanpa Cinta,, bukankah itu terdengar menyedihkan,,???

Bagaimana bisa dua insan memutuskan untuk menikah tanpa memiliki perasaan apapun, bahkan mereka tidak saling mengenal sebelumnya.

Ya,, itu terjadi karena sebuah perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tua mereka.
Persahabatan mereka sejak di bangku SMA dan sampai akhirnya mereka terpisah karena menikah dan ikut dengan suami mereka masing masing, membuat mereka jarang bertemu.

pertemuan terakhir mereka terjadi 10 tahun yang lalu sebelum salah satu dari mereka memilih untuk tinggal di luar negeri karna suaminya di tugaskan disana. Sebelum perpisahan itu, mereka sudah berjanji akan menjodohkan anak mereka..

Keinarra Chan Hei dan Elvano Mahendra menikah atas dasar perjodohan.
Tapi siapa sangka, Keinarra atau yang biasa di nanggil berusaha menggambil hati Elvano atau Vano..
Meskipun awalnya dia tidak menyukai Vano, namun dia berfikir jika pernikahan bukanlah sebuah hubungan yang bisa di akhiri begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Wullandarrie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Keina lalu meninggalkan mereka begitu saja, menghampiri Adelle dan Rena yang sudah selesai membayar belanjaan mereka.

Kedua kekasih itu menatap tajam ke arah Keina yang mulai hilang dari pandangan. Mereka terlihat mengepalkan tangannya.

"Keina Chan,, setelah ini kau akan dapat masalah besar,,!" Ucap Adelle setelah keluar dari toko itu.

"Adelle benar,, bagaimana nanti nasibmu,," Rena terlihat khawatir.

"Apa yang kalian bicarakan,,?" Tanya Keina, dia menatap kedua sahabatnya dengan tatapan bingung.

"Apa kau tau,, laki laki itu orang terkaya di negeri ini,,!! Dia tidak akan melepaskanmu karna sudah membuat masalah dengannya.," Jawab Adelle. Raut wajahnya terlihat panik. Membayangkan apa yang akan terjadi pada Keina selanjutnya.

"Haiiisss,, sudahlah jangan bahas itu, aku tidak peduli,," Ujara Keina acuh. Dia melangkahkan kakinya.

"Ayo nonton,," Ajaknya.

Adelle dan Rena menggelengkan kepalanya. Keina bersikap biasa saja, sedangkan mereka begitu khawatir akan nasibnya setelah membuat masalah dengan orang yang punya kuasa itu.

Entah apa yang akan di lakukan Elvano Mahendra.

Ya, laki laki itu adalah Elvano atau Vano.

Laki laki berusia 27 tahun, dengan badan tinggi dan tegap, memiliki wajah yang tampan dan hidung yang mancung. Dia anak tunggak dari pengusaha terkaya di negeri ini.

Dan wanita itu bernama sindy, wanita yang satu tahun terakhit ini menjalin hubungan dengan Vano.

Adelle dan Rena mengejar langkah Keina. Kini mereka sudah berjalan beriringan dengan Keina.

"Heii,, kenapa kau begitu santai,? Apa kau benar benar tidak ingin tau siapa laki laki itu,?" Adelle menatap Keina dari samping. mereka masih berjalan.

"Apa peduli ku,," Jawab Keina datar, tanpa melihat Adelle.

Adelle dan Rena menepuk keningnya sendiri.

Keina benar benar masih sama seperti dulu, keras kepala dan tidak mengenal takut pada siapa pun.

Tapi kali ini mereka takut terjadi sesuatu pada Keina.

"Kei,, kau masih saja seperti dulu, keras kepala." Ujar Rena.

"Dengarkan aku,," Pinta Adelle, dia menahan lengan Keina, Keina menghentikan langkahnya. Begitu juga dengan Rena.

Adelle menarik napas dalam dalam, lalu membuangnya perlahan.

"Laki laki itu adalah presdir Van's Grup. Namanya Elvano Mahendra. Dia bisa melakukan apapun untuk menyingkirkan orang yang sudah mengusiknya,," Jelas Adelle dengan sedikit kecemasan di wajahnya. Sedangkan Keina tampak biasa saja.

"Benar, tamatlah kita jika dia tidak terima dengan sikapmu dan akan mencari tau identitas kita,," Ujar Rena sambil menepuk keningnya.

Keina menghela napas.

"Sudahlah, kalian tidak perlu khawatir. tidak akan terjadi apapun,," Ujar Keina dengan percaya diri. Dia memang tidak peduli siapa mereka. Keina juga tidak takut karna dia merasa tidak bersalah.

"Baiklah terserah kau saja,," Jawab Rena pasrah. Dia tau bagaimana watak sahabatnya.

"Ok ok,, yang penting aku sudah memberitahu,," Timpal Adelle.

Mereka mulai memasuki ruang teater dan menonton film kesukaan mereka.

Setelah menonton bioskop, mereka singgah ke sebuah resto di mall tersebut untuk makan malam. Lalu memesan makanan kesukaan mereka masing masing. Adelle dan Keina duduk sebelahan, sedangkan Rena duduk di depan mereka.

"Kein,,," Panggil Rena.

"Ya,," Keina menatap Rena.

"Minggu depan kita akan melamar pekerjaan di salah satu perusahaan terbesar disini, apa kau mau ikut,,?" Ajak Rena.

"Kau harus ikut. kau tau, presdir perusahaan itu tak kalah tampan dari presdir Elvano,," Timpal Adelle, Adelle begitu semangat membicarakan laki laki tampan.

"Astaga,," Rena geleng geleng kepala.

"Ya ampun Adelle,," Keina menepuk keningnya.

"Hehehe,, ada apa dengan kalian,,?" Ujar Adelle yang menatap kedua sahabatnya.

"Lupakan,,!" Ketus Keina pada Adelle.

"Tentu saja aku akan ikut, aku memang ingin langsung bekerja disini,," Ucap keina pada kedua sahabatnya.

"Bagus,,,!" Seru Adelle. "Semoga saja kita diterima dan bisa bekerja satu kantor,," Lanjutnya lagi.

"Waaah,,, pasti sangat menyenangkan jika itu terjadi, kita akan mengenang masa masa kecil kita dulu yang tak terpisahkan,," Timpal Rena dengan raut wajah yang bahagia.

Mereka menghentikan obrolannya saat seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka. Mereka mulai menyantap makanannya.

"Uhhukk,,uhhukk,," Adelle tersedak, Keina yang berada disamping Adelle menepuk nepuk tengkuknya, lalu memberikan minum. Adelle meneguknya.

"Kau ini makanpun buru buru, sampai tersedak seperti itu,," Ujar Keina.

"Lihat itu,," Suara Adell sangat lirih, dia menunjuk kesalahsatu meja makan disana. Keina dan Rena mengerutkan keningnya, lalu menengokkan kepalanya mengikuti arah yang ditunjuk oleh Adelle.

Vano dan Sindy baru saja masuk ke restoran itu dan duduk tak jauh dari mereka.

"Ah ya ampun,,," Ucap Rena panik. Dia kembali menghadap sahabatnya.

"Ya ampun,,, kenapa harus bertemu dengan mereka lagi. Sial,,,!" Umpat Keina dengan kesal.

"Ssstttt,, pelankan suaramu,," Pinta Adelle yang terlihat panik.

"Cepat habiskan makan kalian,, lebih baik jika kita cepat keluar dari sini,,," Ujar Rena yang tak kalah panik.

"Iiiisshh,, kalian ini,,!. Jangan berlebihan

seperti itu, kenapa harus takut padanya.!" Ketus Keina.

"Terserah kau saja, kita tidak akan membantumu jika kau kembali bermasalah dengan mereka,," Ujar Adelle. Rena menyetujui ucapan Adelle.

"Dasar penakut,," Kata Keina dengan santai. Lalu melanjutkan makan.

"Sayang, lihat disana,,". Ujar sang Sindy pada Vano. Vano menatap kearah yang ditunjuk oleh kekasihnya itu.

"Wanita jal*ng itu ada disini, aku akan memberikan pelajaran untuknya," Lanjutnya lagi.

"Terserah kau saja, jika itu membuatmu senang,," Ucap Vano. Sindy langsung tersenyum licik mendengar persetujuan dari Vano.

"Kau sudah mempermalukan ku, lihat saja aku akan membalasmu,," Gumam Sindy dalam hati.

"Kalian sudah selesai,,?" Tanya Keina pada kedua sahabatnya. Mereka mengangguk.

"Ayo pulang,," Ajak Keina.

"Tunggu Kei,," Adelle terlihat panik.

"Ada apa,,,?" Tanya Keina.

"Kita akan melewati meja mereka, bagaimana jika mereka melihat kita,," Ujar Adelle.

"Adelle benar Kei,, kita bisa kena masalah jika mereka melihat kita lagi,," Tambah Rena.

Keina menggelengkan kepalanya, heran dengan kedua sahabatnya itu yang ketakutan.

"Sudahlah, jangan pedulikan mereka. Ayo cepat, ini sudah malam,," Keina berdiri dari duduknya, dia mulai melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Adelle dam Rena mengikutinya dari belakang.

Bruuukkkk,,,,

Keina jatuh tersungkur saat melewati meja Vano dan kekasihnya. Karna dengan sengaja Sindy menghalangi langkah Keina dengan menjulurkan kakinya dan membuat Keina tersandung. Keina menjadi pusat perhatian semua pengunjung di resto itu.

"Uppsss,,," Sindy tersenyum puas dan memandangi Keina yang sedang tersungkur dilantai. Adelle dan Rena langsung membantu membangunkan Keina.

"Kein kau tidak apa apa,,?" Tanya kedua sahabatnya dengan suara yang panik.

Keina tidak menjawab, pandangannya langsung tertuju pada Sindy.

Wajahnya memerah menahan amarah, Keina menatap tajam sepasang kekasih itu.

Sindy tak kalah tajam menatap Keina, sedangkan Vano terlihat cuek dengan sibuk memainkan ponselnya.

"Apa kai tidak punya mata, sampai tersungkur seperti itu,," Ledek Sindy.

"Kau,,,!" Ketus Keina, dia menunjuk Sindy. Sindy langsung menepis tangan Keina.

"Singkirkan tanganmu,,! wanita jal*ng,,!" Ucap Sindy. Mendengar ucapan Sindy yang kembali memanggilnya wanita *******, membuat Keina semakin tersulut emosi.

Brraaakkk,,,!

"Tutup mulutmu,,!" Bentak Keina.

Dengan kerasnya Keina menggebrak meja mereka dengan kedua tangannya.

Sampai gelas yang di sana tumpah mengenai celana milik Vano.

1
Sweety_R🌽
lnjt kak
Adila Ahmad
bgs
Dahlia Anwar
cih mau aja Ama laki laki kotor dan murahan menjijikan
Dahlia Anwar
vano yang jalang tolol bego murahan mati saja sana tolol
Dahlia Anwar
laki laki tolol kenapa di novel kebanyakan tolol laki nya kaya pintar tapi bego dungu
Dahlia Anwar
laki laki tolol
Dahlia Anwar
paling laki laki bodoh dan tolol yang di bodoh i ama pacar nya .. nanti menyesal. laki laki tolol emang
Rafi Gibran
Luar biasa
Selin Tari
duch koq Uda tamat z Thor ..cerita nya masih nanggung lho ...💪💪💪
Sri Tati
Luar biasa
Retno Elisabeth
keren keina
Retno Elisabeth
mampir thor
Sanatun Eka Ayu Aprilya
𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨..
-
𝘌𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯𝘯𝘯𝘯..
Siti Rohaemy
wahh.. bakal ketemu nih??
Nuraini Ade
bagus thor
hasna asthyna
lanjut thor
dianaRa
semangat keina
Laini Lavigne
aku suka alur cerita nya
Liana Liana
kein kein menyumpai berani nya ka belakang
Liana Liana
Pertama jumpa keberanian nya minta ampun, sekarang dijodohkan jadi isteri nya nyalinya mlempem macam kropuk kein, dasar keina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!