Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Nanda merasa lelah karena dari tadi banyak para tamu undangan yang mengajaknya berbicara , entah itu untuk menyapa , mengobrol membicarakan bisnis bahkan tak sedikit yang ingin menjilat dirinya agar perusahaan mereka bisa bekerjasama dengan Balendra Corp.
Saat nanda tengah lelah dengan suasana disana. dia memutuskan untuk meninggalkan pesta itu dan segera kembali ke apartemennya untuk melepas kelelahannya. Namun baru dia melangkah
Brak..
Nanda tanpa sengaja menabrak seorang pelayan dan pakaiannya menjadi basah dan kotor terkena tumpahan minuman. Semua mata mengarah padanya
" Mampus" gumam sang pelayan yang tak lain adalah Fika
"Maaf tuan! Saya tak sengaja" Fika berusaha membersihkan noda minuman pada jas mahal milik Nanda dengan sapu tangan yang berada dalam saku rok pelayannya tanpa menatap wajah Nanda
Nanda yang sudah merasa kesal semakin dibuat kesal oleh pelayan yang ada dihadapannya. Ingin sekali dia memakinya namun dia tau dimana dia berada dengan semua mata tertuju pada mereka Nanda tidak mungkin memaki gadis pelayan yang ada dihadapannya. Dengan nafas yang berat dan menahan amarah Nanda menepis tangan gadis pelayan itu kasar dan pergi begitu saja dari sana.
Nanda keluar dari ruangan pesta itu dengan keadaan kacau dan emosi yang ia tahan segera berjalan menuju mobilnya yang sudah terparkir rapi ditempat parkir
" Aaahk... ****" umpat Nanda memukul stir mobilnya . dia membuang nafasnya kasar dan bergegas membuka jasnya yang basah karena terkena tumpahan minuman dan mdlemparnya dengan kasar ke arah jok belakang
Sementara ditempat pesta tepatnya dibelakang ruang ballroom, seorang gadis pelayan tengah tersenyum penuh kemenangan " rasakan, itu balasan untuk pria kasar sepertimu" umpat gadis itu yang tak lain adalah Fika
Fika begitu kesal pada Nanda saat dia tidak sengaja melihat Nanda uang bersikap kasar pada seorang gadis yang tak lain adalah Alice
" Ya, ngapain lo? kayanya seneng banget" Yuki yang melihat Fika menunjukan senyum smirknya pun merasa curiga " jangan - jangan lo sengaja ya numpahin minuman tadi?"
Fika yang mendengar pertanyaan sahabatnya itu malah semakin mengembangkan senyumannya " he..he.. lo tau gue kan?"
" Ish..lo tuh ya, untung tadi tu cowok ga mempersalahkannya. Coba kalau diperpanjang, bisa abis lo dan gaji lo"
" Aish... iya juga ya! ko gue gak kepikiran kesitu ya. Ah yang penting untung - untung" Fika mengusap dadanya
" Makannya kalau mau apa - apa tuh pikir dulu!"
Fika hanya nyengir kuda mendengar ocehan sahabatnya itu " udah yu balik kerja, nanti bos marah" ucap Fika seraya terkekeh yang diikuti kekehan juga oleh Yuki dan mereka pun kembali dengan pekerjaan mereka
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Beberapa hari telah berlalu setelah pesta keluarga Saputra usai. Hari ini Nanda menghadiri meting bersama kliennya dikafe A ditemani sekertarisnya Erika.
Pukul 18.30 Nanda dan Erika telah sampai dikafe A untuk menemui kliennya sekaligus mereka akan makan malam disana. Nanda dan Erika langsung dibawa oleh pelayan disana keruangan ViP yang memang sudah dipesan sebelumnya olehnya untuk pertemuan miting itu
Tak lama mereka pun sampai diruangan itu dan mulai mendudukan diri di meja yang memang sudah disediakan disana " Erika jam berapa mereka akan sampai?" Nanda bertanya seraya melihat jam tangan yang melingkar ditangannya
" Beberapa menit lagi bos, mereka sedang dalam perjalanan"
" Baiklah, kau pesankan makanan untuk kita dan tamu kita!"
" Baik bos" Erika pun memesankan beberapa makanan untuk mereka dan tamunya nanti pada pelayan yang ada disana
Pelayan tersebut mencatat dan langsung undur diri untuk mengambil pesanannya
Setelah beberapa menit pelayan kembali dengan membawa pesanan mereka dan tak lama pun klien yang ditunggu Nanda dan sekertaris Erika pun tiba disana. Mereka makan malam terlebih dahulu dan meting setelahnya