NovelToon NovelToon
Senja Sendiri

Senja Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Persahabatan / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:967
Nilai: 5
Nama Author: Senjamenanti

Cecil seorang anak brokenhome yang selalu di hantui dengan perasaan takut menikah. Ia bersahabat dengan Didit yang ternyata mendekati Cecil bukan hanya sekedar sebagai sahabat. Bukan semakin terkontrol, Rasa kecewa yang mendesak Cecil ingin menjauhi siapa pun yang ingin membantunya. Apa yang membuat Cecil semakin kecewa dengan didit? Bisakah Didit meluluhkan hati Cecil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjamenanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanganku udah gemeteran

Huujaaan!

"Ngi..nginep ajaa. Cil." Didit nunjuk ke atas.

"Aku tidur dikamarmu yaa" aku masuk ke kamarnya masih bales chat. Dia diem matung.

Aku keluar lagi, "Pinjem bajumu, gak mungkin Aku tidur pake ini"

Dia masuk ke dalam kamar. Aku duduk sila di atas kasur pas belakangnya.

"Kamu bisa balik kalau sudah reda.Cil"

"Aku bisa aja balik sekarang"

Dia peluk aku. "Maaf, Soalnya Dia sama Kamu kayak bukan sekedar karyawan sama atasan"

"Ini.. aku siapin makanan dulu" Dia keluar.

Kali ini emang bener

Aku mandi. Ku lihat kaos lengan panjang, ini ukurannya jadi big size. Lenganku gak keliatan kalau gak digulung , panjang bajunya setengah pahaku. Yaa bisa dibayangi celana panjangnya seberapa. Celana panjangnya aku taruh kursi belajarnya. Buat tidur kan bentar. Aku keluar duduk di meja makan, merhatiin Dia

"Daripada ngliatin aku, bantuin kupasin bahan-bahan." Aku disebelahnya Dia nunjuk pisau.

Dia perhatiin kakiku "mana celananya?"

Mukanya bingung "kepanjangan. Ga nyaman, gak ada gitu celana pendek."

Dia cuci tangan ke kamarnya. Aku ngikutin dibelakangnya.

Dia ambil celana pendeknya, lempar ke mukaku langsung buru-buru keluar. Pintu dibanting.

Emang, buruk-buruknya kita gak semua dikeluarin. Ngilang 5 Tahun kirain bakalan berubah. Aku fikir Dia berubah lebih 'liar' ternyata sama kayak dulu. Panik, kayak Aku bakalan hamil cuma karena pipiku dicium atau dia cium bagian lainnya.

Suara ujan deres, petir. Makin malem bukannya makin reda.

"Aku balik deh" Aku beranjak ambil tas.

"Aku kan bilang kalau sudah reda."

Dia duduk di sofa samping. Dia fokus nonton. Jam dinding sudah menunjukkan jam 9 malem. Hujan makin lebat. Didit jalan ke arah pintu luar. Kayaknya lagi kunci pager dan pintu.

"Tidur aja di kamarku."

"Kamu dimana?" Dia nunjuk kamar atas

"Entar kalau aku ketakutan gimana?"

"Boro-boro kamu takut, tidurmu aja ngebo gitu. Petir,gempa, mau mati lampu ataupun atep bocor di mukamu aja gak bangun"

"Ok" Aku ke kamar Didit. Masih bales-bales chat dari beberapa grup workshop. Gak tahu sampai jam berapa, Aku denger hujannya udah reda. Keluar mau minum, ngliat Didit duduk dibawah dengan laptopnya yang ada di meja. Aku ambil minum mau balik kamar. Jam dinding nunjukin jam 1. Dia mulai beresin laptopnya. Ternyata telinganya pake earbud.

Dia diem terpaku "Belum tidur. Cil?"

Aku geleng-geleng. Masuk ke kamar. Dia langsung ke lantai atas.

Chat dari Mas Sony, "Besok malem, apa bisa ke Cafe?"

Aku jawab "iya."

Aku cek HPku. Hari ini Aku ulangtahun. Aku keluar kamar, gak ada orang. HPku juga ucapan dari gea, ken, sammy itupun baru masuk. Bunda dan Tante Dini juga ngucapin. Mungkin Didit lupa. Aku gak bisa tidur, sampai jam 5 pagi.

Akhirnya Aku ganti pakaianku. Beresin kasur terus pakaian yang kupinjam dimasukan ke tempat pakaian kotor. Aku keluar kamar, masih gak ada aktifitas apapun. Waktu keluar, ada ARTnya Didit. Aku nyapa. Terus nyalain motor. Keluar rumah Didit. Jalan-jalan pagi. Nggak ada apa-apa cuma tukang sayur yang buka dipinggir jalan. Motor ke arah alun-alun.

Lepas sandal, ku taruh di jok motor bersamaan dengan tasku. Aku lari muterin alun-alun. Sesekali berhenti, duduk dibawah. Lurusin kaki. Aku lari lagi. Lumayan keringetan. Ambil sendalku dari jok motor. Ke kosan. Sampai kamar, tetep nggak ngantuk. Mandi. Rebahan sambil cek ada workshop yang harus aku datengin apa nggak. Ternyata cuma olahraga.

Chat dari Didit. "Nanti malem keluar,yuk !"

ku bales. "Aku ada meeting sama karyawanku ".

"Kalau gitu, abis sarapan Aku jemput Kamu"

"Aku ada jadwal tennis."

"Siang,gimana?"

"Ada janji sama Abe"

"Kok abe diduluin?"

"Emang aku gak boleh ketemu temenku?"

"Bukan, tapi kan aku mau ketemu kamu".

"Ketemu kamu juga setiap hari, sama dia belum tentu bisa. Hari ini dia lagi ambil cuti."

"Kalau gitu setelah ketemu Abe?"

"Aku mau.." aku mikir,mau kemana yaaa

"Ada workshop"

"Aku temenin?"

"Aduuh gak usah! "

Aku keluar kosan. Jalan keluar cari makan. Ketemu David di warteg,kalau dari bajunya kayak Dia abis olahraga. Aku pesen makan. Dia ngeliatin aku yang ada disebelahnya.

"Mana tunanganmu?" Dia balik fokus ke piringnya sambil makan.

"Makasih" aku duduk disebelahnya

"Masa selalu harus nempel Dia terus?" Dia pinjem korek api ke pemilik warung terus nyalain didepanku "cepet tiup,panas" ucap dia.

"Huft, ngapain?" Dia balikin koreknya

"moga cepet nikah" katanya dengan mulut yang kepedesan. Aku ketawa.

"Makasih" Dia balik menyantap makanannya

"Darimana Kamu tahu Aku ulangtahun?"

"Yaa kan tentu Aku harus tahu yang tanggal lahir yang dikenalin sama aku. Kalau ketuaan, aku gak mau" makanannya abis.

"Bu, sekalian bayar punya Dia. Sama krupuk ini" Dia bayar sambil narik krupuk yang digantung didepannya.

"Udah, ini kadonya"

"Ok, Makasih"

Dia langsung pergi.

UlangTahun terkonyol. Hehee..

Seharian masuk Cafe A ke Cafe B. Buat cari referensi. Sekaligus cek-cek di Media Sosial.

Sampai sore baru balik ke kosan. Aku balikin motor. Jalan kaki ke Cafe sambil bales chat. Ketemu Didit didepan gang. Tangan dibelakang ada buket bunga. Tau-tau berlutut.

Haduuh! mana ini jalan besar. Itu karyawannya juga udah siap-siap jadi fotografer dadakan. Tangan kanannya kotak cincin yang udah dibuka, yang kiri buket bunga mawar.

Gak mungkin juga ku tolak, udah jadi pusat perhatian orang lewat. Apalagi lagi rame-ramenya jalan lagi. Nggak ngomong apa-apa. Kedua tangannya udah gemeteran..

1
Coke Bunny🎀
Terima kasih author! 🙏
Camila Llajaruna Cornejo
Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!