NovelToon NovelToon
Anak Kuliahan : Hanung Dan Wati

Anak Kuliahan : Hanung Dan Wati

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:89.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bluerianzy

Anak kuliahan itu bervariasi dan selama gue kuliah. Gue udah menemukan bahkan bertemu langsung sama tipe-tipe Mahasiswa dan Mahasiswi yang menghiasi kehidupan kampus tercinta. Mulai dari Mahasiswa/i kurang tidur, Mahasiswa/i Stylish, Mahasiswa/i Casual, Mahasiswa Aktivis, Mahasiswi Online Seller dan terakhir yang paling sering gua temui adalah Mahasiswa tak kasat mata. Itu baru tipenya aja, belum lagi para dosen serta penderitaan yang gue dan Mahasiswa/i alami selama kuliah. Penasaran nggak sama kehidupan gue selama dikampus? Kalau penasaran silahkan dibaca dari awal sampai akhir tapi sebagai syarat pendaftaran, kalian cukup bilang 'Hanung Ganteng' karena tingkat kegantengan gue diatas ambang batas, intinya muka gue gantengnya kebangetan melebihi pacar-pacar kalian semua (Bagi yang mau muntah silahkan jangan sungkan-sungkan).

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bluerianzy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Padahal gue belum bilang ke Yohan soal gue yang naksir sama Wati dan entah orang itu tau dari mana tentang gue yang naksir sama temen SMAnya itu. Mungkin dia tau dari sikap gue yang mendadak berbanding terbalik dari sebelum-sebelumnya kali ya? Soalnya gue masih inget banget, gue yang biasanya selalu mengelak atau sewot sendiri kalau disangkut-pautin sama Wati. Tapi pas bulan-bulan berikutnya gue malah diem aja nggak banyak ngomong dan sering ngalihin pandangan, buang muka. Gelagatnya agak mirip kayak orang lagi salting.

Karena gue terlanjur gerah dan gedeg sama Yohan sampai akhirnya gue ngaku dan bilang semuanya ke Yohan, tapi pake syaratnya dan syaratnya itu dia nggak boleh bilang ke siapa-siapa dulu, terutama ke Wati. Soalnya gue belum siapa sama reaksi Wati nantinya, terus gue juga butuh waktu untuk sekedar memastikan perasaan dia ke gue itu kayak gimana, dan kalau semisal–amit-amit, dia nggak suka sama gue. Gue nggak mau hubungan di antara kami jadi renggang.

Dan beberapa minggu setelah kejadian si Wati ketakutan pas pulang malem gara-gara nontoin dear one lagi latihan. Gue belum ketemu lagi sama dia, jangankan ketemu sekedar hina-hinaan lewat chat aja udah jarang. Alesannya? Karena kami sama-sama sibuk ngerjain tugas-tugas kuliah serta kegiatan di luar kampus. Apalagi kuliahnya udah masuk awal tahun ketiga.

Kaget ya? Sama gue juga kaget, nggak kerasa banget padahal baru kemaren gue ngerasain jadi maba, adaptasi di kampus sama kosan, ketemu orang-orang baru, danusan, berkamuflase jadi tong sampah, dan masih banyak lagi. Akibat berminggu-minggu nggak ketemu Wati, gue jadi... kangen ehehehe.

"Nung, gue laper nih. Kantin yuk?"

Gue yang lagi jalan bersebelahan sama Geo yang kebetulan baru kelar ngediskusiin tentang dear one kedepannya mau gimana sama anggota lain di perpustakaan, ajakkannya dia langsung gue anggukin. Sebenernya gue sama Geo mau langsung ke fakultas karena kami masih ada kelas, tapi berhubung kelas dimulai sejam lagi. Jadi keburulah kalau makan dulu.

Oiya, cuma mau ngasih tau kalau gue sama Geo itu fakultasnya sama tapi bedanya gue mahasiswa teknik kalau dia informatika.

Gue sama dia langsung membelokkan arah yang tadinya mau ke kelas masing-masing jadi ke kantek (kantin teknik). Pas nyampe di tempat tujuan, kantek rame banget dan gue paling males ngantri apalagi kalau sumpek-sumpekan. Mending ke tempat lain aja dah.

"Yo, ke darkit aja yuk?"

"Darkit kan jauh, Nung. Kalau dari kantin teknik."

"Naek motorlah."

"Yaudah, gue nebeng ya?"

"Iyeee."

.

Di darkit tempatnya nggak terlalu rame-rame amat, masih ada beberapa meja makan yang kosong. Walaupun darkit tempatnya jauh, ada hal yang gue suka dari tempat ini karena tempatnya itu bersih, nyaman, ada pohon-pohon kecil sama kolam ikan di luar, terus tempatnya juga adem soalnya angin sepoi-sepoinya lebih kerasa dari pada kantek. Dan yang paling penting harga makanannya lebih murah dari kantek walaupun bedanya cuma seribu, dua ribu, tiga ribu. Tapi kan lumayan buat beli permen.

Pas gue mau duduk di tempat yang kosong, mata gue nggak sengaja ngeliat sekumpulan manusia yang gue kenal, di ujung meja deket kolam ikan ada Yohan, Rinjani, Wati sama... Wisnu??

Etdahhh!!! Tuh bocah anak sasing ngapain ada di situ sih? Mana duduknya samping-sampingan sama Wati lagi! Nggak terima gue.

Geo yang udah duduk di kursi langsung gue tarik tangannya buat berdiri. "Yo, kita duduknya di sana aja yuk?" Kata gue sambil nunjuk kearah di mana dua bidadari, satu pembokat, dan satu lagi dedemit yang ngumpul jadi satu di satu meja.

"Ngapain sih? Kan masih banyak tempat duduk yang kosong?"

"Nggak mau ah, gue mau nya duduk di sana, sekalian mau ngejalanin misi rahasia."

Geo sempet mendengus, tapi akhirnya dia setuju, "Iya dah, terserah lo aja."

Dan sebelum duduk di sana, gue sama Geo pesen makanan dulu, biar cepet.

"Permisi kakak-kakak, anak ganteng ikut gabung ya," ujar gue seramah mungkin dengan membawa sepiring makanan dan segelas minuman terus langsung mendudukkan diri di samping Wati.

Geo yang masih berdiri dan agak malu, cepet-cepet gue suruh duduk, "Duduk aja, Yo. Nggak usah malu-malu," kata gue sambil ngarahin tempat kosong yang ada di samping Yohan.

Dengan gerakan pelan Geo dudukin dirinya di depan gue sambil senyum ramah ke mereka berempat. Wati mendelik saat kehadiran gue yang duduk di sebelahnya, "Ngapain lo duduk di sini? Kan masih banyak tempat yang lain?"

"Suka-suka gue dong mau duduk di mana aja? Kenapa, hah? Lo mau ngelarang gue? Lo nggak bisa ngelarang gue! Soalnya bukan lo yang punya darkit!" Kata gue yang terlanjur sewot.

Lagian tempat duduknya masih bisa nampung dua orang lagi. Di samping Wati satu, di samping Yohan satu. Jadi nggak masalah dong kalau gue sama Geo ikut gabung?

"Yaudah sih, biasa aja dong! Sewot amat!" Cibir Wati sembari natap gue sinis, yaudah sih! Biasa aja, ngapain ikutan sewot juga dah.

"Jelas sewotlah, soalnya kan ada–"

Gue langsung melotot kearah Yohan, lewat tatapan mata gue lagi ngancem dia supaya mulutnya nggak ember, sedangkan manusia yang gue ancem lewat tatapan malah cengengesan yang membuat kekesalan gue makin bertambah, udah tau temennya lagi kangen sama Wati, dia malah nggak bilang-bilang kalau Wati lagi ada di darkit, dasar kutil badak.

Semua orang natap Yohan, karena penasaran sama kelanjutan omongannya. Sampai-sampai Wati nanya, "Ada apaan, Han?"

"Ada-ada aja, hehehe." Bahagia banget tuh bocah ketawanya, "Muka lo tegang amat, Nung? Biasa aja kali." Kan mulai kan reseknya. Kalau dia bikin gue kesel lagi, Rinjani bakalan gue culik, liatin aja.

"Mereka berdua siapa, Ndi?"

Pertanyaan Wisnu yang terbilang–apa ya? Nggak wajar atau kurang masuk akal, membuat gue naikkan sebelah alis. Helloooow?! Makhluk itu nggak kenal gue? Serius demi apa? Dia sebenernya kuliah di dalem sumur apa comberan? Kok bisa-bisanya nggak kenal gue? Padahal popularitas gue cukup terkenal lho di kampus, kalau gue nggak kenal dia baru wajar.

"Dia, Han–"

"Gue, Hanung. Temennya mereka bertiga, mahasiswa teknik, sekaligus drummer dear one." Gue sengaja menekankan kalimat terakhir, biar dia tau betapa kerennya gue sebagai anak band.

"Gue Geo, temennya Hanung."

"Gue Wisnu anak sasing, temennya Indi." Cowok itu senyum tipis tapi gue nggak bales senyum.

Bodoamat! Terserah! Gue nggak peduli. Toh, nggak penting juga buat gue.

Makin lama mereka makin seru ngobrolnya dan gue nggak paham sama obrolan mereka soalnya gue terlanjur sewot sama Wisnu si anak gangsing. Gue makin kesel ngeliat mereka sok akrab gitu, najis.

"Uhuk. Uhuk. Uhuk. Aer woi aer. Uhuk. Uhuk." Saking keselnya gue sampai nggak nyadar kalau gue makannya kayak orang lagi ngamuk.

"Yah, dia malah keselek. Kasih minum, Ndi. Kesian itu mukanya merah." Yohan panik tapi masih sempet-sempetnya cekikikan, ini lagi si Geo ikutan cekikikan juga.

"Nih, minum." Wati nyodorin gelas minum punya gue dan buru-buru gue minum airnya sampai abis, "Makanya kalau makan itu pelan-pelan dikunyah dulu jangan langsung ditelen. Udah kayak engkong-engkong aja lo, makan pake keselek segala."

Yohan sama Geo makin ngakak ngeliat gue menderita, Rinjani juga yang tadinya diem aja malah ikut-ikutan ketawa.

"Eh, Ndi. Ada sisa-sisa makanan tuh di ujung bibir lo," si Wisnu ngeliat Wati lurus-lurus terus nunjuk ke arah bibirnya.

"Hah? Di mana?"

"Itu tuh di situ, sini deh gue elapin."

*** kotok lah! Mata gue ternodai ngeliat secara langsung adegan *** kotok yang kayak di sinetron. Adegan di mana si cowok ngejulurin tangannya terus ngelapin sisa-sisa makanan di sudut bibir si cewek pake tisu. Mana mereka sempet tatap-tatapan pula. Gue jadi punya keinginan buat salto sambil kayang di darkit.

"Beb, kok aku ngerasain hawa-hawa panas ya?" Ini lagi manusia, si Yohan. Bukannya tolongin temennya malah ngeledekin.

"Masa sih? Aku enggak tuh."

"Seriusan beb? Aku ngerasa banget lho, terus aku juga ngedenger suara retakan gitu." Yohan cekikikan sambil ngelirik ke arah gue.

Rinjani selaku pacarnya Yohan, cuma senyum-senyum aja sambil bilang, "Ngawur banget kamu tuh."

Udah ah, males banget gue ngeliatin pasangan ubur-ubur kayak mereka mending gue buat adegan drama baru aja, yang tentunya gue sama Wati sebagai pemeran utamanya. Wisnu dan lain-lain? Anggep aja sarang laba-laba.

"Wati?"

Gue yang manggil namanya membuat dia nengok ke arah gue, saat itu juga matanya langsung melotot karena gue sengaja peperin sesuatu di mukanya, malah sesuai ekspetasi kena disudut bibirnya.

"Ih, Hanung. Lo apaan sih? Kenapa lo malah peperin saos tomat ke bibir gue? Jorok tau." Wati marah-marah, iya sih gue juga udah nebak dan tanpa banyak basa-basi tangan gue terjulur buat ngambil tisu di kotak tisu yang sengaja di taro di atas meja makan sama pihak darkit.

"Sorry, nggak sengaja. Sini gue bersihin."

Meskipun mukanya lagi cemberut, dia sedikit condongin mukanya ke gue dan tangan gue ngelapin saos tomat di ujung bibirnya sepelan mungkin dengan mata gue dan dia yang saling menatap dengan lekat.

Andai gue punya kekuatan bisa berhentiin waktu, gue bakal gunain dan kalau perlu nggak akan gue balikin ke waktu semula. Biarkan lah, dunia ini hanya milik kami berdua.

Btw, pas mata gue sengaja ngelirik ke arah Wisnu, gue bisa ngeliat jelas kalau dia lagi natap gue sinis. Hahaha.

Napa lo, Nu? Kepanasan kan lo liat gue ngelapin bibirnya Wati? Hahaha. Lo pikir gue nggak bakalan bisa ngelakuin apa yang tadi lo lakuin, hah? Harus lo inget ya, mendung tak berarti ujan, kentut tak berarti berak. Gue Hanung Binsetya nggak akan nyerah gitu aja dalam urusan mendapatkan hatinya Indira Raisawati. Inget tuh, kata-kata gue barusan kalau perlu catet noh di jidat lo.

***

Ham Woonjin as Wisnu

1
Nacita
semua info dr yg old smpe yg news ada d bang radit 🤣
브루리얀지: iya nih, calon dukun kayaknya dia 🤭
total 1 replies
Shall
aaa... akhirnya ad lagii up nya kak... makasihhh
브루리얀지: Hehehe.. Makasih udah setia menunggu menunggu 😊🙏❤️❤️
total 1 replies
Shall
kyaaaa.... seneng bgtt akuuu ....ktm hanung dkk lagii...
브루리얀지: Hehehehe.. 🤭
total 1 replies
꧁Rizka♡꧂
ayoo kakkk lanjut lagiiiii

kangen sama Hanung dan Wati 🤩🤩🤩🤩🤩
브루리얀지: gomawooo 🥰🤗🤭
꧁Rizka♡꧂: pastinya kak ditunggu terusss 🤩🤩😍😍
total 3 replies
꧁Rizka♡꧂
NGAKAK 🤣
꧁Rizka♡꧂
AAAA KANGEN WATI NIH
브루리얀지: Hehehe.. 🤭🤭
total 1 replies
꧁Rizka♡꧂
Aa aku kaget. ga nyangka up lagi :)

SEMANGAT KAK! FIGHTING!
😍
브루리얀지: Iya, makasih ya 🥰🤗
total 1 replies
Dewayu
bagus
브루리얀지: Terima kasih 😇🙏
total 1 replies
zwieyy pinkeus gabriella
akhirnya 😭lanjut kak
브루리얀지: Hehehe.. ditunggu aja yaa^^
total 1 replies
Tara
Setelah Baca 1 bab.. Boleh lah buatku menarik utk Baca bab selanjutnya. Sekarang langsung follow, give 5🌟n 🎁point, like n Fav. Follback ya kak.. Semangat🤗🌹🙏
브루리얀지: Sama2.. kamu juga ya sehat terus bahagia terus dan semangat terus 😁🤗🤭
Tara: Makacih.. Semoga sehat.. Semangat🥰🤗🙏😊
total 3 replies
Tara
Wah visual Kaya gini boleh lah dibilang Guanteng yg alay.. 🥰🤭😉
브루리얀지: wkwkwk.. GGA = Ganteng-ganteng Alay 😂😂
total 1 replies
naraaaaa
Ekspektasiku tentang upin : agak gendut, tinggi, item, dan ya gitulah.

Realitanya : Gustiii T_T Hanung aja kalah ganteng.
naraaaaa: Bodo amat ya, mbak. Ini komenanku udah ada 8 balesan. Cukup sampe sini bae...
브루리얀지: ekekekeke.. kalau ga nyambung di sambungin lagi dong 😂😂
total 9 replies
Cha_Cha
Si Wati jadi rebutan ya, thor? 😄
Pitara Lusiana: Sinopsis Floriana

"...kamu itu kayak lagu favoritku. Kamu ingat? Enggak terkenal, gak luar biasa, gak spektakuler, biasa aja. Tapi aku suka..."

Kenal sejak SMA kelas sepuluh pada semester kedua, kehidupan Flo dan Farrell mulai bersinggungan. Flo yang biasa, Farrell yang luar biasa. Saling suka, melewati berbagai masalah bersama. Saling hilang lalu datang lagi. Marah dan memaafkan.

Hubungan mereka terus berlanjut hingga mereka kuliah. Dan disinilah perjuangan mereka melewati kebosanan setelah bertahun-tahun pacaran diuji. Jarak yang memisahkan mereka juga jadi satu tantangan lagi.

Bisakah mereka tetap bersama hingga akhir? Akahkah Farrell tetap berjuang seperti saat mencoba mendapatkan kepercayaan dan hati Flo lagi? Akankah kepercayaan Flo tetap terlindungi?

***

Skuyy lah kepoin cerita Floriana. Masing on going. Masih anget. Jadi jangan sampai ketinggalan ya...


VISUAL JAEHYUN NCT, DOYOUNG NCT, RACHEL APRIL, DAN LIA ITZY
Zela Elisa: IJIN PROMO THOR🤗🙏

HAI KAKAK2, KALAU SEMPAT JANGAN LUPA MAMPIR KE NOVEL PERTAMA KU YG BERJUDUL

"MANTANKU JODOHKU"

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK❤
TERIMA KASIH🤗
total 4 replies
Cha_Cha
Bagus baguss karya kak Blue. Cuka ma karya2 nya. Semangat terus ya kak😊😘
Cha_Cha
Bagus baguss karya kak Blue. Cuka ma karya2 nya. Semangat terus ya kak😊😘
Pitara Lusiana: Sinopsis Floriana

"...kamu itu kayak lagu favoritku. Kamu ingat? Enggak terkenal, gak luar biasa, gak spektakuler, biasa aja. Tapi aku suka..."

Kenal sejak SMA kelas sepuluh pada semester kedua, kehidupan Flo dan Farrell mulai bersinggungan. Flo yang biasa, Farrell yang luar biasa. Saling suka, melewati berbagai masalah bersama. Saling hilang lalu datang lagi. Marah dan memaafkan.

Hubungan mereka terus berlanjut hingga mereka kuliah. Dan disinilah perjuangan mereka melewati kebosanan setelah bertahun-tahun pacaran diuji. Jarak yang memisahkan mereka juga jadi satu tantangan lagi.

Bisakah mereka tetap bersama hingga akhir? Akahkah Farrell tetap berjuang seperti saat mencoba mendapatkan kepercayaan dan hati Flo lagi? Akankah kepercayaan Flo tetap terlindungi?

***

Skuyy lah kepoin cerita Floriana. Masing on going. Masih anget. Jadi jangan sampai ketinggalan ya...


VISUAL JAEHYUN NCT, DOYOUNG NCT, RACHEL APRIL, DAN LIA ITZY
total 1 replies
Cha_Cha
Bagus baguss karya kak Blue. Cuka ma karya2 nya. Semangat terus ya kak😊😘
Zela Elisa: IJIN PROMO THOR🤗🙏

HAI KAKAK2, KALAU SEMPAT JANGAN LUPA MAMPIR KE NOVEL PERTAMA KU YG BERJUDUL

"MANTANKU JODOHKU"

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK❤
TERIMA KASIH🤗
total 1 replies
Cha_Cha
Bagus baguss karya kak Blue. Cuka ma karya2 nya. Semangat terus ya kak😊😘
브루리얀지: Terima kasih^^
total 1 replies
Darmiati Thamrin
Lucu... Lanjut Baca
브루리얀지: Terima kasih, semoga suka ya hehehe^^
total 1 replies
Duniafiksi
Halo salam kenal:) mampir baca ceritaku yuk siapa tau suka judulnya "Gara(Sya)" ditunggu kedatangan dan vote+commentnya yah makasih:)
Duniafiksi
Halo salam kenal:) mampir baca ceritaku yuk siapa tau suka judulnya "Gara(Sya)" ditunggu kedatangan dan vote+commentnya yah makasih:)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!